Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Sebelum melakukan penelitian, salah satu hal utama yang harus dilakukan
yaitu menentukan metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian
Deskriptif kuantitatif yang disesuikan dengan tujuan penelitian, dimana data yang
diperoleh dinyatakan dengan angka atau bilangan. Metode penelitian ini
menggunakan kuisioner dengan cara observasi dan wawancara langsung pada
pihak badan usaha jasa konstruksi (kontraktor/konsultan) dengan standar yang
ditetapkan yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. PER.05/MEN/1996 dengan konsep Traffic
Light System.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi Penelitian dilaksanakan di Kota Jambi tepatnya pada badan usaha
jasa konstruksi. Karena masalah kecelakan kerja yang cukup sering terjadi,
dimana masih terdapat badan usaha jasa konstruksi yang mengabaikan penerapan
NSPK K3. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitan


Sumber : Google earth, 2018

30
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian yang akan dilakukan adalah kontraktor atau
konsultan. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah badan usaha jasa konstruksi
yang sedang atau pernah melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung.

3.4 Studi Pendahuluan


Studi pendahuluan pada penelitian ini terdiri dari studi pustaka dan
observasi lapangan. Studi pustaka bertujuan untuk memperoleh data dan informasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini seperti teori dan metode penelitian yang
diambil dari beberapa sumber bacaan seperti buku, jurnal ilmiah, makalah-
makalah, literatur, dan sumber dari internet yang berkaitan dengan masalah
penelitian yang didapat dan dijadikan pedoman dalam melakukan pemecahan
masalah.
Observasi lapangan bertujuan untuk mengetahui keadaan dan gambaran
langsung dan melihat kendala-kendala mengenai sumber permasalahan dalam
penelitian sehingga kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

3.5 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Tahap selanjutnya pada penelitian ini adalah mengidentifikasi
permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan seberapa besar
persentase penerapannya. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui sumber-
sumber bacaan yang memungkinkan timbulnya masalah-masalah penelitian serta
identifikasi masalah juga dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung. Setelah masalah-masalah penelitian dapat diidentifikasi, selanjutnya
peneliti dapat memilih dan menetukan masalah-masalah yang akan diangkat
dalam penelitian kemudian dirumuskan menjadi rumusan masalah yang
selanjutnya akan diteliti. Rumusan masalah dirumuskan dengan pertanyaan
penelitian yang disusun dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut akan menjadi pedoman kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan
apa yang sebenarnya dikaji oleh peneliti.

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam
melakukan sebuah penelitian untuk memudahkan proses pengumpulan data dan

31
pengolahan data. Proses tahapan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

3.6.1 Studi Literatur (Kepustakaan)


Studi literatur sangat diperlukan dalam suatu penelitian sebelum penelitian
dilakukan. Studi literatur diperlukan untuk mencari referensi dan mempelajari
kajian tentang K3 yang diperoleh dari hasil studi literatur dan buku acuan yang
mendukung.

3.6.2 Penyusunan Instrumen Penelitian (Kuisioner)


Kuisioner merupakan sebuah daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan kepada responden. Penyusunan kuisioner berdasarkan pada
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang terdiri dari
beberapa indikator yang telah disusun pada bab sebelumnya. Berdasarkan teori
tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk butir-butir pertanyaan. Kuisioner
dalam penelitian ini berbentuk checklist (Ya/Tidak). Semua pertanyaan yang
digunakan pada penelitian ini diukur menggunakan skala Guttman. Skala Guttman
adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas, tegas dan
konsisten. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0. Penelitian dengan
menggunakan skala ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban jelas (tegas) dan
konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

3.6.3 Melakukan Uji Validasi Instrumen Penelitian


Uji validasi instrumen penelitian diperlukan untuk mengetahui tepat dan
cermatnya instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian. Uji validasi
juga dapat diperlukan untuk mengetahui ketepatan bahasa yang digunakan dalam
penyusunan instrumen penelitian. Uji validasi ini dilakukan oleh orang yang ahli
dalam menguji dan memvalidasi instrumen yang akan digunakan.

