Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN MEDIS INSISI ABSES

No. Dokumen SOP/UKP/


No. Revisi
SOP
Tanggal terbit 01/02/2019

Halaman 1/2

ITALIA NURFITRI
PUSKESMAS BIHBUL
NIP197503232006042022

Melakukan irisan pada abses untuk mengeluarkan pus yang ada di


1. Pengertian dalamnya.

Sebagai acuan penatatalaksanaan insisi abses untuk menghindari


2. Tujuan infeksi lanjutan.

Keputusan Kepala Puskesmas Bihbul No. P/ /440/II/2019/BIHBUL


3. Kebijakan tentang pelayanan klinis Puskesmas Bihbul.

Permenkes RI No. 514 Tahun 2015 tentang panduan praktik klinis bagi
4. Referensi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

5. Alat dan Bahan 1. Minor set


2. Kassa steril
3. Sarung tangan
4. Alkohol dan betadine
5. Spuit 3 cc
6. Lidokain / chloretyl
7. Tampon
8. Duk bolong steril
9. Plester

6. Prosedur 1. Petugas pemeriksa memberitahu dan menjelaskan pada pasien


tindakan yang akan dilakukan.
2. Memberikan inform consent untuk ditandatangan oleh pasien.
3. Menyiapkan alat.
4. Petugas pemeriksa Mencuci tangan dan memakai sarung
tangan.
5. Memasang duk bolong pada lokasi yang akan di insisi.
6. Melakukan anastesi local.
7. Melakukan insisi di tempat fluktuasi yang maksimal irisan.
8. Membuka abses dengan memasukkan sumbu atau klem
(secara tumpul) supaya pus keluar.
9. Mengeluarkan semua infiltrate dengan memakai sonde, pada
bagian yang lunak cukup memakai jari saja.
10. Mengeluarkan pus dengan bersih dengan cara memasukkan
tampon ( lebar ± 1cm)yang telah mengandung betadine
kedalam rongga abses.
11. Tampon tidak boleh dimasukkan terlalu padat, kemudian
disisakan sepanjang ± 5cm untuk mempermudah pengangkatan
.
12. Ganti tampon tiap hari, sampai sekret yang berwarnajernih
(biasanya 5 hari).
13. Menutup luka dengan kasa dan betadine.
14. Petugas pemeriksa membereskan alat-alat.
15. Petugas pemeriksa mencuci tangan.

7. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Tgl mulai


perubahan Perubahan berlaku

Anda mungkin juga menyukai