Anda di halaman 1dari 2

SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PENDAMPINGAN KADER POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN


HADIMULYO BARAT METRO

Giri Udani1*
1
Jurusan KEperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
Penulis Korespodensi : giri_udani@yahoo.com

Abstrak
Umur harapan hidup lansia di propinsi Lampung yang terus meningkat akan memberikan konsekuensi tertentu, dimana
dengan kondisi degeneratif yang terjadi bila tidak diantisipasi akan menimbulkan berbagai permasalahan, tidak hanya
masalah fisik, tetapi juga masalah psikologis, sosial, ekonomi dan spiritual. Pemerintah sudah berusaha
mengantisipasi hal ini dengan adanya program kesehatan lansia berupa Posyandu lansia, namun dalam
pemanfaataannya masih rendah karena kemampuan kader dalam melaksanakan pelayanan kesehatan lansia masih
rendah. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatan pengetahuan kader, kemampuan dalam pemeriksaan kesehatan
lansia dan pencatatan kegiatan poyandu. Metode yang digunakan adalah pendampingan kader berupa penyuluhan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan pencatatan laporan pada 20 orang kader lansia. Hasil kegiatan di dapat
pengetahuan kader tentang penyakit lansia berupa Hipertensi, Diabetes Mellitus dan Asam Urat meningkat 25%, 60%
kader dapat melakukan pengukuran TD, pengecekan gula darah dan asam urat serta 50% kader dapat melakukan
pencatatan kegiatan posyandu.

Kata kunci: Pendampingan, Kader

1. Pendahuluan pada beberapa jenjang pelayanan. Pelayanan


Meningkatnya usia harapan hidup kesehatan di tingkat masyarakat adalah Pos
menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia lansia Pelayanan Terpadu (Posyandu) lansia, pelayanan
terus meningkat dari tahun ke tahun.Menurut kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas
Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah
Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan Rumah Sakit.
lanjut usia (lansia) adalah penduduk yang telah Posyandu lansia adalah pos pelayanan
mencapai usia 60 tahun ke atas (Departemen terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
Kesehatan RI (2000). Di seluruh dunia penduduk wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang
lansia tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat digerakkan oleh masyarakat. (Departemen
dibanding kelompok usia lainnya. Kesehatan RI, 2006). Posyandu lansia merupakan
Peningkatan jumlah penduduk lansia pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui
menjadi salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan bagi lansia yang
pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
pembangunan. Meningkatnya jumlah penduduk dengan melibatkan peran serta para lansia,
lanjut usia akan membawa dampak terhadap sosial keluarga, tokoh masyarakat, organisasi sosial
ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun maupun kader kesehatan.
dalam pemerintah. Kegiatan posyandu lansia yang berjalan
Implikasi ekonomis yang penting dari peningkatan dengan baik akan memberi kemudahan bagi lansia
jumlah penduduk adalah peningkatan dalam ratio dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar,
ketergantungan lanjut usia. sehingga kualitas hidup masyarakat di usia lanjut
Masa tua yang bahagia, sehat dan berdaya tetap terjaga dengan baik dan optimal. Melihat
guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat berbagai kegiatan di posyandu lansia memberikan
merupakan tujuan kesejahteraan lansia. Untuk kemanfaatan yang cukup banyak bagi kesehatan
mencapai hal tersebut, pemerintah telah lansia seharusnya para lansia berupaya
merumuskan kebijakan pelayanan kesehatan lansia memanfaatkan keberadaan posyandu di

Vol 2 No 2 Juli 2018


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 75

wilayahnya tersebut sebaik mungkin, agar :


kesehatan para lansia dapat terpelihara dan - Mampu 10
terpantau secara optimal. - Tidak mampu 10
Namun fenomena di lapangan menunjukkan
fakta yang berbeda. Posyandu lansia ternyata hanya Tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan
ramai pada awal pendirian saja, selanjutnya lansia pengetahuan kader sebesar 75%, kemampuan kader
yang memanfaatkan posyandu semakin berkurang. dalam pemeriksaan kesehatan sebesar 60% dan
Salah satu faktor penting adalah peran kader yang kemampuan kader dalam pencatatan sebesar 50%.
belum memadai.
4. Pembahasan
2. Metode Program pengabmas berupa pendampingan
Metode yang digunakan dalam program terhadap kader kesehatan posyandu lansia di
pengabmas ini adalah denga pendampingan kader kelularahan hadimulyo barat kota metro terjadi
berupa peningkatan pengetahuan kader dengan peningkatan berbagai kemampuan kader baik
pendidikan kesehatan, peningkatan kemampuan dalam hal pengetahuan kesehatan yaitu
dalam pemeriksan kesehatan dan pencatatan pengetahuan tentang penyakit hipertensi, diabetes
laporan kegiatan. Sasaran kegiatan adalah kader mellitus dan asam urat, peningkatan kemampuan
posyandu lansia di keluarahan hadimulyo barat dalam pengecekan TD, gula darah dan asam urat
berjaumlah 20 orang. serta kemampuan dalam melakukan pencatatan
kegiatan posyandu lansia.
3. Hasil Peran isntitusi pendidikan dalam
Hasil kegiatan pengabmas dapat dilihat pada meningkatan kemampuan kader kesehatan
tabel di bawah ini : dirasakan sangat membanttu pemerintah dalam

Tabel 1. Hasil kegiatan pengabmas pada kader 5. Kesimpulan


posyandu lansia di kelurahan hadimulyo barat Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
Variabel Jumlah Persentase prodi D4 keperawatan dalam pendapingan kader
(n) (%) posyandu lansia dapat meningkatkan pengetahuan
Pengetahuan kader tentang kesehatan lansia meliputi penyakit
kesehatan : hipertensi, Dm dan asamurat. Peningkatan
- Meningkat 15 kemampuan dalam pemeeriksaan kesehatan berupa
- Tidak meningkat 5 pengecekan TD, gula darah dan asma urat dan
Kemampuan
kemampuan dalam melakukan pncatatan kegaitan
pengecekan TD :
- Mampu 12
posyandu. Diharapkan program pendampingan
- Tidak mampu 8 tetap dilakukan agar pemberdayaan masyarakat
Kemampuan dapat tercapai.
pengecekan Gula
darah : Daftar Pustaka
- Mampu 12 Depkes R.I (2000). Pedoman Pembinaan Kesehatan
- Tidak mampu 8 Lanjut Usia. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan
Kemampuan keluarga
pengecekan asam urat Depkes R.I (2006). Pedoman Umum Pengelolaan
: Posyandu : Direktorat Bina Kesehatan keluarga
- Mampu 12 Notoatmojo (2007), Pengantar Ilmu Perilaku dan
- Tidak mampu 8 Kesehatan Masyarakat. Jakarta
Kemampuan Propil Puskesmas Hadimulyo Barat tahun 2015
melakukan pencatatan

Vol 2 No 2 Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai