Bab Ii Anak
Bab Ii Anak
Bab Ii Anak
PEMBAHASAN
A. Aspek pertumbuhan
B. Aspek Perkembangan
A. Ciri pertumbuhan
B. Ciri perkembangan
Faktor dari dalam dapat dilihat dari faktor genetik dan hormonal,
faktor genetik akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan
kematangan tulang, alat seksual, serta saraf, sehingga merupakan modal
dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang, yaitu :
perbedaan ras. Etnis atau bangsa, keluarga, umur jenis kelamin dan
kelainan kromosom. Kemudian pengaruh hormonal, dimana sudah terjadi
sejak masa prenatal, yaitu saat janin beumur 4 bulan. Pada saat itu, terjadi
pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama adalah
hormon pertumbuhan somatropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary.
Selain itu, kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna
untuk metabolisme serta maturasi tulang, gigi dan otak (Soetjiningsih,
2013).
(a) faktor prenatal, antara lain gizi, mekanis, toksin/zat kimia, endoktrin,
radiasi, infeksi, kelainan imunologi, anoksiembrio dan psikologi ibu.
(b) faktor persalinan, yaitu komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma
kepala, afaksia dapat menyebabkan kerusakn jaringan otak.
(c) Faktor pasca salin, yaitu gizi, penyakit kronis/kelainan kongenital,
lingkungan fisis dan kimia, psikologis, endokrin, sosio-ekonomi,
lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan (Rusmil 2008).
A. Pertumbuhan
1) Berat badan
2) Panjang badan
B. Perkembangan
A. Antopometri
2.3.1 Defenisi Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bernutrisi bernergi
tinggi yang mudah
Biasanya bayi baru lahir ingin minum ASI setiap 2-3 jam atau 10-
12 kali dalam 24 jam. Bila bayi tidak minta diberi ASI, anjurkan ibu untuk
memberikan ASInya pada bayi setidaknya setiap 4 jam. Namun, selama
dua hari pertama sesudah lahir, bebrapa bayi tidur panjang selama 6-8 jam.
Untuk memberikan ASI pada bayi setiap atau sesudah empat jam, yang
paling baik adalah membangunkannya selama siklus tidurnya. Pada hari
ketiga setelah lahir, sebagian besar bayi menyusu setiap 2-3 jam. Bayi
sebaiknya diberikan ASI secara tidak terjadwal, atau menurut kemauan
bayi, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus
memberikan ASI kepada bayinya bila bayinya menangis bukan karena
penyebablainnya (bayi buang air kecil, dan lain-lain) atau ibu sudah merasa
perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu
payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong
dalam waktu dua jam. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang
baik bagi bayi, karena isapan sangat berpengaruh pada rangsangan
produksi ASI selanjutnya. Menyususi dengan tidak terjadwal atau sesuai
kebutuhan bayi akan mencegah banyak masalah yang berpotensi muncul.
1) Pembengkakan payudara
Puting susu dapat terasa nyeri pada beberapa hari pertama. Puting
yang luka dapat dicegah atau dibatasi dengan mengambil posisi yang benar
dan dengan menghindari pembengkakan sebelum ini terjadi.(Bobak, 2005
dalam Griselia, 2014).
2.4.1 Defenisi
Menurut Roesli (2004) susu formula adalah cairan yang berisi zat
yang mati didalamnya, tidak ada sel yang hidup seperti sel darah putih, zat
pembunuh bakteri, antibodi, serta tidak mengandung enzim maupun
hormon yang mengandung faktor pertumbuhan. Susu formula bayi adalah
cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan kepada bayi dan
berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan penting
dalam makanan bayi karena seringkali digunakan sebagai satu-satunya
sumber gizi bayi (Pudjiadi, 2002). Menurut WHO (2004) susu formula
adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh bayi. Susu formula
yang baik tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah
atau kesulitan buang air besar. Gangguan lainnya seperti batuk, sesak, dan
gangguan kulit.
(b) Kondisi ibu yang dilarang dokter untuk menyusui, baik untuk
kepentingan ibu maupun bayi.
(c) Bayi dilahirkan dengan kelainan metabolik bawaan yang akan bereaksi
jelek jika bayi tersebut mendapat ASI.
(d) Ibu meninggal sewaktu melahirkan atau bayi asih memerlukan ASI.
(e) Ibu sedang dirawat dirumah sakit dan dipisahkan dari bayinya.