2274 7506 4 PB PDF
2274 7506 4 PB PDF
JKBM
(JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN)
ISSN: 2407- 2648 (Print) ISSN: 2407-263X (Online). DOI : 10.31289/jkbm.v5i2.2274
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/bisman
Abstrak
Lingkungan dunia yang berubah dengan cepat menuntut perusahaan untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang ada. Perubahan lingkungan yang terjadi meliputi teknologi, sistem informasi, ekonomi
dan politik yang menyebabkan munculnya regulasi dan turunan baru sehingga pelaku industri dan
industri dalam implementasinya dapat berjalan dengan baik. Salah satu perusahaan telekomunikasi di
Indonesia dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan laba meningkatkan kemampuan
karyawan dan penerapan budaya perusahaan baru dalam mewujudkan daya saing. Visi dan misi
berubah dengan transformasi menyeluruh yang lengkap dengan strategi yang terkandung dalam
program yang didorong oleh karyawan berdasarkan nilai-nilai perusahaan. Perusahaan dalam periode
transformasi dari 2011 hingga 2016 mengadakan survei keterlibatan dengan hasil utama mayoritas
pendapat seperti perubahan yang terjadi. Peneliti menggunakan kuesioner metode survei untuk
mengumpulkan informasi setelah lahir kembali dari karyawan Indosat Ooredoo sebagai responden
yang didistribusikan ke tingkat staf, manajer, kepala divisi, dan kepala kelompok. Metodologi analisis
statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. Hasil analisis
data kuesioner menunjukkan bahwa 7 (tujuh) variabel yang menilai peningkatan kemampuan
karyawan dan penerapan budaya baru perusahaan dalam mewujudkan daya saing menunjukkan
bahwa tujuh variabel tersebut mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan karyawan dan
manajemen menengah.
239
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
Abstract
The rapidly changing world environment requires companies to adjust to existing conditions. Environmental
changes that occur include technology, information systems, economic and political causes of the emergence
of new regulations and derivatives so that industry and industry players in the implementation can run well.
One telecommunication company in Indonesia in maintaining revenue and profit growth improves employee
capability and application of new corporate culture in realizing competitiveness. A vision and mission change
with complete comprehensive transformation with a strategy embodied in employee-driven programs based
on company values. The company in transformation years periode from 2011 until 2016 hold engagement
survey with main result the majority of opinions like the changes that occur. Researcher use survey method
questionnaires to gather information after reborn launched from Indosat Ooredoo employees as respondents
that distributed to a level of staff, managers, division heads and group heads. Descriptive statistical analysis
methodology is used to analyze information that has been collected. The results data analysis of the
questionnaire showed that 7 (seven) variables assessing the improvement of employee capabilities and the
application of the company's new culture in realizing competitiveness showed that the seven variables
affected the level of security and comfort of employees and middle management.
How to Cite : Sudirlan Iwan, Maarif M. Syamsul Affandi Joko, dan Arkeman, Yandra (2019). Peningkatan Kapabilitas
Karyawan dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing, Jurnal Konsep Bisnis dan
Manajemen. 5 (2): 239-256
240
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
perubahan plat form cara kerja dan sistem sebanyak 200 responden mulai dari staff,
penilaian kinerja karyawan, penempatan manajer, kepala divisi, dan kepala group.
mempengaruhi tingkat keamanan dan banyak laki-laki (63%) dengan usia 36-40
kenyamanan karyawan serta manajemen tahun, bekerja sebagai staff dengan lama
242
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
platform cara kerja dan sistem penilaian yang bekerja di perusahaan ini. Namun
kinerja karyawan, SDM/kapabilitas tingkat persentase terendah adalah visi
karyawan (rekruitmen karyawan, reward dan misi selalu disempurnakan secara
& punishment, lingkungan kerja, timeable (terjadwal) dari waktu ke waktu
kompetensi karyawan, inovasi & kreasi sebanyak 63%, dan selalu disempurnakan
karyawan/perusahaan, pelatihan dan secara measurable (terukur) dari waktu ke
pengembangan karyawan/ perusahaan, waktu sebanyak 61%.
