Budiono Darmadji
08121748941
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Outline
• Tentang Manajemen Risiko
• Manajemen Risiko Rumah Sakit – Kategori Risiko Rumah Sakit
• Strategi dan Kebijakan Manajemen Risiko
• Analisis Manajemen Risiko dengan FMEA
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
KUNCI KEBERHASILAN
1. Komitmen Internal RS & seluruh Staf sebagai TIM WORK yang baik
2. Kerja keras dan kerja cerdas
3. Monitoring dan evaluasi ketat
4. Koordinasi dan Komunikasi yang intens
5. Optimis
budiono@darmadji.com
Syarat Keberhasilan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
1
budiono@darmadji.com
8
Hospital
verification
Quality & Safety
PDCA
Self assessment
Self improvement
Self improvement
Self assessment
Hospital
PDCA Learning Accreditation
Hospital
Process
Verification
PDCA
Self assessment
Self Improvement
Basic Concept
§ Learning organization à learning process
§ Continuous quality improvement
§ Patient centered care
Sumber: Sutoto.KARS 2016 § Patients Safety
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
PROGNAS
budiono@darmadji.com
Introduction Risk Management
OKTOBER
budiono@darmadji.com
1
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
RISIKO?
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Lokasi sentral gas medis harus jauh dari sumber panas dan oli serta mudah
dijangkau sarana transportasi, aman dan harus terletak di lantai dasar
Ruang sentral gas medis harus memiliki luas yang cukup, mudah dilakukan
pemeliharaan, dilengkapi ventilasi, pencahayaan yang memadai, memenuhi
persyaratan spesifikasi
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1. Cegah cedera pada Pasien, Pengunjung, Karyawan & Properti Secara berkesinambungan
budiono@darmadji.com
Ruang Lingkup Manajemen Risiko di Rumah Sakit
OKTOBER
Patient Care
Related Risks
Medical
Employee Staff
Related Related
Risks HOSPITAL Risks
RISK
Property Other
Related
Risks
Risks
Sumber:
budiono@darmadji.com
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI :
OKTOBER
MEMASTIKAN ORGANISASI RS MENGGUNAKAN SISTEM YG SAMA DLM MENGELOLA RISIKO DAN KESELAMATAN
IMPLEMENTASI
Komplain MANAJEMEN RISIKO
pasien
Laporan
Kronologis Identifikasi Analisis
risiko risiko
Audit Medis
Rencana Strategis
Manajemen risiko
terintegrasi
Rapat
Ronde / Kasus Penatalak
Evaluluasi &
Morning sanaan
Prioritas risiko
Report risiko
budiono@darmadji.com
“3 gelombang
perubahan dlm
OKTOBER
pelayanan kesehatan,
dgn akar yg berbeda”
*Quality
(Vanostenberg,P) *SAFETY
*RM
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Sejarah
• Walter Andrew Shewhart • Joseph Moses Juran
( 18 March 1891 in New Canton, Illinois) (December 1904)
-Juran’s Quality Control Handbook (1951)
Shewhart proposed that a high quality reliable -Total Quality Management
product need not be “perfect” but “in control”. -Quality doesn’t happen by accident; it must be planned.
“Common Cause” variation VS “Special Cause” -Implementing organizational wide quality planning
variation -----à Controle Chart including identifying customers and their needs
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Sejarah
• Florence Nightingale
• Avedis Donabedian
(12 May 1820)
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
QUALITY MANAGEMENT
Menentukan
“kebutuhan”
Menyusun Melaksanakan
dan
Perencanaan aktivitas
“keinginan”
Quality
pelanggan
budiono@darmadji.com
RM dan QM memiliki “shared area of
OKTOBER
Concern”
1. Identifikasi dan Pencegahan KTD
2. Monitoring pola kecenderungan risiko
3. Review & Revised
4. Titik berat pada Proses
5. Kolaborasi
6. Dokumentasi data yang akurat
budiono@darmadji.com
4 Pilar Clinical
1
OKTOBER
Governance
budiono@darmadji.com
CLINICAL GOVERNANCE
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
• Manajemen complain
• survey kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Upaya yang • ketersediaan informasi, dan keterlibatan
dilakukan RS pelanggan dalam pengambilan keputusan klinis
meliputi :
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
CLINICAL RISK MANAGEMENT
OKTOBER
Penilaian,analisis dan
manajemen risiko
dipenatalaksanaan
klinis.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Manfaat manajemen risiko
OKTOBER
Efisiensi.
Mempererat hubungan stakeholders.
Meningkatkan tersedianya informasi yang akurat untuk
pengambilan keputusan.
Memperbaiki citra.
Proteksi terhadap tuntutan.
Akuntabilitas, jaminan, dan governance.
Meningkatkan personal health and well being.
cepat, tepat, nyaman & mudah
budiono@darmadji.com
THE RISK MANAGEMENT PROCESS
OKTOBER
Building Commitment
Risk Identification
Risk Analysis
Risk Intervention
Communication
Standardization
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Proses manajemen Risiko
MEMBANGUN KONTEKS :
• Faktor yang mendukung dan menghambat.
• Tentukan tujuan dan sasaran
• Struktur organisasi manajemen risiko
IDENTIFIKASI RISIKO
-Apa yang bisa terjadi
-Bagaimana kejadiannya
-Mengapa hal itu bisa terjadi
-Kapan hal itu bisa terjadi
-Dimana hal itu bisa terjadi
-Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut
ANALISA RISIKO
-Dampak & probabilitas
- siapa yang terlibat MONITOR
-Tingkat risiko
-Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan AUDIT
KOMUNIKASI
DAN EVALUASI RISIKO REVIEW
KONSULTASI -Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria
-analisa untung rugi
-Risiko diterima atau tidak
Risiko
tidak Risiko diterima
diterim
a
PENGELOLAAN RISIKO
- Tetapkan alternatif / pilihan
- analisa untung rugi
- pilih tindakan yeng paling sesuai
- perencanaan tindakan & implementasi
budiono@darmadji.com
2. IDENTIFIKASI RISIKO
OKTOBER
budiono@darmadji.com
1. Identifikasi Risiko
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Identifikasi Risiko
OKTOBER
• Tujuan :
untuk melihat kejadian (events) yang ada dan yang mungkin terjadi di
sebuah organisasi (rumah sakit), yang dapat menimbulkan kerugian
dimasa yang akan datang.
• Hal yang perlu diperhatikan : ketersediaan data yang akurat,
keterbukaan, kejujuran dan proporsional.
• Diperlukan sistem yang dapat menyediakan data dan budaya yang
mengarah pada keterbukaan dan kejujuran.
• Teknik : brainstorming, survey, wawancara, informasi historis, ataupun
kelompok kerja.
budiono@darmadji.com
1
2. Analisis Risiko
OKTOBER
Dampak
Frekuensi
Detectibility
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Analisis Risiko
• Metode : “Matriks Grading Risiko”.
• Penilaian dengan matriks grading risiko adalah suatu metode analisis kualitatif untuk
menentukan derajat risiko suatu kejadian (event) berdasarkan 2 hal yaitu : dampak
dan probabilitas (frekuensi)
• Dampak : merupakan gambaran tentang kerugian (losses) atau akibat yang ditimbulkan
pada pasien akibat adanya suatu kejadian (events), mulai dari tidak ada cedera sampai
meninggal. Dampak juga menggambarkan konsekuensi negatif dari sebuah kejadian (events)
• Probabilitas : menggambarkan tingkat kemungkinan kejadian atau tingkat keseringan kejadian.
budiono@darmadji.com
OKTOBER Tabel Severity scoring scale
1 2 3 4 5
INSIGNIFICANT MINOR MODERATE MAYOR CATASTROPHIC
Penilaian Dampak
Tingkat
Kategori Deskripsi
risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cidera dan kerugian
2 Minor Cidera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan
pertama
3 Moderat Cidera sedang, berkurangnya fungsi motorik / sensorik /
psikologi atau intelektual yang bersifat reversibel dan dapat
memperpanjang perawatan
4 Mayor Cidera luas, kehilangan fungsi motorik / sensorik / psikologi
atau intelektual yang bersifat irreversibel, tidak
berhubungan dengan penyakit
5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Penilaian Probabilitas
Tingkat
Deskripsi
risiko
1 Sangat jarang terjadi (> 5 tahun sekali)
2 Jarang terjadi ( > 2-5 tahun sekali)
3 Mungkin terjadi (1-2 tahun sekali)
4 Sering terjadi (beberapa kali dalam 1 tahun)
5 Sangat sering terjadi (tiap hari / tiap minggu /
tiap bulan)
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Rating DISKRIPSI
1
Hampir tidak mungkin terjadi
Very Low
3
Mungkin terjadi/bisa terjadi
Medium
4
Sangat mungkin.
High
Sering terdeteksi/
2 sering 7 dari 10 dikenali
Kadang-kadang
3 moderat 5 dari 10 terdeteksi/dikenali
Jarang
4 rendah 2 dari 10 terdeteksi/dikenali
Sangat jarang
5 Tidak pernah 0 dari 10 terdeteksi/dikenali
budiono@darmadji.com
Frequent
Probable
OKTOBER
Possible
Unlikely
Rare
Probability
1. Extreme risk
detectibility Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal budiono@darmadji.com
OKTOBER
Proba Dampak
bilitas 1 2 3 4 5
5 Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
FORMAT INCIDENT REPORT
OKTOBER
1. Location of incident
2. Date and time of incident
3. Patient demographics (name, age, gender)
4. Brief description of incident
5. Outline of causation
6. Outline of actions taken
7. Outline of actions still to be taken
8. Suggested action / response from the Area
9. Grading risk
budiono@darmadji.com
RUMAH SAKIT …………………………
RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN 2 x 24 JAM
OKTOBER
LAPORAN KEJADIAN
1.Data Identitas Individu
Nama : Umur : tahun Reg/CM :
Jenis kelamin : £ Laki-laki £ Perempuan
Alamat :
Tanggal Masuk RS : ………………………. Jam ……………………………
1. Kronologis Kejadian
budiono@darmadji.com
Tipe Insiden
OKTOBER
• 1.Administrasi Klinis
• 2.Proses / Prosedur klinis
• 3.Dokumentasi
• 4.Infeksi Nosokomial
• 5.Proses Medikasi / Cairan Infus
• 6.Darah / Produk darah
• 7.Gizi/ Nutrisi
• 8.Oxigen / Gas medis
• 9.Alat Medis
• 10.Perilaku pasien
• 11.Pasien jatuh
• 12.Pasien Kecelakaan
• 13.Infrastruktur / Sarana / Bangunan
• 14.Sumber daya / Manajemen
• 15. Laboratorium
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Jenis Insiden
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
CLINICAL INCIDENT REPORTING
OKTOBER
SYSTEM
budiono@darmadji.com
OKTOBER
3. ANALISIS RISIKO
Risk management Tools
budiono@darmadji.com
RISK GRADING MATRIX
OKTOBER
budiono@darmadji.com
SEVERITY / DAMPAK KLINIS / CONSEQUENCESE
OKTOBER
budiono@darmadji.com
SEVERITY / DAMPAK
OKTOBER
1 2 3 4 5
DESKRIPSI Tdk Bermakna Ringan Sedang Berat Sangat Berat
B UDGET / Peningkatan biaya Overbudget 1- ≤ 5 Overbudget Overbudget Overbudget
A NGGA RA N tidak bermakna 1% % >5 – ≤ 10% >10 – ≤ 25% > 25%
CEDERA PA DA Cedera Ringan tdk Cedera Ringan, Cedera Sedang Cedera Berat / Kematian
ST A F perlu P3K Perlu P3K (Berkurangnya fungsi Cacad Hilangnya
motorik / sensorik / fungsi motorik /
psikologis) sensorik /
psikologis)
K L A I M A K I B AT Tidak ada biaya Biaya 1 juta - ≤ 5 Biaya 5 juta - ≤25 juta Biaya 25 juta - ≤ 50 Biaya ≥ 50 juta
T UNT UT A N klaim juta juta
PA SI EN
PUB L I K A SI Y G Tidak ada Publikasi di Media Publikasi di Media Publikasi di Media Publikasi di
B URUK Publikasi Lokal < 3 hari Lokal > 3 hari Nasional < 3 hari Media Nasional >
3 hari
budiono@darmadji.com
OKTOBER Risk Grading Matrix
Potencial Concequences
Frekuensi/
Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Likelihood
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln)
5
Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Bebrp x /thn)
4
Mungkin terjadi Low Moderate High Extreme Extreme
(1-2 thn/x)
3
Jarang terjadi Low Low Moderate High Extreme
(2-5 thn/x)
2
Sangat jarang sekali (>5 Low Low Moderate High Extreme
thn/x)
1
Can be manage Clinical Manager / Lead Detailed review & Immediate review &
by procedure Clinician should assess urgent treatment action required at
the consequences should be undertaken Board level.
againts cost of treating by senior Director must be
the riskbudiono@darmadji.com
management informed
TOOLS ANALISIS
OKTOBER
budiono@darmadji.com
1
4. Evaluasi Risiko
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Strategies for dealing with risk
OKTOBER
Frequency
Severity
budiono@darmadji.com
PEMETAAN RISIKO
OKTOBER
I
M Share Mitigate & Control
P
A Low Risk Medium Risk
C
T
Accept Control
Tentukan Proses
1 Risiko Tinggi &
Bentuk Team
Langkah Langkah
2
Jabarkan
Prevent the faillure from happening
Diagaram
Prevent the faillure from reaching individuals
Protect individuals if faillure occurs
Curah Pendapat
3 Kegagalan &
Dampak
Prioritaskan
4 Modus
Kegagalan
5 Identifikasi
Akar Masalah
Rancang Ulang
6 Redesign
Proses/
7
Analisa dan
Uji Coba
8
Implementasi &
Monitoring
budiono@darmadji.com
Mapping risiko
OKTOBER
Tinggi
• Pasien syok sepsis
akibat infeksi nasokomial
D • Dinding gedung perawatan
retak akibat gempa bumi
A
M
P
A
Alat suction rusak
K
•
Kehilangan sendok
budiono@darmadji.com
Strategi penatalaksanaan risiko
OKTOBER
– Terima (Risk acceptance / retention): beberapa risiko mungkin minimal dan dpt
diterima
budiono@darmadji.com
1
5. Penanganan Risiko
OKTOBER
Bentuk-bentuk penanganan
risiko diantaranya :
• Menghindari risiko dengan
memutuskan untuk tidak memulai
atau melanjutkan aktivitas yang
menimbulkan risiko
• Mengambil atau meningkatkan
Proses untuk risiko untuk mendapat peluang
memodifikasi risiko (lebih baik, lebih
menguntungkan)
(ISO 31000:2009). • Menghilangkan sumber risiko
• Mengubah kemungkinan
• Mengubah konsekuensi;
• Berbagi risiko dengan pihak lain
(termasuk kontrak dan
pembiayaan risiko);
• Mempertahankan risiko dengan
informasi pilihan
budiono@darmadji.com
5. Pengawasan (Monitor) dan
OKTOBER
Tinjauan (Review)
1 Akses
§ Transfer tidak sesuai 3 4 1 12 2
§ Keterbatasan tempat tidur 4 4 1 16 1
1 Mawar
§ jatuh 3 4 1 12 2
§ HAI’s 4 4 1 16 1
2 gizi
• Salah diet 4 5 4 80 1
budiono@darmadji.com
KEY COMPONENTS FOR GETTING STARTED OF
OKTOBER
1. Organizational commitment
2. Leadership
3. Integration
4. Clinical staff involve
budiono@darmadji.com
IMPLEMENTATION OF
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 1. DUKUNGAN & KOMITMEN Top Manajemen
OKTOBER
• Perlu Dukungan aktif & Komitmen Top manajemen (ACTION NOT JUST SLOGAN)
• Mengembangkan filosofi :
First, Do No Harm
Safety First
HIPPOCRATES’ Fair of Blame
budiono@darmadji.com
Langkah 3. Komunikasikan kebijakan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 4. Pengelolaan risiko di tingkat
OKTOBER
organisasi
budiono@darmadji.com
OKTOBER
• Mengembangkan dan membentuk program untuk mengelola risiko pada tiap area sub
organisasi, program dan tim.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
RUANG LINGKUP SECARA TEKNIS JOB DESCRIPTION MANAJER RISIKO
OKTOBER
• Kaji ulang dan kelola pencatatan laporan insiden dan data klaim
• Evaluasi data insiden, data klaim dan tren kompensasi tenaga kerja
• Kaji ulang prosedur dan kebijakan rumah sakit untuk pengendalian risiko
• Menjalankan program keselamatan
• Kaji ulang dan dokumentasikan semua klaim dalam 24 jam serta laporkan ke
asuransi dan pengacara
• Mencatat, mengumpul, mendokumentasi dan mengkomunikasikan informasi yang
dibutuhkan pihak asuransi dan/atau pengacara untuk persiapan penundaan litigasi
• Memberikan solusi atas keluhan pasien dan keluarganya
• Catat, dokumentasikan dan kelola semua laporan kerusakan alat yang dapat
menyebabkan potensial insiden
• Mempersiapkan anggaran program tahunan
• Mempersiapkan laporan tahunan program
• Kaji ulang semua kontrak, MOU dan proposal
• Negosiasi dengan pihak asuransi mengenai premi, batas jaminan, dan pelayanan
• Kelola kebijakan asuransi dan monitor tanggal akhir kerjasama
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Perspektif Sejarah
Hingga saat ini,
pencegahan kesalahan
medis belum sepenuhnya
menjadi fokus utama
bidang kedokteran
budiono@darmadji.com
OKTOBER
• pada intinya adalah mencegah terjadinya kegagalan dan dampaknya sebelum terjadi
suatu insiden
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Definisi FMEA
• Suatu metode yang membantu mengidentifikasi potensi kegagalan pada
sistem, desain, proses dan atau servis serta merekomendasikan tindakan
korektif untuk memperbaiki kegagalan ini sebelum sampai kepada
pelanggan (Stamatis, 2003)
budiono@darmadji.com
OKTOBER
What is FMEA?
• Adalah metode perbaikan kinerja dgn mengidentifikasi
dan mencegah Potensi Kegagalan sebelum terjadi. Hal
tersebut didesain untuk meningkatkan keselamatan
1 pasien.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
FMEA RCA
• Proaktif • Reaktif
– Proses spesifik – Kejadian spesifik
• Diagram alur proses • Diagram kronologis
• “Apa yang bisa terjadi?” • “Apa yang telah terjadi?”
• Fokus pada kegagalan sistem
• Fokus pada potensi kegagalan
proses suatu sistem
• Mencegah kegagalan muncul
• Mencegah kegagalan sebelum
kembali
terjadi
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Tindakan
Akar Investigasi & Grading
Masalah Analisis
Insiden
Laporan
Insiden
Retrospektiv
Decision Tindakan
Modus Kegagalan Efek / Tree
Proses lama Proses Dampak
& Potential Cause
yg high risk K
HS K
D
Desain
Proses baru Prospektiv
budiono@darmadji.com
FAILURE MODE AND EFFECTS
OKTOBER
ANALYSIS
• Saat sistem atau bagian dari sistem
Kegagalan (K) tidak sesuai yang diharapkan baik
disengaja maupun tidakà apa yg bisa
salah?
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Why FMEA ?
