Jurnal Kependidikan 15 PDF
Jurnal Kependidikan 15 PDF
p-ISSN: 1412-6087
Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif
Mahasiswa pada Materi Larutan Penyangga
Abstract: Learning sources which served macroscopic, submicroscopic, and symbol level in one unity weren’t
suitable yet. Whereas those learning sources very needed in order chemistry concept which still abstract could
be understood by students. This research aimed to develop interactive multimedia with macroscopic,
submicroscopic, and symbol approach on buffer material. This research was Research and Development.
Procedure of developing product consisted of five stages, namely analysis, design, develop, implementation,
and evaluation. On implementation stage was conducted try out effect of interactive multimedia toward
students’ creative thinking skills. The data of creative thinking was gotten from essay test and analyzed used
score of N-gain. Result of research showed that interactive multimedia was proper used and could improve
students’ creative thinking skills with mean score of N-gain was 73,74% (high category).
Abstrak: Sumber belajar yang menyajikan level makroskopik, submikroskopik, dan simbolik dalam satu
kesatuan belum tersedia. Padahal sumber belajar tersebut sangat diperlukan agar konsep kimia yang abstrak
dapat dipahami oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif dengan
pendekatan makroskopik, submikroskopik, dan simbolik pada materi larutan penyangga. Penelitian ini temasuk
Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan produk terdiri dari lima
tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap implementasi dilakukan
uji coba pengaruh multimedia interaktif terhadap keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Data keterampilan
berpikir kreatif didapatkan dari tes uraian dan selanjutnya dianalisis menggunakan skor gain ternormalisasi
(N-gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia interaktif layak digunakan dan dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kreatif mahasiswa dengan skor rata-rata N-gain sebesar 73,74% (katagori tinggi).
terhadap materi kimia (Barke et al., 2009). berpikir ini perlu dilatih dalam proses
Penjelasan pada tingkat molekuler dapat pembelajaran.
menggunakan animasi. Animasi secara Menurut Munir (2013), pemanfaatan
visual dapat membantu peserta didik multimedia dapat memberikan dampak
memahami konsep yang sulit tentang sistem positif dalam proses pembelajaran.
kimia yang kompleks seperti molekul dan Multimedia akan membantu peserta didik
reaksi (Kozma dan Russell, 2005). menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar.
Keterbatasan sumber belajar dan Multimedia interaktif membuat konsep
konsep yang abstrak dapat diatasi dengan kimia dalam aspek makroskopik,
menggunakan multimedia interaktif. submikroskopik, serta simbolik menjadi
Multimedia memuat unsur-unsur media lebih konkrit sehingga lebih mudah
secara lengkap yang meliputi audio, animasi, dipahami oleh mahasiswa. Pemahaman yang
video, teks, dan grafis yang memungkinkan tuntas (mastery learning) terhadap konsep
pengguna berinteraksi secara interaktif kimia yang abstrak ini dapat menjadi bekal
melalui fitur-fitur yang tersedia (Gunawan, bagi mahasiswa untuk mengembangkan
2015). Multimedia dapat menyajikan aspek kemampuan berpikir seperti kemampuan
makroskopik, submikroskopik, dan simbolik mengenal adanya suatu masalah dan
dalam satu kesatuan. Selain itu, multimedia kemampuan membangun ide yang beragam.
didesain interaktif agar mahasiswa terlibat Oleh karena itu, multimedia interaktif
aktif dalam menerima informasi atau konsep diharapkan dapat meningkatkan
kimia. Konsep kimia perlu diubah menjadi keterampilan berpikir kreatif mahasiswa.
suatu bentuk yang mudah dimengerti dan
dicerna oleh mahasiswa karena ketercernaan Metode Penelitian
(accessibility) pengetahuan menjadi unsur Penelitian ini menggunakan metode
penting dalam belajar (Tim Pengembang penelitian dan pengembangan (Research and
Ilmu Pendidikan, 2007). Development). Produk yang dikembangkan
Keterampilan berpikir mahasiswa adalah multimedia interaktif dengan
dalam proses pembelajaran belum pendekatan makroskopik, submikroskopik,
berkembang secara optimal. Mahasiswa dan simbolik pada pembelajaran larutan
sering mengalami kebingungan dalam penyangga. Prosedur pengembangan produk
menyelesaikan soal pada satu konsep yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain,
memiliki bentuk berbeda dengan bentuk soal pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
yang pernah mereka selesaikan sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah
Kemampuan mahasiswa dalam membangun mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
ide yang beragam dan kemampuan untuk Kimia Dasar II sebanyak 29 orang. Teknik
mencoba berbagai pendekatan dalam pengambilan sampel yang digunakan adalah
memecahkan masalah masih rendah. sampling jenuh karena populasi berjumlah
Padahal kemampuan tersebut merupakan sedikit. Data mengenai kelayakan
indikator seseorang memiliki keterampilan multimedia interaktif pada materi larutan
berpikir kreatif (Jazuli, 2009). Keterampilan penyangga yang telah dikembangkan
266
Ratna Azizah Mashami & Raehanah, Pengembangan Multimedia Interaktif …
267
Jurnal Kependidikan 15 (3): 265-269
268
Ratna Azizah Mashami & Raehanah, Pengembangan Multimedia Interaktif …
269