Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

“ GERY SALUUT MALKIST“

Dosen Pengampu:

Claudia Gadizza Perdani STP, MSI.

KELAS N

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Alifatus Sholikhah 20 / 175100301111001

2. Nabilah Zahra’ Wahdania R 28 / 175100301111026

3. Widyanti Iman Sari 29 / 175100301111028

4. Chori Choirunnisa 34 / 175100301111046

5. Amaliyatul Fadillah 37 / 175100301111062

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi merupakan zaman dimana kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis
diwarnai dengan persaingan yang semakin tinggi. Pada era globalisasi ini, pasar barang
dan jasa semakin terbuka yang menuntut masyarakat diseluruh dunia untuk menguasai
teknologi informasi dan komunikasi. Dampak dari persaingan yang semakin tinggi, maka
munculah respon positif dari masyarakat pengguna barang dan jasa sebagai akibat dari
persaingan harga dan semakin banyaknya ragam pelayanan yang ditawarkan.
Persaingan industri di Indonesia saat ini hampir terjadi pada seluruh bidang industri
untuk memperebutkan pasar. Tantangan bisnis ke depan akan semakin berat dengan
ditandai perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat dan dinamis, perubahan
teknologi, regulasi dan kebijakan pemerintah, dinamika lingkungan ekonomi makro,
pergeseran-pergeseran pasar, dan agresifitas gerak pesaing serta berubahnya perilaku
konsumen.
Hal tersebut berlaku juga pada industri makanan dan minuman. Para produsen
dalam industri ini dituntut untuk melakukan terobosan bisnis yang baru agar dapat
mengungguli para pesaing, dengan menghasilkan produk yang diinginkan dan dapat
diterima oleh konsumen. Pada saat sekarang ini konsumen tidak lagi hanya
mengharapkan kualitas yang tinggi dari suatu produk, akan tetapi juga
mempertimbangkan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut.
Garuda Food adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha
Tudung (Tudung Group). Garuda Food Group mendirikan PT. Garuda Food Jaya yang
memproduksi biskuit bermerek Gery. Salah satu produk dari perusahaan ini adalah
produk bernama Gery Saluut Malkist. Gery Saluut Malkist mempunyai banyak varian
rasa antara lain original, cokelat, sweet cheese, chocolate coconut, gandum, dark
compound chocolate, coconut, dan matcha latte. Selain itu memiliki beberapa ukuran
kemasan yang bervariasi menyesuaikan kebutuhan konsumen.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini adalah
1) Bagaimana keinginan konsumen terhadap produk gery saluut malkist ?
2) Bagaimana spesifikasi pengembangan produk gery saluut malkist ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah melakukan analisis kebutuhan konsumen
terhadap produk Gery Saluut Malkist. Melakukan pengembangan produk dari Gery
Saluut Malkist, baik dari segi rasa, tekstur, dan kemasan. Selain itu untuk melakukan
analisis produk dari pesaing.

BAB 2

METODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Universitas Brawijaya dan sekitarnya. Pertimbangan pemilihan


tempat penelitian dikarenakan: 1. Wilayah tersebut merupakan wilayah yang mudah dijaukau
oleh penulis, 2. Wilayah tersebut telah dikenal oleh penulis sehingga diharapkan akan
mendapat kemudahan dalam melakukan penelitian. Waktu penelitian dilaksanakan pada hari
Kamis – Sabtu, tanggal 14 sampai dengan 16 Maret 2019. Rincian waktu penelitian adalah
sebagai berikut:

No Kegiatan Waktu Keterangan


1 Pembuatan kuisioner Kamis, 14 Maret Kuisioner dibuat
2019 melalui google doc
2 Pembagian Kuisioner Kamis-Jumat, 14-15 Melalui media sosial
Maret 2019 Whatsapp, Line, dan
Instargram
3 Analisis data Jumat, 15 Maret 2019 Terdapat 78
responden yang telah
mengisi kuisioner
4 Pengetikan hasil penelitian Sabtu, 16 Maret 2019

2.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey terhadap konsumen. Menurut
Morisson (2012), Survey adalah metode dalam mengukur sikap, dan orientasi suatu
masyarakat melalui berbagai kegiatan jajak pendapat (public opinion poll). Survey dapat
menjelaskan suatu populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung dengan
pengumpulan data.

