Wing Kardjo Menyadarkan Bangsa Dengan Salju
Wing Kardjo Menyadarkan Bangsa Dengan Salju
Saya sama sekali tidak meragukan keberadaan Tuhan, juga tidak ragu dengan
adanya kehidupan selanjutnya setelah mati. Ini membuat saya merinding ketika
membaca puisi “Salju” karya Wing Kardjo. Beliau mengingatkan dan mungkin
menyadarkan pembaca bahwa nanti, setelah kita menyadari limpahan dosa dalam diri,
kita akan kelimpungan mencari matahari (sumber kehidupan, Tuhan). Penyebabnya,
ketika bencana (salju), menyebabkan pohon kehilangan daun (pelaku).
Salju yang artinya air membeku, bisa dianalogikan menjadi bencana besar untuk
diri, hati membeku. Banyak penyebabnya, misalnya kesombongan, ketamakan, dan
keangkuhan. Sia-sia bila hidup telah berlumur dosa (ketika tubuh kuyub), maka pintu
tertutup akan membuat si pelaku menjadi bertambah kacau mencari lindungan.