Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Mikoriza adalah salah satu jamur yang dapat meningkatkan absorbsi


hara, air dan membantu agregasi tanah serta membuat tanaman tahan
terhadap infeksi pantogen ( sunarti et al., 2004). Dijelaskan oleh setiadi et al.
(2003), bahwa jamur mikoriza ini dapat membantu tanaman di daerah yang
kekurangan air karena mikoriza dapat meningkatkan toleransi tanaman
terhadap kekeringan, logam berat Al dan Fe serta meningkatkan serapan hara
terutama unsur P.
Bahan organik dapat menentukan jumlah kandungan spora CMA,
jumlah maksimum spora pada tanah yang mempunyai kandungan bahan
organik sekitar 1-2 % sedangkan spora paling rendah pada kandungan bahan
organik tanah 0,5% (Anas, 1997 dalam subiksa, 2004)
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh inokulasi
mikoriza pada kecambah sawit yang di tanam pada berbagai komposisi media
tanam ( berupa campuran tanah dan kompos limbah Tandan Kosong Kelapa
Sawit / TKKS) terhadap pertumbuhan bibit sawit umur 4 bulan, kolonisasi
mikoriza pada akar dan serapan N, P dan K.
Kesimpulan yang di dapat pada penelitian ini adalah aplikasi kompos
30% nyata meningkatkan persentase kolonisasi mikoriza pada akar (83,23%),
serapan N (163,84%), serapan P (153,67%), berat kering tajuk (163,27%),
berat kering akar (141,86%) dan berat kering total tanaman (156,74%) pada
tanaman kelapa sawit dibandingkan tanpa kompos, Aplikasi mikoriza 10 g
nyata meningkatkan persentase kolonisasi mikoriza pada akar (95,07%),
serpan N (110,29%), serapan P (108,19%), berat kering tajuk (82,96%), berat
kering akar (84,21%), dan berat kering total tanaman (84,29%) pada tanaman
kelapa sawit dibandingkan tanpa mikoriza, dan kombinasi kompos 30 % dan
mikoriza 10 g menghasilkan persen kolonisasi mikoriza pada akar, serapan
hara N dan P pada tanaman, berat kering tajuk, berat kering akar, dan berat
kering total tanaman terbaik pada bibit kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai