Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN MASYARAKAT PESISIR

A. Latar Belakang
Kesehatan yang diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis sedangkan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Sehat secara mental
(kesehatan jiwa) adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang-orang lain. Sehat secara sosial adalah
perkehidupan seseorang dalam masyarakat, yang diartikan bahwa seseorang
mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupannya
sendiri dan kehidupan keluarga sehingga memungkinkan untuk bekerja,
beristirahat dan menikmati liburan. (Eliana,dkk,2016:2)
Masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian
bagi pemerintah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah.
Tingkat kesehatan masyarakatyang tidak merata dan sangat rendah khususnya
terrjadi pada masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh. Perilaku masyarakat
masih tidak higenis ditambah lagi dengan tidak adanya sarana dan prasarana
lingkungan yang mendukung berdampak pada kesehatan masyarakat yang tinggal
di pemukiman kumuh tersebut. Banyak masalah kesehatan masyarakat yang
mungkin akan timbul akibat perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan yang
tidak memperhatikan kesehatan. (Mitra,2012:170)
Masalah kesehatan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks. Hal
ini saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan. Demikian
pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi
kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya
terhadap masalah “sehat-sakit”. Banyak factor yang memengaruhi kesehatan, baik
kesehatan individu maupun masyarakat. Hendrick L. Blum seorang pakar di
bidang kedokteran pencegahan mengatakan bahwa status kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh 4 hal yaitu lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan dan genetic
(keturunan). (Notoatmodjo,2011)

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
Faktor-faktor ini, berpengaruh langsung pada kesehatan dan saling
berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan dapat tercapai secara optimal
jika keempat factor ini secara bersama-sam mempunyai kondisi yang optimal.
Salah satu factor saja berada dalam keadaan yang terganggu (tidak optimal) maka
status kesehatan dapat tergeser kearah di bawah keadaan optimal. (Sarudji,2006)
Wilayah pesisir yang merupakan wilayah yang secara administrative jauh
kota memungkinkan terjadinya masalah kesehatan disebabkan oleh akses dan
sarana prasaran tidak memadai karena kondisi geografis yang terdiri dari gugusan
pulau yang dipisahkan oleh laut. (Anwar,dkk,2016:27)

Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud kesehatan masyarakat?
2. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan di pesisir?
3. Apa saja yang berkaitan dengan masalah kesehatan?
4. Bagaimana upaya-upaya dalm mengatasi masalah kesehatan masyarakat di
pesisir?

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
B. Pembahasan
Defenisi ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut Profesor
Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efesiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di masyarakat, pendidikan
individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan
perawatan, untuk diagnose dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya. (id.wikipedia.org)
Faktanya, laut merupakan suatu system ekologis yang mempunyai
kemampuan daya urai yang terbatas. Hal ini berkaitan dengan semakin
meingkatnya kegiatan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ini menghasilkan produk-produk yang diperlukan bagi kehidupannya
dan menghasilkan produk sisa (limbah) yang dapat menjadi bahan pencemar
(polutan). Cepat atau lambat polutan itu sebagian akan sampai ke daerah pesisir
dan laut. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dan masalah
kesehatan masyarakat pesisir dan laut. (academia.edu)
Perilaku hidup tidak sehat masyarakat pulau seperti membuang sampah di
laut, buang air besar di sembarang tempat dan perilaku penggunaan air bersih dan
air minum yang buruk menjadi faktor risiko kejadian penyakit diare di pulau-
pulau kecil. Masyarakat pesisir secara geografis merupakan masyarakat yang
berdomisili di pesisi pantai dan umumnya mempunyai plurarisme budaya.
Masyarakat kawasan pesisir cenderung agresif karena kondisi lingkungan pesisir
yang panas dan terbuka, keluarga nelayan mudah diprovokasi (dipengaruhi), dan
salah satu kebiasaan yang jamak di kalangan nelayan ( masyarakat pesisir) adalah
karena kemudahan mendapatkan uang menjadikan hidup mereka lebih konsumtif.
Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat pesisir memiliki
karakter yang keras dan tidak mudah diatur. Di lihat dari aspek demografi,
umumnya merupakan penduduk yang mempunyai pekerjaan pelaut. Masyarakat
pesisir cenderung lebih memikirkan kebutuhan ekonomi, kebutuhan sandang dan

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
pangan keluarga. Anak-anak usia sekolah banyak yang putus sekolah dasar dan
umumnya jarang menamatkan sekolah menengah pertama.
Masalah-masalah kesehatan perlu kita atasi dengan berbagai upaya atau
cara agar kita dapat beraktivitas dengan baik karna jika kita sehat kita dapat
beraktivitas dengan baik. Adapun untuk mempermudah memahami Masalah
Kesehatan Masyarakat yang sering terjadi, maka perlu dikelompokan menjadi:

 Masalah perilaku kesehatan, genetik, lingkungan dan pelayanan kesehatan


berkesinambungan yang meningkat ke masalah kesehatan ibu dan anak.
 Masalah gizi dan beragam penyakit menular dan tidak menular.
 Masalah Kesehatan bisa terjadi pada masyarakat umum atau kelompok berisiko
tinggi (bayi, balita dan ibu), Manula dan para pekerja.

Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni dengan tujuan mencegah


penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan dan efisiensi dengan
menggerakkan potensi seluruh masyarakat dan tenaga medis. Adapun konsep
kesehatan masyarakat berhubungan dengan perubahan perilaku sehat akan lebih
terbentuk dan bertahan lama bila dilandasi kesadaran sendiri dari masyarakat dan
tenaga medis. Hal ini sejalan dengan konsep upaya sehat dari, oleh dan untuk
masyarakat yang tepat untuk diterapkan.Cara lain yang sudah ditempuh oleh
pemerintah, adalah dengan mengembangkan konsep Desa Siaga dengan
menggunakan pendekatan, pengenalan dan pemecahan masalah kesehatan dari,
oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Peranan tenaga medis sebagai stimulator
ditunjuk untuk memberikan pelatihan penerapan Desa Siaga.
Kegiatan pelatihan Desa Siaga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat, dengan mengenalkan masalah kesehatan dan penyakit
yang banyak terjadi dalam lingkungan mereka, dan dilanjutkan survey mawas diri
(SMD) dan upaya mengatasi masalah kesehatan yang disepakati masyarakat
berupa musyawarah masyarakat desa (MMD). Pembentukan Desa Siaga
diharapkan, mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih cepat
dan tahan lama, karena masyarakat mampu berusaha sendiri untuk kesehatan
dirinya dan keluarga. dan jika kita sakit maka ada berapa banyak kegiatan kita

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
yang tertunda dan jika kita tidak kegiatan kita tidak lakukan maka akan berapa
banyak uang atau rezeki yang hilang, sehingga sehat sangat penting untuk kita
semua,
Oleh karna itu diperlukan cara dalam menjaga kesehatan kita, diperlukan
upaya-uapa dalam menanggulangi kesehatan, Untuk mengetahui itu semua mari
kita lihat pembahasan dan penjelasannya seperti dibawah ini:

1. Peningkatan Gizi : Hal ini dapat dilakukan dengan memberi makanan tambahan
yang bergizi terutama bagi anak-anak dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan
posyandu dan kegiatan PKK.
2. Penambahan Fasilitas Kesehatan : Fasilitas kesehatan harus mampu menampung
dan menjangkau masyarakat didaerah-daerah tertinggal. Penambahan fasilitas
kesehatan ini meliputi rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes
(pondok bersalin desa), posyandu. Penambahan fasilitas ini dimaksudkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti imunisasi, KB,
pengobatan , dan lain-lain
3. Pelaksanaan Imunisasi : Berdasarkan prinsip pencegahan lebih baik dari
pengobatan, program imunisasi bertujuan melindungi tiap anak dari penyakit
umum. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional).
4. Penyediaan Pelayanan Kesehatan Gratis : Pemerintah menyediakan pelayanan
gratis bagi penduduk miskin dalam bentuk Askeskin ( Asuransi Kesehatan
Masyarakat Miskin ) dan Kartu sehat yang dapat digunakan untuk memperoleh
layanan kesehatan secara murah,
5. Pengadaan Obat Generik : Pemerintah harusmengembangkan pengadaan obat
murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat bawah. penyediaan obat murah ini
dapat beruba obat generik.
6. Penambahan jumlah tenaga medis : Agar pelayanan kesehatan dapat mencakup
seluruh lapisan masyarakat dan mencakup seluruh wilayah indonesia diperlukan
penambahan jumlah tenaga medis, seperti dokter, bidan, perawat.
7. Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat.
: Penyuluhan semacam ini juga bisa melibatkan lembaga-lembaga lain diluar

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
lembaga kesehatan, seperti sekolah, organiassi kemasyarakata, tokoh-tokoh
masyarakat.

Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akan memunculkan serangkaian


dampak yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia. Generasi yang
tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisi fisik dan psikis yang kurang
bila dibandingkan dengan generasi yang terpenuhi gizinya. Kondisi ini tentu
sangat berpengaruh pada pola pikir, ketahanan belajar, dan kreatifitasnya.
Menambah pengetahuan masyarakat tentang cara menerapkan hidup
sehat, sertan adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki sanitasi untuk
daerah yang kurang baik sanitasinya. Dan tentang akses untuk masyarakat pesisir
yang kesulitan dengan akases menuju Rumah sakit jika ada masyarakat yang sakit
,gunadari pemerintah yaitu untuk mempermudah fasilitas mereka untuk mengak
ses lebih mudah dan menyediakan alat-alat kesehatan yang memadai, juga
menambah penyuluhan- penyuluhan agar masyarakat lebih menjaga kesehatan
daerah mereka. (umum-pengertian.blogspot.com)
Pemerintah juga memiliki beasiswa bagi anak-anak nelayan yang ingin
meneruskan pendidikan dalam bidang kesehatan. Pemerintah menyiapkan sekitar
2000 beasiswa untuk anak nelayan yang sangat diharapkan ada tenaga-tenaga
keseatan yang berasal dari masyarakat nelayan, yang akan lebih peduli terhadap
masalah kesehatan di lingkungan sekitarnya. (voaindonesia.com)

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
C. Penutup
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini ialah, masih
banyaknya masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatan lingkungannya
entah itu sanitasi, kebersihan lingkungan, bahkan pendidikan tentang kesehatan
sekalipun. Fasilitas kesehatan di Indonesia yang setiap tahun semakin canggih
nyatanya tdk sepenuhnya terpakai merata, dikarenakan masih kurangnya
perhatian pemerintah tentang kesehatan masyarakat di pesisir. Teruntuk akses
masyarakat untuk menjangkaunya. Sumber air juga sanitasi dikebanyakan
daerah-daerah pesisir, masih sangat jauh dari kata layak, Hal seperti itulah yang
sangat berpengaruh besar bagi kesehatan warga Pesisir.

Saran
Artikel ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnyamembangun sangat saya harapkan

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
D. Daftar Pustaka

Anwar, A. & Sultan, Muhammad (2016).Derajat Kesehatan Masyarakat


Kepulauan diKecamatan Derawan Kepulauan Berau.Higiene, 2, 27.

Elina dan Sumiati, Sri. 2016.Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Kementerian


KesehatanRepublik Indonesia.

Misran, 2002. Aplikasi Teknologi Berbasisikan Membran Dalam Bioteknologi


Kelautan: Pengendalian Pencemaran (http://library.usu.ac.id, diakses 23 maret
2007)

Mitra, M. (2012). (Masih) Masalah Kesehatan Masyarakat di


Indonesia. JurnalKesehatan Komunitas, 1(4), 170.

Notoatmodjo, S. 2011.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi Revisi.


RinekaCipta. Jakarta.

Zahtamal, Z., Restuastuti, T., & Chandra, F. (2011).Analisis Faktor


DeterminanPermasalahan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Kesmas: National
Public HealthJournal,6(1), 9

https://www.voaindonesia.com/a/menkes-masyarakat-pesisir-perlu-perhatian-
khusus-untuk-masalah-kesehatan/1616081.html

https://www.voaindonesia.com/a/menkes-masyarakat-pesisir-perlu-perhatian-
khusus-untuk-masalah-kesehatan/1616081.html

http://umum-pengertian.blogspot.com/2016/10/upaya-menanggulangi-masalah-
kesehatan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_kesehatan_masyarakat

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321
RESENSI
Masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian bagipemerintah.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah.Tingkat kesehatan
masyarakat yang tidak merata dan sangat rendah khususnyaterjadi pada masyarakatyang tinggal
di pemukiman kumuh. Perilaku masyarakatyang masih tidak higienis ditambah lagi
dengan tidak adanya sarana dan prasaranalingkungan yang mendukung berdampak pada
kesehatan masyarakat yang tinggal
pada pemukiman kumuh tersebut. Banyak masalahkesehatan masyarakat yangmungkin
akan timbul akibat perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan yang
tidak memperhatikan kesehatan. Mengingat bahaya kesehatan mereka mencakup skal
satu desa, diharapkan
kepada pemerintah lebih memperhatikan kondisi masyarakat di daerah pesisir,
terkhusus pada sanitasi. Dan tidak lupa sering diadakannya penyuluhan kepada
masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui pentingnya hal-hal yang mempegaruhi
kesehatan mereka dan meningkatkan sarana dan prasaran disana untuk mengatasi masalah
kesehatan masyarakat.

NAMA : MUHAMMAD IRSAN SAPUTRA


NIM : D021181321

Anda mungkin juga menyukai