Anda di halaman 1dari 3

5 Alumni Jadi Korban Lion Air JT 610, IKA UNS Berduka

Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29
Oktober 2018, turut membawa duka mendalam bagi Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA
UNS). Lima orang dari 181 korban kecelakaan tersebut merupakan alumni UNS. Doa bersama bagi
para korban dipanjatkan di Kantor IKA UNS, jalan Ir. Sutami, Solo Kamis malam (1/11/2018)

Sekjen IKA UNS, Bambang Dwi Wahyudi mengaku sangat terpukul atas tragedi jatuhnya pesawat
Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta- Pangkal Pinang itu. Ia mengungkapkan, dari 181
data korban yang dirilis maskapai Lion Air, lima diantaranya merupakan alumni UNS.

“Atas nama Keluarga Besar IKA UNS, kami mengajak para pengurus IKA UNS Pusat, Daerah,
Keluarga Alumni Fakultas (KAF-UNS) untuk turut mendoakan sahabat sahabat kita yang turut menjadi
korban,” ujarnya, Kamis malam (1/11/2018)

Lima Alumni yang turut menjadi korban dalam tragedi tersebut, yakni Ir. Janu Daryoko alumni
Fakultas Teknik jurusan Sipil tahun 1978, Ir. NDA Sitharesmi juga alumni Fakultas Teknik jurusan
Arsitek tahun 1982, Cosa R. Shahab alumni FISIP jurusan Komunikasi tahun 1998. dr. Rio Nanda
Pratama alumni Fakultas Kedokteran tahun 2010 dan Putri Yuniarsi, SE alumni Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Akutansi.

Bambang mengaku langsung mengenali dua nama alumni UNS yang turut menjadi korban dalam
penerbangan tersebut. Yakni, Janu Daryoko alumni Fakultas Teknik jurusan Sipil tahun 1978, Ir. NDA
Sitharesmi.

“Begitu dirilis manifest penumpang kok ada nama Janu, jarang ada bahkan mungkin jarang yang
punya nama itu, langsung saya berifikir oh ini pasti teman, begitu dibaca lagi ke bawah ada nama
NDA Sitaresmi. Langsung ramai sudah itu di grup alumni,” ujarnya

Setelah itu tiga nama lainnya, yakni Cosa R. Shahab,. dr. Rio Putri Yuniarsi, kemudian diketahui
sebagai anggota IKA UNS yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Kenangan

Bambang mengungkapkan, Ir. Janu dan Ir. NDA Sitaresmi adalah pengurus IKA UNS Pusat. Bahkan
keduanya memiliki peran yang sangat penting bagi IKA UNS. Ir. Janu Daryoko merupakan Humas IKA
UNS Pusat. Sedangkan Ir. NDA Sitharesmi juga memiliki peran strategis di IKA UNS, ia mengemban
amanah di bidang Pembinaan Alumni Muda UNS.

“Maka dari itu kami sangat kehilangan, mereka semua ujung tombak IKA UNS. Begitu juga tiga
anggota IKA UNS yang jadi korban,” imbuhnya

Sebelum kejadian tragisi itu menjelang subuh Ir. Janu masih sempat berkirim pesan di Wa grup IKA
UNS, beriri ajakan untuk beribadah. Bambang menganggap hal ini bukan sebuah firasat, sebab antar
alumni selalu mengingatkan untuk tahajud, atau menshare tausiyah keagamaan di Wa grup saat dini
hari atau menjelang subuh.

“Setelah share di grup pukul tidak terlihat ada chat yang dikirim Ir. Janu Daryoko,” ujarnya

Kemudian, sekitar pukul 6 pagi WA grup IKA UNS justru diramaikan dengan kabar jatuhnya
pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang yang jattuh di perairan
Karawang, Jawa Barat. Satu jam kemudian, saat daftar manifest penumpang dirilis dan tersebar di
medsos, baru dikatahui bahwa Ir. Janu turut menjadi korban.

Akhirnya semua mencari sumber yang valid, dan ternyata benar beliau menjadi korban di sana,”
ujarnya

Selain itu, Rohman Agus Pratomo Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni turut mengucapkan rada
duka cita yang mendalam kepada para korban khusunya lima alumni UNS. Ia berharap peristiwa ini
tidak terulang kembali.

“Mudah mudahan para korban diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi
kesabaran. Kami berharap jasad mereka juga segera ditemukan,” ujar pria yang akrab disapa Pak
Tommy itu
Kritik

Mewakili IKA UNS, Bambang menyesalkan tragedy jatuhnya pesawat Liuon Air JT 610 di perairan
karawang. Menurutnya hal ini tidak perlu terjadi jika pesawat tidak dipaksakan terbang, sebab
malam sebelum kejadian naas itu, Minggu (28/10/2018) JT 610 telah mengalami kerusakan teknis di
Denpasar.

“Hal semacam ini seharusnya diakhiri dari pada mengejar target pendapatan. Keselamatan bersama
seharusnya lebih dikedepankan dari pada target pendapatan,” ujarnya

Bambang menambahkan, persolan managemen maskapai perlu melakukan perbaikan di berbagai sisi.
Pemerintah hendaknya melakukan kontrol terhadap kualitas dan kelayakan pesawat yang digunakan
maskapai. Oleh karena itu IKA UNS berharap segenap pihak bertanggungjawab atas jatuhnya
Pesawat Lion Air JT 610 tersebut.

“Tentu tidak bisa serta merta ijin Lion dicabut, kami mengingatkan Lion agar meningkatkan layanan
lebih baik dan pemerintah meningkatkan pengawasan,” pungkasnya

Anda mungkin juga menyukai