Aplikasi Teori Behavioristik Pada Pembelajaran
Aplikasi Teori Behavioristik Pada Pembelajaran
yang memperlihatkan suatu proses atau cara kerja yang berkaitan dengan bahan pelajaran maka siswa
akan tertarik dan aktif. Metode ini menghendaki pendidik lebih aktif daripada peserta didik. Dapat
dilakukan dalam bentuk pendidik memperlihatkan/mempraktikkan suatu proses sehingga peserta
didik akan mempelajari langsung dan mereka akan melakukan demonstrasi baik secara individual atau
kelompok dengan bimbingan pendidik/instruktur. Metode ini dapat membantu peserta didik
memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan melalui pengamatan dan praktik langsung dan
ini merupakan contoh konkrit.
Dilihat dari teori tersebut maka belajar tidak harus berpusat pada pendidik akan
tetapi peserta didik harus lebih aktif. Oleh karenanya peserta didik harus
dibimbing agar aktif menemukan sesuatu yang dipelajarinya. Konsekwensinya
materi yang dipelajari harus menarik minat belajar peserta didik dan
menantangnya sehingga mereka asyik dan terlibat dalam proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru harus memperhatikan
tahapan perkembangan kognitif peserta didik. Materi dirancang sesuai dengan
tahapan perkembangan kognitif itu dan harus merangsang kemampuan
berpikir mereka. Dari konsep tersebut, diharapkan dari hasil pembelajaran
lebih bermakna bagi siswa. Tugas pendidik adalah membantu peserta didik
untuk mencapai tujuan dengan cara mengelola kelas sebagai sebuah tim
yang akan bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi
anggotanya..
Teori Konstruktivistik
2) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan
murid sendiri untuk menalar.
3) Murid aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep
ilmiah.
4) Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses konstruksi berjalan
lancar.
Dalam prakteknya teori humanistik ini cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir induktif,
mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
belajar. Oleh sebab itu, walaupun secara ekspilsit belum ada pedoman baku tantang langkah-
langkah pembelajaran dengan pendekatan humanistik, namun paling tidak langkah-langkah
pembelajaran dengan pendekatan humanistik, namun paling tidak langkah-langkah pembelajaran
teori ini dapat digunakan sebagi acuan.
Langkah-langkah yang dimaksud adalah sebagi berikut :
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2. Menentukan materi pembelajaran.
3. Mengidentifikasi kemampuan awal (entri behvior) siswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri
atau mengalami dalam belajar.
5. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran.
6. Membimbing siswa belajar secara aktif dan kreativ
7. Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya.
8. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya.
9. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata.
10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.