Dosen Pengampu :
dr. Eko Priyono
Disusun oleh:
Danang Rozali(108115036)
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Kritis. Makalah
ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman
belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar .Makalah ini dibuat sedemikian
rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahaminya secara lebih
lanjut.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan
masukan dalam menyempurnakan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Jangan segan
bertanya jika pembaca menemui kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada
kita semua.
Penulis
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
1.4 Manfaat..........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................................7
2.1 Pengertian......................................................................................................................7
2.2 Klasifikasi......................................................................................................................8
2.3 Etiologi...........................................................................................................................9
1.4 Manifestasi klinis...........................................................................................................9
1.5 Patofisiologis................................................................................................................10
2.6 PATHWAY DISLOKASI SENDI.................................................................................11
2.7 Komplikasi...................................................................................................................12
2.8Pemeriksaan Diagnostik................................................................................................12
2.9 Penatalaksanaan...........................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................................14
ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................................................14
3.1 Pengkajian....................................................................................................................14
3.2 Diagnosa keperawatan..................................................................................................14
3.3 Analisa Data.................................................................................................................15
3.4 Rencana Keperawatan..................................................................................................17
BAB IV..................................................................................................................................21
PENUTUP.............................................................................................................................21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................21
4.2 Saran............................................................................................................................22
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang bagaimana
asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa “dislokasi“
Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu memberikan gambaran asuhan
keperawatan meliputi :
1. Mampu memberikan gambaran tentang pengkajian kepada klien dengan
dislokasi.
2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan
dislokasi.
3. Mampu membuat rencana keperawatan pada klien dengan dislokasi.
4. Mampu menyebutkan faktor pendukung dan penghambat dalam asuhan
keperawatan pada dislokasi.
1.4 Manfaat
1. Manfaat Bagi mahasiswa
Agar mahsiswa mengetahui dan memahami cara asuhan keperawatan
muskluskletal dengan diagnosa dislokasi dengan cepat dan tanggap dan
meningkatkan potensi diri sehubungan dengan penanggulangannya.
2. Manfaat bagi masyarakat
Agar masyarakat dapat mengethui tindakan atau intervensi tentang
dislokasi dengan cepat dan tanggap
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan
sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau
terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari
mangkuk sendi). (Brunner, 2001).
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi
bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi
itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang
pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor.
Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi (Muttaqin, 2008).
Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi
berhubungan,secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner &
Suddarth)Keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi
merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.(Arif
Mansyur, dkk. 2000)Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat
menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dis
lokasi.( Buku Ajar Ilmu Bedah, hal 1138). Berpindahnya ujung tulang patah,
karena tonus otot, kontraksi cedera dan tarikan Dislokasi adalah terlepasnya
kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi (Muttaqin, 2008).
trauma
Infeksi dari
penyakit lain Dislokasi pada sendi Kelainan kongietal
Deformatis tulang
GANGGUAN NYERI
MOBILITAS FISIK Tidak nafsu makan
2.9 Penatalaksanaan
1. Dislokasi reduksi: dikembalikan ke tempat semula dengan menggunakan
anastesi jika dislokasi berat.
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, no.
register, tanggal MRS, diagnosa medis.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari dislokasi
yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. Ini
bisa berupa kronologi terjadinya penyakit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab dislokasi, serta
penyakit yang pernah diderita klien sebelumnya yang dapat memperparah
keadaan klien dan menghambat proses penyembuhan.
4. Pemeriksaan Fisik
Pada penderita Dislokasi pemeriksan fisik yang diutamakan adalah nyeri,
deformitas, fungsiolesa misalnya: bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi
anterior bahu.
3.2 Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d pergeseran fragmen tulang.
2. Gangguan mobilitas fisik b/d gg fungsi tulang.
3. Gangguan citra tubuh b/d perubahan bentuk tubuh.
4. Ansietas b/d kurangnya informasi mengenai penyakit
Ansietas
3 Gangguan citra tubuh b/d Tujuan: 1. Kaji konsep diri pasien. 1. Dapat mengetahui pasien .
Setelah dilakukan 2. Kembangkan BHSP dengan 2. Menjalin saling percaya
. perubahan bentuk tubuh
tindakan keperawatan pasien. pada pasien.
3. Bantu pasien 3. Menjadi tempat bertanya
selama 5x24 jam pasien
mengungkapkan pasien untuk
bisa mengatasi citra
masalahnya. mengungkapkan masalah
tubuhnya
nya.
Kriteria Hasil :
1. Pasien mau berbicara
dengan menatap mata
lawan bicaranya.
2. Pasien sudah bisa
menerima kenyataan,
dan mulai
bersosialisasi dengan
lingkungannya.
4. Ansietas b/d kurangnya Tujuan : 1. Kaji tingakat ansietas klien. 1. Mengetahui tingakat
2. Bantu pasien
informasi mengenai Kecemasan pasien teratasi kecemasan pasien dan
4.1 Kesimpulan