2.3 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuisioner “ Pengembangan Produk Gerry


Saluut Malkist dari Garuda Food” yang dapat diisi secara online. Pertanyaan-pertanyaan
dalam kuisioner meliputi pertanyaan dengan pilihan ganda dan jawaban singkat. Berikut
daftar pertanyaan yang tercantam dalam kuisioner “ Pengembangan Produk Gerry Saluut
Malkist dari Garuda Food”:
1. Jenis kelamin responden
Laki-laki/Perempuan
2. Usia responden
 13 s.d 17 tahun
 18 s.d 22 tahun
 23 s.d 26 tahun
 > 26 tahun
3. Apakah Anda pernah mengonsumsi produk “Gery Saluut Malkist”?
Ya/Tidak
4. Apakah yang menjadi pertimbangan Anda dalam membeli produk “Gery Saluut
Malkist”? (dapat memilih lebih dari 1)
Harga/Rasa/Ukuran/Kemasan/Bentuk/Tekstur
5. Pilih harga yang paling Anda pertimbangkan untuk membeli produk “Gery Saluut
Malkist”!
 Rp 500,- s.d Rp 1.500,- (Kemasan 18 g)
 Rp 6.000,- s.d Rp 8.000,- (Kemasan 110 g)
 Rp 19.000,- s.d Rp 21.000,- (Kemasan box isi 12 pcs @36 g)
 Rp 22.000,- s.d Rp 24.000,- (Kemasan kaleng 220 g)
6. Terdapat 7 varian rasa “Gery Saluut Malkist”, menurut Anda inovasi rasa apa yang
perlu dikembangkan pada produk ini?
Manis/Asin/Asam/Pedas/Lainnya...
7. Jenis kemasan apa yang paling sesuai untuk pengembangan produk “Gery Saluut
Malkist”?
Plastik/Zipper lock/Carton box/Kaleng/Lainnya...
8. Dari jenis kemasan yang Anda pilih tersebut, ukuran (netto) biskuit mana yang sesuai?
<18 g / 18 g / >18 g
9. Menurut Anda, bagaimana inovasi bentuk produk “Gery Saluut Malkist” yang perlu
kami kembangkan?
Persegi/Segitiga/Bulat/Hati/Bintang/Bulan sabit/Lainnya...
10. Berikan saran Anda untuk memperbaiki kekurangan pada produk “Gery Saluut
Malkist”!

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan pada konsumen Gerry Saluut Malkist. Data diperoleh
dari instrument penelitian yang telah dibuat oleh penulis. Data tersebut menunjukan
pandangan konsumen mengenai produk “Gery Saluut Malkist” pada aspek harga, rasa,
ukuran, kemasan, bentuk, dan tekstur.

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data meliputi:

1. Identifikasi Kebutuhan pelanggan ,


2. Analisis Spesifikasi Produk meliputi: membuat skala kepentingan dan metriks
kebutuhan
3. Penyusunan konsep pengembangan produk
4. Seleksi dan Pengujian konsep pengembangan produk
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

3.1.1 Rekap Data kuisioner

Terdapat 78 responden yang menjawab kuesioner kami :

1. Jenis kelamin responden


Sebanyak 16 responden laki-laki (20,5%) dan 62 responden perempuan (79,5%).

2. Usia responden
Sebanyak 10 responden berusia 13 s.d 17 tahun (12,8%), 67 responden berusia 18 s.d
22 tahun (85,9%), tidak terdapat responden yang berusia 23 s.d 26 tahun (0%), dan 1
responden berusia lebih dari 26 tahun (1,3%).

3. Apakah Anda pernah mengonsumsi produk “Gery Saluut Malkist”?


Sebanyak 77 responden mengatakan Ya (98,7%) dan 1 responden mengatakan Tidak
(1,3%).

4. Apakah yang menjadi pertimbangan Anda dalam membeli produk “Gery Saluut
Malkist”? (dapat memilih lebih dari 1)
Sebanyak 29 responden memilih Harga (37,2%), 71 responden memilih Rasa (91%),
18 responden memilih Ukuran (23,1%), 9 responden memilih Kemasan (11,5%), 7
responden memilih Bentuk (9%), dan 11 responden memilih Tekstur (14,1%).

5. Pilih harga yang paling Anda pertimbangkan untuk membeli produk “Gery Saluut
Malkist”!
Sebanyak 22 responden memilih kisaran harga Rp 500,- s.d Rp 1.500,- (28,2%), 45
responden memilih kisaran harga Rp 6.000,- s.d Rp 8.000,- (57,7%), 4 responden
memilih kisaran harga Rp 19.000,- s.d Rp 21.000,- (5,1%), dan 7 responden memilih
kisaran harga Rp 22.000,- s.d Rp 24.000,- (9%).

6. Terdapat 7 varian rasa “Gery Saluut Malkist”, menurut Anda inovasi rasa apa yang
perlu dikembangkan pada produk ini?
Sebanyak 43 responden mengatakan rasa Manis (55,2%), 11 responden mengatakan
rasa Asin (14,1%), 4 responden mengatakan rasa Asam (5,1%), 18 responden
mengatakan rasa Pedas (23,1%), 2 responden sisanya memilih rasa Lainnya yakni rasa
khas Indonesia atau luar negeri (2,6%).

7. Jenis kemasan apa yang paling sesuai untuk pengembangan produk “Gery Saluut
Malkist”?
Sebanyak 36 responden mengatakan kemasan Plastik (46,2%), 20 responden
mengatakan kemasan Zipper lock (25,6%), 10 responden mengatakan kemasan Carton
box (12,8%), 11 responden mengatakan kemasan Kaleng (14,1%), dan 1 responden
mengatakan Lainnya yakni kemasan Paperbag dan Ziplock (1,3%).

8. Dari jenis kemasan yang Anda pilih tersebut, ukuran (netto) biskuit mana yang sesuai?
Sebanyak 10 responden memilih ukuran < 18 g (12,8%), 36 responden memilih
ukuran 18 g (46,2%), dan 32 responden memilih ukuran > 18 g (41%).

9. Menurut Anda, bagaimana inovasi bentuk produk “Gery Saluut Malkist” yang perlu
kami kembangkan?
Sebanyak 32 responden memilih bentuk Persegi (41%), 3 responden memilih bentuk
Segitiga (3,8%), 14 responden memilih bentuk Bulat (17,9%), 21 responden memilih
bentuk Hati (love) (26,9%), 2 responden memilih bentuk Bintang (2,6%), 3 responden
memilih bentuk Bulan sabit (3,8%), dan 3 responden lain memilih Lainnya yakni 1
responden mengatakan Segilima (1,3%), 1 responden mengatakan Binatang (1,3%),
serta 1 responden mengatakan Segidelapan (1,3%).

10. Berikan saran Anda untuk memperbaiki kekurangan pada produk “Gery Saluut
Malkist”!
“Agar lebih menarik beri inovasi terbaru”
“Lebih menarik lagi jika ada rasa terbaru dari Gery Saluut Malkist”
“Variasi topping ditambah”
“Sebaiknya lebih dikembangkan lagi varian rasanya”
“Kasih beberapa varian dalam satu kemasan”
“Sebenarnya produk ini sudah baik tapi kalau akan dikembangkan saya berharap dapat
lebih baik lagi”
“Produknya perlu ditambah rasa pedas”
“Ukuran diperbesar”
“Rasa enak dan harga murah”
“Ukurannya lebih besar, biar puas, harga hemat, rasa enak”
“Variannya baru selain manis”
“Harga yang lebih terjangkau”
“Lebih tebal dan lebih banyak coklatnya”
“Selama saya menikmati dan sering membeli malkist dengan berbagai jenis rasa, saya
tidak pernah bosan dengan produk tersebut, karena rasanya dengan harganya tidak
mengecewakan”
“Inovasi produk dari segi kualitas, kemasan dan rasa yang lebih banyak sehingga
banyak menarik konsunen”
“Kemasannya ditingkatkan agar kualitas produk tetap terjaga (tidak rusak dan
hancur)”
“Sebaiknya ukurannya tidak semakin diperkecil dan tetap menjaga kualitas”
“ Produk dengan harga yang murah dan enak”
“Jika digigit, rontoknya kemana-mana, sehingga perlu diperbaiki tekstur atau
komposisi bahannya”
“Sebaiknya diadakan varian pedas, soalnya sekarang lagi jamannya ada varian pedas”
“Rasa dan tekstur lebih enak dan lembut lagi”
“Teksturnya lebih halus”
“Harga yang terjangkau”
“Kualitas produk harus nomor 1”
“Lebih besar saja ukurannya, jangan ditumpuk atau sebaiknya dipisah saja jadi ada 2
buah malkist dalam satu kemasan”
“Saran saya untuk memproduksi malkist versi mininya, seperti produk sponge”
“Sebaiknya dibuat agak lebih menarik dalam hal bentuk atau kemasan”
“Lebih disesuaikan dengan harga, ukuran, dan kemasannya”
“Sebaiknya jangan menggunakan plastik, alangkah baiknya menggunakan produk
kemasan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang atau mudah terurai”
“Kalau dari segi rasa jika ingin mengembangkan rasa yg manis maka rasa manis harus
lebih dominan, dan jika ingin mengembangkan rasa asin maka harus rasa asin yg lebih
dominan. Jangan dicampur atau malah rasanya ngambang (dominan tawar)”
“Untuk varian rasa mungkin yang dikembangkan pada rasa asam, misalnya rasa
lemon”
“Jadikan lebih menarik dan terjangkau agar konsumen puas”
“Lebih enak lebih baik”
“Tekstur Gery Saluut Malkist diperhalus sedikit / lembut, kemasannya dibuat agak
menarik lagi, untuk yang lain sudah pass”
“Murahin lagi harganya, agar terjangkau”
“Topping lebih banyak”
“Saran agar varian rasa-rasanya lebih diperbanyak atau lebih diperbarui dengan rasa
yang menarik”
“Jangan memakai rasa yang aneh aneh”
“Tekstur kurang lembut”
“Selalu memberikan yang terbaik untuk konsumen”
“Coklatnya kurang tebal dan lumer, biskuitnya terlalu tebal dan mudah remuk”
“Ukurannya jangan terus mengecil ya”
“Netto produk lebih dinaikkan lagi”
“Kemasan kurang berinovasi, sehingga perlu adanya inovasi”
“Lebih ditingkatkan lagi dari dalam pengolahannya supaya lebih tepat, kalau bisa
isinya di tambah lagi”
“Harusnya Gery Saluut Malkist lebih besar lagi dan isi untuk kemasan yang 68 gram
untuk ditambah lagi dan harus ada gratisannya”
“Harus ada hadiahnya untuk pembelian Gery Saluut Malkist yang ukuran 68g”
“Bentuknya lebih bervariasi, ada yang hati, bintang, dll”
“Krim cokelat atau matcha atau sejenisnya tidak menjadi sedikit, ukurannya tidak
mengecil dan harganya tidak makin mahal”
“Sebaiknya untuk kemasan tidak menggunakan plastik lagi. Karena untuk
menguraikan sampah plastik, membutuhkan waktu yang lama”
“Kemasannya sebaiknya diperbaiki lagi”
“Varian rasa lebih diperbanyak”
“Isinya kurang banyak”
“Tidak terlalu menggunakan banyak plastik. Karna degradasinya yang susah”
“Kekurangan produk ini menurut Saya dari segi kemasan, masih menggunakan
plastik”
“Sebaiknya menggunakan carton atau bahan biodegradable lainnya”
“Sebaiknya plastik tempat biskuit dihilangkan”
“Memasarkan produk dengan kuantitas isi produk yang sesuai dengan besar
pembungkus”
“Lebih mempertebal produk”
“Untuk diadakan sebuah promo untuk beli 1 gratis 2”
“Ukuran dan bentuk kemasan yang baru”
“Kualitasnya ditingkatkan ya”
“Semoga Gery Saluut Malkist bisa dikembangkan ke rasa yang lain juga, aku suka
yang matcha, keju, coklat, semu, kalau dikembangkan ke rasa makanan khas
Indonesia, mungkin akan booming. Rasa kopi gimana ya?”
“Rasanyaa ditambah lagi variannya dan more topping”

Mayoritas permintaan yang diinginkan oleh konsumen yakni rasa manis, karena
produk ini terkenal dengan produk yang memiliki rasa cokelat, perlu adanya inovasi rasa
manis lain yang lebih enak dan menarik minat konsumen. Inovasi lain yang juga dapat
diaplikasikan yakni dalam satu kemasan terdapat beberapa varian rasa sekaligus. Pelanggan
menginginkan harga dengan kisaran Rp 6.000,- s.d Rp 8.000,- namun kebanyakan konsumen
menginginkan harga yang lebih terjangkau. Pelanggan tetap menginginkan kemasan plastik
(kemasan asli) dengan tambahan yang menjadikan kemasan menarik, seperti penggunaan
zipper lock. Hal ini bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam membuka dan menutup
kembali kemasan jika masih terdapat produk di dalamnya. Selain itu penggunaan ziplock juga
dapat membuat produk tahan lama meskipun kemasan telah dibuka. Konsumen tetap lebih
menginginkan ukuran malkist yang sedang yakni 18 gram dengan ukuran persegi (ukuran dan
bentuk asli).

3.1.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan


1. HARGA
 Rp 6000,- s/d Rp 8000,- (****)
 Rp 500,- s/d Rp 1500,- (***)
 Rp 22000,- s/d Rp 24000 (**)
 Rp 19000,- s/d Rp 21000 (*)

2. RASA
 Manis (*****)
 Pedas (****)
 Asin (***)
 Asam (**)
 Khas Indonesia atau Negara lain (*)

3. KEMASAN
 Plastic (*****)
 Zipperlock (****)
 Kaleng (***)
 Carton box (**)
 Paper bag + Zipperlock (*)
4. UKURAN
 18 gram (***)
 >18 gram (**)
 <18 gram (*)
5. BENTUK
 Persegi (******)
 Hati (*****)
 Bulat (****)
 Segitiga (***)
 Bulan sabit (***)
 Bintang (**)
 Segi lima (*)
 Binatang (*)
 Segi delapan (*)

6. TEKSTUR
 Renyah (**)
 Lembut (*)

3.1.3 Skala Kepentingan Kebutuhan Konsumen

Berikut adalah tabel skala kepentingan kebutuhan konsumen


No Nama Produk Parameter Skala Kepentingan
1. Gery Saluut Malkist Harga murah 4

2. Gery Saluut Malkist Variasi rasa 5


3. Gery Saluut Malkist Ukuran 18 gr 3
4. Gery Saluut Malkist Kemasan inovatif 2
5. Gery Saluut Malkist Bentuk inovatif 1
6. Gery Saluut Malkist Tekstur tidak mudah 2
rontok
Keterangan:

5 : Sangat Penting Sekali

4: Sangat Penting

3: Penting

2: Tidak Penting

1: Sangat Tidak Penting

3.2 Menentukan Spesifikasi Produk

3.2.1 Menyiapkan Daftar Metrik


Berikut ini adalah tabel daftar metrik

No Kebutuhan Metrik Satuan Skala


Kepentingan

1. 1 Harga Rupiah 4

2. 2 Rasa Bervariasi List/Daftar 5

3. 3,5 Isi Kemasan (Netto) Gram 2

4. 4 Jenis Kemasan List/Daftar 2

5. 6 Tekstur komposisi Gr 2

Berikut hubungan metrik kebutuhan dan pelanggan

No Jenis Kemasan
Varian rasa Isi (Netto)
. Harga
Matrik /spesifikasi Tekstur

Kebutuhan 
1. Murah
 
2. Rasa Enak

3. Tidak Mudah
Rontok

4. Bentuk Inovatif
 
5. Tambahan
Topping
 
6. Isi Banyak

7. Kemasan Inovatif

3.2.2 Analisis Pesaing


Berikut ini adalah tabel analisis pesaing
No Kebutuhan Metrik Roma Hatari Khong Guan

spesifikasi
-Roma Malkist -Khong Guan
1. Murah Harga 150 gram = Rp 6.500 -Hatari Malkist 120 Malkist Salut
-Roma Malkist Abon gram = Rp 6500 Cokelat 120
145 gram = Rp 7.300 gr = Rp 6.500
-Roma Malkist -Hatari Malkist 260 -Khong Guan
Malkist Abon
120 gram = Rp 7.700 gram= Rp 7500
135 gram =
Rp 12.500
-Hatari Malkist -Khong Guan
Kemasan Kaleng 300 Malkist
gram =Rp 97000 Creckers 200
gr = Rp 9000-
11000
-Khong Guan
Malkist Abon
800 gr = Rp
52000

2. Rasa Enak Varian 9 (Original, Cokelat, 6 ( Original, Kelapa, 6 (Original,


Rasa Keju, krim Keju Cokelat, Keju, Cokelat,
Manis, Abon, Kelapa Margarin, Peanut) Lemon,
Kopyor, Tiramisu, Kelapa, Abon,
Kelapa) Seaweed)

3. Tidak Tekstur Komposisi : Komposisi : Komposisi :


Mudah Tepung terigu,
Rontok Minyak nabati tepung terigu, gula Tepung
(Mengandung (mengandung terigu, lemak
antioksidan BHA), pengawet sulfit), nabati, gula,
Gula, Tepung minyak nabati (meng susu bubuk,
tapioka, Glukosa, andung antioksidan bumbu rasa
Susu bubuk, Ekstrak BHA, tepung rumput laut
malt, Garam, Ragi, tapioka, tepung (mengandung
Pengembang, kelapa, sirup bubuk rumput
Premiks vitamin B1, glukosa, garam, laut, penguat
B2, B6, B12 pengembang, ragi, rasa
perisa artifisal kelapa mononatrium
glutamat),
garam, ragi
-Roma Malkist -Khong Guan
4. Bentuk Isi (Netto) 150 gram -Hatari Malkist 120 Malkist Salut
Inovatif -Roma Malkist Abon gram Cokelat 120
145 gram gram
-Roma Malkist -Hatari Malkist 260 -Khong Guan
Malkist Abon
120 gram gram
135 gram
-Khong Guan
-Hatari Malkist Malkist
Kemasan Kaleng 300 Creckers 200
gram gram
-Khong Guan
Malkist Abon
800 gram

5. Tambahan Varian 9 (Original, Cokelat, 6 ( Original, Kelapa, 6 (Original,


Topping Rasa Keju, krim Keju Cokelat, Keju, Cokelat,
Manis, Abon, Kelapa Margarin, Peanut) Lemon,
Kopyor, Tiramisu, Kelapa, Abon,
Kelapa) Seaweed)

-Roma Malkist -Khong Guan


6. Isi Banyak Harga 150 gram = Rp 6.500 -Hatari Malkist 120 Malkist Salut
-Roma Malkist Abon gram = Rp 6500 Cokelat 120
145 gram = Rp 7.300 gr = Rp 6.500
-Roma Malkist -Hatari Malkist 260 -Khong Guan
120 gram = Rp 7.700 gram= Rp 7500 Malkist Abon
135 gram =
-Hatari Malkist Rp 12.500
Kemasan Kaleng 300 -Khong Guan
gram =Rp 97000 Malkist
Creckers 200
gr = Rp 9000-
11000
-Khong Guan
Malkist Abon
800 gr = Rp
52000

7. Kemasan Jenis Plastik Plastik dan Kaleng Plastik dan


Inovatif Kemasan Kaleng

3.2.3 Target Marginal dan Ideal


Berikut adalah tabel marginal dan ideal

No Kebutuhan Metrik Skala Satuan Nilai Nilai Ideal


Konsumen Kepentingan Marginal
1 1 Harga 4 Rp Rp 6.000- Rp 6.500,-
Rp 8.000,-
2 2 Variasi 5 Daftar/ Manis Cokelat Kacang
Rasa List (Choco Peanut),
Cokelat Alpukat
(Choco Avocado),
Cokelat Pisang
(Choco banana),
Choco Cappucino,
Vanilla Latte,
Caramel Macchiato
3 3,5 Isi 2 gram 18 gram 2 gram
Kemasan
(netto)
4 4 Jenis 2 Daftar / Plastik Plastik Zipper Lock
kemasan List
5 6 Bahan 2 gram Tepung Tepung Terigu
baku Terigu
utama

3.2.4 Renungkan Hasil dan Proses


Dari proses diatas, didapatkan spesifikasi produk sesuai kebutuhan konsumen dari
metriks Harga, Variasi Rasa, Isi Kemasan (netto), Jenis Kemasan, dan Bahan Baku Utama.
Harga yang diinginkan oleh konsumen ialah harga produk malkist dengan kisaran Rp 6.000,-
sampai dengan Rp 8000,-, oleh karena itu penulis memilih harga Rp 6.500,- sebagai harga
yang paling ideal. Untuk rasa, konsumen dominan menyukai rasa manis, untuk itu penulis
mengembangkan beberapa rasa dalam 2 series yaitu Choco Series dan Coffe Series. Untuk
pemilihan netto biscuit penulis memilih ukuran 2 gram, dengan tujuan agar biscuit dapat
dikonsumsi sekali makan dan tidak menimbulkan remah-remah ketika dimakan atau digigit.
Pemilihan kemasan ialah kemasan plastic dengan adanya zipperlock, tujuannya agar setelah
dibuka konsumen bisa menyimpan produk lebih lama dan menghindari produk menjadi
melempem. Bahan baku tetap menggunakan tepung terigu, karena kerenyahan produk Gery
Saluut Malkist sudah tepat, tinggal bagaimana caranya agar pada saat dimakan produk Gery
Saluut tidak menimbulkan banyak remah-remah.

3.3 Penyusunan Konsep


3.3.1 Macam-Macam Konsep

Produk Gery Saluut Malkist merupakan salah satu produk makanan ringan dengan
konsep biskuit berlapis cokelat yang khas. Produk sejenis ini sudah merajalela di pasaran,
maka dari itu untuk mempertahankan produk Gery Saluut Malkist dibutuhkan sebuah
perbaikan dan pengembangan produk dengan inovasi menarik, namun tetap mempertahankan
beberapa aspek utama (ciri khas) dari produk tersebut. Selain konsep yang sekarang ini dirasa
biasa-biasa saja, produk Gery Saluut Malkist juga mempunyai masalah lain terkait dengan
kualitas dan kuantitas, seperti tekstur yang mudah rontok ketika digigit, rasa yang mudah
ditiru oleh pesaing, kemasan yang kurang berinovasi, ukuran dan bentuk yang tidak unik,
serta harga yang dirasa kurang sesuai dengan isi kemasan.
Dari masalah tersebut penulis ingin melakukan pengembangan produk Gery Saluut
Malkist untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Konsep utama
yang ingin penulis kembangkan adalah dalam aspek rasa. Penulis memiliki sebuah konsep
pengembangan rasa menjadi dua varian yaitu Chocolate Series dan Coffe Series. Varian rasa
pada Chocolate Series antara lain Cokelat Kacang (Choco Peanut), Cokelat Alpukat (Choco
Avocado), dan Cokelat Pisang (Choco banana). Sedangkan varian rasa pada Coffe Series
antara lain Choco Cappucino, Vanilla Latte, dan Caramel Macchiato. Beberapa varian rasa
tersebut dapat menjadi salah satu inovasi unik untuk mengembangkan produk Gery Saluut
Malkist dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Konsep kedua yang akan penulis kembangkan adalah aspek harga. Dimana harga yang
paling diminati konsumen memiliki kisaran Rp 6.000,- s/d Rp 8.000,-. Maka dari itu penulis
akan mengembangkan produk tersebut dengan harga jual yang ideal yaitu Rp 6.500,-. Namun
tetap memperhatikan aspek-aspek lain yang dapat menentukan harga tersebut. Aspek-aspek
lain yang dimaksud antara lain bahan baku (rasa dan tekstur), ukuran produk, isi produk per
kemasan, dan kemasan produk. Selain itu, produk pesaing dapat menjadi penentu harga
produk, sehingga produk dengan harga Rp 6.500,- sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Konsep ketiga yang akan penulis kembangkan yaitu aspek isi kemasan (netto).
Dimana aspek ini berkaitan dengan ukuran dan bentuk yang akan dikembangkan oleh penulis.
Berdasarkan kebutuhan konsumen yang menginginkan produk tidak mudah rontok, maka
penulis akan mengembangkan produk berukuran mini atau kecil dengan berat 3 gram dan
dalam satu kemasan memiliki berat (netto) 75 gram. Sehingga dalam satu kemasan terdapat
isi 25 buah. Inovasi bentuk produk yang ingin dikembangkan oleh penulis adalah bentuk asli
dan bentuk hati. Dimana dalam satu kemasan terdapat dua bentuk tersebut. Penulis tetap
menggunakan bentuk asli (persegi) karena hal tersebut merupakan kebutuhan konsumen,
namun penulis juga menggunakan bentuk hati sebagai inovasi untuk mengembangkan produk
Gery Saluut Malkist.
Konsep keempat yang akan penulis kembangkan adalah aspek bahan baku utama.
Bahan baku utama pembuatan produk Gery Saluut Malkist ialah tepung terigu. Konsumen
menginginkan produk yang tidak menimbulkan remah-remah dengan bahan baku utama yang
sama, karena kerenyahan produk Gery Saluut Malkist sudah tepat. Sehingga penulis akan
mengembangkan produk berukuran mini untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang
dimaksud tesebut merupakan produk sekali makan sehingga tidak menimbulkan remah-remah
yang menjadi kekurangan dari produk ini. Berdasarkan varian rasa yang akan dikembangkan
oleh penulis dapat menimbulkan tekstur yang lebih lembut, karena bentuk produk ini terdiri
dari 2 biskuit yang menempel misalnya rasa Chocolate Peanut dengan rasa Peanut yang
menggabungkan kedua biskuit tersebut menjadi menempel dan rasa Chocolate yang
menyelimuti bagian luarnya (seperti pada gambar).
Konsep kelima yang akan penulis kembangkan yaitu aspek kemasan. Berdasarkan
kebutuhan konsumen kemasan yang diinginkan adalah kemasan ramah lingkungan, namun
kemasan ramah lingkungan cenderung memiliki harga yang tinggi dan tidak tahan lama.
Sehingga hal tersebut tidak dapat diimplementasikan oleh penulis pada produk ini. Akan
tetapi penulis memiliki inovasi untuk mengembangkan kemasan zipper lock dengan tetap
menggunakan bahan kemasan asli (plastik). Karena kemasan zipper lock memiliki daya tahan
lama dalam penyimpanan produk, dimana saat kemasan sudah dibuka dapat ditutup kembali
dan disimpan. Selain itu, kemasan zipper lock dapat menjaga produk tidak melempem atau
tetap renyah. Hal tersebut sudah memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan produk
tidak mudah melempem (tahan lama).

3.3.2 Konsep Screening Matriks

Berikut adalah tabel konsep screening matriks :

Konsep
A B C D
Kriteria Varian Rasa Harga Rp Isi Kemasan Kemasan
6.500,- 75 gr Zipperlock
Murah - + 0 -
Rasa nya enak + - - 0
Mudah dibuka 0 0 0 +
Isinya banyak 0 - + 0
Daya tahan produk 0 0 0 +
Tidak mudah rontok 0 0 + 0
Mudah dibawa kemana- 0 0 0 +
mana
Varian rasa banyak + - + 0
Rasa unik + - + 0
Jumlah + 3 1 4 3
Jumlah 0 5 4 4 5
Jumlah - 1 4 1 1
Nilai Akhir 2 -3 3 2
Peringkat 2 3 1 2
Lanjutkan ? Combine Combine Combine Combine
3.3.3 Konsep Scoring Matrik
Berikut adalah tabel konsep scoring matriks :

Konsep
AD BC
Variasi rasa dan kemasan Harga dan isi kemasan
Kriteria Bobot % Rating Nilai bobot Rating Nilai bobot
Harga
terjangkau
Rasa enak
Mudah dibuka
Isi banyak
Daya tahan
produk
Tidak mudah
rontok/remaha
n
Mudah dibawa
Varian rasa
banyak
Rasa unik
Total nilai
Peringkat
Lanjutkan ?

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Morisson. 2012. Metode Penelitian Survei. Penerbit Kencana. Jakarta


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai