Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN IDE

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang
tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian
Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang
melintas cepat. Misalnya: ide tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh
di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun
gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.

Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk
mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis
dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide
awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai
kenyataan. Alam Pikiran Yunani menjangkau pengertian Ide Ideal atau Ide Sempurna.
Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah gagasan-gagaan tentang ketuhanan
sebagai Ide Ideal Tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan oleh manusia
keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.

PENGERTIAN PELUANG USAHA


Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya
kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai
tujuan atau sesuatu yang diinginkan.

Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki


seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara
melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Nah, peluang usaha ini menjadi hal yang paling krusial sebelum membuka bisnis.
Bahkan kita sudah harus memikirkan beberapa langkah ke depan soal seberapa
langgeng life span peluang usaha yang kita bidik. Faktanya kebanyakan calon pebisnis
lebih memikirkan apa yang sedang tren sekarang. Akhirnya, saat pasar mudah sekali
jenuh mereka mengalami kerugian besar.
CARA MENEMUKAN PELUANG USAHA.

1. Lakukan Riset Produk dan Bisnis


Melakukan riset produk adalah sesuatu yang perlu dilakukan untuk memastikan
produk atau bisnis yang akan kita luncurkan akan mendapatkan “tempat” di pasar.
Dengan bantuan media internet melalui fasilitas browsing, kini sangat mudah
melakukan riset untuk menemukan ide produk atau bisnis yang inovatif. Anda bisa
memadukan beberapa produk atau bisnis yang sudah ada dan meramunya kembali
menjadi sebuah bisnis baru yang inovatif. Internet juga bisa digunakan untuk
memastikan apakah sebuah ide bisnis betul-betul orisinil dan belum ada samanya di
tempat lain.

2. Belajar Dari Sukses Bisnis Orang Lain


Bisnis yang sudah sukses dan mapan pasti memiliki sejumlah keunggulan.
Dengan mengetahui keunggulan-keunggulannya, Anda juga bisa mulai membangun
bisnis baru yang serupa tetapi dengan beberapa nilai lebih yang berbeda dengan bisnis
aslinya. Konsep sederhananya adalah ATM – amati, tiru dan modifikasi. Jadi,
kemanapun Anda pergi, setiap yang Anda jumpai bisa menjadi ide bisnis untuk Anda
duplikasi secara kreatif.

3. Ambil Manfaat dariMasalah Personal


Terkadang persoalan yang kita alami secara personal bisa menjadi sebuah ide
bisnis yang brilian. Ambil contoh adalah munculnya ide layanan ojek berbasis aplikasi
Go-Jek. Sang Founder Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa ide Go-Jek
sebenarnya muncul lantaran ia sering mendapati ojek langganannya nongkrong begitu
lama hanya untuk menunggu calon penumpang.
Terinspirasi oleh masalah itulah, akhirnya muncul ide kreatif Nadiem untuk
membuat aplikasi yang bisa membantu tukang ojek menemukan calon penumpang,
atau sebaliknya penumpang yang langsung menemukan tukang ojek melalui bantuan
teknologi.

4. Belajar dari Masalah Orang Lain


Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan dengan mempelajari dan
menganalisa masalah yang dikeluhkan oleh orang lain terkait dengan produk atau
bisnis yang sudah berjalan. Khusus untuk tahap ini, kekuatan data yang berisi masukan
dari setiap customer menjadi salah satu syarat. Jika masukan customer baik melalui
testimoni langsung, email, chatting maupun komplain bisa dianalisa dengan tepat, tidak
mustahil bisa muncul sebuah ide bisnis baru yang lebih laku di pasaran.
5. Amati Trend
Metode selanjutnya untuk bisa menemukan sebuah ide bisnis adalah dengan
memperhatikan trend yang sedang berkembang. Trend adalah sesuatu yang sedang
dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Anda bisa
mengamati trend pada lingkungan sosial, politik atau lingkungan dan kemudian
menjadikannya inspirasi memulai sebuah bisnis yang inovatif.

6. Memunculkan Ide Kreatif dengan Out of The Box Thinking


Ide-ide kreatif dan inovatif cenderung keluar dari pola pikir normatif yang
lumrah kita jumpai. Dalam proses menemukan ide bisnis yang kreatif, kita disarankan
untuk berpikir di luar kotak (out of the box thinking). Prinsipnya adalah pikirkan hal
yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain! Jika Anda mampu melakukannya pada
setiap tahap dan sumber inspirasi ide bisnis di atas, maka akan mudah menemukan ide
bisnis kreatif yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Membaca
Buku adalah gudang gagasan, pemikiran, fakta, opini, informasi, dll. Terlepas
dari minat anda untuk membaca, buku merupakan cara untuk menajamkan pemikiran
anda dan memperluas sudut pandang anda. Jadi, mulailah untuk melatih diri anda
sendiri untuk membaca buku dan temukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak anda
sadari.
Ingat, ide bisnis yang Anda telorkan sebaiknya harus mampu menjawab
permasalahan yang ada. Tanpa kemampuan solutif menyelesaikan masalah customer,
sebuah produk atau bisnis tidak akan berkembang dengan baik. Jika ide bisnis Anda
benar-benar kreatif dan inovatif, memberikan nilai kebermanfaatan bagi orang lain,
maka kegiatan marketingnya akan semakin mudah dan tidak butuh biaya banyak.
CARA MEMANFAATKAN PELUANG USAHA
Memiliki perusahaan sendiri itu sangat kebanggan lebih dari hidup ini, jelas semua
orang ingin memilikinya karena tidak semua orang yang bisa melakukan hal tersebut.
Membangun sebuah perusahaan sangatlah tidak mudah, banyak sekali tantangan yang
harus di lalui dalam membuh sebuah perusahaan tersebut dan membangun sebuah
perusahaan banyak sekali keperluan yang harus di persiapkan. Di dunia modern seperti
banyak sekali peluang bisnis yang bisa anda manfaatkan, tidak harus membuat
perusahaan supaya di bilang bisnis. Dalam menjalankan bisnis tidak harus yang harus
terdaftar perusahaan negara anda bisa membuka toko, bisnis kuliner, membuka jasa
freelance, jasa desain logo. Dan membuka bisnis usaha ada cara memanfaatkannya
berikut cara memanfaatkan peluang bisnis

1. Melakukan Riset Pasar :


Jelas ketika ingin membuka bisnis usaha, anda harus melakukan pendataan
mengenai pasar produk apa yang unggul, agar produk yang anda jual atau tawarkan
dapat diterima oleh konsumen. Dalam menjalakan usaha bisnis jelas ada pesaing
jadi anda juga harus pendataan terhadap pesaing anda mulai dari kompetisi harga
sampai karakteristik konsumen. Hal ini dapat memprediksikan usaha anda apakah
mampu bertahan atau tidak.
2. Mempersiapkan dan menyusun rencana (market plan), mencakup target pasar
produk, target pendapatan perbulan, biaya operasional dll.
3. Patuh terhadap aturan, dengan kata lain tidak melanggar aturan dari pemerintah
setempat,atau melanggar norma2 yang berlaku dimasyarakat, misalnya membuaka
usaha minuman keras dll.
4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran.
5. Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting
adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda
sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang
usaha yang benar-benar bagus
SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN (6M)

1) Man ( Manusia )

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
produksi disamping tanah, modal, dan keterampilan. Manusia adalah unsur manajemen
yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2) Money ( Uang )

Money atau uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
adalah alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan bisa diukur dari
segi jumlah uang yang beredar di suatu perusahaan atau industri.

3) Material ( Fisik )

Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan mentah yang dibutuhkan,


melainkan membeli dari pihak-pihak lain. Karena itu, manajer perusahaan berusaha
agar dapat memperoleh bahan mentah dengan harga yang termurah, dengan
menggunakan pengangkutan yang murah dan aman.

4) Machine ( Teknologi )

Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya


revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak perkerjaan manusia
yang dapat digantikan ataupun dibantu oleh mesin.

5) Method ( Metode )

Metode kerja amat dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang
menyangkut proses produksi ataupun administrasi tidak dapat terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.

6) Market ( Pasar )

Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila


barang yang diproduksi tidak laku di pasaran, proses produksi barang akan berhenti.
Artinya, proses kerja pun tidak akan dapat berlangsung.
TAHAPAN UNTUK MENGEMBANGKAN IDE MENJADI
PRODUK

Ada beberapa langkah mengembangkan ide usaha:

1. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha tersebut.


2. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha tersebut.
3. Upayakan agar setiap karyawan dalam perusahaan memahami pengembangan
usaha ide tersebut.
4. Buat dan laksanakan system pebcatatan prestasi pengembangan ide usaha.
5. Berikan penghargaan pada karyawan agar prestasi pengembangan ide menjadi
obsesi
6. Upayakan agar para karyawan memahami peranannya dan berikan kesempatan
untuk teribat untuk pengembangan usaha dalam prestasi perusahaan.
7. Mengasah Kreativitas Dalam Mengembangkan Usaha Kecil
KOMPONEN-KOMPONEN PERNCANAAN USAHA

1. Membuat Deskripsi Usaha


Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mendeskripsikan
keseluruhan dari usaha yang akan dibangun. Pastikan semua pihak yang mungkin akan
ada didalamnya, mengetahui dengan jelas dan pasti tentang rancangan masa depan
usaha.
Sebagai pemilik, anda juga dituntut untuk mengetahui secara dalam tentang
potensi produk anda hari ini, dan potensinya di masa mendatang. Selain itu, juga
diperlukan perencanaan inovasi dan evaluasi yang bertujuan untuk mempertahankan
posisi produk di pasar nantinya.

2. Strategi Pemasaran
Komponen Perencanaan bisnis selanjutnya yakni menetapkan Strategi
Pemasaran. Pemasaran (Marketing) adalah kegiatan yang dilakukan untuk
memperkenalkan produk dan menarik konsumen untuk melakukan pembelian.
Sedangkan Strategi yakni teknik atau cara khusus yang dilakukan untuk
mengomandoi suatu kegiatan, dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk itu, sebuah
pemasaran di awal usaha sangat memerlukan yang namanya Strategi.
Komponen Perencanaan Usaha yang satu ini bukanlah hal yang gampang.
Terlebih dahulu anda harus menganalisa pasar dengan baik, agar proses pemasaran
yang dilakukan tidak hanya sekadar menghambur-hamburkan biaya saja, namun
hasilnya nihil.
Sebagai pebisnis dengan usaha barunya, setidaknya ada 11 macam Strategi
yang bisa anda lakukan sebelum dan saat menjalankan proses pemasaran. Baca
selengkapnya > 11 Strategi Pemasaran.

3. Memahami Kompetitor dan Tingkat Persaingan


Langkah Perencanaan Usaha selanjutnya adalah mengenali dan memahami
siapa, dan bagaimana komprtitor anda di pasar. Sebenarnya hasil bisa didapat saat
anda melakukan Riset Pasar, yakni pada tahap kedua diatas.
Namun hasilnya tidak akan maksimal, mengingat riset pasar lebih cenderung
ke arah penentuan target konsumen, prediksi kemampuan produk untuk bertahan dan
merencanakan strategi yang bertahap.
Cara mengenali dan mengetahui pergerakan komprtitor ialah, dengan mencari
dan mengumpulkan informasi mengenai kelemahan serta kekuatan dari produk-produk
milik pesaing, dengan melihat bagaimana otoritas pesaing di pasar yang jadi target anda
tersebut.
Dengan memahami kekuatan dan kelemahannya kompetitor, hasil yang didapat
bisa dijadikan patokan terhadap rancangan Strategi Pemasaran, sehingga jika terdapat
kesalahan dalam susunan taktik, bisa sesegera mungkin untuk dievaluasi.
Selain itu, juga bisa menjadi landasan atau prediksi terhadap kualitas produk
anda nantinya. Supaya, bisa dilakukan serangkaian renovasi dan inovasi baru untuk
menyaingi mereka.

4. Implementasi Tahap Produksi


Setelah komponen-komponen perencanaan usaha diatas sudah diterapkan,
selanjutnya adalah menjalankan beberapa tahap dalam proses produksi produk. Hal ini
penting karena hasil akhir yang akan dipasarkan harus sesuai dengan semua rencana.

5. Memantau Pengembangan Produk


Pemantauan terhadap pergerakan dan perkembangan produk anda di pasar
sangat besar manfaatnya. Dengan menerapkannya, anda bisa mengetahui apa saja yang
jadi kendala dan kekuatan. Sehingga bisa segera melakukan pembenahan dini.
Manfaat lainnya adalah, bisa menetapkan anggaran-anggaran biaya yang
diperlukan untuk dana produksi, sesuai budget dan keperluan. Selain itu, juga berfungsi
untuk memantau bagaimana produk anda melawan kompetitor untuk bertahan di pasar.
Cara membuatnya juga tidak susah, cukup dengan membuat grafik data yang
memuat perbandingan antara laba dan pengeluaran, dan jumlah stok yang terjual pada
skala waktu tertentu, yang nantinya akan dijadikan sebagai gambaran.

6. Rencana Operasional dan Manajemen


Komponen Perencanaan Usaha selanjutnya yakni menyusun planning
operasional dan kegiatan manajemen. Dua hal ini sangat penting karena lingkupnya
sangat luas dalam perjalanan sebuah usaha bisnis.

Rencana Operasional dan Manajemen akan menjelaskan bagaimana kinerja usaha


anda agar tetap bisa eksis dan berkelanjutan, terutama sekali berfokus pada bidang
Logistik perusahaan. Contohnya pembagian tugas dan tanggung jawab setiap divisi
manajemen.

Selain itu, juga berfungsi sebagai penetapan prosedur kerja, penyusunan kebutuhan
anggaran atau pengeluaran, yang tentu saja berhubungan erat dengan perusahaan. Saat
penerapannya baik dan optimal, maka hasilnya akan maksimal pula.

7. Perhitungan Biaya
Modal awal merupakan sarat utama yang harus ada sebelum memulai usaha
baru. Tanpa adanya kesiapan yang matang soal dana awal, usaha anda akan sering
mengalami kesendatan tentang persoalan biaya.
Sebut saja seperti persediaan bahan baku, biaya pembelian peralatan produksi,
biaya pemasaran dan sebagainya. Oleh sebab itu, anda harus mampu memanejemeni
ketersediaan keuangan secara efisien, supaya penggunaannya tidak sia-sia mubazir.

Beberapa elemen penting sebagai bahan pencatatan keuangan antara lain adalah
laporan keuangan perencanaan, laporan arus kas perencanaan, laporan Neraca
perencanaan dan analisis pengembalian modal.
Karena bersifat sensitif, persoalan keuangan harus berada pada tangan ahlinya.
Jika tidak punya, banyak jasa Akuntansi Online yang bisa anda sewa melalui internet.
Jurnal software akuntansi online misalnya, yang dapat membantu usaha Anda untuk
memiliki analisis keuangan yang baik dan sesuai dengan perencanaan bisnis.

8. Simpulkan semuanya
Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah membuat kesimpulan dari
seluruh perencanaan bisnis yang sudah anda susun diatas. Tentukan kapan waktu
terbaik memulai bisnis, serta Melengkapi segala persiapan yang masih berhubungan
dengan bisnis anda.

Anda mungkin juga menyukai