Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

NO: 015/IK-PKWT/P2TL/V/2014

Pada hari ini rabu, tanggal empat, bulan april, tahun dua ribu delapan belas, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Gusti Taufiansyah, ST


Jabatan : Direktur CV. IKHTIAR
Alamat : Jl. Batu Benawa Rt 09 No. 90 Batu Licin, Tanah Bumbu,
Kalimantan Selatan

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV. IKHTIAR untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Zainudin, SKM


Jabatan : Pelaksana Teknis
Alamat : Ds.Pandulangan Rt.03 Rw.02 Padang Batung, Hulu Sungai Selatan

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak bersepakat untuk terikat dalam Perjanjian Kerja ini, dalam hubungannya
dengan pelaksanaan Surat Perjanjian antara PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Tengah dengan CV. IKHTIAR Nomor :0010.PJIDAN.02.02IWKSKT/2018
Tanggal 4 April 2018 Tentang Pekerjaan Pemborongan Jasa Teknik Pemeriksaan Penertiban
Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah dan mengacu kepada pasal-pasal yang akan disebutkan dibawah ini :

Pasal I
PENGERTIAN DAN PENGIKATAN DIRI

1. Hubungan kerja yang berlangsung antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini
adalah dalam bentuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
2. Sejak ditandatangani perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan :
a. Mengikatkan diri sebagai pegawai tidak tetap untuk waktu tertentu bagi PIHAK
PERTAMA yang ditempatkan di PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah berkaitan dengan Pekerjaan Pemborongan Jasa Teknik
Pemeriksaan Dan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik P2TL Untuk PT, PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebagaimana yang disebutkan
diatas.
b. Tidak lagi atau sedang terikat dengan perjanjian kerja pihak lain.
c. Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai yang ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
TUGAS DAN RINGKASAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
rnenerima tugas dari PIHAK PERTAMA sebagai Pelaksana Teknis CV. IKHTIAR.
2. Ringkasan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat ini adalah :
a. Melaksanakan pekerjaan Pelaksana Teknis.
b. Melaksanakan tugas pekerjaan lainnya sesuai dengan perintah PIHAK PERTAMA.
c. Melaporkan hasil pekerjaan secara harian kepada Manajer.
3. Target kinerja/ Service Level Agreement (SLA) yang harus dicapai oleh PIHAK KEDUA
Sesuai target yang tercantum dalam perjanjian kerja antara PT. Data Energy Infomedia
dengan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Pasal 3
JANGKA WAKTU PER'ANJIANKERJA WAKTU TERTENTU

1. Perjanjian kerja ini berlaku terhitung sejak tanggal 4 April 2018 sampai dengan 31 Maret
2019.
2. Perjanjian kerja ini sewaktu-waktu dapat diakhiri sebelum berakhirnya masa berlaku
kontrak jika memenuhi unsur dalam Pasal 7 Surat Perjanjian ini.
3. Perjanjian kerja ini otomatis berakhir jika pemberi kerja dalam hal ini PT. PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengakhiri perjanjian kerja dengan
PIHAK PERTAMA.
4. Masa berlakunya perjanjian ini dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak
dengan tetap mengindahkan UU Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 Jo Kepmenaker
No.100 Tahun 2004 tentang ketentuan pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

Pasal 4
UPAH DAN BENEFIT LAIN

Sehubungan dengan tugas/ pekerjaan yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA, maka
PIHAK
KEDUA akan menerima upah dan benefit lain setiap bulan selama Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu ini berlaku sesuai dengan peraturan/ ketentuan penggajian/ pemberian upah yang
berlaku di CV. IKHTIAR.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA berhak untuk :
a. Mempekerjakan PIHAK KEDUA sesuai dengan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal
2 surat perjanjian ini dengan hasil pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA.
b. Mutasikan/ memindahkan PIHAK KEDUA ke bidang tugas dan atau ke tempat lokasi
yang diperlukan dan dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA.
c. Memberhentikan PIHAK KEDUA sebagai karyawan PIHAK PERTAMA sewaktu-
waktu jika memenuhi unsur pada pasal 7 surat perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :


a. Memberikan/ membayarkan upah dan hak lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan telah disepakati bersama.
b. Memberikan/ Membayar Tunjangan Hari Raya setelah masa kerja lebih dari 3 (tiga)
bulan yang dihitung secara proporsional.
c. Mengikutsertakan PIHAK KEDUA sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan
tentang BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, dan PIHAK KEDUA wajib
membayar iuran sebesar 4% dari upah tetap yang diterima oleh PIHAK KEDUA dan
selebihnya ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
d. Memberikan hak cuti tahunan dimana hak cuti tersebut dapat diperoleh setelah PIHAK
KEDUA mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan Namun tetap
didasarkan atas persetujuan atasan langsung.

3. PIHAK KEDUA berhak untuk :


a. Menerima upah dan hak lainnya dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan telah disepakati.
b. Menerima Tunjangan Hari Raya setelah masa kerja lebih dari 3 (tiga) bulan yang
dihitung secara proporsional.
c. Diikutsertakan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan
tentang BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, dan PIHAK KEDUA wajib
membayar iuran sebesar 4% dari upah tetap yang diterima oleh PIHAK KEDUA dan
selebihnya ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
d. Menerima hak cuti tahunan dimana hak cuti tersebut dapat diperoleh setelah PIHAK
KEDUA mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan Namun tetap
didasarkan atas persetujuan atasan langsung.

4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :


a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 2 surat
perjanjian ini dengan hasil pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA.
b. Melaksanakan perintah mutasi/ pindah dari PIHAK PERTAMA ke bidang tugas dan
atau ke tempat/ lokasi yang diperlukan/ dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA.
c. Mematuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan yang berlaku.
d. Menerima pemberhentian sebagai karyawan PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu jika
memenuhi unsur pada Pasal 7 Surat Perjanjian ini.
Pasal 6
WAKTU KERJA

1. Waktu kerja PIHAK KEDUA ditentukan berdasarkan jadwal waktu yang diatur oleh
PIHAK PERTAMA sesuai dengan keperluan waktu / jam kerja dengan tetap
mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang waktu jam kerja.

2. PIHAK PERTAMA berhak menentukan dan mengatur jadwal kerja diluar ketentuan diatas
Sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 7
BERAKHIRNYA / PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Berakhirnya hubungan kerja / perjanjian ini jika :


a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
b. PIHAK KEDUA mengundurkan diri.
c. Masa perjanjian kerja ini berakhir.
d. Pemberi kerja atau dalam hal ini PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah menghentikan kontrak kerja ini dengan PIHAK PERTAMA sebelum
berakhir masa berlakunya.
e. Pemberi kerja dalam hal ini PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Pengawas Pekerjaan memberikan rekomendasi
kepada PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri perjanjian kerja ini dengan PIHAK
KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja seketika tanpa syarat kepada
PIHAK KEDUA dan tidak berhak mendapat pembayaran apapun kecuali haknya yang
belum dibayarkan jika :

a. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap Tata Tertib Perusahaan sebagaimana


dimaksud pada pasal B Surat Perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA tidak cakap/ tidak mampu dalam melakukan pekerjaan dan atau tidak
dapat memenuhi target kinerja yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA walaupun telah
diberi kesempatan untuk meningkatkan diri.
c. Pemberi kerja dalam hal ini PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan Dan
Kalimantan Tengah memberikan rekomendasi kepada PIHAK PERTAMA untuk
mengakhiri perjanjian kerja dengan PIHAK KEDUA karena suatu alasan.

3. Apabila kontrak kerja dengan pemberi kerja yaitu PT, PLN (Persero) Wilayah Kalimantan
Selatan Dan Kalimantan Tengah berakhir maka secara otomatis berakhir pula perjanjian
kerja ini.
4. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud mengundurkan diri sebelum masa kontrak ini
berakhir maka harus mengajukan permohonan 1 (satu) bulan sebelumnya dan setelah
mendapatkan persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

5. Berakhirnya perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pada pasal ini maka
PIHAK KEDUA tidak akan menuntut pembayaran apapun kecuali haknya yang belum
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
TATA TERTIB PERUSAHAAN

1. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mentaati dan melaksanakan semua peraturan dan Tata
Tertib Perusahaan antara lain :
a. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya.
b. Mematuhijam kerja.
c. Berlaku baik dan sopan serta santun dalam bersikap.
d. Menggunakan pakaian seragam dan Idcard pada saat bekerja sesuai waktu dinas.
e. Senantiasa menjaga nama baik/ citra perusahaan dan Perusahaan pemberi kerja PT.
f. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
g. Loyal kepada Perusahaan.
h. Apabila meninggalkan pekerjaan dan atau tidak masuk kerja harus meminta ijin
i. atasan langsung apapun alasannya.
j. Tidak diperkenankan melaksanakan tugas di luar tugas sebagaimana yang dimaksud
pada pasal 2 surat perjanjian ini pada saat dinas kecuali atas perintah atasan
k. langsung.
l. Mengutamakan kepentingan Perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

2. PIHAK KEDUA tidak melakukan perbuatan yang tidak patut dilakukan oleh seorang
pekerja yang bermartabat antara lain :
a. Mangkir atau tidak masuk bekerja selama 3 (tiga) hari berturut-turut atau 5 (lima) hari
tidak berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada atasan langsung maka langsung
dianggap berhenti alias mengundurkan diri tanpa menuntut pembayaran apapun kecuali
haknya yang belum dibayarkan.
b. Meminta imbalan kepada pelanggan pemberi kerja berkaitan dengan pekerjaan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan.
c. Penggelapan, pencurian, pemalsuan, dan lain sebagaimana mestinya.
d. Melakukan penganiayaan, pemukulan, pengancaman dan sejenisnya pada saat jam kerja.
e. Merusak barang milik perusahaan baik disengaja maupun karena kecerobohan.
f. Membongkar rahasia perusahaan maupun perusahaan pemberi kerja.
g. Memberikan keterangan palsu baik langsung maupun tidak langsung yang dapat
merugikan perusahaan.
h. Menggunakan dan atau mengedarkan minuman keras dan atau obat-obatan terlarang/
narkotika.
Jika melanggar ketentuan diatas akan dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan,
skorsing, sampai pada tahap pemutusan hubungan kerja tergantung pada berat ringannya
ketentuan yang dilanggar.

Pasal 9
DENDA DAN GANTI RUGI

1. Jika PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pekerjaannya ternyata mengakibatkan


kerugian berupa denda dan menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA akan melakukan pembebanan denda/ ganti rugi tersebut secara tanggung
renteng kepada PIHAK KEDUA.

2. Perhitungan denda/ ganti rugi secara tanggung renteng kepada PIHAK KEDUA akan
ditentukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 1O
PENUTUP
Demikianlah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak
dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar bermaterai cukup, dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Gusti Taufiansyah, ST Zainudin, SKM

Anda mungkin juga menyukai