Anda di halaman 1dari 4

TUGAS IPA

SISTEM EKRESI MANUSIA (PARU-PARU)

SMP NEGERI 2 MOJOAGUNG


Tahun pelajaran 2017/2018

Nama Kelompok :
1. M. Miza Maulana
2. Achmad Dani A
3. Rachmad Ega P
4. M. Wildan A.H
PARU-PARU

Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk,
memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Organ ini terdiri dari dua pasang yang
masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda.
Pada dasarnya, paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Misalnya dari berat,
paru-paru kiri orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram dan paru-paru kanan
memiliki berat sekitar 375-600 gram.
Paru-paru kiri terdiri dari dua bagian (lobus) sedangkan yang kanan memiliki tiga bagian
(lobus) yang berbeda. Maka dari itu, paru-paru kanan punya ukuran dan berat yang lebih
besar ketimbang paru-paru bagian kiri.
Bagian-bagian paru-paru:

1. Pleura
Pleura adalah membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan ini
mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous yang berfungsi
untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang
dan berkontraksi saat bernapas.

2. Bronkus (Bronci)
Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea)
sebelum paru-paru. Bronkus merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk
dengan baik dari trakea ke alveolus.
Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi untuk mencegah
infeksi. Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang
bersilia (berbulu) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa
penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.
3. Bronkiolus (Bronchioles)
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari
bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara
yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

4. Alveoli
Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut
kantong alveolar di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang
dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.
Fungsinya sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian
menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam
darah.
Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir
dari darah ke alveoli untuk dihembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding
alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Gangguan pada Paru-Paru :


1. Bronkitis

Bronkitis adalah radang pada lapisan saluran bronkial karena infeksi. Bronkus adalah
saluran yang membiarkan udara masuk ke dalam dan keluar dari paru-paru. Pengidap
bronkitis sering mengalami batuk lendir yang menebal, yang bisa berubah warna. Ada
dua jenis bronkitis:

 Bronkitis akut adalah infeksi jangka pendek yang menyebabkan saluran udara di dalam
paru-paru membengkak dan terisi dengan lendir. Jenis akut sering berlangsung selama
beberapa minggu.
 Bronkitis kronis adalah iritasi terus-menerus di saluran bronkial, sering karena merokok.
Bronkitis kronis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Bronkitis
kronis jauh lebih parah daripada bronkitis akut.

Gejala umum kondisi ini adalah Batuk, Batuk berdahak, yang mungkin bercampur dengan
darah, Napas pendek dan Dada terasa nyeri
2. tuberkolosis

TBC atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang
dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui saluran
udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar
getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Jenis tuberkulosis yang diderita oleh pasien sering kali merupakan infeksi TBC laten, di
mana terdapat bakteri TBC yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis. Bakteri TBC
akan aktif dan mulai menunjukkan gejala setelah periode waktu tertentu, beberapa
minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi kesehatan dan daya tahan pasien.

Saat masa inkubasi TBC, penderita biasanya tidak menunjukkan gejala apapun dan
penyakit belum menular. Ketika tuberkulosis sudah berkembang, gejala-gejala pun mulai
terlihat.

Tergantung pada organ mana yang diserang, gejala TBC bisa berupa batuk yang
berlangsung 2 minggu atau lebih, dahak atau batuk darah, sesak napas, demam atau
meriang, berkeringat di malam hari tanpa ada aktivitas fisik, penurunan berat badan,
kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.

Anda mungkin juga menyukai