Anda di halaman 1dari 45

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI

PESAING DENGAN MENGGUANAKAN INTERNET

MAKALAH

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Kuliah Terdaftar Mata Kuliah Bahasa


Indonesia

Oleh
Swastika Pakarti (125030200111049)
Kelas E

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013 
ABTRAK

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak


dapat dihindari. Ditambah dengan perkembangan dunia teknolagi Informasi yang
sangat pesat. Pengusaha dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman yang
akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup
usaha. Penulis dakam hal ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang strategi
pemasaran dengan mengguanakan internet sebagai keunggulan bersaing dalam
berwirausaha.
sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap
mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para
pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam
aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini
banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa
ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet.
Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan
dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan
internet yang disebut dengan e-marketing.
Suatu perusahaan akan selalu memerlukan suatu aktivitas pemasaran yang
dilakukan untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat.
Pemasaran ini dapat dilakukan melalui media cetak atau media elektronik.
Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah
pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan
dengan cepat dan akurat. Kita dapat memasarkan berbagai hal,baik itu berupa
produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas, bahkan
dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan media internet
sendiri dikenal dengan nama e-marketing. E-marketing memberikan beberapa
manfaat bagi perusahaan seperti perluasan daerah pemasaran.


 
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji syukur senantiasa
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Strategi Pemasaran Bisnis Dalam Menghadapi Persaingan Dengan Mengguanakan
Internet” dengan lancar. Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi
tugas kuliah terdaftar mata kuliah bahasa Indonesia, Jurusan Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Dalam kesempatan ini penulis
mengangkat judul “Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Pesaing dengan
Menggunakan Internet” karena sesuai kriteria tugas yang bertema sesuai dengan
jurusan kuliah penulis yaitu Aministrasi Bisnis.
Makalah ini berisikan tentang strategi-strategi pemasaran yang efisien
dalam perusahaan yang melibatkan strategi yang bebasis dengan teknolagi
komukasi yang semakin canggih, cepat serta akurat. Perkembangan teknologi
informasi yang secara terus menerus mengalami kemajuan yang pesat, dapat
meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan
produktivitas. Dengan seiring perkembangan teknolgi (internet) merupakan bahan
yang sangat cocok untuk memasukkan kedalam konsep strategi pemasaran.
Makalah ini dalam penyusunanya penulis mengunakan teknik analisis data
melalui pendekatan secara kualitatif yaitu mendeskripsikan tentang bagaimana
strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam berwirausaha dengan
media internet.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan oleh
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

ii 
 
1. Ayah , terima kasih telah memilih memberikan materi-materi dari buku-
buku program S2nya, sehingga penulis mendapat banyak referensi untuk
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu , yang dengan setia memberikan suntikan semangat, doa, masukan
dan kasih sayang.
3. Serta teman – teman yang memberikan saran-saran yang membangun
penulis dalam pembuatan makalah ini, semoga Allah SWT memberikan
pahala atas kebaikannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaannya di masa mendatang.

Malang, 16 April 2013

Penulis

iii 
 
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat........................................................................................................... 3
II. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pemasaran ........................................................................................ 4
2.2 Strategi................................ .......................................................................... 5
2.3 Konsep Strategi Pemasaran............................................................................ 5
2.3.1 Segmentasi (segmentation) ...................................................................... 6
2.3.2 Sasaran pasar ( targetting) ....................................................................... 7
2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)......................................................... 7
2.4. Keunggulan Bersaing........................ ........................................................... 8
2.5 Kewirausahaan...............................................................................................10
2.6 Sistem............................................................................................................ 10
2.7 Informasi....................................................................................................11
2.8 Online....................................................................................................... 13
2.9 Sistem Informasi........................................................................................ 13
2.10 Pengertian Internet.................................................................................... 14
2.11 World Wide Web...................................................................................... 15
2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing................................................... 16
III. PEMBAHASAN
3.1 Strategi Kewirausahaan............................................................................... 18
3.2 Strategi Pengembangan Usaha .................................................................... 21
3.3Strategi Penggunaan Internet........................................................................ 23
3.4 Tujuan Pemasaran...................................................................................... 23

iv 
 
3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing.................................. 24
3.6 Fungsi dalam E-Marketing ........................................................................ 26
3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing ........................... 27
3.7.1 Marketing .............................................................................................. 27
3.7.2 E- Marketing .......................................................................................... 28
3.8 Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing .................................................... 30
3.9 Perencanaan E-Marketing ......................................................................... 31
3.9.1 Bagian dari perencanaan E-Marketing ................................................... 31
3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet ................................................ 33
3.10 Strategi dalam E-Marketing .................................................................... 34

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan.................................................................................................36
4.2 Saran ..........................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................38
 


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak
dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada
berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam
perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap
kelangsungan hidup usaha.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dewasa ini telah
memberikan kita begitu banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita
mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukkan keunggulan
dari teknologi informasi. Bila dulu kita hanya mengenal media cetak sebagai
sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media
elektronik yang lebih efisien dalam hal waktu, kualitas, dan kuantitas informasi
yang dapat dikirimkan.Kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif dalam
pengaksesan sumber informasi menjadi suatu keharusan agar tetap dapat
berkompetisi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi
pemasaran yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen
serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Teknologi informasi
memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu
teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia
adalah internet.
Internet sebagai jaringan komputer global telah terbukti dapat
mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi
yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet menawarkan kesempatan bagi
semua orang untuk memperkenalkan produk dan memasarkannya. Kita dapat
memasarkan berbagai hal, baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah
pemasaran yang tidak terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia.


 
Pemasaran dengan menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e-
marketing.
Banyaknya strategi- strategi pemasaran yang dikemukanan oleh para alhli
pemasaran, pengusaha harus jeli dalam memprtekkanya dalam kehiduapan nyata.
Salah satunnya dengan aplikasi e-marketing, akan membantu tercapainya tujuan
perusahaan yaitu meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan
pembinaan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. Penggunaan e-markerting
tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa
keterbatasan bagi perusahaan apabila perusahaan ingin menerapkan penggunaan
e-marketing.
Strategi bersaing yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis, apabila konsep strategi tidak jelas,
keputusan yang diambil akan bersifat subyektif dan berdasar pada intuisi dan
mengabaikan keputusan yang lain. Oleh karena itu, setiap bisnis dituntut untuk
menentukan strategi-strategi yang tepat, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan
perusahaan, mengimplementasikan misinya dan unggul dalam menghadapi
persaingan kompetitif dibandingkan dengan strategi-strategi pesaingnya. Untuk
itu penulis menulis makalah dengan fokus kepada strategi pemasaran bisnis dalam
menghadapi persaingan dengan mengguanakan internet yang terkesan lebih
efektif pada era yang serba cepat seperti saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran mengunakan media internet terhadap
keunggulan bersaing balam berwirausaha?

1.3 Tujuan
1. Menganalisis pengaruh strategi pemasaran mengunakan internet sebagai
keunggulan bersaing dalam berwirausaha.


 
1.4 Manfaat
Penulisan ini nantinya diharapkan dapat memberikan nilai (value) baik
dari segi akademis maupun praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut:
• Manfaat Akadeinik
Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengambilan strategi yang
tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat
berkembang dan bersaing dengan usaha-usaha lainnya.
• Manfaat Praktis
Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi persaingan pada
suatu organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara tepat sehingga
dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kompetitif.


 
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Pemasaran


Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan usaha, berkembang, dan
memperoleh laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti sarana
atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam
pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau sistem
keseluruhan. . Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah
proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun
hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai
keuntungan dari konsumen.
Menurut kotler dan keller (2009,45) marketting adalah proses
merencanakan dan mengeksekusi konsep, harga, promosi dan distribusi ide,
produk dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan individual dan tujua
organisasional.
Menurut hoffman dan bateson (2006,p421) orientasi pemasaran adalah
sebuah pandangan kedepan dari sebuah perusahaan untuk merencanakan sesuatu
sesuaidengan kebutuhan pasar. Fungsi pemasaran meliputi tugas-tugas seperti
perncangan sebuah produk harga dan promosinya.
Menurut kotler dan Amsrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses
perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan
kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari
konsumen.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah sebuah proses penciptaan nilai bagi pelanggan yang meliputi
perencanaan dan penetapan harga promosi distribusi produk atau jasa unutk
memenuhi kebutuhan serta memuaskan pelanggan.


 
2.2 Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer dan ag
= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep
ini relevan dengan situasi zaman dulu yang diwarnai perang, sehingga
membutuhkan jenderal tangguh untuk memperoleh kemenangan. Konsep strategi
militer seringkali diadaptasi dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu,
Hannibal dan Carl von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi
menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan
merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu
organisasi untuk menghadapi berbagai situasi (Tjiptono, 1997). Menurut Rangkuti
(2005), strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

2.3 Konsep Strategi pemasaran


Strategi pemasaran merupakan salah satu tekinik penting dalam mencapai
tujua perusaha. Startegi ini digunakan unutk memaparkan sasaran pasar dan nilai
preposisi yang akan ditawakan, berdasarkan analisa dari kesempatan pasar yang
terbaik. Selain itu, strategi pemasaran juga dugunakan untukmengebangakan
perusahaan dlam memperluas cangkupan wilayah pasar dengan memperoleh
pelanggan sebanyak-banyaknya.
Kotler dan Amstrong (2008,p45) menyatakan bahwa strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk mencapai tujuan
pemasranya.
Menurut Sastradipoera (2003,p38) strategi pemasaran adlah rencana untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi di bidang pemasaran.
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert, Jr. dalam Tjiptono (1997), konsep
strategi pemasaran dalam bisnis dapat didefinisikan sebagai dua perspektif yang
berbeda, yaitu (1) dari perspektif apa yang perusahaan ingin lakukan (intends to
do), dan (2) dari perspektif apa yang perusahaan akhirnya lakukan
(eventuallydoes) untuk mencapai misi dan menghadapi lingkungan bisnis masa
depan.


 
Kotler (2003,p210) berpendapat bahwa strategi pemasaran dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu:

2.3.1 Segmentasi (segmentation)


Kotler (2003.p279) mengatakan bahwa segmentasi didefinisikan sebagai
sekelompok pelnggan yang memiliki himpunan keinginan yangf sama, dan hal
tersebut merupakn tugas pemasar untuk mengidentisifikasi segmen-segmen
terebut. Proses unutk melakukan segmentasi dilakukan dengan memecah –mecah
pasar yak i dengan meneliti dengan jirarki dari atribut-atribut yang mempengaruhi
pelanggan dalam memilih suatu merk tertentu. Untuk melakukan dengan ara
efektif maka segmen pasar harus bersifat :
1. Terukur (measurable)
2. Penting (substansial)
3. Dapat dimasuku (accessible)
4. Dapat dibedakan (differentiable)
5. Dapat ditindaklajuti (actionable)
Segmentasi sendiri terdir dari 4 kritria, yaitu segmentasi geografis,
segmentasi demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku
• Segmentasi Geografis
Segmentasi geogrefis merupakan segmentasi yang mengharuskan
pembagian pasar menjadi unit geografis seperti negara, propinsi,
kabupaten, kota, hingga desa.
• Segmentasi Demografis
Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan
variable- variable seperti usia, gender, ukuran keluarga, sirklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
dan kebangsaan.
• Segmentasi Psikogarfis
Segmentasi psikografis adalah metode ilmiah suatu pasar
kedalam segmen-segmen nilai dan gaya hidup yang dianut.
Dengan asumsi bahwa lingkungan yang homogen sekalipun , pola


 
akytivitas, konsumsi dan perilaku setiap orang bisa berbeda –
beda, tergantungan nilai dan gaya hidupnya. Segmentasi
psikografis initnya mengelompokan segmen-segmen berdasarkan
kencederungan psikologisnya
• Segmentasi Perilaku
Segmentasi perlaku membagi kelompok berdasarkan status
pemakai, kejadian,tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap
kesiapan pembeli dan sikap. Pasar dapat dikelompokkan mendaji
bukan pemaki, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai
pertama kali dan pemakai tetap dari suatu produk.

2.3.2 Sasaran pasar ( targetting)


Kotler (2003, p235) menyatakan bahwa targeting adalah proses
mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa
segmen pasar untuk dimasuki. Adapun liam pola pemilihan segmentasi tujan
yaitu:
1. Kosentrasi pada stau segmen (single-segment concentration)
2. Spesialisai selektif (selective specialization)
3. Spesialisai produk (product specialization)
4. Spesialisai pasar (market specialization)
5. Pencangkupan seluruh pasar ( ful market corverage)
Targeting merupakan penetapan segmen pasar yan akan dijadikan target
utama perusahahan dalam kegiatan akhir dari pemasran yaitu penjualan,
keutungan, biaya penjualan, mudah dijangkau dan berpotensi untuk tumbuh.

2.3.3 Penetapan posisi pasar ( positoning)


Menurut Kotler (2003,p240) merupakan pengaturan agar suatu produk
menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relative berbeda terhadap
produk pesaing di pemimikiran konsumen sasaran. Penetapan posisi pasar
merupakan alasan keberadadn suatu produk dengan kata lain positoning adalah


 
janji perusahaan terhadap pelanggan. Dalam penetapan posisi pasar harus
memperhatikan 4 kriteria, yaitu:
1. Berdasarkan pelanggan
Harus memberikan arti positif dan menjadi alasan pembelian oleh
konsumen hal ini hanya dapat dicapai bila perusahaan mampu
memberikan nilai lebih pada konsumen dan memastikan nilai
lebih tersebut sebagai asset perusahaan.
2. Berdasakan kemapuan internal perusahaan
Kemmpuan internal harus mencerminkan kekuatan dan
keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Berdasakan pesaing perusahaan
Posisi perusahaan harus dapat mencerminkan perbedaan citra
perusahaan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu perusahaan
harusmemiliki nilai lebih sehingga dapat memiliki keunggulan
kompetitif dalam memenangkan persaingan bisnis.
4. Berdasrkan perubahan lingkungan bisnis
Dalam memposisikan pasar, harus dilakukan secara berkelanjutan
dan selalu relevan dengan perubahan lingkungan bisnis untuk
senatiasa siat menghadapi setiap perubahan yang ada dalam
lingkungan.
Positionning juga merupakan bagaimana perusahaan mempengaruho
pelanggan, mendesain pesan-peasn pemasaran sehingga sebuah produk yang
ditawarkan dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi untuk pelanggan
merupakan kombinasi dari strategi produk, janringan pemasaran, harga dan
promosi yang membutuhkan diferensiasi.

2.4 Keunggulan Bersaing


Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu
produk perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana
produk tersebut nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar
menang dalam suatu persaingan, maka dalam memasarkan produk saat ini


 
produsen tidak hanya berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga
tergantung pada strategi yang umumnya digunakan perusahaan yaitu orientasi
pasar ( Never and Slater,1990 ) dan inovasi ( Wahyono,2002 ) serta orientasi
kewirausahaan ( Weerawerdena, 2003 ).
Never dan Settler (1990,p20), mendefinisikan orientasi pasar sebagai
budaya organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan perilaku-
perilaku yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan
menghasilkan superior performance bagi perusahaan.
Perusahaan yang telah menjadikan orientasi pasar sebagai budaya
organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal, keinginan dan
perinintaan pasar sebagai dasar dalam penyusunan strategi bagi masing – masing
unit bisnis dalam organisasi, dan menentukan keberhasilan perusahaan. Selain
orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam
mencapai keunggulan bersaing.
Wahyono (2002), tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi
perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat
digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan
tenaga pikiran atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang
dapat mewujudkan insan mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa
inovasi merupakan faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Sedangkan Burden dan Proctor ( 2000,p90) justru menemukan bahwa fokus pada
pelanggan ( merupakan salah satu elemen dari orientasi pasar ) ternyata juga
menjadi faktor penting untuk menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan,
keberhasilan dalam menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara
untuk meningkatkan kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1991 ) menyatakan bahwa
kompetensi pengetahuan pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja
pemasaran secara signifikan. Bharadwaj & friend ,( 1993,p83 ) menjelaskan
bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang
memanfaatkan berbagai sumberdaya yang diiniliki perusahaan.


 
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Porter ( 1990 ) menjelaskan
bahwa keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi
persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi benefit dari
perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing
yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk mewujudkan
keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendoininasi
baik dipasar maupun pasar baru.
Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha ( 1994) menyatakan bahwa
keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan
nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut
memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.

2.5 Kewirausahaan
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka
lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang
mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut
untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk
memacu kreatifitas.
Thomas W Zimmerer (2004), Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas
dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Robbin & Coulter (2005), kewirausahaan adalah proses dimana seorang
individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana
untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi
keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.

2.6 Sistem
Definisi sistem menurut O’Brien (2005, p18) adalah sekumpulan
komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses

10 
 
transformasi yang terorganisir. Sistem mempunyai tiga komponen dasar yang
saling berinteraksi, yaitu :
1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan elemen yang
memasuki sistem untuk dapat diproses. Input yang dimaksud
memasukan informasi seperti bahan baku mentah.
2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang merubah input
menjadi output. Contohnya adalah pengolahan informasi terkait
produk.
3. Output (keluaran atau hasil), meliputi pengiriman elemen yang telah
dihasilkan dalam proses perubahan ke dalam tujuan akhirnya. Output
yang dimaksud adalah konsumen mengetahui semua informasi terkai
dengan suatu produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-
komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan
menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (Output) dalam suatu
proses (Process) transformasi yang terorganisir.

2.7 Informasi
Menurut Gondodiyoto dan Hendarti (2006, p96), informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Dengan menggunakan sistem informasi Online
data diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan bagi penggunanya
yaitu konsumen, dan bagian perusahaan.
Menurut Mochtar (1999, p4) Ciri – ciri atau karakteristik suatu
informasi yang baik dan lengkap adalah sebagai berikut :
1. Reliable (dapat dipercaya)
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam
mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.
Sistem informasi harus memberikan informasi yang terbebas dari
kesalahan dan akurat. Bebas dari kesalahan yang dimaksud adalah sistem
informasi tidak mungkin mengalami error atau kesalahan sehingga

11 
 
konsumen yakin bahwa produk yang dibeli telah sesuai dengan keninginan
konsumen dan sesuai dengan informasi yang ada. Sistem informasi harus
dapat memberikan informasi yang akurat sehingga tidak menyebabkan
keraguan. Akurat yang dimaksud adalah konsumen pasti mendapatkan
pelayanan prioritas (priority service) dan konsemen dapat memperoleh
informasi yang tersedia secara real time (up to date).
2. Relevant (cocok atau sesuai)
Informasi yang relevan harus berguna bagi user. Informasi ini dapat
mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan nilai dari suatu
kepastian serta hasil keluaran sesuai fakta. Berguna yang dimaksud adalah
konsumen dapat memilih peminatan, barang dan atau jasa yang sesuai
dengan keinginannya melalui sistem informasi yang tersedia. Nilai yang
dimaksud adalah konsumen bangga dapat melakukan registrasi peminatan,
barang dan atau jasa melalui sistem informasi Online.
3. Timely (tepat waktu)
Informasi yang disajikan haruslah cepat pada saat yang dibutuhkan
dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Cepat yang
dimaksud adalah dengan menggunakan sistem informasi konsumen dapat
melakukan melakukan pemesanana tidak memerlukan waktu yang lama.
4. Complete (lengkap)
Informasi yang disajikan lengkap termasuk di dalamnya semua data-
data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan
pembuat keputusan. Sistem informasi yang disajikan haruslah detil dan
terperinci tanpa ada kekurangan data didalamnya sehingga dapat
membantu konsumen dalam menentukan permintaan. Sistem informasi
dikatakan detil bila informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
dipertanggungjawabkan keutuhannya dan tidak terdapat kekurangan.
5. Understandable (dapat dimengerti)
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user. Sistem informasi dikatakan dapat dimengerti jika

12 
 
mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem
informasi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat lebih berguna, bermanfaat dan berarti bagi yang
menerimanya, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat ;
4) Complete yang meliputi lengkap;
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.

2.8 Online
Menurut O’Brien (2003, p226), online adalah sistem pemrosesan transaksi,
dimana data diproses dengan segera setelah sebuah transaksi terjadi. Segera yang
dimaksud adalah tidak memakan waktu yang lama.
Menurut Laudon (2004, p188) dalam proses online user memasukkan
transaksi kedalam sebuah alat (seperti masukan data melalui keyboard atau
pembaca bar code) yang secara langsung berhubungan dengan sistem komputer.
Online adalah konsep penggunaan data yang selalu dapat diakses dari manapun
dan di manapun. Dengan sistem informasi yang dilakukan secara online maka
konsumen dapat mengakses sistem informasi dimanapun dan kapanpun.
Mengaplikasikan sistem informasi Online dibutuhkan hardware berupa komputer
dan jaringan komunikasi berupa internet sehingga konsumen dapat online dengan
komputer yang memiliki jaringan komunikasi dengan online kedalam website.
Jadi dapat disimpulkan bahwa online adalah sistem pemrosesan transaksi yang
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan komputer
dimana data diproses dengan segera setelah sebuah teransaksi terjadi.

2.9 Sistem Informasi


Berdasarkan pendapat O’Brien (2003, p7), sistem informasi merupakan
sebuah sistem yang dapat mengatur kombinasi dari orang-orang, perangkat lunak,

13 
 
perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi didalam organisasi. Dalam menggunakan
Sistem informasi harus didukung oleh user yang menggunakan sistem, komputer
(hardware), software, juga jaringan komunikasi berupa internet. Sistem informasi
digunakan oleh para operator (operation) agar dapat mengolah data baik. Dalam
menggunakan sistem informasi diperlukan komputer (hardware), software,
jaringan komunikasi berupa internet, dan sumber data.
Jadi dapat disimpulkan bahawa sistem informasi adalah kombinasi dari
manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data
yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mendapatkan
data atau informasi dalam mencapai tujuannya dengan menerima masukan (input)
dan menghasilkan keluaran (output) dalam suatu proses (process) transformasi
yang terorganisir, dimana ciri-ciri dari informasi yang baik yaitu :
1) Reliable yang meliputi bebas dari kesalahan dan akurat;
2) Relevant yang meliputi berguna dan nilai;
3) Timely yang meliputi cepat
4) Complete yang meliputi lengkap
5) Understandable yang meliputi mudah dimengerti.

2.10 Pengertian Internet


Internet berasal dari kata Interconnection Networking, dimana secara
sederhana didefinisikan sebagai “a global network of computer network”, jaringan
komputer universal yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil tersebar diseluruh
penjuru dunia yang saling berhubungan satu dengan lainnya (Randall & Latulipe,
1995, p39).
Internet sebagai sistem komunikasi dua arah dengan kemampuan untuk
pengiriman pesan ke berbagai individu, Internet mrupakan perpaduan antara
karateristik one-to-one connection (telepon) dan one-to-many connection (radio,
televisi) (Nielsen, 1995, p43).
Menurut Strauss dan Frost (2001, p6) internet adalah janringan global dari
jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk

14 
 
jutaanperusahaan , pemerintah, orginisasional dan janringan pribadi. Banyak
komputer-komputer dalam jaringan ini yang menyipan arsip seperti halaman web
dan vidio-vidio yang dapat diakses oleh semua jarinagn komputer lain.
Menurut kotler dan Amstrong (2008, p49) internet adalah web publik yang
luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di
seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.
Menurut Chaffey (2000,p4) pengertian internet memungkinkan komunikasi
antara jutaan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet merujuk
pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer – komputer yang ada di dunia.
Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan hubungan
komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan mengirimkan
banyak i formasi di internet. Internet memungkinkan pengiman pesan- pean dan
transaksi-transaksi antara komputer dunia yang saling terhubung.
Menurut O’Brien ( 2005, p175) internet adalah jarinagn komputer yang
tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta
pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di
lebih dari 200 negara.
Menurut Turban ( 2005, p50) internet adalah sebuah sisem jaringan
komputer yang luas, sebuah jarinagn umum yang kopetitif dan mandiri yang dapat
diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
internet adlah suatu penghubung atau jaringan-jaringan yang dapat
menhubungkan seluruh umat manusia diseluruh dunia dan tidak terbatas oleh
waktu. Jaringan-jariang tersebut memuat informasi , pesan serta transaksi yang
dapat menguntungkan manusia.

2.11 World Wide Web (www)


Menurut Turban (2005,p50) World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang
mengunakan fungsi tranpotasi dari internet, memiliki standar yang dapat diterima
secara univesal untuk menyimpan, mencari, mengambil, menformat dang
menampilkan informasi melalu sebuah arsitektur klien/server.

15 
 
Menurut Chaffey (2000,p4) World Wide Web adlah teknik yang paling umum
untuk menapilkan informasi pada internet. Diakses melalu web browser yang
menampilkan halamn yang memiliki grafik dan teks HTML/XML.
Menurut O’Brien (2005,p175) World Wide Web adalah jariang mulmedia
siyus internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-bussines,e-marketing
dan e-commerce.
Menurut Strauss dan Frost (2001,p74) World Wide Web adalah standard akses
internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya dikembangkan oleh tim
Berners-Lee untuk fisikawan Cern untuk dapat berbagi dokumen melalui internet.
Web memungkinkan pengguana komputer untuk mengakses informasi di seluruh
dunis menggunakan URL (Unifrom Resource Lacators) untuk mengdentifikasi
arsip dan sistem dan Linkhypertext untuk beralih antara file pada sistem yang sma
atau berbeda.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpukakan bahwa
World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang memudahkan para pengguana
komputer untuk mempublikasikan dan mendapat informasi ataupun layanan
dengan mengguanakan media internet.

2.12 E-Business, E-Commerce, E-Marketing


E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk
menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet,
ekstranet, dan sebagainya. (Kotler, 2005, p74).
E-commerce lebih spesifik dibanding e-business, sebab e-commerce hanya
menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara online. Sebuah Website
perusahaan pasti merupakan bagian dari e-business tetapi belum tentu
menyediakan fasilitas e-commerce. (Kotler, 2005, p74)
Sedangkan e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk
menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan menjual produk dan
jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce merupakan bagian dari
emarketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian dari e-business.
(Kotler, 2005, p74)

16 
 
E-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan
hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi
pertukaran ide, produk dan service yang memuaskan tujuan kedua pihak
(Mohammed et al, 2003, p45).
E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang
berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey et al, 2000, p57)

17 
 
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Strategi Kewirausahaan


Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi
dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara
pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan
proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang
digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber
yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen
kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa
usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus
memiliki empat kompetensi, di antaranya:
1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya
perusahaan.
3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a “one-
person” show).
4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan
strategi sebagai berikut:
1. Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang
yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang
sering terjadi adalah banyak peniru (iinitator) memperbaiki atau
memodifikasi barang dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih
tinggi bagi pembeli. Bila deinikian, wirausaha perlu meinindahkan
daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendoininasi segmen
pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.

