Bab I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Selain itu, pembangunan adalah sebuah perubahan terencana dalam mewujudkan visi
sebuah tatanan. Perubahan terencana tersebut ditandai oleh terbukanya ruang bagi unsur-
unsur penyusun tatanan untuk menyuarakan aspirasinya dan menentukan pilihannya didalam
berkontribusi terhadap proses pencapaian visi tatanan. Agar kontribusi setiap unsur bisa
efektif mempengaruhi arah dan kecepatan perubahan maka diperlukan sebuah koridor dalam
bentuk dokumen perencanaan.
Kota Makassar terbentuk sebagai entitas kesatuan wilayah dan pemerintahan yang
otonom dengan mandat untuk mensejahterakan masyarakat dan berkontribusi terhadap
perkembangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Republik Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan
tersebut, diperlukan sebuah perencanaan jangka menengah sebagai arahan pembangunan
tentang kondisi lima tahun yang hendak diwujudkan dan upaya-upaya untuk mewujudkan
kondisi tersebut.
RPJM Daerah ini tidak saja menjadi acuan utama penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar, tetapi juga
dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran
PENDAHULUAN 1
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2014 - 2019
(KUA) yang merupakan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Makassar agar pembangunan dapat saling-terkait dan saling-menunjang dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran masing-masing dalam kerangka pencapaian Visi dan
pelaksanaan Misi Daerah.
Penyusunan RPJMD Kota Makassar Tahun 2014 - 2019 didasarkan pada sejumlah
landasan hukum sebagai berikut.
PENDAHULUAN 2
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2014 - 2019
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batas-Batas Daerah
Kotamadya Makassar dan Kabupaten-kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan
Kepulauan Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2970);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung
Pandang Menjadi Kota Makassar Dalam Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4855);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
PENDAHULUAN 3
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2014 - 2019
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
24. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014,
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
26. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028
(Lembaran Daerah Propinsi Sulawesi selatan Nomor 243 Tahun 2008);
27. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Propinsi
Sulawesi selatan Nomor 243 Tahun 2009);
28. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 10 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013)
29. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Makassar Tahun 2005-2015 (Lembaran Daerah Kota Makassar
Tahun 2006, Nomor 6 Seri E Nomor 3);
30. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Makassar Tahun 2005 – 2015.
31. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota
Makassar Nomor 2 Tahun 2009);
32. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2013 Nomor
7).
Dokumen lainnya yang juga menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen RPJMD
Kota Makassar adalah RTRW Kota Makassar. Selain itu RPJMD ini juga memperhatikan
RPJMD dan RTRW daerah tetangga sehingga tercipta sinergisitas perencanaan dalam
pembangunan kewilayahan, serta mengarah pada terwujudnya ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kebijakan pemanfaatan ruang baik kebijakan struktur tata ruang maupun
kebijakan pola tata ruang.
PENDAHULUAN 4
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2014 - 2019
RPJM Daerah Kota Makassar merupakan dokumen induk yang memuat arah
kebijakan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun dan menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang disusun
berdasarkan tahapan yang melibatkan berbagai stakeholders.
Gambar 1.1.
Hubungan antar Dokumen RPJMD dan Dokumen perencananaan lainnya
Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
PENDAHULUAN 5
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR 2014 - 2019
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Gambaran Umum dan Kondisi Daerah
Bab III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
Bab IV : Analisis Isu-Isu Strategis
Bab V : Visi, Misi, tujuan dan Sasaran
Bab VI : Strategi dan Arah kebijakan
Bab VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
Bab VIII : Indikasi Rencana Program yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Bab IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Bab X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
Bab XI : Penutup
Lampiran-Lampiran
RPJMD Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta program Walikota dan
Wakil Walikota ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih rinci,
terarah, terukur dan dapat dilaksanakan selama Tahun 2014 – 2019;
2. Penjadi pedoman dalam menyusun rencana pembangunan tahunan daerah dalam
bentuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) serta Rencana Kerja (Renja) SKPD selama tahun
2014 – 2019;
3. Tolok ukur penilaian keberhasilan SKPD dalam melaksanakan pembangunan sesuai
tugas, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab masing-masing dalam upaya
mewujudkan visi, misi dan program kepala daerah;
4. Pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan di Kota
Makassar;
5. Menjamin terciptanya sinkronisasi kebijakan dalam kerangka koordinasi, integrasi, dan
sinergi kebijakan antar pelaku pembangunan (stakeholders).
PENDAHULUAN 6