A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c.
seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif,
c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
Pertemuan ke 9
3.3.5. Mengidentifikasi upaya peningkatan kualitas tenaga
kerja
3.3.6. Mendeskripsikan system pemberian upah
Pertemuan ke 10
3.3.7. Menjelaskan pengertian pengangguran
3.3.8. Menhitung besarnya tingkat pengangguran
3.3.9. Mengidentifikasi macam-macam pengangguran
3.3.10. Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
3.3.11. Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia
4.3. Menyajikan hasil analisis 4.3.1 Mempresentasikan hasil analisis masalah
masalah ketenagakerjaan dalam ketenagakerjaan di Indonesia
pembangunan ekonomi dan
cara mengatasinya
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan menyajikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya dengan dengan penuh
tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
C. Materi Pembelajaran
Ketenagakerjaan
Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja
Jenis-jenis tenaga kerja
Masalah ketenagakerjaan
Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Sistem upah
Pengangguran
E. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point
F. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA Kurikulum 2013.
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Minggu VIII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
Pertumbuhan ekonomi kemudian menghubungkannya dengan
kondisi kehidupan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompokI,II,III,IV,V,
danVI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I,III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
pengertian Ketenagakerjaan, kesempatan kerja dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja melalui buku-
buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
jenis-jenis tenaga kerja melalui buku-buku yang tersedia
termasuk keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok IV, V dan VI ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok I, II dan III
yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 menit
tersebut.
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran mingguke-4 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Ketenagakerjaan. Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok
b. Pertemuan Minggu IX
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
ketenagakerjaan kemudian menghubungkannya dengan kondisi
kehidupan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok
I,II,III,IV,V,danVI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I, III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui buku-
buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
system upah melalui buku-buku yang tersedia termasuk
keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok I, II dan III ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok IV, V dan
VI yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 me
tersebut. nit
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran minggu ke-5 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Sistem upah dan
pengangguran. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok
c. Pertemuan Minggu X
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
ketenagakerjaan kemudian menghubungkannya dengan kondisi
kehidpan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didikdibagi menjadi enam kelompok (kelompok I,II,III,IV,V,
dan VI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I, III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
pengangguran dan macam-macam pengangguran melalui
buku-buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
cara mengatasi pengangguran dan masalah ketenagakerjaan
melalui buku-buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok I, II dan III ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok IV, V dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
VI yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 me
tersebut. nit
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran minggu ke-5 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Sistem upah dan
pengangguran. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok
KETENAGAKERJAAN
1. Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama
dan sesudah masa kerja.
b. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Sedangkan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan,
dengan lama bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi)
Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan
untuk bekerja,
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut
dalam proses produksi.
Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja dinyatakan dalam Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan rumus :
Angkatan Kerja
TPAK = x 100%
Penduduk Berusia 15 – 64 tahun
2. Jenis-jenis TenagaKerja
Telah dijelaskan di muka bahwa Tenaga Kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan
tenaga kerja jasmani.
a. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mengandalkan fisik atau
jasmani dalam melaksanakan proses produksi. Contohnya Guru, Sopir, Dokter, tenaga administrasi dan
sebagainya
b. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran
yang bersifat produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya.
TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang jumlah penduduk Indonesia, jumlah penduduk usia kerja, jumlah
angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan pengangguran pada tahun 2015 dan 2016 dan
grafiknya!
Materi Pertemuan IX
4. Sistem upah
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak pekerja/buruh yang
diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa
yang telah atau akan dilakukan
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang mencakup bukan hanya
komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-tunjangan yang diterima secara rutin / regular
(tunjangan transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak
termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan tingkat upah dan gaji bagi
pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk peningkatan taraf hidup perkerja dan
keluarganya, yang merupakan kebutuhan fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh sejumlah tenaga kerja
d. Upah Nominal dan upah riil
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah
Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah nominal, Upah Riil
menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari
besarnya upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah minimum regional
(UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar
UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah
kemahalan di setiap daerah tidak sama.
Upah minimum atau UM dapat ditentukan dengan Rumus :
Upah Minimum = Gaji Pokok (75% dari UM) + Tunjangan Tetap (25% dari UM)
Contoh :
Upah minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp 2.500.000,00. Apabila Anda bekerja di DKI Jakarta, perusahaan
dilarang membayar pekerja tersebut dengan dengan upah yang lebih rendah dari Rp 2.500.000,00. Perusahaan
juga harus memberikan gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari Rp 2.500.000,00 yakni sebesar Rp 1.875.000,00.
Jadi apabila gaji keseluruhan Anda Rp 2.800.000,00 berarti Anda dibayar lebih besar dari UMP Jakarta, tetapi
apabila gaji pokok hanya dibayar sebesar Rp 1.750.000,00 (kurang dari 75% UMP Jakarta) maka Anda telah dibayar
di bawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, upah buruh akan naik setiap tahun secara otomatis, dengan formula
upah minimum tahun ini ditambah persentase inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi. Maka, upah tahun depan
adalah upah minimum sekarang ditambah persentase kenaikan inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi. Sehingga
perhitungan besarnya upah dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Perhitungan Kenaikan Upah
Kenaikan Upah = Upah tahun berjalan x (inflasi + Pertumbuhan Ekonomi)
Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran di Indonesia 5 tahun terakhir dan
bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia.
Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran salah satu Negara maju 5 tahun terakhir
dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di salah satu Negara maju tersebut
Materi Pertemuan X
5. Pengangguran (Unemployment)
a. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau
mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima
bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Tingkat pengangguran atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung dengan rumus :
Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis, diantaranya :
1) Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai
cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi
pekerja/karyawan.
2) Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya
pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena
musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani.
3) Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi
menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
4) Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja
atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak
mampu untuk memenuhi keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5) Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor
produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi
kelebihan semacam ini, maka akan terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga
menimbulkan adanya pengangguran.
6) Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7) Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin
8) PengangguranSiklis atau Konjungturadalah pengangguranyangterjadikarena menurunnya kegiatan
perekonomian suatu negara atau terjadi resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena
permintaan akan barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi,
penurunan investasi dan berakibat terajdi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengurangi
tenaga kerja.
7. Masalah Ketenagakerjaan
Secara garis besar masalah ketenagakerjaan di Indonesia antara lain.
a. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar dan kesempatan kerja yang minim
b. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah
c. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
d. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
e. Meningkatnya Pengangguran atau adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
f. Rendahnya kesejahteraan tenaga kerja
g. Tenaga kerja mendapatkan perlakuan yang kurang baik sebagai TKI
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan :Penilaian Proyek
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia
ekonomi dan cara mengatasinya
Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah SkorPerolehan
Nilai =
5
Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia
ekonomi dan cara mengatasinya