No. dokumen :
4. Referensi Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya
No. dokumen :
Pemerintah
Kabupaten
Nganjuk No. Revisi : dr.Agus Lukito,MPPM
NIP.19610814 198902 1002
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
7. Hal- hal yang 1. Dispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian
perlu ulang.
diperhatikan 2. Jangan menambahkan sabun cair ke dalam tempanya bila masih ada
isinya, penambahan ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada
sabun yang dimasukkan.
3. Jangan menggunakan baskom yang berisi air, memakai tambahan
antiseptik ( seperti Dettol dan Savlon ) karena mikroorganisme dapat
bertahan dan berkembang biak dalam laarutan ini.
4. Jika air mengalir tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran atau
gunakan ember dan gayung, tampung air yang telah digunakan dalam
sebuah ember dan buang ke toilet.
5. Daerah di bawah kuku mengandung jumlah mikroba tertinggi. Kuku
panjang, baik yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung
tangan, oleh karena itu kuku harus dijaga tetap pendek tidak lebih dari 3
mm melebihi ujung jari.
6. Kuku buatan ( pembungkus kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai oleh
petugas kesehatan dapat berperan dalam infeksi nosokomial.
7. Penggunaan cat kuku dan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan.