Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sekolah : SMA Negeri 1 Depok


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas /Semester : XI / Satu
Materi Pokok : Ketenagakerjaan
Alokasi Waktu :12 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c.
seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif,
c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Menganalisis permasalahan Pertemuan ke 8
ketenagakerjaan dalam 3.3.1. Menjelaskan pengertian ketenagakerjaan
pembangunan ekonomi 3.3.2. Menjelaskan pengertian kesempatan kerja, tenaga
kerja, angkatan kerja dan bekerja
3.3.3. Menidentifikasi factor-faktor yang memengaruhi
kesempatan kerja
3.3.4. Mengidentifikasi jenis-jenis tenaga kerja
3.3.4. Menghitung tingkat partisipasi angkatan kerja

Pertemuan ke 9
3.3.5. Mengidentifikasi upaya peningkatan kualitas tenaga
kerja
3.3.6. Mendeskripsikan system pemberian upah

Pertemuan ke 10
3.3.7. Menjelaskan pengertian pengangguran
3.3.8. Menhitung besarnya tingkat pengangguran
3.3.9. Mengidentifikasi macam-macam pengangguran
3.3.10. Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
3.3.11. Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia
4.3. Menyajikan hasil analisis 4.3.1 Mempresentasikan hasil analisis masalah
masalah ketenagakerjaan dalam ketenagakerjaan di Indonesia
pembangunan ekonomi dan
cara mengatasinya

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan menyajikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya dengan dengan penuh
tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.

C. Materi Pembelajaran
Ketenagakerjaan
 Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja
 Jenis-jenis tenaga kerja
 Masalah ketenagakerjaan
 Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
 Sistem upah
 Pengangguran

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan :Saintifik
b. Model : PBL
c. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

E. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point

F. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA Kurikulum 2013.
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Minggu VIII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
Pertumbuhan ekonomi kemudian menghubungkannya dengan
kondisi kehidupan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompokI,II,III,IV,V,
danVI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I,III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
pengertian Ketenagakerjaan, kesempatan kerja dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja melalui buku-
buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
jenis-jenis tenaga kerja melalui buku-buku yang tersedia
termasuk keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok IV, V dan VI ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok I, II dan III
yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 menit
tersebut.
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran mingguke-4 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Ketenagakerjaan. Dan
mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat
untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

b. Pertemuan Minggu IX
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
ketenagakerjaan kemudian menghubungkannya dengan kondisi
kehidupan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok
I,II,III,IV,V,danVI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I, III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui buku-
buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
system upah melalui buku-buku yang tersedia termasuk
keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok I, II dan III ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok IV, V dan
VI yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 me
tersebut. nit
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran minggu ke-5 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Sistem upah dan
pengangguran. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

c. Pertemuan Minggu X
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar 20 menit
mengajar; kerapihan dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan).
b)Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu yaitu
ketenagakerjaan kemudian menghubungkannya dengan kondisi
kehidpan sehari-hari.
c)Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d)Peserta didikdibagi menjadi enam kelompok (kelompok I,II,III,IV,V,
dan VI) dan diberikan waktu untuk diskusi 60 menit.
Inti a)Sebelum peserta didik mempelajari Ketenagakerjaan, peserta 140 menit
didik dapat diberikan apersepsi dengan menanyakan tentang
perbedaan tenaga kerja, angkatan kerja dengan penduduk
usia kerja yang mereka ketahui.
b)Kelompok I, III dan V ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
pengangguran dan macam-macam pengangguran melalui
buku-buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
c) Kelompok II, IV dan VI ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
cara mengatasi pengangguran dan masalah ketenagakerjaan
melalui buku-buku yang tersedia termasuk keperpustakaan.
d)Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai dengan
masalah yang dikaji. Hasil kajian itu sebaiknya didukung
dengan gambar-gambar yang relevan.
e)Kelompok I, II dan III ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannya kemudian kelompok IV, V dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
VI yang tidak presentasi dapat mengajukan pertanyaan.
g)Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi pada lembar kertas
kerja.
h)Hasil diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada guru.
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi 20 me
tersebut. nit
b)Peserta didik diminta untuk mengumpulkan kertas kerja.
c)Guru menutup pembelajaran minggu ke-5 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna Sistem upah dan
pengangguran. Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran
hari ini bermanfaat untuk kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
B. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Uraian beserta pedoman penilaian
B. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi dan pedoman penilaian
C. Portofolio : Pengumpulan tugas mandiri
3. Instrumen penilaian : terlampir
4. Alat Penilaian : Soal terlampir

Depok, 19 Juli 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 1 Depok Ekonomi

Supyana, S.Pd. Teguh Syahrudin, SE,.MM.


NIP. 196507061990021002 NIP. 196702212006041008
Lampiran Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan VIII

KETENAGAKERJAAN
1. Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama
dan sesudah masa kerja.
b. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Sedangkan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan,
dengan lama bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi)
Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan
untuk bekerja,
2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut
dalam proses produksi.

