Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilah-
istilah/terminology yang digunakan dalam system control

Pokok Pembahasan:
1. Persamaan diferensial/transformasi Laplace
2. Transfer function
3. Diagram blok
4. Diagram aliran sinyal (signal flow diagram

Pendahuluan
Sistem kontrol merupakan hal penting di dunia industri dan di era teknologi informasi saat ini.
Proses produksi dan manufacturing dituntut kestabilannya dan setiap perubahan dapat direspon
secara cepat dan real time. Hal ini karena adanya tuntutan kualitas produk dan proses yang
konsisten dari pasar dan dunia industri itu sendiri. Contoh sistem control industri seperti
pengontrolan variabel-variabel temperatur (temperature), tekanan (pressure), aliran (flow), level
(level), dan kecepatan (speed). Variabel-variabel ini adalan parameter-parameter keluaran
(output) yang harus dijaga tetap sesuai dengan keinginan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
oleh operator yang disebut dengan setpoint/set value (SV) sementara nilai actual proses disebut
Process Value (PV). Sistem yang dikontrol (bangunan) agar variabel keluaran dijaga tetap pada
kondisi tertentu disebut dengan plant.

Implementasi teknik sistem kontrol (System Control Engineering) melibatkan multidisiplin ilmu
seperti bidang: teknik mesin (mechanical engineering), teknik elektrik (electrical engineering),
elektronik (electronics) dll dimana kolariborasi keilmuan tersebut lazim disebut Mekatronika
(Mechatronics)

Sistem kontrol berdasarkan aliran sinyal control dibagi atas dua:

1. Sistem kontrol secara manual (Open Loop Controls).

2012 Dasar Sistem Kontrol Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 SALMAN http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Sederhana Sistem Kontrol

Agar mudah dimengerti tentang sistem kontrol berikut ini dijelaskan sebuah sistem kontrol yang
dioperasikan oleh operator secara manual seperti yang diperlihatkan dalam gambar berikut ini.

Gambar 1. Model Sistem Kontrol Sederhana (manual control system)

Contoh proses yang diperlihatkan dalam gambar di atas, operator mengoperasikan secara
manual (dengan tangan) agar membuat variasi aliran air melalui variasi pembukaan atau
penutupan Klep Masukan untuk memastikan bahwa:

1. Permukaan air tidaklah terlalu tinggi; atau dijalankan dengan membuang sampah
melalui pelimpah.
2. Permukaan air tidaklah terlalu rendah; atau tidak sampai pada bagian dasar dari
tangki.

Hasil dari sistem kontrol ini adalah air keluar dari tangki pada tingkat rate yang berada pada
daerah cakupan yang diperlukan. Jika air keluar pada rate terlalu tinggi atau rendah, proses
pengaliran air melalui klep masukan dikatakan tidak beroperasi secara benar.

Pada kondisi awal, klep pengosongan pada pipa produk akhir berada pada posisi yang tetap.

Pada contoh sistem kontrol dalam Gambar 1 di atas akan mendemontrasikan bahwa:

2012 Dasar Sistem Kontrol Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 SALMAN http://www.mercubuana.ac.id
Elemen-elemen kontrol otomatis

Elemen-elemen dari sistem kontrol otomatis secara blok diagram diperlihatkan dalam Gambar 2
berikut ini:

Gambar 2. Elemen-elemen dari sistem kontrol otomatis

Dari Gambar 1 di atas terdapat elemen-elemen kontrol seperti yang diperlihatkan dalam Gambar
2. Elemen-elemen kontrol tersebut adalah:

1. Mata operator mendeteksi adanya pergerakan level air melalui skala yang telah
ditandai terlebih dahulu. Mata operator dikatakan sebagai Sensor.
2. Sinyal dari mata (sensor) menuju ke otak, yang mana akan mengetahui adanya
deviasi. Otak dapat dikatakan sebagai Kontroler (Controller).
3. Arm Muscle (Lengan dari klep masukan) dan tangan (aktuator, actuator) memutar
klep, disebut sebagai Perangkat Pengontrol (Controlled Device).

Cara penjelasan yang berbeda diperlihatkan kempbali dalam Gambar 2, sebagai penjelasan
dari Gambar 1 yaitu:

2012 Dasar Sistem Kontrol Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 SALMAN http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai