Anda di halaman 1dari 2

KEBERSIHAN TANGAN

No. dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : Puskesmas Rejoso
Pemerintah
Kabupaten
Nganjuk dr.Agus Lukito,MPPM
NIP.19610814 198902 1002

1. Pengertian Kebersihan tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan


dengan menggunakan sabun / antiseptik di bawah air mengalir atau dengan
menggunakan handscrub berbasis alkohol.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam rangka penatalaksanaan kebersihan tangan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya

5. Alat dan 1. Kran air mengalir


bahan 2. Sabun cair
3. Handuk sekali pakai / tissue towel / handuk kertas
4. Tempat sampah medis

6. Prosedur / 1. Membuka kran dan membasahi tangan dengan air mengalir.


langkah – 2. Menuangkan sabun cair secukupnya.
langkah 3. Menggosok kedua telapak tangan hingga merata.
4. Menggosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
5. Menggosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
6. Jari – jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling
digosokkan.
7. Menggosok ibu jari kiri berputar ke arah bawah dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya.
8. Menggosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya.
9. Membilas tangan dengan air bersih mengalir.
10. Mengeringkan tangan dengan handuk sekali pakai atau tissue towel atau
handuk kertas.
11. Menggunakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran sewaktu
mematikan air.
12. Membuang tissue towel atau handuk kertas ke dalam tempat sampah
medis.
13. Melakukan setiap gerakan sebanyak 7 (tujuh) kali.
14. Lamanya seluruh prosedur sebaiknya selama 40 – 60 detik.
KEBERSIHAN TANGAN

No. dokumen :
Pemerintah
Kabupaten
Nganjuk No. Revisi : dr.Agus Lukito,MPPM
NIP.19610814 198902 1002
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

7. Hal- hal yang 1. Dispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian
perlu ulang.
diperhatikan 2. Jangan menambahkan sabun cair ke dalam tempanya bila masih ada
isinya, penambahan ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada
sabun yang dimasukkan.
3. Jangan menggunakan baskom yang berisi air, memakai tambahan
antiseptik ( seperti Dettol dan Savlon ) karena mikroorganisme dapat
bertahan dan berkembang biak dalam laarutan ini.
4. Jika air mengalir tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran atau
gunakan ember dan gayung, tampung air yang telah digunakan dalam
sebuah ember dan buang ke toilet.
5. Daerah di bawah kuku mengandung jumlah mikroba tertinggi. Kuku
panjang, baik yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung
tangan, oleh karena itu kuku harus dijaga tetap pendek tidak lebih dari 3
mm melebihi ujung jari.
6. Kuku buatan ( pembungkus kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai oleh
petugas kesehatan dapat berperan dalam infeksi nosokomial.
7. Penggunaan cat kuku dan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan.

8. Dokumen 1. Lembar jadwal pemeliharaan peralatan cuci tangan (kebersihan tangan).


terkait
9. Unit terkait Semua unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai