Kelompok 5: Teh kulit markisa

Teh Kulit Markisa

Sulistio, Haprinda, Pantoko, Jack, Indah, Intan P, El Vika, Dian Islamiyati, Novan,
Ichsan, Cecilia, Kilana, Savitri, Nisia, Chika
Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada
E-mail: pantokomuhammad@yahoo.co.id

ABSTRAK
Indonesia memiliki beragam hasil pertanian yang melimpah, termasuk di dalamnya
komoditas buah markisa. Buah markisa selama ini hanya dimanfaatkan daging buahnya saja,
sedangkan kulit buah markisa dibuang sebagai limbah. Padahal, kulit buah markisa memiliki
kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Kulit markisa ternyata dapat diproses menjadi minuman teh yang merupakan inovasi minuman
teh yang belum ada sebelumnya.
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan dengan cara observasi dan studi
pustaka. Teh kulit markisa ini menggunakan bahan dasar berupa kulit markisa serta bahan
tambahan berupa daun stevia dan daun mint yang memberikan rasa khas serta menambah
manfaat dari teh kulit markisa ini. Tanaman markisa merupakan tanaman yang dapat tumbuh
subur di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh subur di Indonesia seperti di Provinsi Jawa Barat
dan Sumatera Utara.
Hasil studi pustaka membuktikan bahwa teh kulit markisa berkhasiat bagi kesehatan
tubuh diantaranya melancarkan proses pencernaan, mengurangi gangguan susah tidur
(insomnia), mengurangi risiko diabetes dan stress, serta proses penurunan berat badan. Hal
tersebut merupakan manfaat dari paduan bahan utama dan bahan tambahan herbal.

Kata kunci: buah markisa, kulit buah markisa, minuman teh

PENDAHULUAN karena rasanya yang enak serta aromanya

yang khas.
A. Latar Belakang Oleh karena itu, kami mengembangkan
teh dari kulit buah markisa. Buah markisa
Indonesia adalah negara yang kaya akan
adalah buah yang dipanen secara musiman.
potensi alamnya. Hal ini dibuktikan dengan
Buah ini memiliki isi berupa biji-biji yang
adanya kurang lebih 25.000 ragam flora dan
dibungkus oleh daging bening yang tipis.
fauna serta 10% hutan tropis dunia terdapat
Terdapat empat jenis buah markisa yang
di Indonesia (Global Forest Watch
terdapat di Indonesia, yaitu markisa ungu
Indonesia,2011). Indonesia memiliki beragam
(Passiflora edulis var. edulis), markisa konyal
hasil pertanian yang melimpah. Keunggulan
(Passiflora lingularis), markisa kuning
dari bahan hasil pertanian terdapat pada
(Passiflora edulis var. flavicarpa), dan
pengolahannya yang tidak meninggalkan
markisa erbis (Passiflora quadrangularis).
limbah, misalnya pengolahan bahan hasil
pertanian untuk dijadikan minuman, seperti
pengolahan kopi, teh, susu, dan lain
sebagainya.
Di Indonesia, teh merupakan minuman
yang sudah dikenal umum. Masyarakat
mengenal beberapa produk minuman teh
yang bermanfaat sebagai minuman
pelangsing dan membantu kerja metabolisme
tubuh. Produk minuman teh juga terkenal

10254 10310 10322 10331 10346 10358 10364 10376 10401 10408 10415 10466 1
10481 10484 10506
 Kelompok 5: Teh kulit markisa

Gb.1. Markisa kuning (Passiflora edulis var. Lycopene 0 mcg -

flavicarpa) (Sumber: USDA National Nutrient data base)
(sumber:http://atikofianti.wordpress.com/2011/07/0
6/khasiat-buah-markisa/)
Selain isi dari buah markisa, bagian
lainnya seperti kulit markisa sama sekali tidak
Buah markisa sering digunakan sebagai
dimanfaatkan dan terbuang begitu saja.
buah pelengkap minuman, terutama sirup
Padahal sebagai bahan agro, kulit markisa
atau es buah. Manfaat buah ini adalah
dapat diolah sehingga mempunyai nilai
sebagai pelancar pencernaan, antioksidan,
tambah.
dapat memberi efek rileksasi, obat tidur bagi
pengidap insomnia, dan membantu Dengan adanya pengolahan kulit markisa
menurunkan berat badan. ini, diharapkan tidak ada lagi limbah yang
dihasilkan dari buah markisa. Markisa juga
Kandungan gizi buah markisa dapat
dapat dikembangkan menjadi komoditas
dilihat pada tabel.1.
bahan hasil pertanian yang memiliki nilai
tambah dan dikenal secara umum.
Tabel.1. Kandungan Gizi Buah Markisa per 100
gram dalam persentase AKG
Jenis Zat Jumlah Persentase
B.Hipotesis
Energi 97 Kcal 5% Hipotesis dalam penelitian kami adalah
Karbohidrat 23,38 g 18 % sebagai berikut.
Protein 2,20 g 4% Kulit markisa dapat diolah menjadi teh
Total Lemak 0,70 g 3% sehingga memiliki nilai tambah, tidak hanya
Kolesterol 0 mg 0% dibuang sebagai limbah.
Serat Diet 10,40 g 27 % Teh kulit markisa mempunyai kandungan
yang lebih bermanfaat bagi kesehatan dan
Vitamin
rasa yang lebih menyegarkan bila
Folates 14 mcg 3% dibandingkan dengan teh berbahan dasar
Niacin 1,500 mg 9% daun teh. Teh kulit markisa merupakan
Pyridoxine 0,100 mg 8% inovasi baru yang sebelumnya belum banyak
Roboflavin 0,130 mg 10 % dikenal masyarakat secara umum.
Thiamin 0,00 mg 0% Manfaat teh kulit buah markisa adalah
mengurangi gangguan susah tidur,
Vitamin A 1274 IU 43 %
mengurangi sakit kepala, menurunkan
Vitamin C 30 mg 50 % kolesterol, membantu dalam proses
Vitamin E 0,02 mcg <1 % menurunkan berat badan, mengurangi stres,
Vitamin K 0,7 mg 0,5 % melancarkan pencernaan, dan dapat
Elektrolit merelaksasikan tubuh.
Sodium 0 mg 0%
Kalium 348 mg 7%
Mineral C.Pendekatan
Kalsium 12 mg 1,2 % Pendekatan penelitian yang digunakan
Tembaga 0,086 mg 9,5 % dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Besi 1,60 mg 20 % 1. Observasi
Magnesium 29 mg 7%
Peneliti melakukan observasi
pembuatan teh.
Fosfor 68 mg 10 % 2. Studi pustaka
Selenium 0,6 mcg 1% Peneliti menggali informasi dari
Seng 0,10 mcg 1% berbagai sumber pustaka, antara lain
Phyto-nutrisi melalui internet yang bersumber dari
β – karoten 743 mcg -
Google dan Blog.
Crypto – 41 mcg -
xanthin - β

10254 10310 10322 10331 10346 10358 10364 10376 10401 10408 10415 10466
10481 10484 10506

D.Tujuan
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Memanfaatkan kulit buah markisa
sehingga memiliki nilai tambah.
2. Menciptakan inovasi minuman teh
sebagai alternatif minuman teh
dengan bahan baku daun teh.
3. Mengetahui manfaat dari teh kulit
markisa.
URAIAN ISI
A.Bahan
1.Mengenal Teh
Teh adalah minuman yang telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu dan berasal dari
negeri Cina. Teh dapat dibagi menjadi dua
jenis berdasarkan bahan pembuatannya,
yaitu teh alami dengan bahan daun teh dan
teh herbal dengan bahan utama tanaman
selain daun teh. Teh herbal memiliki warna
dan manfaat yang hampir sama dengan teh
pada umumnya. Untuk teh dari bahan daun
teh dapat dibagi menjadi beberapa macam
berdasarkan pengambilan daun teh dan
pengolahannya sebelum dijadikan minuman,
yaitu Teh Hitam, Hijau Putih, dan Oolong.
Kandungan yang dimiliki beberapa jenis
teh tersebut tidak berbeda jauh, yakni
Flouride, Asam Amino L-theanine, Anti
oksidan, dan Kafein. Kadar yang dimiliki oleh
setiap jenis teh berbeda-beda. Kandungan
dalam teh tersebut bermanfaat untuk
mencegah tekanan darah tinggi, menurunkan
kadar kolesterol, mencegah osteoforosis,
mengurangi risiko stroke, dan memberikan
sensasi menenangkan.
Selain manfaat, teh memiliki nilai negatif
baik dalam pola meminumnya maupun
kekentalan teh. Minuman teh memiliki batas
kadaluarsa 24 jam setelah diseduh atau
dibuka. Meminum teh secara berlebihan
dapat menyebabkan batu ginjal, mengganggu
penyerapan zat besi, dan untuk ibu hamil
tidak diperbolehkan meminum teh terlalu
kental karena semakin kental teh semakin
banyak protein dan zat besi yang terlalu lama
untuk diserap oleh tubuh.
2.Mengenal Markisa dan Kulit Markisa
10254 10310 10322 10331 10346 10358 10364 10376 10401 10408 10415 10466
10481 10484 10506
Kelompok 5: Teh kulit markisa
Tanaman markisa (passifloraceae)
berasal dari Amerika Selatan yang beriklim
tropis. Saat ini terdapat lebih dari 400 spesies
tanaman markisa dan hanya 50 spesies
diantaranya yang dapat dikonsumsi buahnya.
Buah markisa yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah markisa kuning
(Passiflora edulis var. flavicarpa). Markisa
kuning dipilih karena memiliki kandungan
seperti yang tertera pada tabel.1. Markisa
kuning juga mengandung fitokimia yang lebih
banyak. Fitokimia tersebut berfungsi sebagai
pembunuh sel kanker (hasil penelitian
University of Florida). Namun, tidak kalah
dengan isinya, kulit markisa kuning dalam
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner 2005 tentang “Pengaruh Taraf Kulit
Buah Markisa (Passiflora edulis Sims F.
edulis Deg) sebagai Campuran Pakan
Kambing terhadap Konsumsi, Kecernaan dan
Retensi Nitrogen” membuktikan bahwa kulit
markisa memiliki kandungan protein kasar
11,27% dan serat kasar 38,89% serta
kandungan pektin yang membantu dalam
memperlancar proses pencernaan
(Tangdilintin et al, 1994). Selain hal tersebut,
jumlah limbah kulit markisa kuning di Sumatra
Utara, Indonesia, mencapai 2,5–4 juta ton per
hari. Mudahnya mendapatkan buah ini di
pasar dibandingkan dengan jenis markisa lain
menjadi landasan kami untuk memanfaatkan
kulitnya daripada isi buahnya yang telah lebih
banyak diteliti.
Kulit buah markisa kuning yang
dipergunakan adalah ketika kematangan
buah telah mencapai kurang lebih 75% yaitu
pada saat warna kuning buah telah merata
dan kandungan isi buah dalam keadaan
matang sempurna. Hal ini berpengaruh pada
kekerasan kulit buah markisa dan lama waktu
yang dibutuhkan dalam pembuatan teh kulit
markisa ini.
3.Mengenal Bahan Tambahan (Daun Stevia
dan Daun Mint)
Dalam penelitian ini, kami mencoba
memadukan dengan beberapa bahan
tambahan, yaitu daun stevia dan daun mint.
Penggunaan bahan-bahan di atas
dikarenakan masing-masing bahan dapat
saling melengkapi dan menambahkan rasa
tanpa mengubah komposisi gizi. Penjelasan
mengenai manfaat dari masing-masing bahan
tambahan dalam teh kulit markisa adalah
sebagai berikut.

a.Daun Stevia
Daun stevia adalah tanaman yang
berasal dari Paraguay dan mulai banyak
dibudidayakan di Cina, Malaysia, hingga
Indonesia. Daun stevia memiliki manfaat
sebagai pemanis alami dan memiliki
kemanisan 200-300 kali dari rasa manis yang
dihasilkan dari tebu. Rasa manis daun stevia
berasal dari kandungan di dalam daun yang
disebut steviosida. Zat ini merupakan molekul
glikosida yang disusun dari glukosa,
sophorose dan steviol. Daun stevia juga
mengandung protein, fiber, karbohidrat,
fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium,
besi, vitamin A, vitamin C, dan juga minyak.
Rasa manis pada stevia disebabkan karena
dua komponen yaitu stevioside (3-10% berat
kering daun) dan rebaudioside (1-3%) yang
dapat dinaikkan 250 kali manisnya daripada
sukrosa.
Stevioside mempunyai keunggulan
dibandingkan pemanis buatan lainnya, yaitu
stabil pada suhu tinggi (100°C), jangkauan pH
3-9, dan tidak menimbulkan warna gelap
pada waktu pemasakan.
Rebaudioside merupakan pemanis
terbaik yang ada pada tanaman stevia yang
memberikan rasa manis 300 kali dibanding
gula. Rebaudioside dengan kemurnian tinggi
diperoleh dengan kristalisasi dari ekstrak
stevia dengan menggunakan teknologi
pemurnian tingkat tinggi. Rebaudioside
mempunyai rasa yang lebih baik dari
stevioside. Kekuatan kemanisannya sekitar
30% lebih tinggi daripada stevioside tetapi
jumlahnya lebih sedikit.
Keistimewaan lain yang dimiliki daun ini
adalah kandungan kalorinya yang hampir
tidak ada sehingga baik untuk para penderita
penyakit diabetes.
b.Daun Mint
Daun mint (Mentha piperita) adalah
tanaman herbal yang dikenal di seluruh dunia
setelah banyak digunakan sebagai penambah
cita rasa dingin menyegarkan dalam mulut.
Aroma wangi dan rasa dingin menyegarkan
disebabkan oleh kandungan minyak atsiri
berupa minyak menthol. Daun ini juga
mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor,
besi, kalsium dan potasium. Serat, klorofil dan
fitonutrien.
Berdasarkan kandungannya, daun mint
memiliki manfaat yaitu membantu dalam
sistem pencernaan karena daun mint dapat
mengaktifkan kelenjar ludah dan enzim dalam
10254 10310 10322 10331 10346 10358 10364 10376 10401 10408 10415 10466
10481 10484 10506
Kelompok 5: Teh kulit markisa
tubuh. Daun mint juga bermanfaat sebagai
stimulan yang memberikan efek rileks pada
saat stress dan sakit kepala.
B. Metode
Metode Pengolahan Teh Kulit Markisa
1. Alat dan Bahan
Alat: ember, pisau, incenerator, sendok,
blender, gelas ukur.
Bahan: bahan utama kulit buah
markisa, bahan tambahan: daun mint
dan daun stevia.
2. Mengolah Kulit Markisa
a. Buah markisa yang kulitnya
menguning disortir atau diseleksi.
b. Buah markisa dicuci kemudian
dipotong melintang.
c. Isi dan sari buahnya dikeluarkan
menggunakan sendok.
d. Setelah itu kulit dalam dipisahkan
dengan menggunakan tangan/ pisau.
e. Kulit bagian luar direndam dengan air
hangat selama 30 menit.
f. Kulit dipindahkan ke tempat kering.
g. Kulit dimasukkan ke dalam
Incenerator dalam posisi terbuka,
dipanggang dalam suhu 150˚C dalam
waktu 240 menit, dengan
pengecekan setiap 30 menit. Kulit
markisa kering dibiarkan hingga
mengeras dan berubah warna
kecoklatan.
h. Lalu dipindahkan ke tempat atau
wadah lain.
i. Bahan tambahan (daun mint dan
daun stevia) dipanggang selama 2-3
menit dengan suhu 600C.
j. Kulit markisa dan bahan tambahan
diblender jadi satu.
k. Dimasukkan atau dikemas dalam bag
celup.
C. Pembahasan
Markisa yang digunakan sebagai bahan
baku pembuatan teh kulit buah markisa

