DASAR-DASAR LEASING
Lease adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memebrikan hak
kepada lessee untuk menggunakan property tertentu yang dimiliki oleh lessor, selama periode
tertentu dengan membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah ditentukan yang umumnya secara
periodik.
Pada umumnya lessor yang memiliki property termasuk dalam salah satu dari tiga
kategori berikut ini :
1. Bank
Bank merupakan pemain terbesar dalam bisnis lease. Mereka memiliki sumber dana rendah
biaya, yang merupakan keuntungan dan kemampuan dalam membeli aktiva dengan harga
yang rendah disbanding dengan competitor mereka.
2. Perusahaan Captive Leasing
Perusahaan Captive leasing adalah perusahaan anak yang bisnis utamanya menjalankan
operasi lease bagi perusahaan induknya
3. Pihak Independen
Pihak Independen adalah yang terakhir dalam kategorri lessor. Porsi mereka telah menurun
cukup dramatis seiring bank dan perusahaan captive menjadi lebih agresif atas pembiayaan
lease.
Keunggulan Lease
1. Pembiayaan 100% dengan Suku Bunga Tetap
Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu
menghemat dana kas yang terbatas khsusnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan
sedang berkembang
2. Proteksi Terhadap Keusangan
Peralatan yang di-lease dapat mengurangi risiko keusangan bagi lessee, dan dalam banyak
kasus, dapat memindahkan risiko nilai residu kepada lessor.
3. Fleksibilitas
Perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan bila dibandingkan dengan
perjanjian utang lainnya. Lessor yang inovatif mampu membuat perjanjian lease disesuaikan
dengan kebutuhan khusus lessee. Misalnya, pembayaran sewa dapat diatur untuk memenuhi
waktu pendapatan kas yang dihasilkan oleh peralatan yang di-lease sehingga
pembayaran dapat dilakukan pada saat peralatan tersebut mulai produktif.
4. Pembiayaan Yang Lebih Murah
Beberapa perusahaan menyadari bahwa pembiayaan dengan lease ternyata jauh lebih
murah daripada jenis pembiayaan lainnya.
5. Keuntungan Pajak
Dalam beberapa kasus “perusahaan dapat ikut membuat kue dan memakannya” dengan
keuntungan pajak yang datang dari lease. Yaitu dengan alas an laporan financial perusahaan
tidak melaporkan aktiva atau kewajiban yang termasuk dalam perjanjian lease.
6. Pembiayaan Di Luar Neraca (Off Balancing Sheet Financing)
Beberapa lease tidak mengakibatkan bertambahnya hutang pada neraca atau mempengaruhi
rasio keuangan, tetapi dapat menambah kemampuan perusahaan untuk melakukan pinjaman.
Lessee Lessor
Peralatan yang di-lease RpXXX Piutang lease (bersih) RpXXX
Kewajiban lease RpXXX Peralatan RpXXX
Karena sudah mengkapitalisasi aktiva, lessee akan mencatat penyusutan. Lessor dan
lessee akan memperlakukan pembayaran lease sebagai pembayaran pokok dan bunga. Jika
kontrak lease tidak dikapitalisasi, tidak ada yang dicatat oleh lessee dan tidak ada aktiva yang
dikeluarkan dari pembukuan tersebut. Pada saat pembayaran lease dilakukan, lessee
mencatat beban sewa dan lessor mengakui pendapatan sewa.
Untuk lease yang dicatat sebagai Lease Modal (capital lease), lease harus dianggap
tidak dapat dibatalkan, dan memenuhi satu dari lebih empat kriteria berikut ini:
1. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lessee.
2. Lease memiliki opsi untuk membeli dengan harga khusus (bargain purchase option).
3. Jangka waktu lease sama dengan atau lebih 75% dari estimasi umur ekonomis aktiva
yang di-lease.
4. Nilai sekarang (present value) dan pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya
executory) sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang di-lease.
Lease yang tidak memenuhi salah satu kriteria di atas diklasifikasikan sebagai Lease
Operasi (operating lease).
Kriteria Kapitalisasi
1. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee, maka lease itu dianggap
sebagai lease modal
2. Pengujian Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
Opsi pembelian dengan harga khusus adalah sebuah provisi yang memungkinkan lessee
untuk mebeli property yang dilease dengan harga yang signifikan lebih rendah dibandingkan
nilai wajar property yang diharapkan pada tanggal opsi digunakan.
3. Pengujian Umur Ekonomis (75%)
Jika periode lease sama dengan atau melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva, di mana
sebagian risiko dan imbalan atas pemilikan sedang dialihkan ke lessee, maka perlu
dilakukan kapitalisasi. Akan tetapi penentuan atas masa lease dan umur aktiva dapat menjadi
masalah. Jangka waktu lease umumnya dianggap sudah tetap dan tidak dapat dibatalkan
4. Pengujian Pemulihan Investasi (pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90% dari
nilai pasar wajar aktiva, maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi.
Dalam menentukan nilai sekarang dari pembayaran minimum ada tiga, yaitu
Pembayaran sewa minimum
Nilai Residu yang Dijamin
Penalti atas Kegagalan Memperbarui atau Memperpanjang Lease
Opsi untuk membeli dengan Harga Khusus
Dilihat dari jenis transaksi leasing, teknik pembiyaan leasing secara garis besar dapat
dibagi dalam dua kategori, yaitu finance lease dan operating lease.
FINANCE LEASE
Teknik finance lease biasanya juga disebut sebagai fill pay out yaitu suatu bentuk
pembiayaan dengan cara kontrak antara lessor dengan lesse, dengan catatan bahwa:
lessor sebagai pihak pemilik barang atau objek leasing yang dapat berupa barang bergerak atau
tidak bergerak yang memiliki umur maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang
tersebut
lessee berkewajiban membayar kepada lesor secra berkala sesuai dengan jumlah dan jangka
waktu yang disetujui. Jumlah yang dibayar tersebut merupakan angsuran atau lease payment
yang terdiri dari biaya perolehan barang ditambah dengan semua biaya lainnya yang
dikeluarkan lessor dan tingkat keuntungan (spread) yang diinginkan lessor
lessor dalam jangka waktu perjanjian yang disetujui tidak dapat secara sepihak mengakhiri
masa kontrak atau pemakaian barang tersebut. Risiko ekonomis termasuk biya pemeliharaan
dan biya lainnya yang berhubungan dengan barang yang disewa tersebut ditanggung oleh lessee
lesse pada akhir kontrak memiliki hak opsi untuk membeli barang tersebut sesuai dengan
nilai sisa yang disepakati atau mengembalikanpadalessoratau memperpanjang masa seawa
guna usaha sesuai dengan syarat-syarat yang disetujui bersama
pembayaran berkala pada masa perpanjangan sewa tersebut biasanya jauh lebih rendah dari
angsuran sebelumnya
OPERATING LEASE
Operating lease dapat juga disebut dengan leasing biasa yaitu suatu perjanjian kontrak antara
lessor dengan lessee, dengan catatan bahwa:
Lessor sebagai pemilik objek leasing menyerahkannya kepada pihak lessee untuk
digunakan dengan jangka waktu relative lebih pendek dari umur ekonomis barang modal
tersebut
Lessee atas penggunaan modal tersebut, membayar sejumlah sewa secara kepada lessor
yang jumlahnya tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya perolehan barang tersebut beserta
bunganya.Hal ini disebut nonfull pay out lease.
Lessor menanggung segal risiko ekonomis dan pemeliharaan atas barang-barang tersebut
pada akhir kontrak harus mengembalikan objek leasing pada lessor
Lessee dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing sewaktu-waktu (cancelable).