MAKALAH
Oleh
Swastika Pakarti (125030200111049)
Kelas E
i
KATA PENGANTAR
ii
1. Ayah , terima kasih telah memilih memberikan materi-materi dari buku-
buku program S2nya, sehingga penulis mendapat banyak referensi untuk
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu , yang dengan setia memberikan suntikan semangat, doa, masukan
dan kasih sayang.
3. Serta teman – teman yang memberikan saran-saran yang membangun
penulis dalam pembuatan makalah ini, semoga Allah SWT memberikan
pahala atas kebaikannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaannya di masa mendatang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat........................................................................................................... 3
II. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pemasaran ........................................................................................ 4
2.2 Strategi................................ .......................................................................... 5
2.3 Konsep Strategi Pemasaran............................................................................ 5
2.3.1 Segmentasi (segmentation) ...................................................................... 6
2.3.2 Sasaran pasar ( targetting) ....................................................................... 7
2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)......................................................... 7
2.4. Keunggulan Bersaing........................ ........................................................... 8
2.5 Kewirausahaan...............................................................................................10
2.6 Sistem............................................................................................................ 10
2.7 Informasi....................................................................................................11
2.8 Online....................................................................................................... 13
2.9 Sistem Informasi........................................................................................ 13
2.10 Pengertian Internet.................................................................................... 14
2.11 World Wide Web...................................................................................... 15
2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing................................................... 16
III. PEMBAHASAN
3.1 Strategi Kewirausahaan............................................................................... 18
3.2 Strategi Pengembangan Usaha .................................................................... 21
3.3Strategi Penggunaan Internet........................................................................ 23
3.4 Tujuan Pemasaran...................................................................................... 23
iv
3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing.................................. 24
3.6 Fungsi dalam E-Marketing ........................................................................ 26
3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing ........................... 27
3.7.1 Marketing .............................................................................................. 27
3.7.2 E- Marketing .......................................................................................... 28
3.8 Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing .................................................... 30
3.9 Perencanaan E-Marketing ......................................................................... 31
3.9.1 Bagian dari perencanaan E-Marketing ................................................... 31
3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet ................................................ 33
3.10 Strategi dalam E-Marketing .................................................................... 34
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pemasaran dengan menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e-
marketing.
Banyaknya strategi- strategi pemasaran yang dikemukanan oleh para alhli
pemasaran, pengusaha harus jeli dalam memprtekkanya dalam kehiduapan nyata.
Salah satunnya dengan aplikasi e-marketing, akan membantu tercapainya tujuan
perusahaan yaitu meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan
pembinaan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. Penggunaan e-markerting
tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa
keterbatasan bagi perusahaan apabila perusahaan ingin menerapkan penggunaan
e-marketing.
Strategi bersaing yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis, apabila konsep strategi tidak jelas,
keputusan yang diambil akan bersifat subyektif dan berdasar pada intuisi dan
mengabaikan keputusan yang lain. Oleh karena itu, setiap bisnis dituntut untuk
menentukan strategi-strategi yang tepat, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan
perusahaan, mengimplementasikan misinya dan unggul dalam menghadapi
persaingan kompetitif dibandingkan dengan strategi-strategi pesaingnya. Untuk
itu penulis menulis makalah dengan fokus kepada strategi pemasaran bisnis dalam
menghadapi persaingan dengan mengguanakan internet yang terkesan lebih
efektif pada era yang serba cepat seperti saat ini.
1.3 Tujuan
1. Menganalisis pengaruh strategi pemasaran mengunakan internet sebagai
keunggulan bersaing dalam berwirausaha.
2
1.4 Manfaat
Penulisan ini nantinya diharapkan dapat memberikan nilai (value) baik
dari segi akademis maupun praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut:
• Manfaat Akadeinik
Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengambilan strategi yang
tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat
berkembang dan bersaing dengan usaha-usaha lainnya.
• Manfaat Praktis
Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi persaingan pada
suatu organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara tepat sehingga
dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kompetitif.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.2 Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer dan ag
= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep
ini relevan dengan situasi zaman dulu yang diwarnai perang, sehingga
membutuhkan jenderal tangguh untuk memperoleh kemenangan. Konsep strategi
militer seringkali diadaptasi dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu,
Hannibal dan Carl von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi
menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan
merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu
organisasi untuk menghadapi berbagai situasi (Tjiptono, 1997). Menurut Rangkuti
(2005), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
5
Kotler (2003,p210) berpendapat bahwa strategi pemasaran dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu:
6
akytivitas, konsumsi dan perilaku setiap orang bisa berbeda –
beda, tergantungan nilai dan gaya hidupnya. Segmentasi
psikografis initnya mengelompokan segmen-segmen berdasarkan
kencederungan psikologisnya
• Segmentasi Perilaku
Segmentasi perlaku membagi kelompok berdasarkan status
pemakai, kejadian,tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap
kesiapan pembeli dan sikap. Pasar dapat dikelompokkan mendaji
bukan pemaki, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai
pertama kali dan pemakai tetap dari suatu produk.
7
janji perusahaan terhadap pelanggan. Dalam penetapan posisi pasar harus
memperhatikan 4 kriteria, yaitu:
1. Berdasarkan pelanggan
Harus memberikan arti positif dan menjadi alasan pembelian oleh
konsumen hal ini hanya dapat dicapai bila perusahaan mampu
memberikan nilai lebih pada konsumen dan memastikan nilai
lebih tersebut sebagai asset perusahaan.
2. Berdasakan kemapuan internal perusahaan
Kemmpuan internal harus mencerminkan kekuatan dan
keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Berdasakan pesaing perusahaan
Posisi perusahaan harus dapat mencerminkan perbedaan citra
perusahaan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan
harusmemiliki nilai lebih sehingga dapat memiliki keunggulan
kompetitif dalam memenangkan persaingan bisnis.
4. Berdasrkan perubahan lingkungan bisnis
Dalam memposisikan pasar, harus dilakukan secara berkelanjutan
dan selalu relevan dengan perubahan lingkungan bisnis untuk
senatiasa siat menghadapi setiap perubahan yang ada dalam
lingkungan.
Positionning juga merupakan bagaimana perusahaan mempengaruho
pelanggan, mendesain pesan-peasn pemasaran sehingga sebuah produk yang
ditawarkan dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi untuk pelanggan
merupakan kombinasi dari strategi produk, janringan pemasaran, harga dan
promosi yang membutuhkan diferensiasi.
8
produsen tidak hanya berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga
tergantung pada strategi yang umumnya digunakan perusahaan yaitu orientasi
pasar ( Never and Slater,1990 ) dan inovasi ( Wahyono,2002 ) serta orientasi
kewirausahaan ( Weerawerdena, 2003 ).
Never dan Settler (1990,p20), mendefinisikan orientasi pasar sebagai
budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan perilaku-
perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan
menghasilkan superior performance bagi perusahaan.
Perusahaan yang telah menjadikan orientasi pasar sebagai budaya
organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, keinginan dan
perinintaan pasar sebagai dasar dalam penyusunan strategi bagi masing – masing
unit bisnis dalam organisasi, dan menentukan keberhasilan perusahaan. Selain
orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam
mencapai keunggulan bersaing.
Wahyono (2002), tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi
perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat
digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan
tenaga pikiran atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang
dapat mewujudkan insan mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa
inovasi merupakan faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000,p90) justru menemukan bahwa fokus pada
pelanggan ( merupakan salah satu elemen dari orientasi pasar ) ternyata juga
menjadi faktor penting untuk menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan,
keberhasilan dalam menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara
untuk meningkatkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1991 ) menyatakan bahwa
kompetensi pengetahuan pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja
pemasaran secara signifikan. Bharadwaj & friend ,( 1993,p83 ) menjelaskan
bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang
memanfaatkan berbagai sumberdaya yang diiniliki perusahaan.
9
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter ( 1990 ) menjelaskan
bahwa keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi
persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari
perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing
yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan
keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendoininasi
baik dipasar maupun pasar baru.
Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha ( 1994) menyatakan bahwa
keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan
nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut
memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.
2.5 Kewirausahaan
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka
lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang
mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut
untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk
memacu kreatifitas.
Thomas W Zimmerer (2004), Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas
dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Robbin & Coulter (2005), kewirausahaan adalah proses dimana seorang
individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana
untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi
keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.
2.6 Sistem
Definisi sistem menurut O’Brien (2005, p18) adalah sekumpulan
komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses
10
transformasi yang terorganisir. Sistem mempunyai tiga komponen dasar yang
saling berinteraksi, yaitu :
1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan elemen yang
memasuki sistem untuk dapat diproses. Input yang dimaksud
memasukan informasi seperti bahan baku mentah.
2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang merubah input
menjadi output. Contohnya adalah pengolahan informasi terkait
produk.
3. Output (keluaran atau hasil), meliputi pengiriman elemen yang telah
dihasilkan dalam proses perubahan ke dalam tujuan akhirnya. Output
yang dimaksud adalah konsumen mengetahui semua informasi terkai
dengan suatu produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-
komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan
menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (Output) dalam suatu
proses (Process) transformasi yang terorganisir.
2.7 Informasi
Menurut Gondodiyoto dan Hendarti (2006, p96), informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Dengan menggunakan sistem informasi Online
data diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan bagi penggunanya
yaitu konsumen, dan bagian perusahaan.
Menurut Mochtar (1999, p4) Ciri – ciri atau karakteristik suatu
informasi yang baik dan lengkap adalah sebagai berikut :
1. Reliable (dapat dipercaya)
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam
mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.
Sistem informasi harus memberikan informasi yang terbebas dari
kesalahan dan akurat. Bebas dari kesalahan yang dimaksud adalah sistem
informasi tidak mungkin mengalami error atau kesalahan sehingga
11
konsumen yakin bahwa produk yang dibeli telah sesuai dengan keninginan
konsumen dan sesuai dengan informasi yang ada. Sistem informasi harus
dapat memberikan informasi yang akurat sehingga tidak menyebabkan
keraguan. Akurat yang dimaksud adalah konsumen pasti mendapatkan
pelayanan prioritas (priority service) dan konsemen dapat memperoleh
informasi yang tersedia secara real time (up to date).
2. Relevant (cocok atau sesuai)
Informasi yang relevan harus berguna bagi user. Informasi ini dapat
mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan nilai dari suatu
kepastian serta hasil keluaran sesuai fakta. Berguna yang dimaksud adalah
konsumen dapat memilih peminatan, barang dan atau jasa yang sesuai
dengan keinginannya melalui sistem informasi yang tersedia. Nilai yang
dimaksud adalah konsumen bangga dapat melakukan registrasi peminatan,
barang dan atau jasa melalui sistem informasi Online.
3. Timely (tepat waktu)
Informasi yang disajikan haruslah cepat pada saat yang dibutuhkan
dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Cepat yang
dimaksud adalah dengan menggunakan sistem informasi konsumen dapat
melakukan melakukan pemesanana tidak memerlukan waktu yang lama.
4. Complete (lengkap)
Informasi yang disajikan lengkap termasuk di dalamnya semua data-
data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan
pembuat keputusan. Sistem informasi yang disajikan haruslah detil dan
terperinci tanpa ada kekurangan data didalamnya sehingga dapat
membantu konsumen dalam menentukan permintaan. Sistem informasi
dikatakan detil bila informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
dipertanggungjawabkan keutuhannya dan tidak terdapat kekurangan.
5. Understandable (dapat dimengerti)
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user. Sistem informasi dikatakan dapat dimengerti jika
12
mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem
informasi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat lebih berguna, bermanfaat dan berarti bagi yang
menerimanya, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat ;
4) Complete yang meliputi lengkap;
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.
2.8 Online
Menurut O’Brien (2003, p226), online adalah sistem pemrosesan transaksi,
dimana data diproses dengan segera setelah sebuah transaksi terjadi. Segera yang
dimaksud adalah tidak memakan waktu yang lama.
Menurut Laudon (2004, p188) dalam proses online user memasukkan
transaksi kedalam sebuah alat (seperti masukan data melalui keyboard atau
pembaca bar code) yang secara langsung berhubungan dengan sistem komputer.
Online adalah konsep penggunaan data yang selalu dapat diakses dari manapun
dan di manapun. Dengan sistem informasi yang dilakukan secara online maka
konsumen dapat mengakses sistem informasi dimanapun dan kapanpun.
Mengaplikasikan sistem informasi Online dibutuhkan hardware berupa komputer
dan jaringan komunikasi berupa internet sehingga konsumen dapat online dengan
komputer yang memiliki jaringan komunikasi dengan online kedalam website.
Jadi dapat disimpulkan bahwa online adalah sistem pemrosesan transaksi yang
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan komputer
dimana data diproses dengan segera setelah sebuah teransaksi terjadi.
13
perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi didalam organisasi. Dalam menggunakan
Sistem informasi harus didukung oleh user yang menggunakan sistem, komputer
(hardware), software, juga jaringan komunikasi berupa internet. Sistem informasi
digunakan oleh para operator (operation) agar dapat mengolah data baik. Dalam
menggunakan sistem informasi diperlukan komputer (hardware), software,
jaringan komunikasi berupa internet, dan sumber data.
Jadi dapat disimpulkan bahawa sistem informasi adalah kombinasi dari
manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data
yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mendapatkan
data atau informasi dalam mencapai tujuannya dengan menerima masukan (input)
dan menghasilkan keluaran (output) dalam suatu proses (process) transformasi
yang terorganisir, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat
4) Complete yang meliputi lengkap
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.
14
jutaanperusahaan , pemerintah, orginisasional dan janringan pribadi. Banyak
komputer-komputer dalam jaringan ini yang menyipan arsip seperti halaman web
dan vidio-vidio yang dapat diakses oleh semua jarinagn komputer lain.
Menurut kotler dan Amstrong (2008, p49) internet adalah web publik yang
luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di
seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.
Menurut Chaffey (2000,p4) pengertian internet memungkinkan komunikasi
antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk
pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer – komputer yang ada di dunia.
Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan
komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan
banyak i formasi di internet. Internet memungkinkan pengiman pesan- pean dan
transaksi-transaksi antara komputer dunia yang saling terhubung.
Menurut O’Brien ( 2005, p175) internet adalah jarinagn komputer yang
tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta
pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di
lebih dari 200 negara.
Menurut Turban ( 2005, p50) internet adalah sebuah sisem jaringan
komputer yang luas, sebuah jarinagn umum yang kopetitif dan mandiri yang dapat
diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
internet adlah suatu penghubung atau jaringan-jaringan yang dapat
menhubungkan seluruh umat manusia diseluruh dunia dan tidak terbatas oleh
waktu. Jaringan-jariang tersebut memuat informasi , pesan serta transaksi yang
dapat menguntungkan manusia.
15
Menurut Chaffey (2000,p4) World Wide Web adlah teknik yang paling umum
untuk menapilkan informasi pada internet. Diakses melalu web browser yang
menampilkan halamn yang memiliki grafik dan teks HTML/XML.
Menurut O’Brien (2005,p175) World Wide Web adalah jariang mulmedia
siyus internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-bussines,e-marketing
dan e-commerce.
Menurut Strauss dan Frost (2001,p74) World Wide Web adalah standard akses
internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya dikembangkan oleh tim
Berners-Lee untuk fisikawan Cern untuk dapat berbagi dokumen melalui internet.
Web memungkinkan pengguana komputer untuk mengakses informasi di seluruh
dunis menggunakan URL (Unifrom Resource Lacators) untuk mengdentifikasi
arsip dan sistem dan Linkhypertext untuk beralih antara file pada sistem yang sma
atau berbeda.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpukakan bahwa
World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang memudahkan para pengguana
komputer untuk mempublikasikan dan mendapat informasi ataupun layanan
dengan mengguanakan media internet.
16
E-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan
hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi
pertukaran ide, produk dan service yang memuaskan tujuan kedua pihak
(Mohammed et al, 2003, p45).
E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang
berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey et al, 2000, p57)
17
BAB III
PEMBAHASAN
18
2. perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada
inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang
sudah ada, inisalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik
ekonoini lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu
cara berikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan.
Bentuk strategi berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam
menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri
dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan
pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):
1. Strategi Integrasi
• Integrasi kedepan
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang
semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan
tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan
mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya.
Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir
mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan
memasukkan barang dengan langsung dari produsen barang.
19
• Integrasi kebelakang
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang
semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan
tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan
mengambil alih fungsi distributor akan terjadi efisiensi biaya.
Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel
membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan
memakai alat transportasi diluar hotel.
• Integrasi horisontal
Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan
perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau
menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan
integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang
membuka usaha di berbagai wilayah.
Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat
ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang,
sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana
tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama
strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
• Sasaran
• Pemahaman lingkungan
• Penelitian sumber daya dan kemampuan
• Penerapan yang efektif
Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu
memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing-
pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu
memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan
mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan
bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan
dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana
pokok-pokok utama dari strategi ini adalah: komitmen akan harga yang rendah
dan dengan kualitas yang tinggi Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi
20
antara harga dan mutu yang mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria
yang dominan bagi keputusan konsumen.
1. Peningkatan efisiensi biaya
Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan
efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini
wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang
tinggi dengan biaya operasional yang seininimal mungkin. Cara terbaik
yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah
manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn
rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan
produksi dan distribusi dengan penjualan.
21
dalam suatu ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya pemerataan
sosial.
5. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan
strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah
terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan
pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat
cepat itu.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit
melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang
ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari
pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan,
apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing
sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian
pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan
keahlian yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam
bidang pemasaran, manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai
sumber-sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang
kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat
menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan pengertian kedua menekankan
pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait
dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya. Perusahaan yang
terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk
meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang
baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus
bersaing dengan perusahan lain (Meike Supranoto,10 September 2010).
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing
adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan
harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang
memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga
22
umum di pasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam
persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru dengan
tidak sempurna. Sulit digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.
23
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi
pemasaran adalah sebagai berikut:
• Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
• Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan
penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product),
harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan
dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan
(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan
(convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan
strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer
Statisfaction). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada
apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya
mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat
adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah.
24
Home page khusus biasanya dihubungkan pada gambar gedung perusahaan dan
pesan dari presiden yang dilengkapi dengan gambarnya, tetapi tidak ada informasi
yang berguna untuk target audience. Kadang-kadang pada home page ini
disertakan nomor telepon untuk menghubungi perusahaan.
• Promosi
Kemudahan relatif dalam pengembangan static web page menimbulkan konversi
ekstensif brosur dan material promosi yang ada dari aplikasi desktop (format
elektronik) ke web page elektronik. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah
website yang tidak diikuti dengan peningkatan nilai dari usaha komunikasi untuk
user.
• Interaksi
Tahap ini merupakan awal penggunaan internet untuk menyediakan nilai bagi
customer dengan menawarkan pertukaran informasi yang berarti. Pengunjung
website akan menerima informasi yang mereka inginkan tanpa informasi tentang
perusahaan. Ketika customer berada pada website perusahaan, mereka dapat
mempelajari tentang produk perusahaan, menangkap informasi mengenai solusi,
dan bahkan menentukan bagaimana pembelian solusi khusus untuk masalah
mereka. Customer dapat mengakses website untuk mendownload informasi
tertentu yang sebelumnya hanya disediakan oleh customer service.
• Transaksi
Tahap ini, customer tidak hanya dapat melakukan pertukaran informasi, tetapi
juga dapat memulai dan mengakhiri transaksi. Selain itu, perusahaan dapat
mengurangi biaya penjualan untuk customer baru dan meningkatkan customer
service untuk customer yang telah ada saat ini.
• Transformasi
Pada tahap ini, hubungan perusahaan dengan pasar telah berubah dari tradisional
menjadi elektronik. Selain itu, penggunaan komunikasi ini telah mempengaruhi
operasi internal perusahaan.
• Komunitas
25
Komunitas merupakan sekelompok orang dengan kepentingan yang sama pada
suatu topik atau masalah. Komunitas dapat berdasarkan pada presentasi website
dan penggunaan mailing list, collaboration forum, bulletin boards, chat rooms,
dan kombinasi lainnya untuk komunikasi antar anggota.
26
• Site
Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital
yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang
sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk
interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.
• Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan
dilakukan melalui chanel internet.
Ada 2 masalah keamanan yaitu :
o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan.
o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan
pengunjung.
• Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini
memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana
banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan
baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para
marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan
mereka.
3.7.1 Marketing
• Marketing Is a Process
Proses merupakan suatu metode utama dalam melakukan sebuah kegiatan
yang biasanya meliputi rangkaian tahap-tahap atau operasi. Pendekatan marketing
yang lama meliputi 4 tahap, yaitu: market analysis, market planning,
implementation, dan control. Market analysis meliputi pencarian kesempatan
peluang dalam marketplace. Market planning memerlukan segmentasi, pemilihan
target pasar, posisi dan desain dari pencampuran marketing (termasuk 41% atau
program marketing). Market implementation meliputi sistem-sistem dan proses-
27
proses untuk masuk ke pasar dengan program marketing. Marketing control
menuju pada mekanisme informal dan formal dimana manajer marketing
menggunakannya untuk menjaga program marketing yang sedang berjalan.
• It bivalves a Mix of Product Pricing, Promotion and Distribution
Program marketing yang kuat tidak melibatkan satu aksi, seperti domain
produk. Tapi, program marketing yang sukses melibatkan percampuran bahan dari
marketing untuk memberikan nilai pada pengguna. Percampuran ini meliputi 4P
pada waktu tepat dan urutan yang tepat. Seringkali program marketing gagal
karena alokasi sumber daya yang terlalu banyak/terlalu sedikit dalam arah yang
tidak terkoordinasi.
• It Is About Exchange
Marketing tidak berhasil kecuali ada dua pihak yang saling bertukar nilai.
Pembeli dapat bertukar waktu, uang atau pelayanan, sementara penjual harus
mengganti nilai ke pembeli.
• It Is Intended to Satisfy Individual and Organizational Needs
Tujuan dari marketing adalah untuk memberikan hasil yang puas bagi
perusahaan dan pelanggan. Perusahaan dapat memiliki pelanggan yang puas
apabila mereka diberikan pelayanan secara gratis. Namun, organisasi seperti ini
tidak akan bertahan lama. Kunci dari modern marketing adalah secara terus-
menerus memuaskan pelanggan, perusahaan dan shareholders. Dalam jangka
panjang, perusahaan pasti akan mempunyai aliran uang yang positif atau
menujukkan arah yang jelas dalam memperoleh keuntungan bagi investor.
3.7.2 E- Marketing
Menurut Mohammed E-Marketing adalah proses untuk membangun dan
menjaga hubungan pelanggan melalui kegiatan online untuk memudahkan
pertukaran ide-ide, produk-produk, dan layanan-layanan agar tercapainya tujuan
dari kedua pihak. Definisi dari e-marketing dapat juga dibagi menjadi 7
komponen, yaitu:
28
• A Process
Seperti program marketing yang tradisional, program e-marketing meliputi sebuah
proses, 7 tahap dari program e-marketing adalah:
o Framing the market opportunity.
o Formulating the marketing strategy.
o Designing the customer experience.
o Crafting the customer interface.
o Designing the marketing program.
o Leveraging customer information through technology.
o Evaluating the result of the marketing program on a schedule.
Ketujuh tahap ini harus dikoordinasi dan konsisten.
• Building and Maintaining Customer Relationships
Tujuan dari marketing adalah membngin dan menciptakan hubungan
pelanggan yang dapat bertahan lama. Oleh karena itu, harus dicari pelanggan yang
loyal. Program marketing yang sukses akan memindahkan pelanggan melalui 3
tahap dalam membangun hubungan, yaitu: awareness, exploration, dan
commitment. Sangat penting untuk ditekankan bahwa tujuan dari Internet
Marketing tidak hanya membangun hubungan dengan pelanggan online, tapi
tujuannya untuk membangun hubungan offline dan online.
• Online
Berdasarkan definisi, Internet Marketing berhubungan dengan hal-hal
yang tersedia di internet. Namun, seperti yang sudah ditulis sebelumnya,
kesuksesan dari Internet Marketing dapat terjadi secara tradisional (offline).
Contoh: kegiatan perekrutan dan pencarian kerja pada Monster.com. Monster
dapat menjadi sukses karena iklan televisi.
• Exchange
Program marketing baik secara online dan offline merupakan konsep dari
perubahan. Dalam dunia ekonomi, perusahaan-perusahaan harus lebih sensitif
dengan perubahan cross-channel. Dimana, program marketing secara online harus
dievaluasi perubahan dampaknya secara keseluruhan (tidak hanya perubahan
29
dampak secara online). Oleh karena itu, online marketing dapat menghasilkan
perubahan dalam toko ritel.
• Satisfaction of Goals of Both Parties
Salah satu penulis dari buku ini merupakan pengguna yang loyal pada
situs weather.com. Setiap pagi ia memeriksa cuaca kotanya, juga cuaca di kota-
kota lain yang akan ia kunjungi selama seminggu. Ia jelas merasa puas dan loyal
pada situs ini. Dalam hal ini, kedua pihak merasa puas.
30
• Easy and private
Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak
perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan
hubungan emosional.
• Information
Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan
informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.
31
diimplementasikan, maka akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Cakupan tujuan, strategi, dan taktik meliputi :
• Tujuan
Secara umum, tujuan suatu perusahaan menjawab pertanyaan “Bagaimana
perusahaan akan mengatasi tantangan pemasaran utamanya?”. Jika tantangan
utamanya adalah bagaimana menggunakan website untuk membantu membangun
klien bisnis, maka tujuan rencana pemasaran online perusahaan “untuk
meningkatkan layanan online untuk klien sebaik membangun pengetahuan dan
perhatian untuk klien”.
• Strategi pemasaran
Strategi pemasaran mendukung tujuan perusahaan. Strategi
mendefinisikan pendekatan umum yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Contohnya, strategi untuk mendukung tujuan diatas adalah :
o Meningkatkan komunikasi online, informasi, dan pendidikan.
o Membangun pengetahuan dan perhatian perusahaan pada Internet.
o Mengkomunikasikan keberadaan dan keuntungan website kepada klien yang
ada.
• Taktik pemasaran
Taktik pemasaran merupakan dimana tindakan akan dilakukan, dan
biasanya disebut juga program pemasaran. Contoh taktik pemasaran untuk strategi
diatas :
o Berbagi pengalaman dan observasi dalam industri melalui partisipasi dalam
discussion board.
o Menawarkan email newsletter.
o Mensubmit website untuk search engine dan directories yang dituju. Dengan
mengimplementasikan program pemasaran yang konsisten dengan tujuan
website dan strategi pemasaran, maka perusahaan dapat meningkatkan
kesempatan kesuksesan bisnisnya.
32
3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet
Terdapat 7 dari 12 Langkah penting ketika sebuah perusahaan ingin
mengembangkan pemasaran di internet, yaitu:
• Miliki situs web resmi berikut nama domain sendiri yang singkat dan mudah
diingat, mudah diucapkan, dan tak ada resiko kelebihan atau kekurangan huruf.
Jangan taruh (hosting) di situs web gratis. Ini untuk membangun kredibilitas.
• Kenali pasar. Jika perusahaan tidak tahu kepada siapa mesti berpromosi, itu
sama seperti menembak ke segala arah. Model bisnis offline tak bisa
diaplikasikan untuk model di internet. Mereka yang punya hobi memancing tak
akan berminat.
• Ikuti newsgroups dan kelompok diskusi online yang sesuai dengan pangsa
pasar. Gunakan sig file untuk mempromosikan bisnis Anda secara tak kentara,
ketimbang promosi blak-blakan di forum maya yang tidak diizinkan.
• Kembangkan viral marketing. Buat program atau sistem yang dengan mudah
dapat dibagi-bagikan oleh para pengunjung situs bisnis Anda kepada teman-
teman mereka.
• Gunakan autoresponder. Sistem ini bak sekretaris online 24 jam, yang akan
mensimulasikan secara cepat (layaknya percakapan alami) si penanya. Mereka
akan diarahkan ke autoresponder e-mail, yang sekaligus dapat memberikan e-
mail penjualan secara follow-up para prospek. Ingat, kebanyakan penjualan
adalah hasil dari beberapa kali follow-up.
33
3.10 Strategi dalam E-Marketing
Dari penelusuran melalui media internet, ditemukan beberapa strategi
penerapan internet marketing yang dapat digunakan perusahaan, antara lain :
• Get Started Blogging and Using RSS Feeds
• Direct Email Marketing and Email Newsletters
Strategi Internet Marketing merupakan cara yang paling efektif untuk
menjangkau target customer. Ada 2 metode yang paling sering digunakan untuk
mengimplementasikan strategi ini yaitu email marketing, dan dengan menulis dan
menerbitkan suratkabar online. Penerbitan surat kabar online memungkinkan
perusahaan untuk mengembangkan hubungan yang lebih bersifat personal dengan
klien dan pelanggan yang potensial.
34
• Price
Meliputi posisi, daftar, diskon, kredit, metode pembayaran, bebas atau adanya
nilai tambah.
• Promotion
Meliputi komunikasi pemasaran, promosi personal, promosi penjualan, public
relations, cap dagang, direct marketing.
• Place
Meliputi jaringan perdagangan, pendukung penjualan, nomor jaringan, pembagian
jaringan.
• People
Meliputi individu dalam aktivitas pemasaran, individu dalam hubungan dengan
pelanggan, perekrutanm kebudayaan, pelatihan, dan keahlian, memberi upah.
• Process
Meliputi fokus pada pelanggan, bisnis, dukungan IT, desain, penelitian, dan
pengembangan.
35
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Tingginya tingkat persaingan yang ada harus dapat mencari peluang bagi
pengusaha, oleh karena itu para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi
inovasi dan menjalin kemitraan seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi
36
strategi yang sangat penting juga yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya
dan berupaya untuk meningkatkan kinerja. Berdasarkan berbagai informasi yang
telah diperoleh tentang perkembangan penerapan e-marketing, maka sebaiknya
suatu perusahaan terus melakukan survey dan mengamati perkembangan
teknologi internet dan tingkat persaingannya sehingga perusahaan mampu
meningkatkan kualitas dari e-marketingnya melalui perencanaan pemasaran dan
pemilihan strategi yang terbaik, serta pengembangan dan peningkatan kualitas
websitenya sehingga perusahaan mampu menarik perhatian pelanggan untuk
mengunjungi website tersebut. Selain itu diharapkan agar emarketing ini bisa
dikembangkan lebih baik lagi agar membantu semua konsumen dalam mencari
informasi-informasi yang mereka inginkan dan juga perusahaan yang
menggunakan e-marketing diharapkan untuk selalu melakukan maintenance untuk
setiap aplikasi e-marketing yang telah diterapkan oleh setiap perusahaan agar
datadata selalu ter-update untuk konsumen mereka.
Disamping beberapa hal diatas diharapkan juga agar perusahaan yang
menggunakan e-marketing menambah fitur-fitur yang menarik pada website
sehingga memberikan nilai tambah kepada para pengguna website dan juga
menjamin keamanan dan privasi para pelanggan yang melakukan transaksi
melalui e-marketing mereka.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Narver, J.C., & Slater, S.F. (1990). The Effect of Market Orietation on Product
Innovation. Journal of Marketing.
Nielsen, J. 1995. Multimedia and Hypertext Internet and Beyond. 1st edition.
London: Academic Press, Inc.
O’ Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Edisi Kedua Belas. Jakarta:
Penerbit PT Salemba Empat.
Porter, Michael, E. 1990. Competitive Strategy. New York : The Free Press.
Philip kotler dan Gray Amstrong .2008.prinsip-prinsip pemasaran jilid 2. Edisi 12.
Jakarta: erlangga
Rangkuti, Freddy. 2005. Riset Pemasaran. Jakarta: Elex Media Computindo.
Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. 2005. Manajemen. Edisi ketujuh. Jilid 2.
Jakarta : PT Idexks Kelompok Gramedia.
Strauss, Judy dan Raymond Frost. 2001. E-Marketing. Second Edition. Prentice-
Hall, Inc. New Jersey : Upper Saddle.
Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Andi.
Turban, Efraim, et. al. 2005. Introduction To Information Technology. New York
: The Free Press.
Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Pemasaran. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.
Zimmerer, Thomas W . 2004. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
39