Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses memahami
suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Sebagai Pelajar/Mahasiswa
Anda dihadapkan dengan kebutuhan untuk membaca banyak informasi.
Anda tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari waktu Anda alokasikan untuk belajar jika
Anda membaca tidak efisien. Jadi, dalam hidup kita perlu dua kali belajar membaca. Apakah
tugas membaca terberat Anda ketika Anda membaca. Tugas fisik membutuhkan waktu
lebih lama untuk mencapainya disaat Anda lelah. Hal yang sama berlaku untuk tugas
membaca.
Pertama kita belajar untuk membunyikan tulisan. Yang kedua kita belajar untuk memahami
suatu bacaan. Nah, banyak yang melewatkan belajar memahami bacaan ini. Kita harus tahu
bagaimana cara membaca yang baik dan benar supaya kita bisa memahami seluruh isi
bacaan. Apa sajakah? Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Bertanya
Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada kata sulit. Jika
maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang yang lebih ahli atau
kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda akan semakin memahami
bacaan.
2. Lanjutkan
Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja Anda baca.
Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, Anda
harus berkonsentrasi pada bacaan.
3. Pilih
Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di sampul
belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu dilakukan supaya
Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari perpustakaan. Itu sangat
menguras waktu dan biaya.
4. Diskusikan
Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga sedang membaca
buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman antar teman sehingga
meningkatkan pemahaman Anda.
5. Cari
Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan dari
teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman membaca di
tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat yang nyaman dapat
memudahkan Anda dalam memahami suatu bacaan.
6. Simpulkan
Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku. Bila perlu,
Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini bertujuan untuk
menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan sesuatu setelah
membaca.
Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat mengikuti lomba membaca
tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan membuat Anda
memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya melayang-layang di pikiran
tanpa ditangkap satupun.
Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya adalah dengan
melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”; “saya ingin
menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda akan memahami inti
sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling menarik atau berguna di
daftar isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca keseluruhan isi buku.
10. Catat
Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu untuk
memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda membaca buka itu
dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang Anda dapat dari buku itu.
Sumber :
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/12/10-tips-cara-membaca-yang-baik-dan-
benar.html
Adapun dengan cara lain :
Fokus pada apa yang Anda baca. Membaca akan melambat jika Anda terganggu. Gangguan
dapat eksternal seperti bermain TV, atau internal seperti mengkhawatirkan sesuatu yang
harus Anda lakukan pada hari berikutnya.
Melihat lebih bahan bacaan sebelum Anda mulai membaca. Anda dapat dengan cepat
memindai halaman dengan mencari judul, poin-poin, dan hal-hal yang berbeda. Ketika Anda
melakukan ini, Anda mungkin menemukan bahwa ada beberapa teks Anda dapat
melewatkan.
Hindari membaca kata demi kata. Cobalah untuk membaca blok dari kata-kata. Mata Anda
dapat mengambil empat sampai lima kata pada suatu waktu. Bekerja pada perluasan
jumlah kata saat membaca pada suatu waktu.
Jangan mengucapkan setiap kata di kepala Anda saat Anda membacanya. Tindakan kata
mengucapkan, bahkan jika tidak keras, memperlambat Anda.
Gunakan pena atau pensil atau bahkan jari Anda sebagai perintisnyaa. Mata dan otak akan
mencoba untuk bersaing dengan kecepatan yang ditetapkan. Anda dapat bekerja pada
peningkatan kecepatan.
Hindari melelahkan mata Anda. Membaca dengan cahaya cukup, pada sudut nyaman, atau
di tempat tidur berbaring dapat mengakibatkan kelelahan mata yang akan memperlambat
membaca atau menyebabkan Anda berhenti untuk periode waktu tertentu. Berkedip mata
Anda dari waktu ke waktu dapat membantu meringankan kelelahan mata.
Cobalah untuk tidak membiarkan mata Anda tinggal di tempat yang sama pada halaman
terlalu lama. Pindah setiap kali Anda menemukan diri terjebak di halaman itu.
Jangan menggunakan stabilo. Jika Anda melakukannya, Anda mungkin memperhatikan
berlebihan untuk segala sesuatu di halaman.
Hindari kembali untuk membaca sesuatu kecuali benar-benar diperlukan. Pembacaan ulang
menyela aliran membaca dan akan memperlambat . Anda selalu bisa kembali nanti untuk
meninjau materi.
Fokus pada kata-kata kunci dalam kalimat. Anda dapat membaca lebih lancar dengan cepat
bergerak konjungsi masa lalu (misalnya, dan), preposisi (misalnya, sebagai), dan artikel
(misalnya, a).
Sumber :
http://www.carabelajarefektif.com/2015/05/cara-membaca-yang-baik-dan-benar.html
DOKUMENTASI KEPERAWATAN PADA IBU
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas dokumentasi keperawatan.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pendokumentasian pada ibu hamil
1.3 Manfaat
Dengan adanya penyusunan makalah ini, diharapkan dapat mempermudah penyusun dan
pembaca guna memahami materi tentang Dokumentasi Pada Ibu Hamil . Dan diharapkan
penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuannulis dalam
membuat sebuah karya tulis berupa makalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pendokumentasian Persalinan
Perawat L&D dapat menjadi sangat kreatif dalam hal format dokumentasi. Perawat dapat
menggunakan kertas tisu bekas, pakaian, sarung bantal, bungkusan kasa, kotak sarung
tangan, dan bahkan kulit mereka sendiri. Tentu saja, data yang dituliskan pada “format”
tersebut kemudian dipindahkan ke format yang resmi. Perawat menggunakan ritual
pencatatan yang aneh ini karena mereka mengetahui bahwa pencatatan waktu yang akurat
terhadap kejadian utama merupakan hal yang diperlukan. Oleh karena itu mereka
melakukan nya sedemikian rupatanpa harus memakan waktu untuk pergi dari situasi
darurat yang memerlukan bantuan. Perawat mengetahui bahwa idealnya penvatatan
dilakukan bersamaan. Secara realistis, jika DJJ turun, tingkat dokumentasi terkadang
berpindah kebagian paling bawah dari prioritas. Proses keperawata memerlukan sikap
yang dinamis dan tepat guna. Pada situasi darurat, tindakan lebih penting dari pada kata-
kata tertulis. Dengan demikian, pencatatan retrospektif lebih baik dari pada tidak ada
dokumentasi sama sekali (Simpson, Creehan, 1996). Sesegera mungkin, perawat harus
mencatat proses keperawatan secara akurat. Data yang terlambat dimasukkan setelah hasil
yang buruk sering controversial dalam gugatan (Simpson, Creehan, 1996). Tetapi, cerita
diperlukan untuk diceritakan, dan seseorang yang membaca catatan itu di kemudian hari
akan mampu memahami kronologis kejadian yang sebenarnya.
3.1 Simpulan
Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada ibu hamil merupakan bentuk catatan dari hasil asuhan
asuhan kebidanan yang dilaksanakan pada ibu hamil, dimulai dari dokumentasi saat
masuk, pemeriksaan-pemeriksaan seperti pemantauan janin elektronik, rekaman monitor
janin, intrpetasi rekaman, aktivitas uterus hingga dokumentasi DJJ, kelahiran pervagina,
seksio sesaria, perawatan pascaanastesi, dan dokumentasi pasca partus.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para
pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.
DAFTAR PUATAKA
Patricia W. Iyer & Nancy H. Camp. 2004. Dokumentasi Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC