Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINS!

KALIMANTAN BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak 78116 Telp. (0561) 734602 - 733756 Fax. (0561) 732976
Website: dikbud.kalbarprov.go.id Email: info@dikbud.kalbarprov.go.id

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT


BIDANG PEMBINAAN SMA DAN PENDIDIKAN KHUSUS
SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1. JUDULSOP Kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan SMA Provinsi Kalimantan Barat.

Pengertian :

Kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional


yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

2. DASAR 1. Undang-undang Negara Republik Indonesia No 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
3. Permendiknas Republik Indonesia No 19 tahun 2007 tentang standar
pengelolaan.
4. Permendikbud Republik Indonesia No. 80 Tahun 2013 (Pendidikan
Menengah Universal).
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah atau Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMK/MAK
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Ekstrakurikuler
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan PadaPendidikan Menengah
8. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang sistem Penilaian dan No
104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
Tentang Kepramukaan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
11. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah
12. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling.
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005 tentang
SNP dan perubahannya PP 32 th 2013 serta PP No. 13 Tahun 2015.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
SiswaBaru.
1 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk
Lain yang sederajat.
25. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang
penguatan pendidikan karakter
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
27. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 98 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
3. TUJUAN 1. Memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui
pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan atau
satuan pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
2. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
3. Meningkatkan kepedulian sumber daya pendidikan pada satuan
pendidikan SMA dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama.
4. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai.

4. SASARAN 1. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.


2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
3. Satuan Pendidikan SMA
4. Organisasi Profesi/Mitra
5. Tim Pengembang Kurikulum
6. Pengawas
7. Dewan Pendidikan
8. Stake Holder Provinsi dan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat

5. HASIL YG I. Terimplementasinya Kurikulum 2013 tingkat satuan Pendidikan SMA


DIHARAPKAN di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.
2. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan model
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 di satuan pendidikan
SMA.
3. Teridentifikasinya berbagai permasalahan yang muncul saat
implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan SMA.

6. LANGKAH 1. Rapat Persiapan langkah kerja penyusunan dokumen kurikulum pada


OPERASIONAL tingkat satuan pendidikan SMA.
KERJA 2. Membentuk tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.
3. Menyiapkan dan membuat surat keputusan Tim Pengembang
Kurikulum yang anggotanya terdiri atas unsur Kepala Sekolah, Wak.il
Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan BP/BK I Konselor,
Komite Sekolah dll.
4. Menerbitkan surat keputusan.
5. Menyerahkan surat keputusan pada tim pengembang kurikulum SMA.
6. TPK menyusun konsep rencana dan jadwal
kegiatan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan
langkah kerja operasional meliputi : uraian kegiatan, sasaran/hasil,
pelaksana, jadwal pelaksanaan dll.
7. Kepala satuan pendidikan komite sekolah, dan
tim pengembang kurikulum membahas rencana dan jadwal
kegiatan.
8. TPK merevisi dan melakukan finalisasi rencana dan jadwal kegiatan.
9. Kepala sekolah menandatangani rencana dan jadwal kegiatan.
10. TPK menyusun draft kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan dan
kalender pendidikan SMA menggunakan hasil analisis konteks sebagai
salah satu acuan.
11. Guru/MGMP sekolah menyusun silabus yang merupakan bagian tak.
terpisahkan dari tim pengembang kurikulum.
12. Kepala SMA bersama komite sekolah, tim pengembang kurikulum dan
MGMP sekolah mereviu draft kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan SMA, clan
silabus. Selanjutnya berdasarkan hasil review, tim pengembang
kurikulum dan MGMP sekolah melak.ukan revisi dan finalisasi.
10. Kepala SMA dan ketua Komite Sekolah menandatangani Dokumen
kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan.
11. Dokumen kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan di
verifikasi/validasi oleh Pengawas Pembina.

12. Mengirimkan dokumen kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan ke


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat,up Seksi
Kurikulum dan Penilaian SMA.

13. Dokumen dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Kalimantan Barat.

14. Kepala satuan pendidikan SMA menetapkan pemberlakuan


kurikulum tingkat satuan pendidikan dan meusosialisasikan pada
sumber daya pendidikan di satuan pendidikan SMA dan stakeholders.

Pontianak, Mei 2018

iw. KEPALA DINAS


UUJ&Nlf\N DAN KEBUDA Y AAN
IMANTAN BARAT

Tembusan:
1. Pj Gubernur Kalimantan Barat
2. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat
3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat
4. Arsip

Anda mungkin juga menyukai