Kesempatan kerja (employment) dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:


1. Mereka yang bekerja penuh (full employment),yaitu mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat
antara lain: bekerja 40 jam kerja perminggu, memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar
belakang pendidikan/keahlian)
2. Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa). Termasuk dalam kategori setengah menganggur misalnya
seorang tenaga kerja lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya.

Faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja:


1. Usia tenaga kerja
2. Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilann dan keahlian
3. Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4. Jumlah angkatan kerja yang tersedia
5. Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif)
6. Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta
7. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
8. Ekspor dan impor yang dilakukan
9. Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah
10. Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja di luar negeri

Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja dinyatakan dalam Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan rumus :

Angkatan Kerja
TPAK = x 100%
Penduduk Berusia 15 – 64 tahun

2. Jenis-jenis TenagaKerja
Telah dijelaskan di muka bahwa Tenaga Kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan
tenaga kerja jasmani.
a. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mengandalkan fisik atau
jasmani dalam melaksanakan proses produksi. Contohnya Guru, Sopir, Dokter, tenaga administrasi dan
sebagainya
b. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran
yang bersifat produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya.

Tenaga kerja jasmani dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


a. Berdasarkan kemampuannya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus. Misal:
dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, Notaris, Insinyur, Dosen, Ekonom, Polisi dan sebagainya.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman
praktis. Misal: pilot, pemain sepakbola, sopir, pelayan toko, montir, penjahit dan sebagainya.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) adalah tenaga
kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya. Misal: pesuruh, kuli bangunan,
buruh gendong, pembantu rumah tangga, tukang becak, tukang sampah dan sebagainya.
b. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut.
1) Tenaga kerja bagian produksi
2) Tenaga kerja bagian pemasaran
3) Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
c. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut:
1) Tenaga kerja langsung
2) Tenaga kerja tidak langsung
d. Berdasarkan kegiatan departeman-departemen dalam perusahaan, tenaga kerja dibedakan sebagai
berikut:
1) Tenaga kerja departemen produksi
2) Tenaga kerja departemen non produksi

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN VIII

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Jelaskan pengertian Ketenagakerjaan!
2. Jelaskan perbedaan antara kesempatan kerja, bekerja dan angkatan kerja
3. Bagaimana hubungan antara kesempatan kerja, angkatan kerja, bekerja dan pengangguran!
4. Jika diketahui jumlah angkatan kerja 400 juta jiwa, penduduk usia kerja 500 juta jiwa dan jumlah
penduduk suatu negara 750 juta jiwa, hitunglah besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)!
5. Identifikasikan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja !

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS MANDIRI
Carilah data melalui internet tentang jumlah penduduk Indonesia, jumlah penduduk usia kerja, jumlah
angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan pengangguran pada tahun 2015 dan 2016 dan
grafiknya!
Materi Pertemuan IX

3. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja


a. Latihan kerja untuk pengembangan keahlihan dan keterampilan kerja (profesionalisme) tenaga kerja
b. Pemagangan melalui latihan kerja di tempat kerja
c. Perbaikan gizi dan kesehatan
d. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan
lain-lain
e. menanamkan jiwa kewirausahaan

4. Sistem upah
Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak pekerja/buruh yang
diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa
yang telah atau akan dilakukan
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang mencakup bukan hanya
komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-tunjangan yang diterima secara rutin / regular
(tunjangan transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak
termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain
yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan tingkat upah dan gaji bagi
pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk peningkatan taraf hidup perkerja dan
keluarganya, yang merupakan kebutuhan fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh sejumlah tenaga kerja
d. Upah Nominal dan upah riil
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah
Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah nominal, Upah Riil
menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari
besarnya upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah minimum regional
(UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar
UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah
kemahalan di setiap daerah tidak sama.
Upah minimum atau UM dapat ditentukan dengan Rumus :

Upah Minimum = Gaji Pokok (75% dari UM) + Tunjangan Tetap (25% dari UM)

Contoh :
Upah minimum Provinsi Jakarta sebesar Rp 2.500.000,00. Apabila Anda bekerja di DKI Jakarta, perusahaan
dilarang membayar pekerja tersebut dengan dengan upah yang lebih rendah dari Rp 2.500.000,00. Perusahaan
juga harus memberikan gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari Rp 2.500.000,00 yakni sebesar Rp 1.875.000,00.
Jadi apabila gaji keseluruhan Anda Rp 2.800.000,00 berarti Anda dibayar lebih besar dari UMP Jakarta, tetapi
apabila gaji pokok hanya dibayar sebesar Rp 1.750.000,00 (kurang dari 75% UMP Jakarta) maka Anda telah dibayar
di bawah Upah Minimum DKI Jakarta.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, upah buruh akan naik setiap tahun secara otomatis, dengan formula
upah minimum tahun ini ditambah persentase inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi. Maka, upah tahun depan
adalah upah minimum sekarang ditambah persentase kenaikan inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi. Sehingga
perhitungan besarnya upah dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Perhitungan Kenaikan Upah
Kenaikan Upah = Upah tahun berjalan x (inflasi + Pertumbuhan Ekonomi)

b. Perhitungan Upah Tahun Depan

Upah tahun depan = Upah tahun berjalan + Kenaikan Upah


Contoh :
Kondisi UMP di DKI Jakarta dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi masing-masing 5% dan UMP sekarang Rp
2.700.000,00. Maka UMP tahun depan dapat dihitung sebagai berikut :
UMP Tahun depan = Rp 2.700.000,00 + Rp 2.700.000,00 ( 5% + 5%)
= Rp 2.700.000,00 + Rp 270.000,00
= Rp 2.970.000,00
Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
1) Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja (jam/hari/minggu/bulan)
2) Upah borongan, artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu
proyek tertentu
3) Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang dihasilkan
4) Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan dengan terlebih
dahulu ditentukan upah minimalnya
5) Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6) Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7) Upah co partnership, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa saham

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IX


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat dan pembangunan ekonomi berjalan dengan
lancar, serta terdapat peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, maka
bagaimana pengaruhnya terhadap kesempatan kerja ? Jelaskan !
2. Jelaskan sistem upah yang digunakan di Indonesia!
3. Identifikasikan macam-macam sistem upah atau cara pemberian upah!
4. Identifikasi jenis pengangguran berdasarkan sebabnya!
5. Bagaimana cara mengatasi pengangguran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

Tugas Mandiri :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran di Indonesia 5 tahun terakhir dan
bagaimana cara mengatasi pengangguran di Indonesia.

Tugas Kelompok :
Carilah data melalui internet tentang banyaknya pengangguran salah satu Negara maju 5 tahun terakhir
dan bagaimana cara mengatasi pengangguran di salah satu Negara maju tersebut
Materi Pertemuan X

5. Pengangguran (Unemployment)
a. Pengertian dan Jenis pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau
mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima
bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Tingkat pengangguran atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung dengan rumus :

Jumlah Pengangguran
Tingkat Pengangguran = x 100%
Jumlah Angkatan Kerja

Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis, diantaranya :
1) Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai
cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi
pekerja/karyawan.
2) Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya
pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena
musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani.
3) Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi
menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
4) Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja
atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak
mampu untuk memenuhi keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran.
5) Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor
produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi
kelebihan semacam ini, maka akan terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga
menimbulkan adanya pengangguran.
6) Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja.
7) Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin
8) PengangguranSiklis atau Konjungturadalah pengangguranyangterjadikarena menurunnya kegiatan
perekonomian suatu negara atau terjadi resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena
permintaan akan barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi,
penurunan investasi dan berakibat terajdi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengurangi
tenaga kerja.

b. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran


Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain :
1) Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian,
bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga
yang trampil.
3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan
formal dan non formal.
4) Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
5) Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
6) Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat diuraikan sebagai
berikut :
No. Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
1. Ketidakcakapan Memberikan ketrampilan yang sesuai dengan konidi fisiknya
2. Musiman Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja
pada bidang lain dan melatih seseorang pada masa menunggu
musim tertentu
3. Friksional Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan
penawaran tenaga kerja, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan
4. Upah terlalu tinggi Memberikan pemahaman tentang kondisi ekonomi suatu usaha
atau perusahaan, sehingga tidak terlalu menimbulkan tuntutan
5. Struktural Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan
ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga
kerja, dan mendirikan industri padat karya
6. Teknologi Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar memiliki
pengetahuan sesuai yang diinginkan, serta meningkatkan
pengatahuan tentang perkembangan teknologi
7. Siklis / Konjungtur Peningkatan daya beli masyarakat, mengadakan proyek umum
seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan lainnya

6. Dampak Pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat


Adapun dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum antaralainsebagaiberikut.
a. Kegiatan produksi terhambat,karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output
tersebut,sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatanper kapita.
b. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku dipasaran ,baik pasaran dalam negeri maupun luar
negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c. Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi
oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan
terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain :
1) Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
2) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun
3) Menghambat investasi untuk usaha
4) Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan
5) Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi
b. Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain :
1) Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri)
2) Gangguan keamanan masyarakat
3) Biaya sosial tinggi
4) Keretakan rumah tangga

7. Masalah Ketenagakerjaan
Secara garis besar masalah ketenagakerjaan di Indonesia antara lain.
a. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar dan kesempatan kerja yang minim
b. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah
c. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
d. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
e. Meningkatnya Pengangguran atau adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
f. Rendahnya kesejahteraan tenaga kerja
g. Tenaga kerja mendapatkan perlakuan yang kurang baik sebagai TKI
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan :Penilaian Proyek
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia
ekonomi dan cara mengatasinya

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 1 Depok


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi

Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :

Jumlah SkorPerolehan
Nilai =
5
Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio
KD IPK
4.3. Menyajikan hasil analisis masalah 4.3.1. Mempresentasikan hasil analisis masalah
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia
ekonomi dan cara mengatasinya

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 1 Depok


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Ekonomi
SKOR
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran Nilai Akhir
Kerapihan
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100
Perolehan Score
Nilai Akhir = 𝟑

Anda mungkin juga menyukai