Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KELUARGA ASUH

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


UNDIKSHA SINGARAJA
TAHUN 2018/2019

BIMBINGAN BELAJAR AKSARA BALI


DI : BANJAR KESIUT KANGIN
DESA : KESIUT
KECAMATAN : KERAMBITAN
KABUPATEN : TABANAN

OLEH :
DEWA AYU DIAH PRADNYAWATI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN
MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
LAPORAN KELUARGA ASUH
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNDIKSHA
TAHUN 2018/2019

BIMBINGAN BELAJAR AKSARA BALI


DI : BANJAR KESIUT KANGIN
DESA : KESIUT
KECAMATAN : KERAMBITAN
KABUPATEN : TABANAN

OLEH :
DEWA AYU DIAH PRADNYAWATI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MENYETUJUI,
DOSEN PEMBIMBING,

NI PUTU SRI RATNA DEWI S.Pd.,M.Pd.


NIP. 198603072015042001
HALAMAN PENGESAHAN
KELUARGA ASUH

1. Judul : Bimbingan Belajar Aksara Bali


2. Nama Mahasiswa KKN
a. Nama : Dewa Ayu Diah Pradnyawati
b. NIM : 1613071049
c. Jurusan : Pendidikan IPA
3. Lokasi Kegiatan : Banjar Kesiut Kangin, Desa Kesiut,
Kecamatan Kerambitan, Kabupaten
Tabanan
4. Waktu Pelaksanaan : 3 minggu

Menyetujui Kesiut, 03 September 2018


Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN Undiksha,

Ni Putu Sri Ratna Dewi S.Pd.,M.Pd Dewa Ayu Diah Pradnyawati


NIP. 198603072015042001 NIM. 1613071049

Mengetahui,
Kepala Desa Kesiut,

I Gusti Putu Gede Purwa Adnyana


NIP. -

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan ini tepat pada waktunya dan tanpa ada halangan.
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari kerjasama, bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian laporan
ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM)
Universitas Pendidikan Ganesha yang menjadi lembaga naungan pelaksanaan
kegiatan KKN.
2. Ibu Ni Putu Sri Ratna Dewi S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis guna menunjang
keberhasilan dalam menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
3. Bapak I Gusti Putu Gede Purwa Adnyana selaku Kepala Desa Kesiut,
Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
4. Seluruh Masyarakat Desa Kesiut yang selalu ramah menerima dan
memberikan informasi serta banyak membantu penulis guna memperlancar
kegiatan ini.
5. Keluarga Bapak I Nyoman Telaga selaku keluarga asuh penulis selama
program KKN.
6. Rekan-rekan mahasiswa KKN Desa Kesiut yang selalu memberikan dukungan
dan memberikan bantuan selama pelaksanaan program KKN
7. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu penyusunan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, jika dalam penyampaian laporan ini terdapat hal yang kurang
berkenan, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Penulis juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun demi
perbaikan laporan ini.
Kesiut, 03 September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Data Kondisi Keluarga .......................................................................1
B. Perumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................2
D. Manfaat Program ...............................................................................2
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA
A. Program Kerja ...................................................................................4
B. Kalender Kerja ...................................................................................11
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil-hasil yang Dicapai ...................................................................13
B. Hambatan Pelaksanaan Program .......................................................14
C. Solusi dari Pelaksanaan Program .......................................................14
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ...........................................................................................15
B. Saran .................................................................................................15
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali .........................7


Tabel 2.2 Pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali......................................8
Tabel 2.3 Rekapitulasi Program Kerja ................................................................8
Tabel 2.4 Kalender Kerja Pelaksanaan Program Kerja .......................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Data Kondisi Keluarga Asuh


