Anda di halaman 1dari 2

ANALISA SISTEM PERPIPAAN

(Pipe Thickness)
Sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara memiliki heat
balance di bawah ini. Tentukan tebal pipa nominal (tnominal) pada sistem perpipaan yang
menghubungkan beberapa peralatan sebagai berikut :
o Perpipaan yang mengalirkan superheated steam antara boiler dengan steam turbine,
dengan tingkat keadaan (Tekanan = 2415 psia; Temperatur = 10000F, laju alir massa
(superheated steam) = 4.01x106 lbm/h), ditunjukkan dengan garis warna merah.
o Perpipaan antara sisi outlet High Pressure Feedwater Heater ke-7 hingga ke
Boiler yang mengalirkan liquid vapor, dengan tingkat keadaan (Tekanan = 3018
psia; Temperatur = 4850F; laju alir massa (liquid vapor) = 4.01x106 lbm/h),
ditunjukkan dengan garis warna biru.

a. Untuk menyelesaikan perhitungan tebal pipa nominal (inch), gunakan ASME B31.1
pada Table A-1 (Carbon Steel) dan Table A-2 (Low and Intermediate Alloy Steel).
b. Berikan komentar mengenai kalkulasi pipe thickness yang telah anda lakukan, yang
dikaitkan dengan instalasi sistem perpipaan tersebut. (misal terkait pressure drop,
perpindahan panas, atau suppori pipa).
c. Recommended velocity untuk sistem perpipaan uap yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan kasus di atas, yaitu :

Catatan :
o Setiap mahasiswa harus menentukan material pipa, apabila ditemukan pipa dengan
material yang sama berdasarkan ASME B31.1 tidak akan diberikan nilai. Gunakan
ASME Section II-A (Ferrous Material) sebagai pertimbangan untuk pemilihan
material pipa (carbon steel atau alloy steel).
o Jawaban dikumpulkan paling lambat pada hari Kamis, 26 Sepember 2018, pk 08.00
via email: wawanaries71@gmail.com, dalam bentuk MS-Word.

Anda mungkin juga menyukai