Anda di halaman 1dari 19

Kemajuan Negara Jepang

Berikut saya hadirkan kemajuan negara yang sangat dikenal di dunia, yaitu negara Jepang dan
deskripsinya berbagai bidang yang saya olah dari berbagai sumber. Selamat membaca..

Deskripsi Jepang di Berbagai Bidang

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di
sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan RRC, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara
berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok
Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikanya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari
utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah
daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-
gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah
Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi.

Bidang Politik Jepang


Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki konstitusional yang sangat
membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem pemerintahan, Jepang menjalankan sistem
pemerintahan parlementer, sama seperti yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada.

Sejak tahun 1947 di Jepang mulai berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan
pada tiga prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak – hak asasi manusia, dan penolakan
perang.

Di dalam konstitusi ini juga menetapkan tentang tiga kemandirian badan pemerintah yang terdiri dari :

Badan Legislatif biasa disebut Diet atau parlemenBadan Eksekutif terdiri dari anggota kabinetBadan
Yudikatif berfungsi sebagai pengadilan hukum

Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala
negara hanyalah sebagai seremonial belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-
Undang Dasar sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak sebagai
kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan diplomatik. Sedangkan untuk
jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana menteri.

Diet sebagai badan tertinggi dari kekuasaan negara juga berfungsi sebagai pembuat undang-undang.
Anggota Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 anggota dan Majelis Tinggi dengan 242 anggota.
Para anggota Diet akan memilih Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. Kemudian Perdana
Menteri terpilih akan membentuk kabinet. Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan Perdana
Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan bertanggung-jawab kepada Diet.

Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah.
Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi,
Pengadilan Distrik, dan Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas).
Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah
Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh cabinet.

Bidang Ekonomi Jepang

Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern umat manusia selain
ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat
setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah
dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya dengan modal
dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka
mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global.

Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu menembus pasar
internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak
akhir tahun 1950-an produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS
dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk
Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah
yang unggul.

Ekonomi negara Jepang yang dibangun sekitar tahun 1946, dibangun dengan pondasi yang kuat dengan
industri berat, manufaktur dan jasa sebagai penopang utama perekonomian mereka. Industri milik
Jepang adalah industri yang terbaik di dunia (tahun 2008 mengalahkan AS). Industri Jepang menjadi
raksasa dunia sejak 1960 sampai 2004. Industri Jepang sejak lama topang oleh modal yang besar, SDM
yang berkualitas, ketersediaan listrik dan peralatan pendukung yang canggih.
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi
kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan
orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan
Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah
membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah
membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari
perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya
masih beroperasi hingga kini.

Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di
Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja.
Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena Jepang memiliki kultur
dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani
dan sangat berdisiplin. Data dari PBB ditahun 2011, Jepang memiliki GDP perkapita $37,039 dan GNP
perkapita $30.455, dengan demikian Jepang berada diurutan ke 21 negara dengan GDP dan GNP
perkapita terbesar didunia.

Bidang Sosial Budaya

Karakteristik budaya yang menonjol dari masyarakat Jepang antara lain adalah sangat menghormati
hierarki sosial yang berlaku serta memegang teguh disiplin. Menurut Kronik Cina Wei Chih yang ditulis
sekitar tahun 297 mencatat bahwa masyarakat Jepang saat itu merupakan suatu masyarakat yang
teratur, menegakkan sistem hukum, sampai bersimpuh di tepi jalan untuk menunjukkan penghormatan
kepada atasannya. Bahkan sampai saat ini Jepang masih terkenal dengan adatnya yang khas yang tidak
bisa terlupakan yaitu membungkuk kepada setiap orang untuk menghormati satu sama lain. Ini menjadi
salah satu bukti bagaimana Jepang sangat menjunjung budaya dan adat istiadatnya.
Jepang dalam hal westernisasi, tidak sepenuhnya menggantikan budaya asli Jepang dengan budaya
barat, tetapi hanya menyingkirkan nilai-nilai tradisional yang dianggap menghambat perkembangan
sains, teknologi, serta pembangunan ekonomi, dan menggantinya dengan nilai-nilai barat yang
diperlukan. Nilai-nilai lainnya tetap dipertahankan. Oleh karena itu, bangsa Jepang sampai saat ini dapat
mempertontonkan nuansa budaya timur dalam budayanya yang modern di antara budaya global yang
saat ini sedang berkibar.

Dalam hal kedisiplinan, patutlah kita mengacungkan jempol kepada Jepang. Hal ini dikarenakan jam kerja
yang diberlakukan di Jepang melebihi jam kerja di Indonesia dan negara-negara lainnya. Jepang
tergolong kedalam negara yang memiliki jam kerja terbanyak dan terlama.

Bidang Teknologi

Faktor utama yang memungkinkan Jepang untuk memadukan berbagai teknologi adalah keterbukaan
struktur intern perusahaannya. Pada perusahaan Jepang terjalin komunikasi hubungan kerja antara
orang-orang dari berbagai keahlian dan dari berbagai bagian terjalin sangat lancar, sehingga tercapailah
tingkat kerjasama antar bagian yang tinggi. Ini adalah bukti kemanjuran sistem upah yang diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang.

Kenyataan bahwa teknisi Jepang luwes dan tidak terikat pada bidang spesialisai pokoknya, merupakan
faktor lain yang memungkinkan mereka terampil dalam memadukan berbagai teknologi. Kekuatan
teknologi Jepang yang lain adalah hubungan yang erat antara pengembang, desain, dan bidang produksi.

Bidang Hankam
Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat memaksa Jepang mengubah
konstitusinya dimana Jepang menjadi negara Pasifis dan hanya dibolehkan memiliki angkatan bela diri
(japan Self Defense Force).

Dengan anggaran pertahanan terbesar ketiga sedunia dan basis industridan teknologi yang sangat
canggih, Jepang tak diragukan punya potensi untuk bisa seperti itu. Adanya persepsi ancaman keamanan
dari Cina, Kecemasan terhadap aktivitas militer Korea Utara dan desakan dari masyarakat lokal dan
keinginan dari AS sendiri untuk mengurangi kehadiran kekuatan militernya di Asia Timur, maka
berkembanglah pemikiran Jepang untuk meningkatkan sektor pertahanan keamanannya.

Faktanya, kini Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan
modern seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal perusak. Perlengkapan militer yang digunakan pun
dipadukan dengan perkembangan teknologi Jepang yang sangat canggih

Hal yang patut diteladani dari Jepang

Sebenarnya, semua kemajuan Negara Jepang di berbagai bidang dipengaruhi oleh kesadaran
masyarakatnya yang tinggi akan kedisiplinan, pantang menyerah, dan mau bekerja keras.

Di bidang budaya, walaupun saat ini banyak yang menerapkan kehidupan westernisasi, tapi walau begitu
Jepang tetap mempertahankan tradisinya dengan teguh dan tetap mengikuti perkembangan zaman.
Di segi ekonomi, Jepang banyak memanfaatkan hasil perikanan dan pertanian dengan mengekspornya ke
negara lain. Walau wilayahnya jauh lebih kecil daripada Indonesia, tapi Jepang dapat memanfaatkan
sumber daya alamnya dengan sangat maksimal.

Indonesia yang dikenal dunia dengan negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam, wilayah perairan
yang luas, dan letak yang strategis seharusnya mampu untuk memanfaatkannya dengan maksimal.
Ragam hasil dari kebudayaan-kebudayaan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia pun harusnya bisa
menjadi komoditas ekspor. Begitu juga dengan sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan masih
banyak lagi.

Inilah yang sangat disayangkan dari Indonesia. Bahkan nilai-nilai budaya asli Indonesia yang dulu
dikenal dengan masyarakatnya yang ramah pun kini sudah semakin luntur. Jika kita tidak bisa menjaga
dan memanfaatkannya, kedepannya pasti akan hilang, dan dikuasai oleh pihak asing.

Dari berbagai sumber

Kemajuan Negara Jepang

1. Kemajuan di bidang perekonomian

Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi
(mencapai 31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu
negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat
julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara-negara tersebut.
2. Kemajuan di bidang pertanian

Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini
menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya 16 dari seluruh
wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata
mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan
kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berino asi di bidang pertanian, terutama dalam
pemanfaatan teknologi dalam menciptakan arietas- arietas baru unggulan, pupuk, alat-alat pertanian
dan obat-obatan. Hasil-hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur-sayuran, teh,
jeruk, dan apel.

3. Kemajuan di bidang perikanan dan peternakan

Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah
pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh
adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya
akan ikan. Hasil hasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus.
Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng.
Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.

4. Kemajuan di bidang industri

Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah
Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai
pelosok dunia. Produk-produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/ otomotif,
obat-obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera,
dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industry otomotif
terbesar dunia. Hasil pembangunan Negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat
Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian

besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
5. Kota-kota utama Jepang

a) Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan
pendidikan bertaraf internasional.

b) Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.

c) Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya.
Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai ibukota Jepang di wilayah tengah.

d) Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat
pendidikan dan kebudayaan.

e) Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.

6. Kemajuan di bidang pendidikan

Data statistik tahun 1985 dari Japanese Life Today dan International Society for Educational Information,
Tokyo menyebutkan bahwa persentase siswa Jepang yang melanjutkan ke SMA lebih kurang 94%, dan
yang melanjutkan ke PT lebih kurang 38%. Hal ini bila dibandingkan dengan kondisi yang sama dengan
negara lain di dunia, misalnya Prancis (24%), Inggris (20%), Jepang menempati urutan pertama setelah
Amerika Serikat (43%).

Tingginya standar pendidikan Jepang di atas tidak semata-mata muncul dengan sendirinya, namun yang
perlu diungkap di sini adalah ciri utama bangsa Jepang yaitu kehausan yang tak pernah puas akan
pengetahuan. Sebagai bangsa literal dan minat baca yang tinggi, wajar dan mengamini bila bangsa
Jepang maju dalam bidang pendidikan. Bukan hanya bacaan berupa buku ilmu pengetahuan, teknologi,
dan sastra saja yang menjadi bahan bacaan mereka, tetapi koran pun masih menjadi bacaan wajib setiap
hari. Sebagaimana dikatakan Tanaka dalam Dahidi, “Even today, Japanese still expect to act as the
national conscience…newspapers are still the trusted medium in Japan”.

Membaca bagi kebanyakan orang Jepang bukan merupakan kegiatan yang dipaksakan, tetapi karena
dalam diri mereka telah tertanam suatu sifat kebutuhan akan bacaan. Akibatnya, tidak heran bila kita
lihat kehidupan sehari-hari bangsa Jepang tidak akan lepas dari membaca. Di stasiun, perpustakaan, di
jalan, atau secara ekstremnya dikatakan, di mana ada kehidupan, di situ mereka membaca.

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di
sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan RRC, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara
berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok
Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikanya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari
utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah
daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-
gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah
Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi.

Bidang Politik Jepang

Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki konstitusional yang sangat membatasi
kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem pemerintahan, Jepang menjalankan sistem pemerintahan
parlementer, sama seperti yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada.

Sejak tahun 1947 di Jepang mulai berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan
pada tiga prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak – hak asasi manusia, dan penolakan
perang.

Di dalam konstitusi ini juga menetapkan tentang tiga kemandirian badan pemerintah yang terdiri dari :

Badan Legislatif biasa disebut Diet atau parlemen

Badan Eksekutif terdiri dari anggota kabinet

Badan Yudikatif berfungsi sebagai pengadilan hukum

Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala
negara hanyalah sebagai seremonial belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-
Undang Dasar sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak sebagai
kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan diplomatik. Sedangkan untuk
jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana menteri.

Diet sebagai badan tertinggi dari kekuasaan negara juga berfungsi sebagai pembuat undang-undang.
Anggota Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 anggota dan Majelis Tinggi dengan 242 anggota.
Para anggota Diet akan memilih Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. Kemudian Perdana
Menteri terpilih akan membentuk kabinet. Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan Perdana
Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan bertanggung-jawab kepada Diet.

Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah.
Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi,
Pengadilan Distrik, dan Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas).
Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah
Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh cabinet.

Bidang Ekonomi Jepang

Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern umat manusia selain
ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat
setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah
dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya dengan modal
dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka
mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global.

Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu menembus pasar
internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak
akhir tahun 1950-an produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS
dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk
Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah
yang unggul.

Ekonomi negara Jepang yang dibangun sekitar tahun 1946, dibangun dengan pondasi yang kuat dengan
industri berat, manufaktur dan jasa sebagai penopang utama perekonomian mereka. Industri milik
Jepang adalah industri yang terbaik di dunia (tahun 2008 mengalahkan AS). Industri Jepang menjadi
raksasa dunia sejak 1960 sampai 2004. Industri Jepang sejak lama topang oleh modal yang besar, SDM
yang berkualitas, ketersediaan listrik dan peralatan pendukung yang canggih.
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi
kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan
orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan
Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah
membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah
membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari
perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya
masih beroperasi hingga kini.

Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di
Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja.
Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena Jepang memiliki kultur
dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani
dan sangat berdisiplin. Data dari PBB ditahun 2011, Jepang memiliki GDP perkapita $37,039 dan GNP
perkapita $30.455, dengan demikian Jepang berada diurutan ke 21 negara dengan GDP dan GNP
perkapita terbesar didunia.

Bidang Sosial Budaya

Karakteristik budaya yang menonjol dari masyarakat Jepang antara lain adalah sangat menghormati
hierarki sosial yang berlaku serta memegang teguh disiplin. Menurut Kronik Cina Wei Chih yang ditulis
sekitar tahun 297 mencatat bahwa masyarakat Jepang saat itu merupakan suatu masyarakat yang
teratur, menegakkan sistem hukum, sampai bersimpuh di tepi jalan untuk menunjukkan penghormatan
kepada atasannya. Bahkan sampai saat ini Jepang masih terkenal dengan adatnya yang khas yang tidak
bisa terlupakan yaitu membungkuk kepada setiap orang untuk menghormati satu sama lain. Ini menjadi
salah satu bukti bagaimana Jepang sangat menjunjung budaya dan adat istiadatnya.

Jepang dalam hal westernisasi, tidak sepenuhnya menggantikan budaya asli Jepang dengan budaya
barat, tetapi hanya menyingkirkan nilai-nilai tradisional yang dianggap menghambat perkembangan
sains, teknologi, serta pembangunan ekonomi, dan menggantinya dengan nilai-nilai barat yang
diperlukan. Nilai-nilai lainnya tetap dipertahankan. Oleh karena itu, bangsa Jepang sampai saat ini dapat
mempertontonkan nuansa budaya timur dalam budayanya yang modern di antara budaya global yang
saat ini sedang berkibar.
Dalam hal kedisiplinan, patutlah kita mengacungkan jempol kepada Jepang. Hal ini dikarenakan jam kerja
yang diberlakukan di Jepang melebihi jam kerja di Indonesia dan negara-negara lainnya. Jepang
tergolong kedalam negara yang memiliki jam kerja terbanyak dan terlama.

Bidang Teknologi

Faktor utama yang memungkinkan Jepang untuk memadukan berbagai teknologi adalah keterbukaan
struktur intern perusahaannya. Pada perusahaan Jepang terjalin komunikasi hubungan kerja antara
orang-orang dari berbagai keahlian dan dari berbagai bagian terjalin sangat lancar, sehingga tercapailah
tingkat kerjasama antar bagian yang tinggi. Ini adalah bukti kemanjuran sistem upah yang diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang.

Kenyataan bahwa teknisi Jepang luwes dan tidak terikat pada bidang spesialisai pokoknya, merupakan
faktor lain yang memungkinkan mereka terampil dalam memadukan berbagai teknologi. Kekuatan
teknologi Jepang yang lain adalah hubungan yang erat antara pengembang, desain, dan bidang produksi.

Bidang Hankam

Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat memaksa Jepang mengubah
konstitusinya dimana Jepang menjadi negara Pasifis dan hanya dibolehkan memiliki angkatan bela diri
(japan Self Defense Force).

Dengan anggaran pertahanan terbesar ketiga sedunia dan basis industridan teknologi yang sangat
canggih, Jepang tak diragukan punya potensi untuk bisa seperti itu. Adanya persepsi ancaman keamanan
dari Cina, Kecemasan terhadap aktivitas militer Korea Utara dan desakan dari masyarakat lokal dan
keinginan dari AS sendiri untuk mengurangi kehadiran kekuatan militernya di Asia Timur, maka
berkembanglah pemikiran Jepang untuk meningkatkan sektor pertahanan keamanannya.

Faktanya, kini Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan
modern seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal perusak. Perlengkapan militer yang digunakan pun
dipadukan dengan perkembangan teknologi Jepang yang sangat canggih
Hal yang patut diteladani dari Jepang

Sebenarnya, semua kemajuan Negara Jepang di berbagai bidang dipengaruhi oleh kesadaran
masyarakatnya yang tinggi akan kedisiplinan, pantang menyerah, dan mau bekerja keras.

Di bidang budaya, walaupun saat ini banyak yang menerapkan kehidupan westernisasi, tapi walau begitu
Jepang tetap mempertahankan tradisinya dengan teguh dan tetap mengikuti perkembangan zaman.

Di segi ekonomi, Jepang banyak memanfaatkan hasil perikanan dan pertanian dengan mengekspornya ke
negara lain. Walau wilayahnya jauh lebih kecil daripada Indonesia, tapi Jepang dapat memanfaatkan
sumber daya alamnya dengan sangat maksimal.

Indonesia yang dikenal dunia dengan negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam, wilayah perairan
yang luas, dan letak yang strategis seharusnya mampu untuk memanfaatkannya dengan maksimal.
Ragam hasil dari kebudayaan-kebudayaan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia pun harusnya bisa
menjadi komoditas ekspor. Begitu juga dengan sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan masih
banyak lagi.

Inilah yang sangat disayangkan dari Indonesia. Bahkan nilai-nilai budaya asli Indonesia yang dulu dikenal
dengan masyarakatnya yang ramah pun kini sudah semakin luntur. Jika kita tidak bisa menjaga dan
memanfaatkannya, kedepannya pasti akan hilang, dan dikuasai oleh pihak asing.

Amerika Serikat merupakan negara maju yang mempunyai pengaruh besar di dunia. Amerika terletak di
Benua Amerika. Tepatnya di antara 24 33'LU–70 23'LU dan 112'BB–66'BB. Luas negara Amerika mencapai
9.826.630 km2.

a) Perekonomian Amerika Serikat


Amerika Serikat merupakan salah satu raksasa ekonomi di dunia. Amerika dikaruniai sumber daya
alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang unggul. Produk-produk buatan Amerika dapat
dikatakan menguasai pasar dunia.

Perekonomian Amerika didukung oleh perkembangan sektor industri. Sektor ini menyumbang

sekitar 20,7% dari seluruh pendapatan nasional Amerika Serikat. Industri di Amerika dijalankan dalam
skala yang besar. Industri di Amerika menghasilkan mobil, mesin, bahan kimia, tekstil, besi baja,
tembaga, dan pesawat terbang. Hasil industri tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam
negeri, tetapi juga untuk pasar dunia.

Industri Otomotif Amerika Serikat

Sektor pertanian di Amerika dijalankan dalam skala yang besar dengan menggunakan teknologi
modern. Tanaman yang dihasilkan antara lain gandum, jagung, padi, kapas, buah-buahan, tembakau, dan
kayu keras. Meskipun sumbangan sektor pertanian hanya 1% dari pendapatan nasional, tetapi Amerika
merupakan salah satu pemasok bahan pangan terbesar di dunia. Sumbangan sektor jasa terhadap
perekonomian Amerika sebesar 78,3%. Jasa yang dihasilkan misalnya, jasa keuangan, konsultan,
perbankan, telekomunikasi, dan informasi.

b) Keadaan Penduduk Amerika Serikat

Jumlah penduduk Amerika pada tahun 2006 menurut data dari CIA World Factbook adalah
298.444.215 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduknya adalah 0,91% per tahun. Jumlah penduduk
Amerika menempati urutan ke-3 di dunia. Tingkat kepadatan penduduk di Amerika sangat tinggi. Hal ini
karena semakin meningkatnya perpindahan penduduk dari negara lain ke Amerika.

Perekonomian Amerika yang kuat dan kebebasan bagi individu menyebabkan Amerika menjadi semacam
tanah impian (dream land) bagi para pendatang.

c) Tingkat Pendidikan Amerika Serikat

Tingkat pendidikan di Amerika sangat maju dan merata.

Demikian pula sistem pendidikan yang diterapkan. Dari total penduduk, 97%-nya sudah memiliki
kemampuan baca dan tulis (melek huruf). Amerika memiliki universitas-universitas yang mencetak para
ahli dan ilmuwan andal. Amerika menjadi tujuan para mahasiswa dari seluruh penjuru dunia.
Beberapa universitas tersebut, yaitu Universitas Harvard, Universitas Boston, Institut Teknologi
Massachussets, dan Universitas Dallas.

Universitas Hardvard

d) Kemajuan Teknologi Amerika Serikat

Pemerintah dan dunia usaha di Amerika memberi perhatian besar pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pemerintah tidak segan-segan memberikan dana yang besar untuk kegiatan
penelitian dan pengembangan teknologi. Kemajuan teknologi telah meningkatkan daya saing bangsa
Amerika dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang industri dan jasa.

e) Perkembangan Budaya Amerika Serikat

Masyarakat Amerika merupakan masyarakat yang sangat heterogen yang terdiri atas berbagai suku
bangsa. Oleh karena itu, kebudayaannya pun sangat beragam. Penduduk asli Amerika adalah bangsa
Eskimo dan Indian. Pendatang Amerika sebagian besar berasal dari Eropa, seperti Inggris, Prancis,
Belanda, dan Spanyol. Selain itu, pendatang berasal dari seluruh penjuru dunia. Budaya Amerika pada
dasarnya dilandasi oleh ideologi atau paham kebebasan. Setiap individu bebas mengekspresikan
sikapnya selama tidak mengganggu kepentingan orang lain. Contoh kebebasan tersebut antara lain
kebebasan bersaing, menyampaikan pendapat, dan gaya hidup sehari-hari.

Share : FacebookGoogle+Tw

Ekonomi

š Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, dan
pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia tahun 2008. Sejak era industrialisasi dan kapitalisme
industri, negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir
terbesar kedua dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS.
2. Pendapatan Perkapita

šPendapatan perkapita masyarakat jerman yaitu Rp 521.070.725/tahun atau setara dengan Rp 43


juta/bulan. Hal ini menjadikan jerman sebagai Negara dengan pendapatan perkapita terbesar ke-4 di
dunia.

3. Sains dan Teknologi

Pencapaian Jerman di bidang sains mempunyai pengaruh signifikan bagi perkembangan dunia.
Penghargaan Nobel telah diberikan pada 103 orang Jerman. Para peneliti Jerman banyak mendapatkan
Nobel di bidang sains, antara lain Fisika, Kimia, dan fisiologi atau kedokteran. Jerman juga menjadi
negara dari banyak penemu dan insinyur, seperti Johannes Gutenberg (penemu mesin cetak), dan
Konrad Zuse (pembuat komputer digital otomatis pertama). Jerman juga merupakan kampung halaman
ilmuwan paling terkenal di dunia yaitu Albert Einstein.

4. Transportasi

šDengan posisinya yang berada di tengah Eropa, Jerman merupakan penghubung transportasi. Hal ini
dapat dilihat dari jaringan transportasinya yang begitu rumit dan modern. Jaringan jalan tol adalah
jaringan tol terpanjang ketiga di dunia dan terkenal karena tidak memiliki batas kecepatan. Jerman juga
mempunyai jalur kereta api cepat. Jaringan Inter City Express atau ICE melayani kota-kota besar di
Jerman beserta destinasi di negara-negara tetangga dengan kecepatan sampai 300 km/jam.

5. Sektor Ekonomi
šJerman adalah Negara dengan ekonomi terbesar dan terkuat di eropa. Sektor jasa berkontribusi
terhadap 71% total PDB, industri 28%, dan pertanian 1%.

6. Usia Harapan Hidup

Rata-rata angka harapan hidup untuk laki-laki adalah 77,8 tahun, sedangkan untuk wanita adalah 82,4
tahun, dan rata-rata keseluruhanya adalah 80 tahun.

7. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran rata-rata negara ini (Mei 2012) adalah 6,7%. Tingkat pengangguran resmi di
negara ini juga memasukkan orang-orang bekerja paruh-waktu yang mencari pekerjaan penuh (full-time
job). Tingkat pengangguran rata-rata tidak resmi negara ini sekitar 5.7% tahun 2011.

8. Pendidikan

http://www.abcgermanschool.com/

š Lebih dari 99% penduduk Jerman usia 15 tahun ke atas bisa membaca dan menulis. Pendidikan
tingkat taman kanak-kanak tersedia untuk semua anak umur 3-6 tahun, tapi tidak wajib. šSetelah itu,
anak mendapatkan pendidikan wajib untuk paling minimal 9 tahun. Lama pendidikan dasar di negara ini
adalah berkisar 4-6 tahun.Berikutnya, pendidikan menengah tersedia dalam 3 macam: Gymnasium untuk
mempersiapkan siswa menuju universitas, Realschule, dan Hauptschule untuk siswa sekolah kejuruan.
Universitas-universitas Jerman dikenal internasional, dengan 6 universitas ada pada 100 besar dunia, dan
18 ada pada 200 besar dunia. Kebanyakan universitas di Jerman adalah universitas negeri, dengan uang
kuliah hanya sekitar Rp 951.000 per semester. Maka, pendidikan menjadi terjangkau bagi hampir semua
penduduk Jerman.

9. Demografi

šDengan total penduduk sekitar 81,7 juta orang, Jerman adalah negara ke-15 terbanyak penduduknya
di dunia. Sejak 2003 total penduduk Jerman berkurang secara lambat dengan pertumbuhan
penduduknya 0.29%/tahun. Keengganan keluarga Jerman untuk memiliki anak dan naiknya angka
kematian menjadi sebab rendahnya pertumbuhan penduduk.

10. Hasil Industri

šDari 500 perusahaan terbesar di dunia (berdasarkan pendapatan) yang ditulis oleh Fortune Global
500, 37 diantaranya berkantor pusat di Jerman. Perusahaan-perusahaan Jerman yang terkenal seperti
Volkswagen, Nivea, Siemens, Audi, Adidas, BMW, dan Mercedez Benz.

Anda mungkin juga menyukai