Disusun oleh :
Siti Shahida (142016015)
Pembimbing
Drs. HM. Yoesoef Adnan, Drs., M.Si
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu tercurah limpah kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, sehingga pada saat
ini kami dapat menyelesaikan tugas dengan lancar.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi akhir zaman
yaitu Nabi Muhammad saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada
kita selaku umatya yang senantiasa mengikuti ajarannya serta taat dan patuh kepadanya.
Hasil Tugas Makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas mata “Pendidikan
Agama Islam” yang berjudul “Kerukunan Umat Beragama, Masyarakat Madani, dan Ilmu
Ekonomi dalam Islam”. Dalam penulisan kali ini, kami tidak luput dari berbagai
kesulitan. Namun, berkat pertolongan dan rahmat Allah swt. Serta bimbingan dari semua
pihak yang pada akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas ini dengan tepat waktu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hu Chu. Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan agama yang dianut
masing-masing masyarakat Indonesia. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak
terpelihara dengan baik bisa menimbulkan konflik antar umat beragama yang
bertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang mengajarkan kepada kita
kedamaian, hidup saling menghormati, dan saling tolong menolong.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama yang
sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang mengikat semua anggota
kelompok sosial yang berbeda agama guna menghindari ”ledakan konflik antarumat
beragama yang terjadi tiba-tiba”. Makalah ini akan membahas tentang pentingnya
menciptakan kerukunan antar umat beragama dilingkungan masyarakat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
Allah SWT berfirman : Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."(QS. Al-Kaafiruun : 1-6)
3) Tidak ada paksaan dalam beragama.
Berdasar kebebasan nurani, lahir kebebasan beragama, karena sejak dini al-Quran
dan Sunnah menegaskan bahwa keberagamaan harus didasarkan al-Afkar,
Ankabut ayat 18: “kewajiban Rasul, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama
Allah) dengan seterang-terangnya”. Memeluk agama
itu perlu kesadaran dari dalam, bukan paksaan dari luar. Al-Quran
menjelaskan :
Tidak ada paksaan untuk agama ; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah ayat 256)
4)Mengikuti Keteladanan Rasulullah
Rasulullah diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Kita
diharuskan mengikuti keteladanannya. Perilaku Rasulullah adalah perilaku
akhlak. Akhlak merupakan norma dan etika pergaulan berlandaskan Islam.
Agama islam merpukan agarama yang rahmat, dapat di jelaskan pada firman
allah sebagai berikut :
َ َ﴾ ف٢﴿ َّللاِ أ َ ْف َوا ًجا
َس ِبحْ ِب َح ْم ِد َر ِبكَ َوا ْستَ ْغ ِف ْرهُ ۚ ِإنههُ َكان ِين ه َ ﴾ َو َرأَيْتَ النه١﴿ َّللاِ َو ْالفَتْ ُح
ِ اس َيدْ ُخلُونَ ِفي د ْ َِإذَا َجا َء ن
ص ُر ه
ت هَوابًا
Apabila datang pertolongan Allâh dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia
masuk ke dalam Agama Allâh dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah
dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penerima taubat.[an-Nasr/110:1-3]
Firman Allâh Azza wa Jalla:
َط ْوعًا َوك َْرهًا َوإِلَ ْي ِه ي ُْر َجعُون ِ ت َو ْاْل َ ْر
َ ض َّللاِ يَ ْبغُونَ َولَهُ أ َ ْسلَ َم َم ْن فِي ال ه
ِ س َم َاوا ِين هِ أَفَغَي َْر د
Apakah selain Agama Allâh (Islam) yang mereka cari? Padahal kepada-Nya berserah
diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan keta’atan maupun dengan
terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan. [Ali Imrân/3:83]
4
2.1.1. Ukhuwah
Ukhuwah merupakan salah satu ajaran Islam mengenai konsep persaudaraan.
Ukhuwah terbagi menjadi beberapa yaitu :
- Ukhuwah islamiyah : sesama muslim
- Ukhuwah Basyasiah : berdasarkan sesama manusia
- Ukhuwah fatoniah : nasionalisme
Surah Ali Imran ayat 103 juga merupakan landasan penting dari ajaran
ukhuwah. Allah SWT berfirman, ‘’Dan berpegang teguhlah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu – karena
nikmat Allah – orang-orang yang bersaudara.’’
5
2.1.3. HAMBATAN KERUKUNAN
Dalam penerapannya kerukunan antar umat beragama memiliki kendala
atau faktor penghambat. Faktor – faktor penghambat tersebut yang
mempengaruhi penerapan kerukunan antar umat beragama menjadi hal yang
sulit dilakukan. Beberapa faktor yang bisa menjadi penghambat atau kendala
dalam kerukunan antar umat beragama antara lain:
7
2.3. ILMU EKONOMI
Sistem Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi dimana dalam
pelaksanaannya berlandaskan syariat Islam dengan berpedoman kepada Al-quran
dan Al Hadis.Dalam sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan
perekonomian seperti jual-bel, simpan-pinjam, investasi, dan berbagai kegiatan
ekonomi lainnya. Pada pelaksanaan kegiatan ekonomi Islam, semuanya harus sesuai
dengan syariat Islam dengan menghindaari semuanya yang sifatnya Maisyir,
Gharar, Haram, Dzalim, Ikhtikar dan Riba.
Islam memiliki seperangkat tujuan dan nilai yang mengatur seluruh aspek
kehidupan manusia, termasuk didalamnya urusan sosial, politik dan ekonomi.
Dalam hal ini tujuan Islam (Maqasid al-Syar’i) pada dasarnya ingin mewujudkan
kebaikan hidup di dunia dan akhirat.10 Dalam pada itu, permasalahan ekonomi yang
merupakan bagian dari permasalahan yang mendapatkan perhatian dalam ajaran
Islam, tentu memiliki tujan yang sama yakni tercapainya maslahah di dunia dan
akhirat.
Beberapa pemikiran tokoh Islam mengenai tujuan dari ekonomi Islam dapat
dijabarkan dalam uraian sebagai berikut. Dr. Muhammad Rawasi Qal’aji dalam
bukunya yang berjudul Mabahis Fil Iqtishad Al-Islamiyah menyatakan bahwa
tujuan ekonomi Islam pada dasarnya dapat dijabarkan dalam 3 hal, yakni :
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi dalam Negara
Pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang bersifat fundamental, sebab dengan
pertumbuhan ekonomi negara dapat melakukan pembangunan. Salah satu langkah
yang dapat dilakukan dalam rangka menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dalam
Negara adalah dengan jalan mendatangkan investasi.
Berbicara tentang pembangunan, Islam memiliki konsep pembangunan tersendiri
yang di ilhami dari nilai-nilai dalam ajaran Islam. Dalam hal ini konsep
pembangunan ekonomi yang ditawarkan oleh Islam adalah konsep pembangunan
yang didasarkan pada landasan filosofis yang terdiri atas tauhid, rububiyah, khilafah
dan tazkiyah.
8
Dari penjelasan singkat pengertian sistem ekonomi ini, kita dapat
mengetahui beberapa karakteristiknya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi Islam
adalah sebagai berikut:
Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha
Kuasa. Segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia adalah berasal dari
Allah sang maha segalanya.
Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa) harus
bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
Adanya sistem sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang kurang mampu.
Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman
sehingga hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam. Hal ini dianggap
menghambat aliran harta dari yang kaya kepada yang miskin dan dianggap
sebagai kejahatan besar.
10
BAB III
PENUTUP
3.3. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu:
1. Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama
lain
2. Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan mengganggu umat lain
yang sedang beribadah.
3. Hindari diskriminasi terhadap agama lain.
4. Sikap masyarkat madani perlu di contoh.
5. Perlunya menjalankan kegiatan ekonomi sesuai syariat islam.
3.4. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat di Indonesia supaya
menanamkan sejak dini pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama agar
terciptanya hidup rukun antar sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyaman,
dan sejahtera. Sebaiknya masyarkat Indonesia mengikuti sifat dan perilaku
masyarkat madani, dan melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan syariat islam
agar tidak ada yang melakukan korupsi, riba, dan lainnya
1
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuddin.dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta; PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia
Daud Ali, Mohammad, 1998. Pendidikan Agama Islam, Jakarata: Rajawalu pers.
https://www.kompasiana.com/edhyfebri/58ad548a8223bdef04055c1c/akhlak-ekonomi-islam
https://marx83.wordpress.com/2008/10/23/tujuan-ekonomi-islam/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-islam.html
https://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-islam/pandangan-islam-
terhadap-harta-dan-ekonomi/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-islam.html
https://agungborn91.wordpress.com/2011/05/22/pengertian-dan-karakteristik-
masyarakat-madani/
http://alfrogo.blogspot.com/2013/01/masyarakat-madani-masa-rasulullah-dan.html
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/masyarakat-madani.html
https://brainly.co.id/tugas/17554703
http://gurupintar.com/threads/apa-saja-faktor-penghambat-penerapan-kerukunan-antar-
umat-beragama-beragama.8535/
https://www.kompasiana.com/gatot_arifatul/550da62d8133116c2cb1e4ee/islam-dan-
pluralisme-agama
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/08/20/pdqvzu313-
memahami-ukhuwah
https://almanhaj.or.id/3867-agama-islam-adalah-agama-rahmat.html
https://zenodo.org/record/1161580#.XOAKQ8gza00