VULVA HYGIENE
Disusun oleh:
RAFIKA RAHMA
071182008
A. Latar Belakang
Alat reproduksi merupakan bagian yang penting dalam menunjang
kehidupan di dunia ini, maka dari itu kita harus benar-benar menjaga
kebersihannya, khususnya organ reproduksi seorang wanita yang habis
melahirkan harus benar-benar dibersihkan,cara membersihkan organ
kewanitaan yang baru melahirkan dinamakan vulva hygiene.Perawatan
adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis,
sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Aziz,
2004).vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada
pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri.Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh
vulva dan anus (Danis, 2000). Post Partum adalah selang waktu antara
kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada
waktu sebelum hamil (Mochtar, 2002).
Kebersihan vulva pada masa nifas harus dilakukan, karena pada masa
nifas banyak darah dan kotoran yang keluar dari vagina.vagina merupakan
daerah yang dekat dengan tempat buang air kecil maupun besar, dan
merupakan organ terbuka sehingga memudahkan kuman yang berada di
daerah tersebut menjalar ke rahim.infeksi dapat terjadi karena ibu nifas
kurang melakukan perawatan pasca persalinan.ibu biasanya takut untuk
menyentuh luka luka yang ada di perineum sehingga memilih tidak
membersihkannya, padahal dalam keadaan luka perineum rentan terhadap
kuman dan bakteri sehingga mudah terjadi infeksi.(ali sungkar, 2007). Oleh
karena itu kebersihan daerah vulva dan perineum pada masa nifas sangat
penting untuk menghindari terjadinya infeksi.disamping itu kebersihan vulva
dan perineum akan memberikan perasaan nyaman pada ibu nifas dan akan
mencegah timbulnya iritasi.Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, 75%
ibu-ibu yang mengeluh karena tidak mengerti tekhnik perawatan vulva
hygiene, serta ibu-ibu tidak mengetahui apa tanda bahaya jika tidak vulva
hygiene secara teratur.Setelah dilakukan penyuluhan tentang vulva hygiene
diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui dan mengerti tekhnik perawatan vulva
hygiene yang baik bagi dirinya sendiri pada masa nifas atau masa pulih
kembali yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai Vulva Hygiene
diharapkan siswa mengerti dan memahami tentang Vulva Hygiene.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran
mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari Vulva Hygiene
b. Menyebutkan dan menjelaskan tujuan Vulva hygiene
c. Mengetahui Dampak jika tidak melakukan Vulva hygiene
d. Mengulang kembali cara perawatan vulva di rumah
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
E. Media : Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan mahasiswa Waktu Kegiatan peserta
1 Pendahuluan 3 menit
Memberi salam § Menjawab salam
Memperkenalkan diri Bertanya
Mengkomunikasikan tujuan
3 Penutup 3 menit
Menyimpulkan materi § Memperhatikan
penyuluhan bersama sasaran
Memberikan evaluasi secara § Menjawab
lisan § Menjawab salam
G. Waktu Perawatan
Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah :
1. Saat mandi
Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah terbuka
maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang
tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan
pembersihan perineum.
2. Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil, pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
3. Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus
ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses
pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA