PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara yang mempersatukan bangsa dan mengarahkan bangsa
dalam mencapai tujuannya.Pancasila juga merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas,
dan haluan keselamatan bangsa.Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, sudah
seharusnya kita mengkaji, menganalisis dan mengamalkan nilai-nilai dasar Pancasila sebagai
ideologi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pancasila selalu menjadipegangan
bersama bangsa Indonesia, baik ketika negara dalam kondisi yang amanmaupun dalam
kondisi negara yang terancam.Hal itu tebukti dalam sejarah dimanapancasila selalu menjadi
pegangan ketika terjadi krisis nasional dan ancaman terhadapeksistensi bangsa Indonesia.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan hakikat Pancasila
2. Mengetahui bentu-bentuk pengamalan Pancasila sila ke-1 sampai ke-3
3. Mengetahui pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan pancasila
1.4 Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang hakikat Pancasila
2. Memberikan pengetahuan tentang bentuk-bentuk pengamalan Pancasila sila ke-1
sampai ke-3
3. Memberikan pengetahuan pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan
pancasila
BAB II
PEMBAHASAN
Kata hakikat dapat diartikan sebagai suatu inyi yang terdalam dari segala sesuatu yang terdiri
dari sejumlah unsur tertentu dan yang mewujudkan sesuatu itu,sehinggan terpisah dengan
sesuatu lain dan bersifat mutlak.misalnya, hakikat air terdiri atas dua unsur mutlak, yaitu
hydrogen dan oksigen. Dengan kata lain, kedua unsur tersebut secara bersama-sama
menyusun air sehingga terpisah dai benda lainnya, misalnya dengan batu, kayu, air raksa dan
lain sebagainya. Terkait dengan pengertian kata ‘hakikat’ dapat dipahami dalam tiga kategori
yaitu:
1. Hakikat abstrak yang disebut juga sebagai hakikat jenis atau hakikat umum yang
mengandung usur-unsur yang sama, tidak berubah. Hakikat abstrak sila-sila
pancasila menunjukkan pada kata:Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan.
2. Hakikat pribadi sebagai hakikat yang memiliki sifat khusus, artinya terikat pada
barang sesuatu.hakikat pribadi pancasila menunjuk pada ciri-ciri khusus sila-sila
pancasila yang ada pada bangsa Indonesia, yaitu adat istiadat, nilai-nilai agama,
nilai-nilai kebudayaan, sifat dan karakter yang melekat pada bangsa Indonesia
sehingga membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain di dunia.hakikat
pribadi inilah yang realisasinya sering disebut sebagai kepribadian, dan totalitas
konkretnya disebut kepribadian pancasila.
3. Hakikat Konkret yang bersifat nyata sebagaimana dalam kenyataannya. Hakikat
konkret pancasila terletak pada fungsi pancasila sebagai dasar filsafat negara.
Dalam realisasinya, Pancasila adalah pedoman praktis, yaitu dalam wujud
pelaksanaan praktis dalam kehidupan negara, bangsa dan Negara Indonesia sesuai
dengan kenyataan sehari-hari, tempat, keadaan dan waktu.
2.1.2 Hakikat sila-sila Pancasila
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah Allah, pencipta segala yang ada
dan semua makhluk. Yang Maha Esa berarti Yang Maha Tunggal, tiada sekutu,
esa dalam zat-Nya, esa dalam sifat-Nya, esa dalam perbuatan-Nya. Jadi,
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan
Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya.Di dalam Negara Indonesia
tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh
ada sikap dan perbuatan anti Ketuhanan Yang Maha Esa dan anti keagamaan,
serta tidak boleh ada paksaan agama.
Sila ini menekankan fundamen etis-religius dari Negara Indonesia yang
bersumber dari moral Ketuhanan yang diajarkan agama-agama dan keyakinan
yang ada sekaligus juga merupakan pebgakuan akan adanya berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di tanah air Indonesia. Dengan
menyertaka.Moral ketuhanan sebagai dasar negara, Pancasila memberikan
dimensi transedental pada kehiduoan politik serta mempertemukan dalam
hubungan simbolis antara konsepsi daulat Tuhan dan daulat rakyat.
Sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan
manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan
dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi,
sesama manusia, maupun alam dan hewan.Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil
dan beradab adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat
hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan berbudaya. Dengan kemanusiaan
yang adil dan beradab, maka setiap warga negara mwmpunyai kedudukan yang
sederajat dan sama terhadap undang-undang negara, mempunyai kewajiban dan
hak-hak yang sama, setiap warga negara dijamin haknya serta kebebasannya yang
menyangkut hubungan dengan Tuhan, dwngan orang-orang, dengan negara,
dengan masyarakat dan menyangkut pula kemerdekaan menyatakan pendapat dan
mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan hak asasi manusia.
a. Sila pertama
b. Sila kedua
c. Sila ketiga
1) Jalur pendidikan
2) Aparatur Negara
Rakyat hendaklah berpartisipasi aktif di dalam menciptakan suasana
dan keadaan yang mendorong pelaksanaan pedoman pengamalan
Pancasila.Dan aparatur pemerintah sebagai pelaksana dan pengabdi
kepentingan rakyat harus memahami dan mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ada di dalam masyarakat.Sarana dan prasarana
dalam pelaksanaan pengamalan Pacasila perlu disediakan dan
memfungsikan lembaga-lembaga kenegaraan, khususnya lembaga
penegak hukum dalam menjamin hak-hak warga negaranya dan
melindungi dari perbutan-perbuatan tercela.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai warna Negara Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari karena Pancasila merupakan dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengamalan Pancasila secara subjektif akan memperkuat
pengamalan Pancasila secara objektif. Pengamalan Pancasila ini harus dilakukan dengan
berbagai bidang kehidupan di Negara Indonesia agar pancasila benar-benar berperan
sebagaimana fungsi dan kedudukannya dan supaya tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia
mudah terwujud.
3.2 Saran
Pengamalan Pancasila semakin memudar di era globalisasi ini, sehingga mengancam mental
dan kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini harus segera ditangani dengan cara meningkatkan
penanaman pengamalan Pancasila melalui pendidikan yang seutuhnya. Untuk itu perlu
adanya kesadaran dari setiap warga negara akan pentingnya pengamalan Pancasila dan
mempertahankannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pedoman_Penghayatan_dan_Pengamalan_Pancasila