Anda di halaman 1dari 4

Tentang hari ini - cerpen pendidikan

TENTANG HARI INI

Cerpen Karya Wahyu Susanto

Badanku kakuh,rasanya sangat pegal ketika kedua bola mataku masih sangat sulit kubuka, dan
beranjak aku menutup kembali mataku untuk melanjudkan tidurku. Matahari sudah sangat terik, ayam
tak lagi berkokok yang artinya hari sudah sangat siang, padahal hari ini aku harus bangun pukul 7
(tujug) pagi untuk segera kekampus. Setelah lama kuberbaring tidak jelas ditempatku mengadu nasip
dikala malam yang sepi, aku sangat kaget yang ternyata jam telah menunjukkan pukul 9 (Sembilan),
ternyata sudah sangat siang. Akupun segera bergegas untuk mandi lalu kekampus.

Taksempat kusarapan dirumah, hanya meneguk segelas air putih dan bergegas memacu kuda besiku
menuju kampus. Suasana dijalan sudah sangat ramai, apa lagi jalan A P Pettarani yang selalu dan
selalu macet dipenuhi kendaraan bermotor, belum lagi debu yang menampar wajahku, tadinya aku
sudah merasa seperti vino g bastian disaat setelah mandi, setelah sampai kampus aku merasa seperti
tukang batu akibat debu yang menghantam wajahku.

Tentang Hari Ini - Cerpen Pendidikan

Sesampainya dikampus, aku bergegas menuju ruangan tempatku kuliah, namun semua ruangan sudah
kutengok, yang terisi hanya mahasiswa lain dan ruangan yang gelap tanpa mahasiswa. Namu, aku
dikejutkan oleh salah satu temanku yang mengikuti kuliah diruangan yang kutengok, ia lalu
menghampiriku keluar ruangan dan bertanya ‘’mengapa kamu tidak masuk mata kuliah ini’’ jawabku,
untuk mata kuliah ini aku masuk hari kamis pukul 8 (delapan) pagi. Lalu temanku bertanya kembali,
‘’memangnya ini mata kuliah apa’’ aku tertawa terbahak-bahak ketika ia menanyakan mengenai nama
mata kuliah ini, padahal ini sudah pertemuan yang ke 6, artinya ini sudah minggu ke 6 perkuliahan
telah dilaksanakan namun temanku belum mengetahui apa mata kuliah ini, jam berapa ia masuk
kuliah, hari apa ia masuk untuk mata kuliah ini. Akhirnya ia bergegas masuk keruangan untuk
mengambil ransel miliknya dan melapor kepada dosen agar ia masuk besok saja.
Lama aku mencari dosen yang mengajarku untuk hari ini, namun tak kutemui dengan alasan yang
tidak pasti, aku mencari dibagian belakang kampus tempat sidosen bersantai, namun sama saja
dosenku tak terlihat, setelah dosen tak kutemui aku bergegas kedepan guna mencari temanku yang
lain. Hari ini sungguh berat terasa, aku sudh terlambat kekampus, namun dosen tak ada diruangan
perkuliahan, ditambah ujianku pada pukul 1 (satu) siang yang menentukan nilai MID pada mata
kuliah ini. Masalah terberat pada ujianku ini, jatuh pada gayaku memakai bahasa inggris, aku sangat
sulit untuk mengeluarkan kata-kata menggunakan bahasa inggris. Walaupun telah kupelajari tetap saja
terasa kaku, apa lagi kosa kata yang sulit diucapkan membuat lidahku terlipat-lipat.

Tibalah pukul 1 (satu), dosen belum menampakkan batang higungnya di kampus, namun catata
bahasa inggris yang berada dalam sakuku untuk presentasi hilang entah kemana. Terasa sangat
bingung, apa yang harus kulakukan, dan kuputuskan untuk pulang kerumah untuk mengambil bahan
presentasiku dileptop. Sesampainya dirumah aku segera mengampil file tersebut dan memindahkanya
di fleshdisk, walaupun aku sudah pulang kerumah, dan memacu kendaraan sekencang mungkin,
ditambah teriknya mata hari, tetap saja terasa sial. Dosen sudah berada dalam ruangan, terlihat
beberapa mahasiswa yang terlambat hanya pasrah didepan ruangan tempatku presentasi. Aku
menyapa mahasiswa yang terlambat, knp kamu tidak masuk, tanyakau?, “saya terlambat dan tidak
akan bisa diperbolehkan masuk, artinya nilai kita eror untuk semester ini”.

Sangat sulit kuterima, namun semua sudah terjadi. Sang dosen sangat konsisten dengan keputusanya
yang tidak memasukan kami kedalam ruangan karna terlambat, kejam namu semua sudah menjadi
kesepakatan, minggu lalu saat mengikuti kuliah, dosen sempat mengeluarkan peraturan agar minggu
depan disaat presentasi harus tepat waktu, pakaian harus rapi, baju kemeja putih, celana kain hitam,
sepatu kantor, jas, serta dasi yang harus dikenakan saat presentasi minggu depan dan itu disepakati
oleh semua mahasiswa. sedangkan bagi mahasiswa putri, harus mengenakan rok panjang, baju kemeja
putih, jas dan hi heels.

Terheranlah aku diluar ruangan melihat temanku sibuk dengan bahan presentasi mereka yang
dihafalkan, semua mahasiswa yang akan presentasi keluar ruangan guna menunggu antrian
melakukan presentasi didepan dosen. Sempat aku ngobrol dengan temanku yang akan presentasi, dia
bilang kalau aku akan presentasi, namun aku terlambat, “cepat ganti pakaianmu yang rapi, karna
sebentar kamu akan presentasi, tadi pada saat kamu belum hadir didalam ruangan, aku sempat
mengatakan kalau kamu sedang mengganti pakaian pada saat namamu disebutkan diabsen” kata
temanku, selamatlah aku namun bahan presentasi belum kuhapal dan kukuasai.
Satu persatu temanku dipanggil untuk presentasi menurut absen, tetapi setelah presentasi dan keluar
ruangan, ada yang menunjukkan wajah gembira dan lesuh, ada yang diterima namun ada yang tidak
diterima. Itulah suatu kebijakan yang ada setiap ujian, jika lulus sangat bahagia, dan jika gagal hanya
rasa kecewa dan binggung.

Tibalah giliranku untuk presentasi, memasuki ruangan jantung berdebar-debar, dosen yang duduk
manis sudah menyiapkan pertanyaan bagi saya, dan aku duduk disebelahnya sembari jantung terasa
mau copot. Temanku lebih dulu presentasi didepan, setiap mahasiswa yang presentasi harus berdua
didalam ruangan guna mengontrol power poin. Hal yang sangat kutakuti jika kata pembukaku tidak
jelas dalam bahasa inggris, dan terbukti ketika giliranku presentasi. Badanku gugup, suaraku terbata-
bata, kertas bahan presentasiku kupegang dengan gemetaran, dan kata pembuka yang kukeluarkan
sungguh tidak jelas. Memasuki poin ketiga sang dosen mengeluarkan satu kata, yaitu CUT !!!, akupun
berhenti sejenak, lalu dosen bertanya kepadaku “why are you not speaking clearly ?, What's with you,
if you do not learn the material that I have been given? " namun aku hanya terdiam tak tau apa yang ia
bicarakan. Kemudian dosen menggunakan bahasa indonesia agar aku mengerti, setelah dinasehati
keputusan dosen saya tidak lulus untuk ujian ini.

Sedikit kecewa namun itulah hasil yang patut kudapatkan, kata pembuka saja tidak jelas, ditambah
power poin belum kelar penjelasanya, namun aku sudah di cut. Sungguh berat cobaan untuk hari ini,
mungkin aku yang teledor atau aku yang malas pelajari bahan yang telah kubuat sendiri, disaat
temanku sibuk menghapal aku hanya bercanda dan santai. Mungkin ini ganjaran yang harus kuterima,
namun begitu syukur terasa ketika sang dosen mengumumkan bahwa akan ada susulan diakhir final
nanti. Aku dan mahasiswa yang tidak lulus masih diberi kesempatan untuk presentasi, dan ini
kesempatan buatku untuk bisa melolosi mata kuliah ini. Seniorku saja masih banyak yang belum lulus
dimata kuliah ini, sudah lama menjadi mahasiswa namun hanya matakuliah ini yang sangat susah
dilolosi.

Namun aku tidak boleh menyerah, aku akan terus berlatih untuk bisa lolos dimata kuliah ini.
Mumpung masih ada kesempatan aku akan manfaatkan semaksimal mungkin, dan diakhir fainal nanti
harapan saya hanya bisa lolos pada sesi ini untuk bisa melanjutkan matakuliah yang lain.
PROFIL PENULIS

Nama saya Wahyu Susanto yang akrab dipanggil wahyu, saya anak ke 5 dari 7 bersaudara dan tinggal
dijalan Drs h hasan NO 45E MAKASSAR. Saya lahir di MAKASSAR 21 maret 1991 dan menhadi
seorang mahasiswa pada tahun 2011 di Universitas fajar jurusan komunikasi dan konsentrasi
jurnalistik. Hoby saya penikmat musik undeground, dan bercita-cita menjadi seorang jurnalistik
investigasi.

Anda mungkin juga menyukai