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
MACAM-MACAM FMEA
• Desain
• Proses
• Sistem
• Servis
• Produk
• Software
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Rasionalisasi FMEA dalam pelayanan kesehatan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
3 Level re-desain
1. Desain atau Desain ulang proses untuk ELIMINASI
peluang terjadinya kegagalan
( mencegah terjadinya kegagalan )
1. Mencegah kegagalan sampai ke pasien dengan
meningkatkan DETEKSI kegagalan
2. Fokus pada MITIGASI dampak error yang sampai
pada pasien
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Strategi reduksi risiko
OKTOBER
Desain Proses
Eliminasi
Desain Proses Deteksi
Desain Proses Mitigasi
u/mengurangi
u/mencegah risiko u/mencegah risiko dampak kegagalan
kegagalan sebelum kegagalan terjadi bila sudah terjadi
ketemu pasien pada pasien pada pasien
budiono@darmadji.com
Langkah FMEA atau ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN
OKTOBER
DAMPAKNYA (AMKD)
(HFMEA)
budiono@darmadji.com
Langkah 1 : PILIH PROSES BERISIKO
OKTOBER
TINGGI
1. Proses baru: proses mengoperasikan alat
infus baru untuk pasien rawat inap
2. Proses yg sedang berjalan: proses pengadaan
dan penyimpanan gas medis di RS
3. Proses klinis: proses pemeriksaan darah
di laboratorium
4. Proses non klinis: mengkomunikasikan
hasil pemeriksaan kpd dokter atau proses
identifikasi pasien yg berisiko jatuh
budiono@darmadji.com
LANGKAH 1 : Pilih Proses yg Berisiko Tinggi
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 2 : membentuk tim
OKTOBER
• Multidisiplin.
• Tdk lebih 10 orang ( ideal 4-8 )
• Memiliki pengetahuan ttg proses yg akan dianalisis
& komitmen pd performance improvent.
• Mewakili bidang yg akan dianalisis & unit yg akan
terkena perubahan.
• Mengikutkan orang yg tdk terlibat dlm proses tapi
memiliki “ analitical skill
• Pembuat keputusan ( leader )
• Orang yg memiliki critical thingking saat perubahan
akan dilakukan.
budiono@darmadji.com
Komposisi tim
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
fasilitator
• Bisa merangkap leader, bisa juga tidak
• Best leader & fasilitator bukan berasal dari area yg
akan dianalisis
• Bantu tim dalam setiap proses
• Abaikan input yg kurang kritis
• Pastikan bahwa anggota tim menyelesaikan semua
langkah –langkah proses & mendokumentasikan
hasilnya
• Team member need to feel comfortable with this
person
budiono@darmadji.com
OKTOBER
• NOTULEN
Ø Bertanggung jawab mencatat dan membagikan
notulen
Ø Bisa bergantian, kecuali leader
Ø (menjadi notulis dapat menghambat kemampuanya
mengemukakan pendapat, sehingga perlu bergantian)
• EXPERT
Ø Particulary familiar with the proces
Ø yg mengerti/ familiar terhadap proses
Ø open to proces change
Ø Terbuka terhadap perubahan proses
Ø Wakil dari disiplin ilmu terkait.
budiono@darmadji.com
Time line and team activities
OKTOBER
2= team meeting Kunjungi unit kerja untuk observasi proses, verifikasi semua langkah proses & sub
proses apakah sudah benar ( langkah 3 )
3= team meeting Bainstorming modus kegagalan, tugaskan angota tim u/ berdiskusi dng petugas pd
unit yg terlibat dlm proses (langkah 3)
4= team meeting Identifikasi penyebab modus kegagalan, tugaskan anggota untuk berdiskusi dng
petugas yg terlibat dlm proses untuk memperoleh masukan tambahan ( langkah 3 )
5= team meeting Tuangkan modus kegagalan & penyebabnya pada lembar kerja HFMEA ( langkah 3 )
lakukan analisis hazard ( langkah 4 )
Identifikasi tindakan perbaikan & tindak lanjut , tanggung jawabnya ( langkah 5 )
6.7.8..... team meeting Tugaskan anggota tim menindak lanjuti PIC untuk setiap tindakan perbaikan
plus 1
team meeting plus 4 Pertemuan dng pimpinan untuk persetujuan semua tindakan perbaikan
Post team meeting Konsultan menindak lanjuti sampai semua tindakan telah lengkap
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
LANGKAH 3A GAMBARKAN ALUR PROSES
OKTOBER
Tahapan Proses : Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku
Jika proses terlalu kompleks,anda dapat memilih satu proses atau sub proses untuk ditindak lanjuti
“ Proses Transfusi darah pasien rawat inap”
1 2 3 4 5
6
Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses Tahapan Sub Proses
budiono@darmadji.com
LANGKAH 3B GAMBARKAN ALUR SUB PROSES
OKTOBER
A B C D E F
Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan Modus Kegagalan
1 2 3 4 5 6
2.Perawat
1. 3. 6.Darah
membawa 5.Transp
Order/ surat Penerima 4. Proses di
di BDRS ort darah transfusi
permint order + an surat
order +
ke unit ke pasien
aan sampel
darah darah px Contoh perawata
ke BDRS darah oleh n
BDRS
budiono@darmadji.com
Step 3c = jika perlu, buat list langkah sub proses & beri
OKTOBER
nomor urut
1 2 3.
3 4 5 6
2.Perawat Penerimaan
membawa surat order 5.Transpor
1. Order/ 6.Darah di
surat order + 4. Proses t darah ke
perminta + sampel Contoh transfusi
an darah di BDRS unit
ke pasien
darah px ke darah oleh perawatan
BDRS BDRS
3A. Petugas
1A. Dokter BDRS 6A. Perawat Cek Ulang
memerinta menerima meliputi: order, Nama,
h perawat permintaan Paviliun, Register dan
2A Perawat
menulis menyerahk No. Selang
permintaan 3B. Analis 4A.
an ke 5A.
darah melakukan 6B. Periksa tanda2
petugas
1B. pendataan: 4B. vital: Suhu, KU,
(sample + 5B.
Menandata *Mencocoka memberi penjelasan
surat)
ngani surat n nama, 4C. kepada pasien
5C.
persetujuan permintaan,
2B.
keluarga Unit, kamar, 6C. Transfusi
1C. Menulis register 6D. Monitoring, reaksi
di form 3C. tranfusi
permintaan
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1A. 1D.
Dokter 1B. 1C. Perawat
memerinta Menandata Menulis di mengambil
h perawat ngani surat form sampel
menulis persetujua permintaan darah
permintaan pasien.
darah n keluarga
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1A. Dokter
memerintah
perawat 1D.
menulis 1B. 1C.
permintaan
darah
Failure Modus :
1A.(1) Salah
tulis identitas
pasien
budiono@darmadji.com
LEMBAR AMKD ( FORM FMEA )
OKTOBER
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan & Outcome
Yang Bertanggung
Ukuran Outcome
Kegagalan : Tipe Tindakan /
(DETECTABILITY) ?
Adakah Kontrol yg
Manajemen
Apakah Poin Tunggal
Dukungan
Probabilitas/
Apakah bahaya
Evaluasi awal POTENSI Tindakan
Jawab
frekuensi
menyebabkan
Proses ?
Dampak
(Criticaly)
Kelemahan
untuk
dikontrol
modus PENYEBAB (Kontrol,
kegagalan terima, mengakhiri
sebelum Eliminasi)
Salah Tulisan tidak 4 3 12 Y N Apakah à Kontrol Intsruksi dng Tdk Karu Kebij
mudah
pemberian obat jelas huruf kapital ada akan
dideteks
i? salah pere
obat sepa
N n/
SPO
Salah tulis Menulis 5 2 10 Y N N Kontrol Tulis lengkap Tida Karu/ SPO
identitas pasien identitas identitas k Dokte
pasien tidak pasien dg ada r
lengkap, nama, sala
padahal ada tanggal lahir, h
nama yg No CM orde
sama r
frekuensi kejadian”
LEVEL DESKRIPSI CONTOH
4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang
relative singkat (mungkin terjadi beberapa
kali dalam 1 tahun)
1 Hampir Tidak Pernah Jarang sekali terjadi (dapat terjadi dalam > 5
(Remote) sampai 30 tahun)
51
budiono@darmadji.com
= Occurrence
OKTOBER
budiono@darmadji.com
DAMPAK MINOR MODERAT MAYOR KATASTROPIK (
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Arjaty/ IMRK/FMEA/2008 42
budiono@darmadji.com
HAZARD SCORE
OKTOBER
TINGKAT BAHAYA
SERING 16 12 8 4
4
KADANG 12 9 6 3
3
JARANG 8 6 4 2
2
HAMPIR TIDAK 4 3 2 1
PERNAH
1
Arjaty/ IMRK/FMEA/2008 52
budiono@darmadji.com
OKTOBER
skala DETECTION
budiono@darmadji.com
RISK PRIORITY NUMBER (RPN)
OKTOBER
RPN adalah indikator kekritisan untuk menentukan tindakan koreksi yang sesuai
dengan moda kegagalan. tiga kriteria berikut :
● Keparahan efek (Severity) S/ Dampak – Seberapa serius efek akhirnya?
● Kejadian penyebab (Occurrence) O/ probability – Bagaimana penyebab
terjadi dan akibatnya dalam moda kegagalan?
● Deteksi penyebab (Detection) D – Bagaimana kegagalan atau penyebab
dapat dideteksi sebelum mencapai pelanggan?
• Angka prioritas RPN merupakan hasil kali rating keparahan, kejadian, dan deteksi.
Angka ini hanyalah menunjukkan rangking atau urutan defisiensi desain sistem.
• RPN = S x O x D
budiono@darmadji.com
ANALISA POHON KEPUTUSAN
OKTOBER
Dilanjutkan ke AMKD
Langkah 5
budiono@darmadji.com
Langkah 5
OKTOBER
budiono@darmadji.com
AMKD / HFMEA
OKTOBER
Proses lama
yg high risk
Alur Modus
Proses Kegagalan Efek / Pohon Tindakan
Dampak Keputusan
Failure K
K
Mode HS
K
E
D
T
Desain Nilai Hazard
Proses baru Kritis Kontrol
Kontrol Eliminasi
Deteksi Terima
Arjaty/ IMRK/FMEA/2008 55
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Proses AMKD
budiono@darmadji.com
Langkah-langkah FMEA
OKTOBER
Review proses
budiono@darmadji.com
Melakukan perhitungan dengan Risk Priority Number (RPN)
OKTOBER
Pilih Proses :
ü Proses baru
Misalnya : proses mengoperasikan alat infus baru untuk
pasien rawat jalan
ü Proses yang sedang berjalan
Misalnya : proses pengadaan dan penyimpanan gas medis
di rumah sakit
ü Proses klinis
Misalnya : proses pemeriksaan darah di laboratorium
ü Proses non-klinis
Misalnya : proses mengkomunikasikan hasil pemeriksaan (lab)
budiono@darmadji.com
Membentuk Tim
OKTOBER
ü Multidisiplin
ü Tidak lebih dari 10 orang (idealnya 4 – 8 orang)
ü Memiliki pengetahuan tentang proses yg akan dianalisis (subject
matter / process expert) & komitmen pada “performance
improvement”
ü Mewakili bidang yg akan “dianalisis” dan unit yang akan terkena
perubahan
ü Mengikutkan orang yang tidak terlibat dalam proses tapi memiliki
“analytical skill”
ü Setidaknya ada satu pembuat keputusan (leader)
ü Satu orang yang memiliki “critical thinking” saat perubahan akan
dilaksanakan
budiono@darmadji.com
OKTOBER
KOMPOSISI TIM
budiono@darmadji.com
FASILITATOR
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
NOTULEN
ü Bertanggungjawab mencatat dan membagikan notulen
ü Bisa bergantian, kecuali leader (karena menjadi notulis dapat
menghambat kemampuannya mengemukakan pendapat, sehingga
− perlu bergantian)
budiono@darmadji.com
TIME LINE AND TEAM ACTIVITIES
OKTOBER
Ø Pra meeting
Identifikasi topik dan beri motivasi pada tim
Ø 1st team meeting
Gambarkan proses, identifikasi subproses, verifikasi ruang lingkup
Ø 2nd team meeting
Kunjungi unit kerja untuk observasi proses, verifikasi semua langkah proses & subproses apakah sudah benar (Langkah 3)
Ø 3 rd team meeting
Brainstorming modus kegagalan, tugaskan anggota tim untuk berdiskusi dengan petugas pada unit yang terlibat dalam proses (Langkah
3)
Ø 4th team meeting
Identifikasi penyebab modus kegagalan, tugaskan anggota tim untuk berdiskusi dengan petugas pada unit yang terlibat dalam proses
untuk memperoleh masukan tambahan (Langkah 3)
Ø 5th team meeting
Tuangkan modus kegagalan dan penyebabnya pada lembar kerja HFMEA (Langkah 3). Lakukan analisa hazard (Langkah 4). Identifikasi
tindakan perbaikan dan tindaklanjuti tanggungjawabnya (Langkah 5)
Ø 6th,7th , 8th….η team meeting plus 1
Tugaskan anggota tim menindaklanjuti PIC untuk setiap tindakan perbaikan
Ø η team meeting plus 2
Tindakan perbaikan berbasis umpan balik
Ø η team meeting plus 3
Uji perubahan yang diajukan
Ø η team meeting plus 4
Pertemuan dengan Pimpinan untuk persetujuan semua tindakan perbaikan
budiono@darmadji.com
Diagram / Alur Proses
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Lanjutan...
OKTOBER
4. Desain baru
§ Saat mendesain gedung / fasilitas kesehatan, arsitek harus
merancang bangunan yang “AMAN”
§ Pasien jarang jatuh bila RS memiliki pegangan di dinding, ruang
tidak silau dan pintu2 yg lebar
§ Infeksi nosokomial rendah bila wastafel banyak dan tepat-lokasi,
§ Medical dan medication errors menurun bila ruangan terang dan
tidak bising
§ Para staf bekerja makin efisien bila ruang kerja mereka luas,
terang dan nyaman
budiono@darmadji.com
Gambarkan Alur Proses
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 2 :
OKTOBER
Ø Proses brainstorming bisa lebih dari satu kali untuk memperoleh satu
daftar yang komperehensif terhadap segala kemungkinan kesalahan yang
dapat terjadi.
budiono@darmadji.com
Langkah-langkah FMEA
OKTOBER
Review proses
budiono@darmadji.com
Melakukan perhitungan dengan Risk Priority Number (RPN)
OKTOBER
Proses : ___________________________________________________________________________
Subproses :_______________________________________________________________________
Tanggal : _________________________________________________________________________
RPN
Detectability
Occurrence
Occurrence
Penanggung
Detection
Severity
Severity
Potensial Potensial Potensial
Ulang
Ulang
Ulang
Uang
Rekomenda jawab dan
RPN
No. modus dampak penyebab Tindakan
si Tanggal
kegagalan kegagalan kegagalan
penyelesaian
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Langkah 3 :
budiono@darmadji.com
Modus Kegagalan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Ø Untuk setiap kesalahan, dampak yang terjadi bisa hanya satu, tetapi
mungkin juga bisa lebih dari satu.