Keluarga Asuh yang saya dapatkan bertempat tinggal di Banjar Kesiut
Kangin, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan merupakan
salah satu keluarga yang terdiri dari 5 orang anggota meliputi ayah bernama I
Nyoman Telaga, ibu bernama Ni Luh Eka Widiani dan dua anaknya yang
kakak bernama I Gede Widnyana Putra dan adiknya yang bernama Ni Kadek
Widnyani Putri serta neneknya yang bernama Ni Nengah Suermi yang
berumur sekitar 72 tahun. Bapak Nyoman Telaga bekerja sebagai buruh
sawah sedangkan Ibu Ni Luh Eka Widiani bekerja sebagai buruh sawah, anak
dari Bapak Nyoman Telaga yaitu Gede siswa kelas 6 di SDN 2 Kesiut dan
Putri siswa kelas 1 di SDN 2 Kesiut, sedangkan neneknya tidak bekerja
karena sudah lanjut usia.
Kondisi kediaman dari keluarga Bapak Nyoman Telaga sangat tidak
layak huni karena satu kamar ditempati seluruh anggota, rumah Bapak
Nyoman Telaga hanya berdindingkan bata saja serta pada bagian atap rumah
langsung tertutup oleh genting. Dilihat dari dapurnya sudah sangat tua serta
berdindingkan bata, keluarga Bapak Nyoman Telaga belum menggunakan
kompor gas seperti zaman sekarang dan masih menggunakan kayu bakar saat
sedang memasak. Bapak Nyoman Telaga harus bekerja dari pagi hari hingga
malam hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kegiatan sehari-hari dari kedua anak asuh yaitu dari pagi Gede dan
Putri bersekolah sampai siang hari sedangkan setelah datang dari bersekolah
Gede dan Putri hanya bermain di sekitaran rumah dengan teman-temannya
hingga sore hari. Pada saat wawancara penulis menanyakan kepada Gede dan
Putri tentang pengetahuannya mengenai Aksara Bali, Gede menjawab masih
belum begitu meguasai mengenai Aksara Bali tersebut. Maka dari itu penulis
mengambil Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara Bali yang diberikan

1
kepada Gede karena dilihat dari kelasnya Gede sudah seharusnya untuk
mengetahui lebih tentang Aksara Bali yang lebih luas serta untuk melestarikan
aksara bali pada masa sekarang, pada saat penulis juga menanyakan langsung
pada Gede yang sudah kelas 6 SD tentang pengetahuanya tentang aksara bali,
Gede masih belum bisa menulis namanya sendiri dengan menggunakan aksara
bali begitu pula dengan Putri yang masih kelas 1 SD perlu diajarkan dan
dilatih untuk dapat menulis aksara bali serta membacanya sejak dini. Penulis
mengambil Program Bimbingan Belajar Aksara Bali yaitu agar anak asuh
Gede dan Putri dapat mengetahui lebih awal mengenai Aksara Bali diluar
yang didapatkan disekolahnya, mengingat pentingnya mengetahui sejak dini
budaya yang kita miliki sendiri.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan penulis, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara meningkatkan budaya aksara bali pada anak asuh?
2. Bagaimanakah hasil yang dicapai oleh anak asuh setelah
memberikanbimbingan belajar aksara bali?
3. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan bimbingan belajar
aksara bali?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang diperoleh dari perumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan prestasi belajar anak asuh
2. Untuk megetahui hasil yang dicapai oleh anak asuh setelah pemberian
bimbingan belajar aksara bali
3. Untuk mengetahui hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan
bimbingan belajar aksara bali
D. Manfaat Program
1. Bagi Mahasiswa

2
Selama pelaksanaan program KKN mahasiswa diharapkan dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus selama perkuliahan
berlangsung.Mahasiswa dapatmengetahui secara langsung tentang
lingkungan dan masyarakat yang ada di Desa Kesiut.
2. Bagi Masyarakat
Dengan pelaksanaan program KKN ini, masyarakat khususnya
anak-anak usia sekolah dapat menerima tambahan ilmu diluar yang
didapat di sekolah. Anak-anak tersebut diharapkan dapat menularkan ilmu
yang didapat kepada teman-teman yang mengalami kesulitan.
3. Bagi Anak Keluarga Asuh
Dapatmeningkatkan pembelajaran nyastra Bali kepada anak asuh
agar tetap menjaga dan melestarikan budaya Bali, serta kedepanya anak
asuh dapat menulis serta membacanya dengan baik.

3
BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA
A. Program Kerja
Penyusunan program kerja merupakan salah satu aspek yang paling
penting dalam mendukung pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan khususnya di
keluarga asuh. Program kerja tersebut nantinya dapat digunakan sebagai
pedoman dasar dalam melaksanakan setiap kegiatan sehingga setiap kegiatan
dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan rencana dan mampu mencapai
tujuan yang diinginkan. Penyusunan program kerja ini dilakukan setelah
mengadakan observasi dan wawancara langsung dengan keluarga asuh.
Adapun program kerja dari mahasiswa KKN di keluarga asuh yang berlokasi
di Lingkungan Banjar Kesiut Kangin, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten
Tabanan yang telah disusun dan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Tema : Sumber Daya Manusia
b. Nama Program : Bimbingan Belajar Aksara Bali
c. Rasional
Aksara Bali yaitu huruf bali yang digunakan pada bacaan kuno,
Aksara Bali/Nyastra Bali dapat dikatakan nyurat aksara bali merupakan
salah satu budaya Bali yang harus dilestarikan. Aksara Bali sangat penting
dilestarikan dan diajarkan sejak dini, karena itu merupakan identitas kita
sebagai orang Bali Asli. Pada tingkat sekolah dasar sangat diperlukan
dalam mempelajari aksara bali, mata pelajaran yang didapat pada tingkat
sekolah dasar yaitu mata pelajaran Bahasa Bali di dalamnya terdapat
nyastra bali, namun kenyataannya pada era sekarang Aksara Bali masih
dianggap sebagai hanya sebatas mata pelajaran pendukung saja.
Maka bimbingan belajar perlu diberikan kepada setiap anak,
termasuk pada anak keluarga asuh yang penulis dapat. Belajar merupakan
kebutuhan pokok sebagai siswa maupun anak-anak yang akan menginjak
jenjang sekolah (pra sekolah). Bimbingan belajar dapat memberikan
4
tambahan pengetahuan yang belum didapat atau memantapkan pelajaran
yang telah diberikan di sekolah. Salah satu bimbingan Anak-anak pada
keluarga asuh masih perlu bimbingan dalam belajar (tambahan belajar)
untuk mengatasi permasalahan yang mereka alami dalam belajar. Oleh
karena itu perlu adanya bimbingan belajar lebih mengkhusus ke Aksara
Bali.
d. Sifat Program
Program ini bersifat rintisan karena belum pernah dilakukan oleh
keluarga asuh yang lainnya dengan menerapkan ide yaitu Bimbingan
Belajar Aksara Bali
e. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara
Bali yaitu anak dari keluarga asuh
f. Keterlibatan
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program kerja
Bimbingan Belajar Aksara Bali adalah Keluarga dari Bapak I Nyoman
Telaga dengan Ibu Eka Widiani sebagai keluarga asuh dari penulis serta
penulis sebagai pelaksanaan Program Kerja yang dilaksanakan
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
Persiapan dari pelaksanan program kerja bimbingan belajar Aksara
Bali pada keluarga asuh membutuhkan perijinan dan perencanaan kegiatan
KKN memerlukan waktu yang matang dan menjadikan pedoman dalam
terlaksananya program bimbingan belajar Aksara Bali tersebut
2. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan melalui pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung serta melakukan pencatatan mengenai
hal-hal penting yang ada di sekitar lingkungan keluarga asuh yang sebagai
pendukung terlaksananya program kerja yang dirancang. Berdasarkan
5
hasil observasi tersebut, penulis kemudian merumuskan program yang
tepat untuk membantu keluarga asuh.
3. Metode Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang
keluarga asuh dengan jalan mengadakan tanya jawab atau menanyakan
langsung kepada anggota keluarga asuh, sekaligus memperkenalkan diri
serta memberitahukan maksud dan tujuan diadakannya program kerja
Bimbingan Belajar Aksara Bali yang akan dilaksanakan dikeluarga asuh.
4. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penuls memberikan pelatihan kepada anak
asuh terkait dasar-dasar Aksara Bali. Dalam pelaksanaan penulis memulai
dengan memberikan dasar-dasar dari Aksara Bali yaitu pengangge suara,
mulai diajarkan untuk menulis ke Aksara Bali. Selanjutnya diberikan pada
anak asuh untuk membuat ulang yang dibuat oleh penulis. Selanjutnya
diberikan mengenai bentuk-bentuk dari huruf-huruf serta menuliskannya
kembali. Agar pelaksanaan berjalan dengan efektif maka penulis
memberikan kuis disetiap pertemuan agar anak asuh dapat mengingat
kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
5. Evaluasi
Evaluasi dari Program Kerja Bimbingan Belajar yang dilakukan yaitu
untuk memberikan pembenahan akhir ke materi yang benar agar tidak
terulang lagi, serta penulis dapat melihat seberapa jauh anak asuh sudah
menguasai materi yang sudah diberikan.
2. Luaran Program
Luaran program kerja yang diharapkan dari kegiatan bimbingan
belajar yaitu anak asuh tersebut dapat mengetahui lebih awal mengenai
pentingnya melestarikan budayanya sendiri yaitu Aksara Bali (Nyastra Bali)
3. Alokasi Waktu Pelaksanaan
Alokasi waktu pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara
Bali adalah selama 20 jam yaitu selama 3 minggu dengan minggu pertama 4
6
kali pertemuan, pertemuan pertama 1 jam digunakan untuk observasi, kedua 2
jam untuk observasi kedua dan pada hari pelaksanaan dialokasikan waktu
selama 3 jam. Minggu kedua selama 3 kali pertemuan, sekali pertemuan
dialokasikan waktu selama 2 jam dan minggu ketiga hari perpisahan
dialokasikan waktu selama 3 jam
4. Jadwal Pelaksanaan
Program ini akan dilanjutkan dengan rentang waktu dari tanggal 20
Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018. Adapun rancangan tanggal
pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara Bali adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.1 Rancangan Pelaksanaan Program Kerja

No Tanggal Kegiatan Alokasi Waktu

Senin, 20 1 jam
1 Observasi
Agustus 2018 (18.00-19.00)
Rabu, 22 Observasi kedua ke 2 jam
2
Agustus 2018 keluarga asuh (17.00-19.00)
Pelaksanaan Program
Kamis, 23 3 jam
3 Kerja Bimbingan Belajar
Agustus 2018 (12.00-15.00)
Aksara Bali
Pelaksanaan Program
Sabtu, 25 3 jam
4 Kerja Bimbingan Belajar
Agustus 2018 (12.00-15.00)
Aksara Bali
Pelaksanaan Program
Senin, 27 3 jam
5 Kerja Bimbingan Belajar
Agustus 2018 (12.00-15.00)
Aksara Bali
Pelaksanaan Program
Rabu, 29 3 jam
6 Kerja Bimbingan Belajar
Agustus 2018 (12.00-15.00)
Aksara Bali

7
Evaluasi Pelaksanaan
Jumat, 31 2 jam
7 Bimbingan Belajar Aksara
Agustus 2018 (13.00-15.00)
Bali
Berkunjung sekaligus
Minggu, 2 3 jam
8 Perpisahan dengan
September 2018 (18.00-21.00)
Keluarga Asuh

Tabel 2.2 Pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali


Waktu Pelaksanaan (minggu ke-) dari tanggal 20

No. Kegiatan Agustus 2018 sampai 3 September 2018

I II III IV V

1. Persiapan

2. Observasi

3. Pelaksanaan

4. Evaluasi

5. Perpisahan

Penyusunan
6.
Laporan
Penyerahan
7.
Laporan

Tabel 2.3 Rekapitulasi Program Kerja


Sifat
Progra Metode Alokasi
No Progra Sasaran Luaran
m Pelaksanaan Waktu
m
1 Bimbin Rintisan Anak 1. Persiapan: Anak 20 jam
gan Keluarg pada tahap keluarg

8
Belajar a Asuh persiapan a asuh
Aksara diperlukan dapat
Bali perijinan menget
serta ahui
bimbingan bagaim
untuk dapat ana
melaksanaka memba
n Program ca dan
Kerja di menulis
Keluarga Aksara
Asuh Bali
2. Metode tersebut
Observasi : sejak
melakukan dini
pengamatan (dapat
langsung Nyastra
mengenai Bali
hal-hal lebih
penting yang awal)
ada disekitar
lingkungan
keluarga asuh
untuk
menunjang
terlaksananya
Program
Kerja yang
dirancang
3. Metode

9
Wawancara :
pada metode
observasi
digunakan
untuk
memperoleh
informasi
tentang
Keluarga
Asuh serta
lingkungan
disekelilingn
ya
4. Pelaksanaaan
: penulis
melaksanaka
n Pogram
Kerja yang
dirancang
yaitu
mengajarkan
dasar-dasar
Aksara Bali
serta anak
asuh
menirukan
yang
dicontohkan
penulis

10
5. Evaluasi :
tahap ini
yaitu penulis
dapat
mengetahui
sejauh mana
anak asuh
sudah bisa
memahami
dari materi
yang sudah
diberikan
dilakukan
dengan
memberikan
tes atau kuis
TOTAL ALOKASI WAKTU 20 jam

B. Kalender Kerja
Kalender kerja merupakan pedoman awal atau jadwal yang digunakan
sebagai pedoman dalam memberikan materi. Adapun kalender kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu:

Tabel 2.4 Kalender Kerja Pelaksanaan Program Kerja

AGUSTUS 2018

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

29 30 31 1 2 3 4

11
5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31 1

SEPTEMBER 2018

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

26 27 28 29 30 31 1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 1 2 3 4 5 6

KETERANGAN:

Observasi Keluarga Asuh

Pelaksanaan Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara Bali

Perpisahan dengan Keluarga Asuh

Mulai Penyusunan Laporan

Pengumpulan Laporan

12
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai setelah pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara
Bali yaitu anak asuh mendapatkan pengetahuan mengenai Nyastra Bali serta
mengetahui cara menulis, cara membaca Aksara Bali tersebut. Adik asuh
tersebut sangat bersemangat ketika mengikuti pelaksanaan Bimbingan Belajar
Aksara Bali sehingga adik asuh dengan cepat mengerti dasar-dasar yang
dipelajari selama mengikuti Bimbingan Belajar Aksara Bali
Penulis mendapatkan cluster ke-4 yang beranggotaan tiga orang
mahasiswa KKN dengan masing-masing mahasiswa menjalankan satu
Program Kerja dengan total Program Kerja tiga Program di keluarga asuh
yang beralamat di Banjar Kesiut Kangin. Adapun mahasiswa KKN yang
menjalankan Program Kerja di Keluarga Asuh di Banjar Kesiut Kangin yaitu
sebagai berikut :
1. Dewa Ayu Diah Pradnyawati : FMIPA/Pendidikan IPA
2. Ida Ayu Putu Dian Fitriani : FE/Manajemen
3. I Ketut Gede Putrayasa : FTK/Pendidikan Teknik
Elektro

Adapun nama anggota keluarga asuh yang didapat yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Keluarga : I Nyoman Telaga (44 tahun)


2. Istri : Ni Luh Eka Widiani (33tahun)
3. Anak Pertama : I Gede Widnyana Putra (11 tahun)
4. Anak Kedua : Ni Kadek Widnyani Putri (7 tahun)
5. Nenek : Ni Nengah Suhermi (72 tahun)

B. Hambatan Pelaksanaan Program

13
Adapun beberapa hambatan yang ditemui penulis selama pelaksanaan
Program Kerja di Keluarga Asuh yang bertempat di Banjar Kesiut Kangin,
Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan yaitu sebagai
berikut :
1. Jarang bertemu dengan orang tua adik asuh
2. Dalam pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali, adik asuh masih
dipengaruhi oleh pikiran untuk bermain sehingga konsentrasi adik asuh
cepat berubah menjadi bermain
3. Kurangnya waktu dalam melaksanakan Program Kerja yaitu terbenturnya
waktu pelaksanaan individu dengan waktu pelaksanaan kelompok,
sehingga tidak sesuai dengan jadwal yang sudah direnanakan

C. Solusi dari Pelaksanaan Program Bimbingan Belajar Aksara Bali


Adapun solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi hambtan yang
ada dalam pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali yaitu sebagai berikut :
1. Saat bertemu dengan orang tua asuh setelah sore menjelang malam karena
orang tua asuh sudah berada di rumah setelah selesai melakukan
pekerjaaanya
2. Memberikan waktu kepada adik asuh untuk bermain terlebih dahulu
sebelum mulai pelaksanaan Bimbingan Belajar Aksara Bali atau diberikan
Bimbingan Belajar

14
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil Program Kerja Keluarga Asuh yang penulis sudah
laksanakan di Banjar Kesiut Kangin, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan,
Kabupaten Tabanan, maka simpulan yang didapat penulis dari pelaksanaan
Program Kerja Bimbingan Belajar Aksara Bali yaitu sudah berjalan dengan
optimal. Dapat dilihat dari setiap pertemuan adik asuh selalu semangat dan
antusias ketika mempelajari dasar-dasar Aksara Bali sehingga pertemuan
Bimbingan Belajar Aksara Bali yang dilakukan dengan singkat dapat
meningkatkan pengetahuan adik asuh dalam mempelajari lebih mengenai
Aksara Bali. Selama empat kali pertemuan (tidak dihitung observasi, evaluasi
dan perpisahan) adik asuh mulai memahami pentingnya Aksara Bali untuk
dipelajari dalam kehidupan yang menjadikan ciri sebagai orang Bali asli.
Diakhir pertemuan penulis mengadakan evaluasi terkait perkembangan adik
asuh dalam memahami seberapa jauh sudah mengetahui Aksara Bali tersebut.
Serta diakhiri dengan perpisahan dengan seluruh anggota keluarga asuh.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama persiapan dan
pelaksanaan di lapangan, pelaksanaan KKN tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak terkait serta kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN juga
dengan perangkat desa yang ada di Desa Kesiut.Oleh karena itu kekompakan
yang terjalin harus selalu dijaga selama kegiatan Program Kerja
berlangsung.Berdasarkan program kerja yang telah kami laksanakan selama 3
minggu pelaksanaan Program Kerja di Keluarga Asuh di Kesiut Kangin, ada
beberapa saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1. Masyarakat
Partisipasi masyarakat perlu lebih ditingkatkan, terutama pemuda-pemudi
sebagai pelopor dalam usaha membangun, melestarikan, serta melanjutkan
kegiatan fisik maupun non fisik yang ada di Desa Kesiut.
15
2. Pemerintah Desa
Kerjasama dan koordinasi antara aparat desa dengan masyarakat perlu
ditingkatkan, sehingga rasa kekeluargaan, kepercayaan, dan saling memiliki
akan terbina dengan baik.
3. Keluarga Asuh
Keluarga asuh terutama adik asuh diharapkan lebih rajin lagi dalam
meningkatkan dan mempelajari budayanya sebagai orang Bali asli yaitu
mengetahui tentang Aksara Bali
4. Mahasiswa KKN Selanjutnya
Mahasiswa KKN selanjutnya sudah seharusnya mengikuti prosedur KKN
dengan baik agar program KKN yang dirancang dapat terlaksana dengan
optimal.

16

Anda mungkin juga menyukai