Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN TERAPI OKSIGEN PADA

NEONATUS
no kode :
terbitan :
no revisi :
tanggal mulai berlaku :

UPTD PUSKESMAS
PURWODADI I SOP halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Purwodadi I

dr. Rini Ariyant


NIP. 19671231 200212 2 015
Memberikan tambahan teerapi oksigen dengan konsentrasi lebih tnggi
PENGERTIAN dari pada udara bebas >21%
1. Menangani hipoksemia
2. Mengurangi kerja otot pernapasan
TUJUAN 3. Menurunkan beban kerja otot jantung
KEBIJAKAN -
Indikasi pemberian terapi oksigen
 Distres pernapasan yang menyebabkan hipoksia
 Membantu resorbsi pneumothoraks pada bayi yang cukup bulan
 Serangan apneu pada bayi premature
Hal yang pentng dalam pemberian terapi oksigen
 Terapi oksigen tanpa penilaian tekanan O2 arteri atau saturasi O2
sangat berbahaya
 Pertahankan tekanan O2 arteri 40-80mmHg dan atau tngkat SpO2
88-92%
 Perlu peningkatan aliran O2 selama bayi minum sampai 30-45
menit setelah minum
 Pemeriksaan AGD dan pulse oxymetri untuk mendeteksi
hipoksemia
Memberikan O2 ruangan
 Sambungkan selang oksigen ke sumber O2 alirkan menuju
incubator dengan aliran 5-8liter/menit
PROSEDUR
PENATALAKSANAAN TERAPI OKSIGEN PADA
NEONATUS
no kode :
terbitan :
no revisi :
tanggal mulai berlaku :

UPTD PUSKESMAS
PURWODADI I SOP halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Purwodadi I

dr. Rini Ariyant


NIP. 19671231 200212 2 015
Memberikan O2 dengan nasal kanul
 Sesuaikan ukuran nasal kanul dengan lubang hidung
 Masukkan lubang hidung hingga melewat belakang rongga hidung
 Fiksasi bila perlu
 Pasang aliran oksigen 1-2liter/menit
Memberikan O2 headbox
 Pasang O2 headbox ke kepala bayi dengan posisi leher ekstensi
 Pasang aliran oksigen 5-8 liter/menit
 Pantau saturasi O2 dan KU setelah pemberian terapi oksigen tap 1
jam
PROSEDUR  Dokumentasikan tndakan pada catatan keperawatan
RUANG TERKAIT RUANG BERSALIN

Anda mungkin juga menyukai