3.6.4 Studi Lapangan (Observasi)


Melakukan survey dibeberapa badan usaha jasa konstruksi yang terdapat
di Kota Jambi dengan melakukan observasi langsung dan melakukan wawancara
terbuka dan mengisi lembar kuisioner yang berisi mengenai K3 dan peraturan
perundang-undangan tentang K3. Setelah proses observasi selesai, maka
dikumpulkan data-data hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner tersebut

32
untuk dianalisis. Untuk lebih jelas mengenai metode pelaksanaan penelitian secara
singkat dapat dilihat seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.

Mulai m

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Sekunder : Data Primer :


BPC GAPENSI Kuisioner

Validasi Instrumen Penelitian


(Kuisioner)

Studi Lapangan
(Pengisian Kuisioner)

Analisis Data

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Sumber : Penulis, 2018

33
3.7 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah badan usaha jasa konstruksi sebagai
objek dan Kontraktor/Konsultan sebagai subjek. Populasi diperoleh dari BPC
GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kota Jambi
dengan jumlah 153 badan usaha. Pengambilan data menggunakan kuisoner
dilakukan dengan metode pemilihan sampel karena keterbatasan sumberdaya yang
dimiliki. Oleh karena itu diperlukan penentuan sampel penelitian.

3.8 Teknik Pengambilan Sampel


Karena penelitian ini bersifat deskriptif dan jumlah populasi dalam
penelitian ini berjumlah 153 badan usaha atau perusahaan jasa konstruksi, maka
diambil sampel lebih dari jumlah sampel minimun yaitu 30 sampel (30 badan
usaha). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
probability sampling.

3.9 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara untuk memperoleh
data mengenai variabel-variabel tertentu. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari sebuah
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
dilakukan dengan cara survei lapangan dan membagikan kuesioner kepada badan
usaha jasa konstruksi di Kota Jambi. Data-data yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan dalam mendukung penelitian ini yakni sebagai
berikut:
1) Data primer
Data primer merupakan kumpulan data yang diperoleh melalui penelitian
langsung di lapangan. Data primer diperoleh selama proses pengumpulan data
dengan menggunakan teknik wawancara melalui penelitian langsung di badan
usaha jasa konstruksi dengan menggunakan kuisioner. Wawancara dilakukan
untuk mendapat informasi langsung terkait penerapan NSPK K3 pada badan
usaha yang telah dipilih menjadi responden. Responden yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kontraktor atau konsultan yang pernah atau sedang
melaksanakan proyek konstruksi di Kota Jambi. Hasil yang diperoleh

34
berdasarkan jawaban dari responden melalui pertanyaan-pertanyaan yang
disediakan.
2) Data sekunder
Data sekunder pada penelitian ini yang bersumber dari instansi terkait yaitu
BPC GAPENSI (Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi
Nasional Indonesia) Kota Jambi yang berisi nama-nama badan usaha jasa
konstruksi di Kota Jambi.

3.10 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini untuk menentukan
hasil tingkat pengukuran penerapan dilakukan dengan menggunakan cara statistik
deskriptif. Data yang sudah diperoleh diolah dalam bentuk tabel (lampiran 3).
Data yang didapatkan dari hasil survei berupa data primer yang diperoleh dari
hasil kuisioner, dilakukan beberapa analisis data sebagai berikut :
1) Menentukan skor penilaian, diperoleh dari hasil jawaban responden yang
menerapkan kebijakan K3 dengan skor penilaian masing-masing poin
pertanyaan yaitu 1 (satu), kemudian dikalikan dengan jumlah reponden (30).
Setelah didapatkan skor penilaian, kemudian dibuat dalam bentuk persentase
dengan cara sebagai berikut :

( )

2) Mengukur tingkat penerapan NSPK K3 di Kota Jambi berdasarkan indikator


standar penerapan NSPK K3 sesuai Standar Peraturan Menteri Tenaga Kerja
PER.05/MEN/1996 dengan konsep Traffic Light System.
3) Menentukan kategori keparahan kecelakaan, kemudian ditentukan kategori
tingkat penerapan NSPK K3 dengan tabel pemetaan penerapan NSPK K3 –
kecelakaan Kerja tabel 2.4.

35

Anda mungkin juga menyukai