adalah jenis buah markisa kuning. Buah
markisa kuning dapat dijumpai di daerah
dataran rendah di Indonesia. Jenis ini pada
umumnya ditanam sebagai tanaman
pekarangan. Markisa kuning dapat dijumpai di
daerah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan
Bogor (Jawa Barat); Simalungun, Langkat,
dan Medan (Sumatra Utara).
Penelitian ini memberikan hasil berupa
nilai gizi dan khasiat dari teh kulit markisa.
Hasil yang didapatkan juga berhasil
membuktikan hipotesis yang telah dibuat,
bahkan memiliki nilai gizi empat kali lebih baik
daripada teh herbal lainnya. Teh kulit markisa
juga mampu mengatasi kendala dari
kekurangan teh alami. Hal tersebut dibuktikan
dengan bahan-bahan tambahan herbal dan
bahan utama yang digunakan banyak
bermanfaat dalam pencernaan, mengurangi
risiko diabetes dan stress, serta dalam proses
penurunan berat badan. Selain memiliki
kelebihan, teh kulit markisa juga memiliki
kekurangan antara lain bahan baku yang sulit
didapat dan aroma teh yang terasa seperti
jamu.
KESIMPULAN
1. Kulit buah markisa mempunyai nilai
tambah setelah diolah menjadi teh.
2. Teh kulit buah markisa dapat menjadi
inovasi minuman teh sebagai pengganti
minuman teh berbahan baku daun teh.
3. Manfaat teh kulit buah markisa adalah
mengurangi gangguan susah tidur,
mengurangi sakit kepala, menurunkan
kolesterol, dan membantu dalam proses
menurunkan berat badan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Karsinah, R.C. Hutabarat, dan A.
Manshur. 2007. Balai Penelitian Tanaman
Buah Tropika. Sumatra Barat.
[2] Karsinah, F.H. Silalahi, dan A. Manshur.
2007. Eksplorasi dan Karakteristik
Plasma Nutfah Tanaman Markisa. J. Hort.
17(4):297-306.
[3] Astuti,T. 2008. Evaluasi nilai nutrisi kulit
buah markisa yang difermentasi dengan
Aspergillus niger dan Trichoderma
10254 10310 10322 10331 10346 10358 10364 10376 10401 10408 10415 10466
10481 10484 10506
Kelompok 5: Teh kulit markisa
harzianum sebagai pakan ternak secara
in – vitro.Tesis. Program Pascasarjana.
Universitas Andalas. Padang.
[4] Silalahi, F.H., Y. Saragih, A. Marpaung,
R.C. Hutabarat, Karsinah, dan S.R. Purba.
2005. Markisa Asam. Kebun Precobaan
Tanaman Buah Berastagi, Balai
Penelitian Tanaman Buah. 53 Hlm.
[5] Anonim. 2012. Manfaat dan Khasiat Teh
Hijau untuk Kesehatan. Dalam
http://doktersehat.com/manfaat-dan-
khasiat-teh-hijau-untuk-kesehatan/
diakses pada tanggal 10 Oktober 2012
pukul 15.20 WIB
[6] Anonim. 1999. Seklias Hutan Indonesia.
http://www.globalforestwatch.org/baha
sa/indonesia/index.htm diakses pada
tanggal 12 Oktober 2012 pukul 11.30 WIB
[7] Anonim. 2010. Nilai Kandungan Gizi
Markisa – Passion Fruit – Passiflora
edulis. Dalam http://eemoo-
esprit.blogspot.com/2010/11/nilai-
kandungan-gizi-markisa-passion.html
diakses pada tanggal 27 Oktober 2012
pukul 18.15 WIB
[8] Anne Ahira. 2012. Mengenal Manfaat
Markisa. Dalam
http://www.anneahira.com/buah-
buahan/markisa.htm diakses pada
tanggal 30 Oktober 2012 pukul 13.45 WIB
[9] Anonim. 2011. Manfaat Daun Stevia.
http://hijikabeh.com/2011/05/05/daun-
stevia-si-pemanis-alami-yang-punya-
banyak-manfaat/ diakses pada tanggal 28
Desember 2012 pukul 08.55 WIB
[10] Masenchipz. 2008. Khasiat Daun Mint.
Dalam http://masenchipz.com/khasiat-
daun-mint diakses pada tanggal 15
Oktober 2012 pukul 11.46 WIB