* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
Pengertian Jilbab Menurut
Madzhab Syafi’i penutup aurat wanita di atas dengan ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu orang-orang yang ingin berlaku jelek
membawakan hadits dari Ummu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang merendahkannya.” (Tafsir As-Sa’di,
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
Salamah radhiyallahu ‘anha. Ia menjulurkan pakaiannya (di bawah hlm. 711)
“Disebutkan dalam Al-Bayan, jilbab
bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi mata kaki) karena sombong, maka Allah Tiga Sifat Wanita yang Tidak Akan
adalah khimar (penutup kepala) dan
wa sallam mengenai apakah boleh pasti tidak akan melihat kepadanya pada Mencium Bau Surga
izar (kain penutup badan). Al-Khalil
wanita shalat dengan dengan gamis hari kiamat.” Ummu Salamah lantas
berkata, “Jilbab itu lebih lebar dari Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
(yang menutupi badan hingga kaki) berkata, “Lalu bagaimana para wanita
khimar dan lebih tipis dari izar.” Al- beliau berkata bahwa Rasulullah
dan khimar (penutup kepala), ia tidak menyikapi ujung pakaiannya?” Nabi
Mahamili berkata, “Jilbab adalah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
memakai izar (sarung). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
َ ُ َ َ َّ ْ َ ْ
izar (kain penutup badan) itu
َ
الن ِار ْل أ َر َها ق ْو ٌم َم َ ُع ْم ِص ْنف ِان ِمن أه ِل
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Hendaklah mereka menjulurkannya
sendiri.” Penulis kitab Al-Matholi’
berkata bahwa An-Nadhr bin Syamil َ ْ َ َ َ َ ُ َُ َ َ ّ ْ ُ َ ً ُ َ ّ ظ
sejengkal.” Ummu Salamah berkata
berkata, “Jilbab adalah kain yang lebih الدرع س ِابغا يغ ِط �ور قدم ي�ا ِ ِإذا كن lagi, “Kalau begitu, telangkap kakinya
اس َ الن َّ ون َ�ا َ ُ ْْ َ َ َ ظ
ب � ي ر ق ب ال ب � َس َي ٌاط َ أَك ْذ ظ
masih tersingkap.” Beliau shallallahu ِج ِ ِ ِ ِ
pendek dari khimar, yang lebih lebar ٌَ َ ٌ َ ُ ٌ َ َ ٌ َ َ ٌ َ َ
dan menutup kepala wanita.” Penulis “Boleh jika gamis tersebut menutupi
‘alaihi wa sallam bersabda, “Turunkan
و ِنساء ك ِسيات ع ِار ي�ت ِميلت ما ِئلت
َ
َ ْ وس َّن َ أك ْس ِن َم ِة ْال ُب ْخ ِت
َالا ِئ َ تِل َل َي ْد ُخ ْلن
satu hasta, jangan lebih dari itu.” (HR.
Matholi’ mengatakan, ulama lainnya punggung telapak kakinya.” (HR. ُ ُ ُر ُء
Tirmidzi, no. 1731 dan An-Nasa’i, no.
berkata bahwa jilbab adalah kain Abu Daud, no. 640. Imam Nawawi
yang lebar selain rida’ (mantel) yang mengatakan bahwa sanad hadits ini
5338. Tirmidzi mengatakan bahwa
وج ُد َ ال َّن َة َو َل ي َ ج� ْد َن ر ي َ� َها َوإ َّن ر ي َ� َها َل ُي َ ْج
di mana kain tersebut menutupi jayyid). Imam Nawawi menyatakan
hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh ِ ِ ِ ِ
ََ ََ
ِم ْن َم ِس ي َ� ِة كذا َوكذا
Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
punggung dan dada wanita. Ibnul b a h w a k e b a n y a k a n p e r o w i hal hal
hadits ini shahih). Lihat Al-Majmu’,
A’robi juga mengatakan bahwa jilbab meriwayatkan dari Ummu Salamah 2 3
3:124.
adalah izar (kain penutup badan). Ada secara mauquf, berarti hanya perkataan “Ada dua golongan dari penduduk neraka
pula ulama yang mengatakan, “Jilbab Ummu Salamah saja. Al-Hakim Jilbab itu Biar Tidak Digoda yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu
adalah baju panjang.” mengatakan bahwa hadits tersebut
shahih sesuai syarat Al-Bukhari. Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata, kaum yang memiliki cambuk seperti
Ulama lainnya berkata bahwa jilbab “Ayat di atas menunjukkan, orang ekor sapi untuk memukul manusia dan
adalah baju panjang yang menyelimuti Ada hadits pula dari Ibnu ‘Umar. yang tidak mengenakan jilbab akan (2) para wanita yang berpakaian tapi
َّ ُ َ َ َ َ ُ َ ْظ lebih mudah digoda. Karena jika telanjang, berlenggak-lenggok, kepala
ِ ا� َع َر قال قال َر ُسول
baju bagian dalam wanita. Pendapat
terakhir inilah yang dimaksud oleh صل هللا- الل ِ ع ِن ج seorang wanita tidak berjilbab, maka mereka seperti punuk unta yang miring.
ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َّ َ ْ َ orang-orang akan mengira bahwa Wanita seperti itu tidak akan masuk
Imam Syafi’i, Imam Asy-Syairozi dan
ulama Syafi’iyah lainnya. Itulah yang ِ
ر ظ من جر ثوبه خيلء ل ين-عليه وسمل
َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َّ
dimaksud dengan izar oleh para ulama ت أ ُّم َس َلة فك ْي َف
ia bukanlah wanita ‘afifaat (wanita surga dan tidak akan mencium baunya,
الل ِإلي ِه يوم ال ِقيام ِة فقال yang benar-benar menjaga diri atau padahal baunya dapat tercium dari jarak
yang diungkapkan di atas seperti
ْ َالن َس ُاء ب ُذ ُي ِول َّن قال « ُ ْ� ِخ ي ظ
dari Al-Mahamili dan lainnya. Izar � ِش ج ً�ا
َ َ ّ َ َْْ َ kehormatannya). Akhirnya orang sekian dan sekian.” (HR. Muslim, no.
َ ي ِ ِ ِ يصنعن yang punya penyakit dalam hatinya 2128).
yang dimaksud di sini bukanlah kain َ َ َّ ُ َ ْ
sarung.” (Al-Majmu’, 3:125). قال. امن ُ َف َق َال ْت ِإ ًذ ا َت ْن َك ِش َف أ قد.» muncul hal yang bukan-bukan,
lantas mereka pun menyakitinya
Apa yang dimaksud dengan
sifat kedua dari wanita yang
َ َ َ َ
Kemudian Imam Nawawi ف ُي ْ� ِخ َين ُه ِذ َر ًاعا ل َ ي ظ ِ� ْدن َعل ْي ِه dan menganggapnya rendah seperti disebutkan dalam hadits di atas?