Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


Dosen Pengampu :
1. Drs. Arsil, S.Pd., M.Pd
2. Alirmansyah, S.Pd., M.Pd

Kelompok 1
1. Putri Intan Indaswari Sukandi ( A1D118013 )
2. Rio Idam Chalid ( A1D118043 )
3. Asih Fitra Hayati ( A1D118045 )
4. Dwi Miza Rozalia ( A1D118050 )
5. Denaya Ayu Mira Novianti ( A1D118065 )
6. Nur Ariani Sri Rezki ( A1D118075 )
7. Beni Liantori ( A1D118117 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan "Belajar dan
Pembelajaran". Meskipun banyak hambatan yang penyusun alami dalam proses pengerjaannya ,
namun akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa/mahasiswi yang juga telah memberi
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Tentunya
terdapat hal-hal yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini.

Oleh karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita bersama. Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sempurnanya makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jambi, 19 Agustus 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii

BAB I ............................................................................................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................. 1

1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................................................................ 2

BAB II........................................................................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Belajar ......................................................................................................................... 3

2.2 Pengertian Pembelajaran ............................................................................................................... 4

2.3 Ciri-ciri belajar dan pembelajaran................................................................................................ 4

2.3.1 Ciri-ciri pembelajaran ........................................................................................................... 6

2.4 Tujuan belajar dan pembelajaran di SD. ....................................................................................... 9

BAB III ....................................................................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 11

3.2 Saran ........................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat dikenal secara luas,
namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki pemahaman dan definisi
yang berbeda-beda, walaupun secara praktis masing-masing kita sudah sangat memahami apa
yang dimaksud belajar tersebut.

Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar


bagaimana seharusnya belajar. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan
pembelajaran formal lain.

Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli
psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek
tingkah laku. Pengertian belajar dapat di definisikan sebagai berikut : “belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya

Pengajaran dan pembelajaran merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Pembelajaran
dapat dialami oleh semua individu dan pendidikan merupakan kegiatan interaksinya. Di dalam
pembelajaran terdapat sejumlah pengetahuan dan norma-norma yang ditamankan ke dalam diri
anak didik. Pengajar yang mengajar anak didik yang belajar. Pengajaran berlangsung sebagai
suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa pengertian belajar dan pembelajarandi SD ?

1
1.2.2 Apa saja ciri-ciri belajar di SD?
1.2.3 Apa saja tujuan belajar dan pembelajaran di SD?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Untuk mengertahui apa pengertian belajar dan pembelajaran di SD
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri belajar dan pembelajaran di SD
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tujuan belajar dan pembelajaran di SD

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Belajar

Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat dikenal secara
luas, namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki pemahaman
dan definisi yang berbeda-beda, walaupun secara praktis masing-masing kita sudah
sangat memahami apa yang dimaksud belajar tersebut. oleh karena itu, untuk
menghindari pemahaman yang beragam tersebut, berikut akan dikemukakan berbagai
definisi belajar menurut para ahli.

Menurut R.Gagne (1989), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses


dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan
mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua
konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru
dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu, Gagne juga
menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau
keterampilan melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan
bimbingan dari seorang pendidik atau guru.

Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar
adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar
untuk memeperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan sesorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam
berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.

3
2.2 Pengertian Pembelajaran

Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan


mengajar. Aktivitas belajar secara metodologi cenderung lebih deminan kepada siswa,
sementara secara mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah
pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah menyederhanaan dari kata belajar dan mengajar (bm)proses belajar
dan mengajar (pbm), kegiatan belajar dan mengajar (kbm).

Pembelajaran yang diidentikan dengan kata “mengajar” berasal dari kata”ajar,


yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang yang di beritahu. Kata pembelajaran
yang semula diambil dari kata”ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran ”an” menjadi
kata “pembelajaran”, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar, atau
mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.

Kata atau istilah pembelajaran dan penggunaannya masih tergolong baru, yang
mulai popular semenjak lahirnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 menurut undang-undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang di berikan
pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan,
kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik.

2.3 Ciri-ciri belajar dan pembelajaran

Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas, kata kunci dari belajar adalah
perubahan perubahan perilaku. Moh. Surya dalam skrip- si Muhamad Zamah Sahri
(2015:15-16) mengemukakan ciri-ciri peru- bahan perilaku sebagai akibat dari belajar,
yaitu:

1) Perubahan yang disadari dan disengaja

Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari
individu yang bersangkutan;

4
2) Perubahan yang berkesinambungan

Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya


merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
sebelumnya;

3) Perubahan yang fungsional

Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk


kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan sekarang
maupun masa depan.

4) Perubahan yang bersifat positif

Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menun- jukan kearah
kemajuan;

5) Perubahan yang bersifat aktif

Untuk memperoleh perilaku yang baru, individu yang ber- sangkutan aktif
berupaya melakukan perubahan;

6) Perubahan yang bersifat permanen

Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cende- rung menetap
dan menjadi bagian yang melekat dalam diri- nya;

7) Perubahan yang bertujuan dan terarah

Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang i- ngin dicapai,
baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jang- ka panjang; dan

8) Perubahan perilaku secara menyeluruh

Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan


semata, tetapi termasuk memperoleh pula peru- bahan dalam sikap dan
keterampilannya.

5
2.3.1 Ciri-ciri pembelajaran

Ciri belajar di atas diperkuat oleh Djamarah dalam skripsi Mu- hamad
Zamah Sahri (2015:16) yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah
laku. ciri-ciri belajar tersebut adalah:

1) Belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar.


2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4) Perubahan dalam belajar bersifat tidak sementara.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Definisi belajar di atas terdapat beberapa ciri belajar secara um- um, di antaranya:

1) Pelajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disa- dari
atau disengaja;
2) Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya; dan
3) Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Belajar anak usia Sekolah Dasar memiliki tiga ciri, yaitu :

1. Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret, yakni yang dapat dilihat,
didengar, dibaui, diraba, dan diotak ataik, dengan titik pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Anak memandang sesuatu yanh dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka
belum memapu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berpikir anak yang dedeuktif.
3. Cara belajar anak berkembang secara bertahap mulai dari hal sederhana ke
hal yang lebih kompleks. Maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis,
keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi.

6
Ciri-ciri belajar peserta didik SD
1. Senang Bermain

Pada umumnya anak SD terutama kelas-kelas rendah itu senang


bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas
rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang
memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya.

2. Senang Bergerak

Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa


dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang
paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama,
dirasakan anak sebagai siksaan.

3. Senangnya Bekerja dalam Kelompok

Melalui pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak dapat belajar


aspek-aspek penting dalam proses sosialisasi seperti : belajar memenuhi
aturan-aturan kelompok,belajar setia kawan,belajar menerima tanggung
jawab, belajar bersaing secara sehat bersama teman-temannya, belajar
bagaimana bekerja dalam kelompok,belajar keadilan dan demokrasi
melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja
atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk
membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari
atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

7
4. Senang Merasakan atau Melakukan Sesuatu Secara Langsung

Pembelajaran di SD cepat dipahami anak, apabila anak dilibatkan


langsung melakukan atau praktik apa yang diajarkan gurunya. Dengan
demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang
memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang arah mata angin,
dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk
langsung setiap arah angin.

5. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya

Anak pada usia SD mulai belajar tidak bergantung pada


lingkungan keluarga. Anak SD mulai untuk belajar memberi dan
menerima dalam kehidupan sosial diantara teman sebaya. Proses
pembelajaran dalam memasuki kelompok sebaya merupakan proses
pembelajaran “kepribadian sosial” yang sesungguhnya.
Pemenuhan tugas perkembangan ini membawa implikasi terhadap
penyelenggarakan pendidikan di SD. Sekolah merupakan tempat yang
kondusif bagi kebanyakan siswa untuk belajar bergaul dan bekerja
bersama teman sebaya. Guru harus terampil mempelajari dan memahami
budaya teman pada lingkungan sekolah dan masyarakat.

6. Belajar mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung

Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam


pengembangan kemampuan intelektual anak. Dalam hal ini guru harus
memberikan perhatian agar menunjang proses pendidikan anak. Guru juga
harus memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan hasil
belajarnya serta memberikan komentar terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh anak SD dalam proses belajar. Kegiatan seperti ini
diharapkan dapat membentuk proses pencapaian tujuan pendidikan yang
diinginkan oleh sekolah.

8
7. Belajar mandiri

Kemandirian ini ditunjukkan pada kemampuan membuat


perencanaan dan melaksanakan kegiatan belajar/sekolahnya tanpa harus
selalu diarahkan oleh guru maupun orang tua.Sehubungan tugas
pencapaian kemandirian ini, maka guru dalam melaksanakan proses
pembelajarannya mengacu pada kemandirian. Baik kemandirian dalam
tugas individual maupun kemandirian dalam tugas-tugas kelompok.

2.4 Tujuan belajar dan pembelajaran di SD.

Tujuan pendidikan nasional adalah mengarahkan berkembangnya potensi siswa


agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta memiliki tanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan sekolah dasar
adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. dengan
demikian siswa dapat memiliki dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama.
Dalam amandemen, dijelaskan bahwa Tujuan Pendidikan Nasional yang meliputi
tentang tujuan pendidikan di sekolah dasar, dalam Undang-undang Dasar 1945
disebutkan sebagaimana berikut.
1) Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”,
2) Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.
Tujuan pendidikan di sekolah dasar, seperti pada tujuan pendidikan nasional, yang
juga telah tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 adalah seperti pada
penjabaran dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan

9
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dari kutipan Undang-undang tersebut di atas sebagaimana landasannya, maka
tujuan pendidikan di sekolah dasar sendiri dapat diuraikan meliputi beberapa hal yaitu,
1) Beriman dan bertaqwa terhadap TuhanNya,
2) Mengarahkan dan membimbing siswa ke arah situasi yang berpotensi positif,
berjiwa besar, kritis,cerdas dan berakhlak mulia,
3) Memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan mampu mengisi hal yang bertujuan
membangun diri sendiri bangsa dan negara,
4) Membawa siswa sekolah dasar mampu berprestasi ke jenjang selanjutnya.
Inti pokok pendidikan sekolah dasar, berupaya menanamkan keimanan terhadap
Tuhan sesuai dengan agama masing-masing yang dianutnya. Dengan harapan tentunya
siswa dapat menanamkan sikap yang berakhlak, sopan dan santun antar sesama umat
manusia tanpa membedakan ras, suku, dan agama. Sehingga pada akhirnya siswa dapat
menjadi individu yang bertanggung jawab, cakap, berdedikasi tinggi terhadap bangsa dan
negaranya. Pengertian pendidikan di sekolah dasar benar-benar mendidik dan
menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan pada siswa di sekolah dasar untuk memiliki
sikap kebersamaan dalam upaya mencetak generasi muda yang bertanggung jawab.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam
keadaan sadar untuk memeperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru
sehingga memungkinkan sesorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik
dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.

Aktivitas belajar secara metodologi cenderung lebih deminan kepada siswa,


sementara secara mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah
pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah menyederhanaan dari kata belajar dan mengajar (bm)proses belajar
dan mengajar (pbm), kegiatan belajar dan mengajar (kbm).

Belajar anak usia Sekolah Dasar memiliki tiga ciri, yaitu :


1. Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret, yakni yang dapat dilihat,
didengar, dibaui, diraba, dan diotak ataik, dengan titik pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar.
2. Anak memandang sesuatu yanh dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum
memapu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara
berpikir anak yang dedeuktif.
3. Cara belajar anak berkembang secara bertahap mulai dari hal sederhana ke hal yang
lebih kompleks. Maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar
materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi.

11
Tujuan pendidikan di sekolah dasar sendiri dapat diuraikan meliputi beberapa hal
yaitu,

1) Beriman dan bertaqwa terhadap TuhanNya,


2) Mengarahkan dan membimbing siswa ke arah situasi yang berpotensi positif,
berjiwa besar, kritis,cerdas dan berakhlak mulia,
3) Memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan mampu mengisi hal yang bertujuan
membangun diri sendiri bangsa dan negara,
4) Membawa siswa sekolah dasar mampu berprestasi ke jenjang selanjutnya.
3.2 Saran

Dalam melaksanakan Proses Belajar dan Mengajar di kelas, sebaiknya sebagai


calon pendidik, kita harus bisa menjelaskan prinsip belajar, menerapkannya dalam upaya
meningkatkan kualitas kita sebagai calon pendidik dan juga menciptakan suasana yang
akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam menerima bahan ajar yang akan kita berikan
nantinya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://meldalialestari.wordpress.com/2016/12/06/karakteristik-belajar-anak-usia-sekolah-
dasar-sd/

http://euispermata08.blogspot.com/2017/01/definisi-teori-dan-ciri-ciri-belajar.html

https://disdik.bekasikab.go.id/berita-pengertian-dan-tujuan-pendidikan-di-sekolah-dasar.html

13

Anda mungkin juga menyukai