Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
2
tanaman). Orang Cina kuno akan membakar dupa dikamar tertutup untuk
meningkatkan pematangan pir. Pada tahun 1901, seorang ilmuwan Rusia
bernama Dimitry Neljubow menunjukkan bahwa komponen aktif adalah etilen
Pada dunia industri senyawa etilen merupakan salah satu senyawa
penting dalam mata rantai industri petrokimia dan bahan kimia organik terbesar
di dunia. Etilen merupakan bahan dasar untuk berbagai produk intermediate
maupun produk akhir seperti plastik, resin, fiber, elastomer, solven, surfaktan,
coating, dan antifreeze. Secara garis besar, produk etilen dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu polymer grade dan chemical grade. Polymer grade memiliki
kemurnian hingga 99%, sedangkan untuk chemical grade kemurniannya
berkisar antara 92-94%. Polymer grade merupakan konsumen terbesar bahan
baku etilen, yaitu hingga 45% dari total produksi etilen. Selain polymer grade,
etilen juga dikonsumsi oleh kelompok chemical grade.
Senyawa ini termasuk dalam kelompok chemical grade antara lain
etanol, etilen oksida, vinil asetat, solven etilen, dan sebagainya. Sampai tahun
2005, satu-satunya pabrik di Indonesia yang memproduksi etilen adalah PT.
Chandra Asri Petrochemical Indonesia. Produk etilen dari PT. Chandra Asri
hampir semuanya dikonsumsi kelompok polymer grade, yaitu sebagian besar
dipakai sebagai bahan baku Low Linear Density Poliethyelene (LLPDE) Plant
dan High Density Poliethylene (HDPE) Plant PT. Chandra Asri.
yang lebih lanjut dipakai untuk memisahkan asetaldehid, asam, hidrokarbon lain,
CO2 dan air. Proses ini berkembang dalam skala kecil di Eropa, Amerika, dan
Australia pada tahun 60-an, sebelum berkembangnya pabrik etilen yang
menghasilkan etilen lebih murah, yaitu dari hidrokarbon.
1.4.2. Produk
A) Etilen (C2H4)
Rumus Molekul C2H4
Berat Molekul 28,054 g/mol
Wujud gas
Warna Tidak berwarna
Titik Beku 104,01 oK
Titik Didih 169,47 oK
Temperatur Kritis 282,36 K
5
1.4.3. Impurities
Rumus Molekul H2O
Berat Molekul 18,015 kg/kmol
Wujud cair
Warna Tidak berwarna
Titik Beku 273,15 oK
Titik Didih 373,15 oK
Temperatur Kritis 647,13 K
Tekanan Kritis 220,55 bar
Volume Kritis 56,0 cm3/mol
Densitas 0,3220 g/cm3
Hof298 -241,80 kJ/mol
Gof298(g) -228,60 kJ/mol
Cp 33,933+ -8,4186E-03T + 2,9906E-05T2
+ -1,7825E-08T3 + 3,6934E-12T4
(Semua data diambil dari Carl L. Yaws, 1996)
A.4.5. Katalis
A) Aluminium Silikat
Simbol Al2SIO5
Fase Solid
6
pH 7.5
Massa Molar 101,96 g/mol
Relativitas Densitas 2,68 sampai 2,72 g/cm3
Bulk density 1,282 g/cm3
Titik Lebur 1630°C
(Semua data diambil dari MSDS Aluminium Silikat, 2005)