TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil adalah praktik tingkat pertama.
B. Respon terpimpin (guide response)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
dengan contoh adalah indikator praktik tingkat kedua.
C. Mekanisme (mechanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah
mencapai praktik tingkat tiga.
D. Adopsi (adoption)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang
dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut.
Menurut penelitian Rogers (1974) seperti dikutip Notoatmodjo
(2003), mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru,
didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni:
1. Kesadaran (awareness)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih
dahulu terhadap stimulus (objek).
2. Tertarik (interest)
Dimana orang mulai tertarik pada stimulus.
3. Evaluasi (evaluation)
Menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. Sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Mencoba (trial)
Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru
5. Menerima (adoption)
Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
4) Pekerjaan
Menurut Mantra (1983) menyatakan bahwa salah satu syarat
untuk menjadi kader adalah mempunyai cukup waktu untuk
masyarakat, jika ibu mempunyai kesibukan bekerja maka
waktu luang yang disediakan untuk kegiatan kesehatan dapat
sangat terbatas. Oleh karena itu, kader yang tidak bekerja
cenderung memiliki waktu luang yang lebih banyak dalam
membantu kegiatan kesehatan dibandingkan mereka yang
bekerja.
5) Penghasilan
Mereka yang mempunyai penghasilan rendah atau dari tingkat
ekonomi keluarga yang rendah cenderung akan lebih fokus
pada masalah ekonominya tersebut dan sedikit waktu luang
untuk ikut serta kegiatan kemasyarakatan. Sedangkan mereka
yang tingkat ekonominya tercukupi akan lebif fokus pada
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
6) Pengetahuan dan sikap kader terhadap tugasnya
Pengetahuan dan sikap kader akan mempengaruhi
tanggapannya terhadap kunjungan masyarakat. Sikap kader
yang mengerti terhadap tugasnya akan lebih merespon
masyarakat yang berkunjung, sedangkan sikap kader yang
kurang mengerti tugasnya akan bersikap acuh tak acuh
terhadap kunjungan masyarakat.
7) Kepercayaan
Kepercayaan akan mempengaruhi peran serta kader atau
masyarakat dalam kegiatan kesehatan.
b. Faktor eksternal
1) Pelatihan kader
Pembinaan atau bimbingan merupakan salah satu bentuk
bimbingan yang diberikan oleh seorang petugas kesehatan
kepada kader. Ketidakteraturan dalam memberikan bimbingan
juga berdampak pada keaktifan kader sehingga seharusnya
bimbingan kader diberikan secara teratur dan
berkesinambungan dan akhirnya kader akan berpersepsi
dirinya diperhatikan dan merasa dibutuhkan untuk membantu
petugas kesehatan dalam penyelenggaraan kegiatan.
2) Ketersediaan sarana
3) Jarak tempat tinggal atau keterjangkauan fasilitas kesehatan
4) Dukungan tokoh masyarakat dan dukungan Puskesmas
2.6 Puskesmas
2.6.1 Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk
dengan tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak dari
pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia (PERMENKES, 2014; Effendi,
2009).
a. Rawat jalan;
b. Pelayanan gawat darurat;
c. Pelayanan satu hari (one day care);
d. Home care; dan/atau
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
11 َّللاَ ََل يُغ َِي ُر َما ِبقَ ْو ٍم َحتَّى يُغ َِي ُروا َما ِبأ َ ْنفُ ِس ِه ْم * سورة الرعد
َّ ِإ َّن
Artinya : … Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri … ( QS.
Ar-Ra’du 11 )
2.7.2 Fiqih
Fiqih salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas
persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik
kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.
Beberapa ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah mendefinisikan fikih sebagai
pengetahuan seorang muslim tentang kewajiban dan haknya sebagai hamba Allah.
Fiqih membahas tentang cara beribadah, prinsip Rukun Islam, dan hubungan antar
manusia sesuai yang tersurat dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
2) Dari Usamah bin Syarik berkata, ada seorang arab baduwi berkata kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
ال ق ؟ تداوي ن ال أ هللا سىل ر ا ي: ( داووا ت، م ن هللا إن ف
ىا ان ق ) واحد داء ال إ فاء ش ه ن ضع و ال إ داء ضع ي: ر ا ي
سىل
ال ق ؟ هى وما هللا: ( ) انهرم
‘’Wahai Rosululloh, apakah kita berobat?, Nabi bersabda,’’berobatlah,
karena sesungguhnya Alloh tidak menurunkan penyakit, kecuali pasti
menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit (yang tidak ada obatnya),’’
mereka bertanya,’’apa itu’’ ? Nabi bersabda,’’penyakit tua.’’ (HR.Tirmidzi
2038, dan disahihkan oleh al-Albani dalam Sunan Ibnu Majah 3436)
Perilaku
VARIABEL INDEPENDEN
1. Pengetahuan VARIABEL DEPENDEN
2. Sikap
3. Jenis Kelamin Perilaku Pencarian
4. Usia Pengobatan ke Puskesmas
5. Tingkat Pendidikan
6. Pekerjaan
7. Sosial Ekonomi
8. Pemafaatan
Puskesmas
9. Peran tokoh
masyarakat, tokoh
agama, dan petugas
10. Puskesmas
2.10 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran
1 Pengetahuan Tingkat pemahaman Kuesioner Wawancara 1. Baik, jika hasil ≥ 3 Ordinal
Pencarian responden mengenai 2. Buruk, jika hasil <3
mengutamakan pada
upaya promotif dan
preventif untuk mencapai
derajat kesehatan
masyarakat yang
setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya
11 Perilaku Perilaku atau aktifitas Kuesioner Wawancara 3. Baik, jika hasil ≥ 3 Ordinal
Pencarian seseorang dalam 4. Buruk, jika hasil < 3