18 
 
2. perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada
inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang
sudah ada, inisalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik
ekonoini lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu
cara berikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonoini pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap beinilai oleh pelanggan.
Bentuk strategi berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam
menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri
dalam menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan
pengurangan. (Whellen & Hunger, 2000):
1. Strategi Integrasi
• Integrasi kedepan
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang
semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan
tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan
mengambil alih pemasok bahan akan terjadi efisiensi biaya.
Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir
mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan
memasukkan barang dengan langsung dari produsen barang.

19 
 
• Integrasi kebelakang
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang
semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan
tertentu. Strategi ini banyak dijalankan karena dengan
mengambil alih fungsi distributor akan terjadi efisiensi biaya.
Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel
membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan
memakai alat transportasi diluar hotel.
• Integrasi horisontal
Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan
perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau
menambah rentang produk atau jasa. Contoh kebijakan
integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar baru yang
membuka usaha di berbagai wilayah.
Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat
ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang,
sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana
tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama
strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
• Sasaran
• Pemahaman lingkungan
• Penelitian sumber daya dan kemampuan
• Penerapan yang efektif
Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu
memiliki sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing-
pesaingnya, maka sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu
memanfaatkan sumber daya dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan
mempunyai keunggulan bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan
bersaing itu tergantung pada : tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan
dari pihak konsumen menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana
pokok-pokok utama dari strategi ini adalah: komitmen akan harga yang rendah
dan dengan kualitas yang tinggi Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi

20 
 
antara harga dan mutu yang mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria
yang dominan bagi keputusan konsumen.
1. Peningkatan efisiensi biaya
Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan
efisiensi biaya pada semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini
wirausahawan dituntut mampu melakukan perputaran penjualan yang
tinggi dengan biaya operasional yang seininimal mungkin. Cara terbaik
yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan operasi, memiliki falsafah
manajemen organisasai yang mampu membentuk networking, menyususn
rencana tindakan untuk penghematan biaya dan mengintegrasikan
produksi dan distribusi dengan penjualan.

3.2 Strategi Pengembangan Usaha


Untuk menangkap peluang-peluang ada strategi yang tepat meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :
1. Peningkatan akses kepada aset produktif, terutama modal, disamping juga
teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang penting.
2. Peningkatan akses pada pasar, yang meliputi suatu spektrum kegiatan yang
luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada informasi pasar, bantuan
produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran. Khususnya, bagi usaha
kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan sangat
membantu adalah prasarana perhubungan.
3. Kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di atas. Dalam hal ini
pelatihan-pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk berusaha teramat penting. Namun, bersamaan dengan
atau dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha.
4. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas adalah pasar. Maka
memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus disertai dengan
pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan mengakibatkan
melebarnya kesenjangan. Untuk itu diperlukan intervensi-intervensi yang
tepat, yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah yang mendasar

21 
 
dalam suatu ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya pemerataan
sosial.
5. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang penting dan
strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah
terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan
pada perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat
cepat itu.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit
melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang
ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari
pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan,
apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing
sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian
pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan
keahlian yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam
bidang pemasaran, manufacturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai
sumber-sumber untuk mencapai keunggulan bersaing. Melalui ketiga bidang
kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat
menghasilkan produk laku di pasaran. Sedangkan pengertian kedua menekankan
pada keunggulan dalam pencapaian kinerja selama ini. Pengertian ini terkait
dengan posisi perusahaan dibandingkan dengan apa pesaingnya. Perusahaan yang
terus memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk
meningkatkan kinerja tersebut memiliki peluang mencapai posisi persaingan yang
baik maka sebenarnya perusahaan telah memiliki modal yang kuat untuk terus
bersaing dengan perusahan lain (Meike Supranoto,10 September 2010).
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing
adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah diganti, dan
harga bersaing. Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang
memadukan nilai seni dengan selera pelanggan. Harga bersaing adalah
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga

22 
 
umum di pasaran. Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam
persaingan yang saat ini dilakukan. Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru dengan
tidak sempurna. Sulit digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.

3.3 Strategi Penggunaan Internet


Dunia perdagangan baik jasa maupun produk saat ini saling berlomba-
lomba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dalam melayani keinginan
pelanggannya.Mereka ingin agar produk / jasa yang mereka hasilkan menjadi
sebuah star didalam dunia perdagangan, dimana produk mereka menempati posisi
terdepan dalam hal pangsa pasar dan permintaan dari para pelanggan. Oleh karena
itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap
mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para
pesaing lainnya.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam
aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini
banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa
ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet.
Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan
dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan
internet yang disebut dengan e-marketing. Dimana dengan konsep baru ini
pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang
dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.

3.4 Tujuan Pemasaran


Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga
yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses
pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

23 
 
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi
pemasaran adalah sebagai berikut:
• Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
• Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan
penjual (4P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product),
harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan
dari sudut pandang pelanggan (4C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan
(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan
(convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan
strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer
Statisfaction). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada
apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya
mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat
adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah.

3.5 Evolusi dari Usaha Marketing menjadi E-Marketing


Setiap usaha evolusi dari marketing tradisional menjadi komunikasi
internet itu berbeda, tetapi adanya pola dalam evolusi komunikasi internet
membantu kita untuk merencanakan dan menciptakan suatu usaha. Penggunaan
internet oleh perusahaan dan organisasi lain umumnya melibatkan hierarki dari 6
tahap perubahan, yaitu :
• Periklanan
Pada tahap ini web digunakan untuk menampilkan home page dan sedikit linked
page. Home page dapat memiliki nilai emosional untuk pemilik perusahaan tetapi
user tidak tahu dan tidak bisa mencapai nilai-nilai tersebut melalui jenis tahap ini.

24 
 
Home page khusus biasanya dihubungkan pada gambar gedung perusahaan dan
pesan dari presiden yang dilengkapi dengan gambarnya, tetapi tidak ada informasi
yang berguna untuk target audience. Kadang-kadang pada home page ini
disertakan nomor telepon untuk menghubungi perusahaan.
• Promosi
Kemudahan relatif dalam pengembangan static web page menimbulkan konversi
ekstensif brosur dan material promosi yang ada dari aplikasi desktop (format
elektronik) ke web page elektronik. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah
website yang tidak diikuti dengan peningkatan nilai dari usaha komunikasi untuk
user.

• Interaksi
Tahap ini merupakan awal penggunaan internet untuk menyediakan nilai bagi
customer dengan menawarkan pertukaran informasi yang berarti. Pengunjung
website akan menerima informasi yang mereka inginkan tanpa informasi tentang
perusahaan. Ketika customer berada pada website perusahaan, mereka dapat
mempelajari tentang produk perusahaan, menangkap informasi mengenai solusi,
dan bahkan menentukan bagaimana pembelian solusi khusus untuk masalah
mereka. Customer dapat mengakses website untuk mendownload informasi
tertentu yang sebelumnya hanya disediakan oleh customer service.

• Transaksi
Tahap ini, customer tidak hanya dapat melakukan pertukaran informasi, tetapi
juga dapat memulai dan mengakhiri transaksi. Selain itu, perusahaan dapat
mengurangi biaya penjualan untuk customer baru dan meningkatkan customer
service untuk customer yang telah ada saat ini.

• Transformasi
Pada tahap ini, hubungan perusahaan dengan pasar telah berubah dari tradisional
menjadi elektronik. Selain itu, penggunaan komunikasi ini telah mempengaruhi
operasi internal perusahaan.

• Komunitas

25 
 
Komunitas merupakan sekelompok orang dengan kepentingan yang sama pada
suatu topik atau masalah. Komunitas dapat berdasarkan pada presentasi website
dan penggunaan mailing list, collaboration forum, bulletin boards, chat rooms,
dan kombinasi lainnya untuk komunikasi antar anggota.

3.6 Fungsi dalam E-Marketing


Terdapat tujuh fungsi yang harus dipenuhi didalam e-marketing yaitu:
• Personalization
Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat
dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun
hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer
perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang
memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar
perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang
dicustomize.
• Privacy
Privasi merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan
personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi
tentang customer potensialnya, masalah yang muncul yaitu bagaimana dan oleh
siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika
mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan
mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan
informasi.
• Customer Service
Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan
untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.
• Community
Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang
sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana
mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas
yang dilakukan oleh semua bisnis.

26 
 
• Site
Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital
yaitu internet. Baik interaksi maupun relasi juga membutuhkan tempat yang
sesuai, yang tersedia kapan saja dan dimana saja, yaitu lokasi digital untuk
interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site”.
• Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan
dilakukan melalui chanel internet.
Ada 2 masalah keamanan yaitu :
o Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan.
o Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan
pengunjung.
• Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini
memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana
banyak pekerjaan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan
baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para
marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan
mereka.

3.7 Perbedaan Konsep Antara Marketing dan E-Marketing

3.7.1 Marketing

• Marketing Is a Process
Proses merupakan suatu metode utama dalam melakukan sebuah kegiatan
yang biasanya meliputi rangkaian tahap-tahap atau operasi. Pendekatan marketing
yang lama meliputi 4 tahap, yaitu: market analysis, market planning,
implementation, dan control. Market analysis meliputi pencarian kesempatan
peluang dalam marketplace. Market planning memerlukan segmentasi, pemilihan
target pasar, posisi dan desain dari pencampuran marketing (termasuk 41% atau
program marketing). Market implementation meliputi sistem-sistem dan proses-

27 
 
proses untuk masuk ke pasar dengan program marketing. Marketing control
menuju pada mekanisme informal dan formal dimana manajer marketing
menggunakannya untuk menjaga program marketing yang sedang berjalan.
• It bivalves a Mix of Product Pricing, Promotion and Distribution
Program marketing yang kuat tidak melibatkan satu aksi, seperti domain
produk. Tapi, program marketing yang sukses melibatkan percampuran bahan dari
marketing untuk memberikan nilai pada pengguna. Percampuran ini meliputi 4P
pada waktu tepat dan urutan yang tepat. Seringkali program marketing gagal
karena alokasi sumber daya yang terlalu banyak/terlalu sedikit dalam arah yang
tidak terkoordinasi.
• It Is About Exchange
Marketing tidak berhasil kecuali ada dua pihak yang saling bertukar nilai.
Pembeli dapat bertukar waktu, uang atau pelayanan, sementara penjual harus
mengganti nilai ke pembeli.
• It Is Intended to Satisfy Individual and Organizational Needs
Tujuan dari marketing adalah untuk memberikan hasil yang puas bagi
perusahaan dan pelanggan. Perusahaan dapat memiliki pelanggan yang puas
apabila mereka diberikan pelayanan secara gratis. Namun, organisasi seperti ini
tidak akan bertahan lama. Kunci dari modern marketing adalah secara terus-
menerus memuaskan pelanggan, perusahaan dan shareholders. Dalam jangka
panjang, perusahaan pasti akan mempunyai aliran uang yang positif atau
menujukkan arah yang jelas dalam memperoleh keuntungan bagi investor.

3.7.2 E- Marketing
Menurut Mohammed E-Marketing adalah proses untuk membangun dan
menjaga hubungan pelanggan melalui kegiatan online untuk memudahkan
pertukaran ide-ide, produk-produk, dan layanan-layanan agar tercapainya tujuan
dari kedua pihak. Definisi dari e-marketing dapat juga dibagi menjadi 7
komponen, yaitu:

28 
 
• A Process
Seperti program marketing yang tradisional, program e-marketing meliputi sebuah
proses, 7 tahap dari program e-marketing adalah:
o Framing the market opportunity.
o Formulating the marketing strategy.
o Designing the customer experience.
o Crafting the customer interface.
o Designing the marketing program.
o Leveraging customer information through technology.
o Evaluating the result of the marketing program on a schedule.
Ketujuh tahap ini harus dikoordinasi dan konsisten.
• Building and Maintaining Customer Relationships
Tujuan dari marketing adalah membngin dan menciptakan hubungan
pelanggan yang dapat bertahan lama. Oleh karena itu, harus dicari pelanggan yang
loyal. Program marketing yang sukses akan memindahkan pelanggan melalui 3
tahap dalam membangun hubungan, yaitu: awareness, exploration, dan
commitment. Sangat penting untuk ditekankan bahwa tujuan dari Internet
Marketing tidak hanya membangun hubungan dengan pelanggan online, tapi
tujuannya untuk membangun hubungan offline dan online.
• Online
Berdasarkan definisi, Internet Marketing berhubungan dengan hal-hal
yang tersedia di internet. Namun, seperti yang sudah ditulis sebelumnya,
kesuksesan dari Internet Marketing dapat terjadi secara tradisional (offline).
Contoh: kegiatan perekrutan dan pencarian kerja pada Monster.com. Monster
dapat menjadi sukses karena iklan televisi.
• Exchange
Program marketing baik secara online dan offline merupakan konsep dari
perubahan. Dalam dunia ekonomi, perusahaan-perusahaan harus lebih sensitif
dengan perubahan cross-channel. Dimana, program marketing secara online harus
dievaluasi perubahan dampaknya secara keseluruhan (tidak hanya perubahan

29 
 
dampak secara online). Oleh karena itu, online marketing dapat menghasilkan
perubahan dalam toko ritel.
• Satisfaction of Goals of Both Parties
Salah satu penulis dari buku ini merupakan pengguna yang loyal pada
situs weather.com. Setiap pagi ia memeriksa cuaca kotanya, juga cuaca di kota-
kota lain yang akan ia kunjungi selama seminggu. Ia jelas merasa puas dan loyal
pada situs ini. Dalam hal ini, kedua pihak merasa puas.

3.8 Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing


Penerapan e-marketing didalam perusahaan dapat memberikan manfaat
baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan. Manfaat yang didapat dari
penerapan emarketing bagi perusahaan yaitu :

• Pemasaran online merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun


hubungan dengan konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen
untuk mempelajari tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih
spesifik dan untuk membangun database konsumen.

• Pemasaran online dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Online


seller dapat menghindari biaya-biaya untuk mempertahankan tokonya dan biaya
dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.

• Pemasaran online juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang


memungkinkan seller untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan
program-programnya.

• Internet merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli dan


penjual untuk mengklik dari satu tempat ke tempat lainnya dalam hitungan detik.
Manfaat yang didapat dari penerapan e-marketing bagi pelanggan yaitu:

• Convenient artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan


tempat parkir, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya
untuk menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan merk, mengecek
harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun.

30 
 
• Easy and private
Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak
perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan
hubungan emosional.

• Information
Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan
informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.

• Interactive and immediate


Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi
yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan
atau men-download-nya secara langsung.
Selain manfaat yang didapat dari penerapan e-marketing diatas, e-
marketing itu sendiri memliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan dari e-
marketing yaitu:
• Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat
• Jika perusahaan membangun web pages yang berukuran besar dan sulit untuk
dipahami(rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk
mendownload informasi.
• Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara
langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.
• Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran
elektronik, seperti e-checks, credit cards, dan lain-lain.

3.9 Perencanaan E-Marketing

3.9.1 Bagian dari perencanaan E-Marketing


Rencana strategis internet marketing hampir sama dengan rencana
strategis business marketing, hanya saja untuk Internet marketing fokusnya lebih
dipersempit. Suatu perencanaan online meliputi pengembangan strategi dan taktik
(disebut juga action plan), dimana ketika strategi dan taktik ini

31 
 
diimplementasikan, maka akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Cakupan tujuan, strategi, dan taktik meliputi :

• Tujuan
Secara umum, tujuan suatu perusahaan menjawab pertanyaan “Bagaimana
perusahaan akan mengatasi tantangan pemasaran utamanya?”. Jika tantangan
utamanya adalah bagaimana menggunakan website untuk membantu membangun
klien bisnis, maka tujuan rencana pemasaran online perusahaan “untuk
meningkatkan layanan online untuk klien sebaik membangun pengetahuan dan
perhatian untuk klien”.

• Strategi pemasaran
Strategi pemasaran mendukung tujuan perusahaan. Strategi
mendefinisikan pendekatan umum yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Contohnya, strategi untuk mendukung tujuan diatas adalah :
o Meningkatkan komunikasi online, informasi, dan pendidikan.
o Membangun pengetahuan dan perhatian perusahaan pada Internet.
o Mengkomunikasikan keberadaan dan keuntungan website kepada klien yang
ada.

• Taktik pemasaran
Taktik pemasaran merupakan dimana tindakan akan dilakukan, dan
biasanya disebut juga program pemasaran. Contoh taktik pemasaran untuk strategi
diatas :
o Berbagi pengalaman dan observasi dalam industri melalui partisipasi dalam
discussion board.
o Menawarkan email newsletter.
o Mensubmit website untuk search engine dan directories yang dituju. Dengan
mengimplementasikan program pemasaran yang konsisten dengan tujuan
website dan strategi pemasaran, maka perusahaan dapat meningkatkan
kesempatan kesuksesan bisnisnya.

32 
 
3.9.2 Mengembangkan Pemasaran di Internet
Terdapat 7 dari 12 Langkah penting ketika sebuah perusahaan ingin
mengembangkan pemasaran di internet, yaitu:

• Miliki situs web resmi berikut nama domain sendiri yang singkat dan mudah
diingat, mudah diucapkan, dan tak ada resiko kelebihan atau kekurangan huruf.
Jangan taruh (hosting) di situs web gratis. Ini untuk membangun kredibilitas.

• Kenali pasar. Jika perusahaan tidak tahu kepada siapa mesti berpromosi, itu
sama seperti menembak ke segala arah. Model bisnis offline tak bisa
diaplikasikan untuk model di internet. Mereka yang punya hobi memancing tak
akan berminat.

• Implementasikan program promosi dengan membangun referral bisnis. Ini


sangat banyak membantu untuk mempromosilan bisnis Anda dari mulut ke
mulut, dri klik ke klik.

• Ikuti newsgroups dan kelompok diskusi online yang sesuai dengan pangsa
pasar. Gunakan sig file untuk mempromosikan bisnis Anda secara tak kentara,
ketimbang promosi blak-blakan di forum maya yang tidak diizinkan.

• Kembangkan viral marketing. Buat program atau sistem yang dengan mudah
dapat dibagi-bagikan oleh para pengunjung situs bisnis Anda kepada teman-
teman mereka.

• Gunakan autoresponder. Sistem ini bak sekretaris online 24 jam, yang akan
mensimulasikan secara cepat (layaknya percakapan alami) si penanya. Mereka
akan diarahkan ke autoresponder e-mail, yang sekaligus dapat memberikan e-
mail penjualan secara follow-up para prospek. Ingat, kebanyakan penjualan
adalah hasil dari beberapa kali follow-up.

• Hendaklah persisten dan konsisten dalam berbisnis. Ikuti jadwalnya sebaik


mungkin. Tak perlu muluk-muluk, tetapi buatlah rencana per bulan, per
triwulan, dan seterusnya.

33 
 
3.10 Strategi dalam E-Marketing
Dari penelusuran melalui media internet, ditemukan beberapa strategi
penerapan internet marketing yang dapat digunakan perusahaan, antara lain :
• Get Started Blogging and Using RSS Feeds
• Direct Email Marketing and Email Newsletters
Strategi Internet Marketing merupakan cara yang paling efektif untuk
menjangkau target customer. Ada 2 metode yang paling sering digunakan untuk
mengimplementasikan strategi ini yaitu email marketing, dan dengan menulis dan
menerbitkan suratkabar online. Penerbitan surat kabar online memungkinkan
perusahaan untuk mengembangkan hubungan yang lebih bersifat personal dengan
klien dan pelanggan yang potensial.

• Search Engine Optimization and Placement


Banyak alasan mengapa strategi ini perlu dipertimbangkan, antara lain
search engine traffic itu gratis, dan menempatkan website perusahaan dalam
daftar, serta perusahaan memperoleh lebih banyak link request dari webmaster
lain.

• E-Marketing with Pay Per Click Search Engines


Sebagai tambahan untuk search engine tradisional, perusahaan dapat
menggunakan Pay Per Click search engines dimana perusahaan hanya membayar
untuk setiap pengklikan websitenya, dan penggunaan search engine jenis ini akan
membantu meningkatkan jumlah pengunjung website.

• E-Zine Advertising and Publishing Your Articles


Ada ribuan email ezine yang diterbitkan, dan banyak editor yang lebih
senang memiliki pendapatan dari iklan yang dibayar.

Selain beberapa hal diatas, didalam melakukan pemasaran melalui internet


juga harus memperhatikan 6Ps elemen di bawah ini, yaitu:
• Product
Meliputi kualitas, gambar, cap dagang, fitur-fitur, penggunaan, ketersediaan, dan
jaminan.

34 
 
• Price
Meliputi posisi, daftar, diskon, kredit, metode pembayaran, bebas atau adanya
nilai tambah.
• Promotion
Meliputi komunikasi pemasaran, promosi personal, promosi penjualan, public
relations, cap dagang, direct marketing.
• Place
Meliputi jaringan perdagangan, pendukung penjualan, nomor jaringan, pembagian
jaringan.
• People
Meliputi individu dalam aktivitas pemasaran, individu dalam hubungan dengan
pelanggan, perekrutanm kebudayaan, pelatihan, dan keahlian, memberi upah.
• Process
Meliputi fokus pada pelanggan, bisnis, dukungan IT, desain, penelitian, dan
pengembangan.

35 
 
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan


wirausahawan untuk bersaing dengan usaha lain serta dapat meningkatkan
kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara mengembangkan inovasi
produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber keunggulan
bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga. Suatu
perusahaan akan selalu memerlukan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan
untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada masyarakat. Pemasaran ini
dapat dilakukan melalui media cetak atau media elektronik. Internet sebagai
jaringan komputer global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk
berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan
akurat. Internet menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk
memperkenalkan produk dan memasarkannya. Kita dapat memasarkan berbagai
hal,baik itu berupa produk ataupun layanan, dengan daerah pemasaran yang tidak
terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan
menggunakan media internet sendiri dikenal dengan nama e-marketing. E-
marketing memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan seperti perluasan
daerah pemasaran, tetapi penerapannya juga memiliki beberapa hambatan seperti
koneksi internet yang lambat. Penerapan internet marketing dapat dilakukan
melalui beberapa tahap dengan perencanaan dan pemilihan strategi yang terbaik.
Melalui perencanaan dan penggunaan strategi yang baik diharapkan aktivitas
internet marketing itu dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

4.2 Saran

Tingginya tingkat persaingan yang ada harus dapat mencari peluang bagi
pengusaha, oleh karena itu para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi
inovasi dan menjalin kemitraan seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi

36 
 
strategi yang sangat penting juga yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya
dan berupaya untuk meningkatkan kinerja. Berdasarkan berbagai informasi yang
telah diperoleh tentang perkembangan penerapan e-marketing, maka sebaiknya
suatu perusahaan terus melakukan survey dan mengamati perkembangan
teknologi internet dan tingkat persaingannya sehingga perusahaan mampu
meningkatkan kualitas dari e-marketingnya melalui perencanaan pemasaran dan
pemilihan strategi yang terbaik, serta pengembangan dan peningkatan kualitas
websitenya sehingga perusahaan mampu menarik perhatian pelanggan untuk
mengunjungi website tersebut. Selain itu diharapkan agar emarketing ini bisa
dikembangkan lebih baik lagi agar membantu semua konsumen dalam mencari
informasi-informasi yang mereka inginkan dan juga perusahaan yang
menggunakan e-marketing diharapkan untuk selalu melakukan maintenance untuk
setiap aplikasi e-marketing yang telah diterapkan oleh setiap perusahaan agar
datadata selalu ter-update untuk konsumen mereka.
Disamping beberapa hal diatas diharapkan juga agar perusahaan yang
menggunakan e-marketing menambah fitur-fitur yang menarik pada website
sehingga memberikan nilai tambah kepada para pengguna website dan juga
menjamin keamanan dan privasi para pelanggan yang melakukan transaksi
melalui e-marketing mereka.

37 
 
DAFTAR PUSTAKA

Bharadwaj, Sundar G, P.R.Varadarajan, & Fahly, Jihn. (1993). Sustainable


Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and
Research Propositions. Journal of Marketing.
Burden, Rebecca & Proctor, Tony. 2000. Creating Sustainable Competitive
Advantage Through Training. Team Performance Management An
International Journal.

Chaffey, Dave Mayer, Richard Johnston. 2000. Internet Marketing Strategy,


Implementation and Practice. Pearson Education Limited, United Kingdom.
Glueck, Wiliam F., & Jauch, lawrence R. 1989. Manajemen strategis dan
kebijakan perusahan edisi . Jakarta : Erlangga
Gondodiyoto, Sanyoto dan Hendarti, Henny. 2006. Audit Sistem Informasi.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Hamel, Gary & CK Prahalad. 1991. Competing For The Future. Boston: Harvard
Business School Press.
Hoffman, Douglas and John Bateson. 2006. Services Marketing Concepts,
Strategies, Cases. South Western: Thomson.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks


kelompok Gramedia.
Kotler, Philip.2003. Manajemen Pemasaran. edisi kesebelas. Jakarta: PT Indeks
kelompok Gramedia.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. edisi ketiga
Belas. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Laudon, Kenneth C, Laudon Jane P. 2004. Sistem Informasi Manajemen (Mana-
gement Information Systems, Managing the Digital Firm). T Edisi
Kedelapan. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Mohammed, Rafi A., et al. 2003. Internet Marketing Building Advantage In A
Nerworked Economy, Second Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.
Mukhtar, Ali Masjono . 1999. Audit Sistem Informasi. Jakarta : Rineka Cipta.

38 
 
Narver, J.C., & Slater, S.F. (1990). The Effect of Market Orietation on Product
Innovation. Journal of Marketing.
Nielsen, J. 1995. Multimedia and Hypertext Internet and Beyond. 1st edition.
London: Academic Press, Inc.
O’ Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Edisi Kedua Belas. Jakarta:
Penerbit PT Salemba Empat.

Porter, Michael, E. 1990. Competitive Strategy. New York : The Free Press.
Philip kotler dan Gray Amstrong .2008.prinsip-prinsip pemasaran jilid 2. Edisi 12.
Jakarta: erlangga
Rangkuti, Freddy. 2005. Riset Pemasaran. Jakarta: Elex Media Computindo.
Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. 2005. Manajemen. Edisi ketujuh. Jilid 2.
Jakarta : PT Idexks Kelompok Gramedia.

Sastradipoera, Komaruddin. 2003. Manajemen Marketing. Edisi Pertama.


Bandung : Kappa Sigma.
Satyagraha, Hadi. 1994. Keunggulan Bersaing dan Aliansi Strategis Resefinisi
SWOT. Bandung : Usahawan.

Strauss, Judy dan Raymond Frost. 2001. E-Marketing. Second Edition. Prentice-
Hall, Inc. New Jersey : Upper Saddle.
Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Andi.
Turban, Efraim, et. al. 2005. Introduction To Information Technology. New York
: The Free Press.
Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Pemasaran. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.
Zimmerer, Thomas W . 2004. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

39 
 

Anda mungkin juga menyukai