Ø Proses ini harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti, karena apa
yang terlewat dari proses ini tidak akan mendapatkan perhatian untuk
ditangani.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Ø Skala kriteria untuk ketiga jenis penilaian ini terbagi dalam skala 5 atau
skala 10.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Modus Kegagalan dan Dampak
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1 2 3 4 5 6
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1 2 3 4 5 6
1B.Matikan
tombol snooze
lagi
1C.Bangun dr tpt
tdr
1D.Cari sandal
kamar
budiono@darmadji.com
OKTOBER
1 2 3 4 5 6
1B.Matikan
tombol snooze
lagi
1C.Bangun dr tpt
tdr
1D.Cari sandal
kamar
budiono@darmadji.com
Contoh modus kegagalan
OKTOBER
Modus kegagalan
1A|1) Matikan
alarm
1A|2) Cabut
alarm
1A|3) Jatuhkan
jam alarm
budiono@darmadji.com
Identifikasi Penyebab / Causes
OKTOBER
• Dalam konteks FMEA : RCA digunakan untuk menganalisis APA YANG BISA SALAH dalam
proses dan sistem
• Desainnya adalah Kegagalan di masa datang bisa dicegah. Kalaupun tidak dapat dicegah, pasien
harus diproteksi terhadap dampak kegagalan tsb atau dampak di mitigasi.
• Pertanyaan mendasar dalam mencari penyebab pada proses :
– What could happen? ( Failure mode)
– Why could this happen? (Proximate causes)
– Why could these proximate causes happen? (Underlying à root
cause)
budiono@darmadji.com
Potensial Penyebab
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 4 :
OKTOBER
Ø Bila pernah terjadi maka penilaian akan lebih mudah, tetapi bila belum
pernah maka penilaian dilakukan berdasarkan perkiraan
budiono@darmadji.com
Severity
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Deskripsi Definisi Nilai
OKTOBER
Ø Bila tidak tersedia maka harus digunakan estimasi yang didasarkan pada
pendapat ahli (expert judgement)
budiono@darmadji.com
Occurrence
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Jarang: Jarangterjadi 2
Kegagalanjarang (dapatterjadidalam 2- 5tahun)
Sangatjarang: Sangatjarangterjadi 1
Kegagalan hampir tidak (dapatterjadidalam 5- 30tahun)
pernah ada
budiono@darmadji.com
Langkah 6 :
Menilai tingkat kemungkinan deteksi dari
OKTOBER
Ø Hal ini dapat diukur dengan seberapa jauh pengendalian atau indikator
terhadap hal tersebut tersedia.
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Ø Bila tidak ada maka nilainya rendah, tetapi bila indikator ada sehingga
kecil kemungkinan tidak terdeteksi maka nilainya tinggi.
Ø Pertanyaan :
jika modus kegagalan terjadi, bagaimana hal tersebut dapat
diketahui (terdeteksi)
Ø Contoh :
mengidentifikasi gas medis berdasarkan label yang tertera
pd tabung. Jika label hilang maka akan sangat baerbahaya karena tidak
diketahui isi tabung tsb
budiono@darmadji.com
Detection
OKTOBER
Probabilitas
Deskripsi Definisi Nilai
terdeteksi
Hampir tidak 0 dari 10 Deteksi tidak mungkin 5
terdeteksi terjadidimanapun
Rendah 7 dari 10 Tidakmungkin dideteksi 4
budiono@darmadji.com
Langkah 7 :
Melakukan perhitungan dengan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Ø Terhadap nilai RPN tersebut dapat dibuat klasifikasi tinggi, sedang dan
OKTOBER
rendah
Ø Atau ditentukan secara umum bahwa untuk nilai RPN di atas 45 (cut-
off points) harus dilakukan penanganan untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya kesalahan dan dampaknya serta pengendalian
deteksinya.
budiono@darmadji.com
Risk Priority Number
OKTOBER
Frequen Detecta
Failure Mode Severity RPN
cy bility
2 Choose incorrect medication 10 7 7 490
budiono@darmadji.com
OKTOBER
Probability /
Detectability
Severity Ranking Occurrence RPN
Ranking
Ranking
4 5 1 20
4 2 5 40
Jikacutoff pointdari50:
Ø Moduskegagalan :< 20tidakdimasukkan sebagaifokus
Ø Moduskegagalan :20:dimasukkan sebagaifokus
budiono@darmadji.com
LEMBAR ACTION PLAN
OKTOBER
Proses : _____________________________________________________________________________________
Subproses : ________________________________________________________________________________
Berapa
Tindakan Tindakan Kapan waktu yang Dimana
Potensial Potensial Sumberdaya Rencana
Rekomenda yang akan dilakukan Tindakan untuk akan Bukti
No. modus dampak yang Monitoring
si dilakukan oleh dilakukan Tindakan dilakukan Penyelesaian
kegagalan kegagalan dibutuhkan & Evaluasi
(How) (Whom) (When) (hari/bulan (Where)
)
budiono@darmadji.com
Langkah 8 :
Mengembangkan action plan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Cara mengembangkan action plan
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 9 :
Melakukan action terhadap
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Cara action
OKTOBER
budiono@darmadji.com
Langkah 10 :
OKTOBER
budiono@darmadji.com
OKTOBER
budiono@darmadji.com