kebiasaan karyawan/ perusahaan (habbit), Hasil penelitian menunjukkan
infrastruktur, dan iklim pemahaman karyawan Indosat Ooredoo
perusahaan/organisasi. Hasil analisis terhadap visi dan misi perusahaan sudah
sebagai berikut: cukup baik, dan sudah diasosiasikan
Visi dan Misi Perusahaan dengan baik dengan perilaku perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sehingga perubahan yang dilakukan sudah
karyawan telah memahami visi dan misi
selaras dengan visi dan misi serta tujuan
perusahaan dengan baik sebanyak lebih
perusahaan. Namun perubahan dan
dari 80%, dan menyatakan bahwa visi &
penyempurnaan terhadap visi dan misi
misi perusahaan sudah diasosiasikan
yang terjadi belum terjadwal dan terukur
dengan baik selaras dengan manajemen
dengan baik. Hal yang menarik juga
perubahan sebanyak 78%, karyawan telah
terlihat bahwa visi dan misi perusahaan
menjalankan visi dan misi dengan baik dan
belum benar-benar sejalan sesuai visi dan
sejalan dengan perubahan dalam mencapai
misi karyawan Indosat Ooredoo. Artinya
visi hingga lebih dari 70%. Secara
Visi dan Misi perusahaan bisa jadi masih
keseluruhan karyawan menjawab setuju
belum tersosialisasi dengan kepada
dengan rata-rata mencapai sebesar 72%,
karyawan atau dalam penyusunan visi dan
Perilaku Perusahaan menunjukkan
misi perusahaan tidak memperhatikan
keselarasan antara Visi dan Misi dengan
aspek sisi karyawan.
tujuan perusahaan, selalu disempurnakan
Periode 2004-2006 sampai dengan
secara reasonable (masuk akal) dari waktu
2015 Indosat Ooredoo terus mengalami
ke waktu, achievable (dapat dicapai) dari
perubahan dan penyesuaian Visi, Misi dan
waktu ke waktu, specific (khusus) dari
Nilai perusahaan. Perubahan visi, misi dan
waktu ke waktu, sejalan dengan Visi dan
nilai perusahaan tersebut sesuai denan
Misi pribadi karyawan sebagai individu
kebutuhan dan tuntutan organisasi
243
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
secara umum, hanya 56% karyawan yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengetahui tentang perubahan saham sebesar 87% setiap 6 bulan sekali
pengendali. Dengan demikian hasil perusahaan mengevaluasi pencapaian
penelitian menunjukkan bahwa kerja karyawan, sebesar 86% setiap 6
perusahaan belum transparan mengenai bulan sekali para Line manager
pemegang saham mayoritas di perusahaan mengevaluasi kinerja karyawan, sebesar
dan kepemilikan jumlah persentase saham 85% setiap 6 bulan sekali perusahaan
mayoritas terhadap karyawan. Artinya mengevaluasi proses penilaian hasil kerja
perubahan saham pengendali belum karyawan, sebesar 81% setiap tahun
seluruhnya diketahui oleh karyawan seluruh karyawan terlibat dalam survei
sehingga dibutuhkan transparansi organisasi sebagai input di dalam
informasi yang dapat meningkatkan values pengembangan organisasi. Lebih dari 75%
perusahaan bagi karyawan dalam karyawan setuju bahwa Adanya reward
implementasi pekerjaannya sehari-hari. /bonus terhadap hasil pekerjaan yang
Sejak tahun 2009 hingga saat ini, dilakukan dalam bekerja dan Perusahaan
kepemilikan saham mayoritas di Indosat memiliki sistem ERP/SAP yang digunakan
Ooredoo adalah Ooredoo (ex. Qatar untuk menganalisis data kinerja organisasi
Telecom). Seperti pada umumnya berjangka waktu 6 bulan. Karyawan setuju
pemegang saham mayoritas lebih Setiap pekerja berpartisipasi dalam tim-
cenderung mendominasi pengambilan tim improvement sebagai upaya
keputusan dalam menjalankan operasional membantu pencapaian target bisnis
perusahaan, pengelolaan pegawai dan perusahaan, Line Manager terlibat aktif
manajemen serta perubahan organisasi dalam implementasi HR Sistem untuk
karena mereka memiliki suara lebih mengelola database karyawan yang
banyak. Ditambah dengan jumlah modal mendukung evaluasi kinerja tahunan.
saham mayoritas yang mengikat di dalam Kurang dari 50% karyawan setuju
perusahaan publik dan ini terlihat sangat Perusahaan melakukan rekruitmen setiap
adil untuk pengambilan keputusan, tahun sejalan dengan implementasi Visi
disampaikan dalam artikel law firm (Hardy sesuai Program Perusahaan, Perusahaan
2011). selalu membandingkan kinerja operasi
Perubahan Platform Cara Kerja dan dengan benchmark ke perusahaan yang
Sistem Penilaian Kinerja karyawan memiliki kinerja terbaik dikelasnya, dan
246
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
Adanya punisment dalam hasil kerja yang setuju adanya sistem rotasi kerja dalam
tidak sesuai target dari rencana yang perusahaan sesuai dengan kemampuan
diinginkan. Secara keseluruhan karyawan karyawan (44%), jawaban netral dan
setuju adanya perubahan platform cara setuju seimbang pada pernyataan
kerja dan sistem penilaian kinerja Penempatan posisi karyawan sudah sesuai
karyawan, walaupun ada juga yang hanya dengan keinginan karyawan berdasarkan
menjawab netral dan sekitar 10% juga ada kemampuan yang dimiliki sebesar 41%,
yang tidak setuju. Secara keseluruhan bekerjasama dengan perusahaan lain
karyawan menjawab setuju sebesar 70%. sebesar 41%, karyawan menjawab netral
Karyawan telah mengetahui platform mengenai Sistem rekruitment dilakukan
cara kerja dan sistem penilaian kinerja bekerjasama dengan universitas sebesar
karyawan yang ditetapkan, namun 57% namun hanya sebesar 18% saja yang
demikian rekruitmen yang dilakukan oleh menjawab setuju. Secara keseluruhan
perusahaan setiap tahun dan punishment karyawan setuju mengenai recruitment
untuk hasil kerja yang tidak sesuai dengan karyawan, walaupun ada juga yang hanya
target masih menjadi sedikit masalah bagi menjawab netral dan sekitar 39% juga ada
karyawan. Artinya bisa jadi rekruitmen yang tidak setuju. Secara keseluruhan
yang dilakukan dapat menjadi ancaman karyawan menjawab setuju sebesar 46%
bagi karyawan tersebut, dan punishment Dengan demikian, hasil penelitian
merupakan suatu momok yang menunjukkan bahwa karyawan
menakutkan bagi karyawan. mengetahui akan adanya rekruitmen yang
SDM - Rekruitment Karyawan dilakukan setiap tahun, hal yang menarik
Penilaian peningkatan kapabilitas
adalah tingginya nilai persen karyawan
karyawan dan penerapan budaya baru
yang tidak setuju terhadap rekruitmen
perusahaan dalam mewujudkan daya saing
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
pada variabel SDM recruitment karyawan
perekrutan karyawan baru merupakan
menunjukkan bahwa Sistem rekruitment
ancaman terbesar bagi karyawan yang
dilakukan melalui web/online (70%),
telah bekerja dengan periode waktu yang
Promosi dilakukan berdasarkan kinerja
lama.
individu bukan pada senioritas karyawan
Telah direkrut tenaga profesional
(57%), dengan rekomendasi dari pihak
berpengalaman dari beragam latar
yang berkompeten (52.1%). Karyawan
belakang untuk menjalankan unit bisnis
247
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
Digital yang baru. Diharapkan bahwa sebesar 33% yang menjawab setuju.
jaringan dan perspektif holistik yang Secara keseluruhan karyawan menjawab
dimiliki akan mendukung perkembangan setuju sebesar 57%.
bisnis digital serta integrasi konten digital Dengan demikian hasil penelitian
di produk Indosat Ooredoo yang ada. menunjukkan bahwa karyawan telah
Sejalan dengan penekanan dalam memahami adanya reward dan
perekrutan karyawan berbakat kuat, punishment yang dilakukan oleh
Indosat Ooredoo menjadi sponsor utama perusahaan. Semakin tinggi kinerja yang
dalam Diaspora Indonesia ketiga yang dilakukan oleh karyawan maka upah yang
diselenggarakan di Jakarta. Pertemuan diberikan semakin tinggi, Namun demikian
untuk orang-orang Indonesia yang masih terdapat karyawan yang mendapat
bermukim di luar negeri ini menjadi imbalan bukan dari hasil kinerja
kesempatan untuk menyatukan dan melainkan penilaian secara obyektif.
menarik orang-orang sangat berbakat. Artinya masih belum adanya standar
Melalui proses ini, Tim SDM mampu penilaian kinerja yang baku dalam
mengidentifikasi dan merekrut kandidat- penerapan penilaian kinerja perusahaan.
kandidat tertentu yang profilnya sesuai SDM - Lingkungan kerja
Lingkungan kerja perusahaan dengan
dengan kebutuhan, suatu contoh
tersedianya klinik dan kondisi kerja yang
komitmen dalam merekrut orang berbakat
aman mendapat respon sebesar 95%, dan
kelas dunia untuk memperkokoh
lingkungan kerja dengan pencahayaan
peringkat perusahaan.
SDM - Reward dan Punishment
yang baik sebesar 93%, lingkungan kerja
Hasil penelitian pada variabel SDM yang tidak bising, fasilitas kerja yang
dengan indikator reward and punishment nyaman dan tata ruang yang nyaman
menunjukkan bahwa, Kenaikan upah atau untuk bekerja. Secara keseluruhan
bonus diberikan atas dasar prestasi yang karyawan menjawab setuju sebesar 88%.
dicapai oleh setiap karyawan (69%). Dengan demikian hasil penelitian
Secara keseluruhan imbalan yang diterima menunjukkan bahwa lingkungan kerja saat
karyawan disesuaikan dengan kinerja ini telah memberikan kenyamanan dalam
karyawan (56%), dan netral terhadap bekerja sehingga dapat meningkatkan
pernyataan Adanya penilaian kinerja yang kinerja karyawan. Lingkungan kerja
tidak sesuai/tidak sebanding dengan merupakan pendorong atau penyemangat
penilaian objektif (53%) atau hanya karyawan agar dapat bekerja lebih giat
248
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
249
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
250
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
kerja berpikir sebelum bertindak sebesar tanpa harus bertanya dengan atasan Saya
87%. Setuju bahwa meningkatkan mutu memiliki persen tidak setuju yang tinggi
kerja anda, harus dimulai dengan namun demikian hal tersebut menjadi
memperbaiki sikap kerja yang bukan suatu masalah karena dalam
mendahulukan kemajuan perusahaan, bekerja bertanya kepada atasan
kebiasaan pemimpin perusahaan ini sering merupakan suatu hal yang wajar dan
menekankan pentingnya tugas dengan dianggap baik.
sebaik-baiknya, kebiasaan pemimpin Indosat Ooredoo merupakan
perusahaan menyampaikan tujuan yang perusahaan multinasional dan merupakan
ingin dicapai melakukan pekerjaan sesuai salah satu perusahaan provider terbesar di
kepribadian diri (misal: bekerja sambil Indonesia. Salah satu strategi yang
mendengarkan musik, meja kerja yang digunakan adalah dengan melakukan
rapi/berantakan, atau kata-kata motivasi pengelolaan sumber daya manusia dengan
dan tidak setuju sebesar 20%. Secara baik. Karena jika sumber daya manusia
keseluruhan karyawan menjawab setuju dalam suatu perusahaan baik maka akan
sebesar 73%. Namun terdapat jawaban memudahkan perusahaan itu sendiri
tidak setuju sebesar 51% mengenai ketika untuk mencapai tujuannya (Setiawan,
karyawan menerima pekerjaan, namun 2016).
kurang memahami sehingga harus Infrastruktur
Hasil penelitian terhadap variabel
bertanya kepada atasan.
infrastruktur menunjukkan, Digitalisasi
Dengan demikian dapat diketahui
saat ini memerlukan karyawan dengan
bahwa kebiasaan karyawan dalam
kemampuan dan knowledge yang sesuai
perusahaan telah mencerminkan bahwa
94%, Semakin baik tingkat knowledge
karyawan tersebut bekerja sesuai dengan
yang dimiliki karyawan akan membantu
perintah atasan dan demi keberlangungan
untuk melakukan perubahan lebih baik
perusahaan. Karyawan dengan kebiasaan
sebesar 93%, Adanya perangkat komputer
yang baik dapat meningkatkan
on-line yang memudahkan karyawan
produktivitas dan kinerja karyawan itu
untuk mengetahui keadaan perusahaan
sendiri. Indikator ketika menerima
sebesar 89%, Sarana komunikasi yang
pekerjaan, kemudian Saya kurang
modern memudahkan karyawan mencapai
memahami pekerjaan tersebut, maka saya
kinerja yang optimal di tempat
akan mencoba untuk mengerjakannya
kerja/perusahaan sebesar 88%,
252
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
253
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
254
Iwan Sudirlan, Syamsul M. Maarif. Joko Affandi dan Yandra Arkeman : Peningkatan Kapabilitas Karyawan
dan Penerapan Budaya Baru Perusahaan dalam Mewujudkan Daya Saing
rendahnya sesuai tujuan agar Perusahaan Metode Balance Scorecard pada Indosat dan
XL. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
mampu bersaing (55%). Manajemen 10 (1): 31-46.
Rahmawati NP, Swasto B, Prasetya A. 2014.
pengadaan Forum Komunikasi Manajemen Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi
Pekerja setiap triwulan yang bertujuan Bisnis. 8 (2): 1-9
untuk mendapatkan umpan balik dari Sari RN, Sjaharuddin, Razak N. 2018. Pengaruh
Kompetensi terhadap Kinerja Dimoderasi
karyawan yang dipergunakan untuk Profesionalisme Karyawan. Jurnal Organisasi
dan Manajemen. 1: 19-30. DOI:
mempertahankan momentum perubahan, 10.31227/osf.io/nw2ed
Setiawan AA. 2016. Analisis Manajemen Sumber
karyawan setuju bahwa Target bergerak Daya Manusia PT. Indosat Ooredoo.
[internet] Diakses pada 05 Januari 2019.
(moving targets) di evaluasi setiap bulan Tersedia pada
sekali dengan melibatkan semua manajer https://www.researchgate.net/publication/
302385001_Analisis_Manajemen_Sumber_D
departemen. Sebesar 47.9% karyawan aya_Manusia_PT Indosat_Ooredoo.
Taylor, Frederick W. 1911. The Principles of
setuju bahwa Setiap ada permasalahan, Scientific Management. New York: Harper &
Row
karyawan dapat menyampaikan secara Winarno, SH. 2018. Faktor-faktor Penentu
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
langsung ke pimpinan/CEO perusahaan. terhadap Loyalitas Pelanggan
Secara keseluruhan karyawan menjawab Indosadvantage. Journal of Academic and
Business Ethics. Canyon (US): Grand Canyon
setuju sebesar 57%. Dengan demikian, University.
Herzberg, 1959. The Motivation to Work. New
penelitian menunjukkan bahwa iklim York: John Willey and Sons.
Ompi P, Budiasih IGAN. 2015. Analisis
perusahaan yang kondusif, suasana kerja Perbandingan Kinerja Perusahaan dengan
Metode Balance Scorecard t dan XL. E-Jurnal
yang nyaman, transparansi dan Akuntansi Universitas Udayana. 10 (1): 31-
keterbukaan perusahaan mampu 46.
Rahmawati NP, Swasto B, Prasetya A. 2014.
meningkatkan kinerja dan produktivitas Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi
karyawan. Bisnis. 8 (2): 1-9
Sari RN, Sjaharuddin, Razak N. 2018. Pengaruh
Kompetensi terhadap Kinerja Dimoderasi
Profesionalisme Karyawan. Jurnal Organisasi
DAFTAR PUSTAKA dan Manajemen. 1: 19-30. DOI:
10.31227/osf.io/nw2ed
Anand G, Peter T, Mohan VW, Tatikonda, Schilling Setiawan AA. 2016. Analisis Manajemen Sumber
DA. 2009. Dynamic capabilities through Daya Manusia PT. Indosat Ooredoo.
continuous improvement infrastructure. [internet] Diakses pada 05 Januari 2019.
University of Illinois. Journal of Operations Tersedia pada
Management https://www.researchgate.net/publication/
Boniface C, Madu. 2011. Organization culture as 302385001_Analisis_Manajemen_Sumber_D
driver of competitive advantage. Journal of aya_Manusia_PT Indosat_Ooredoo.
Academic and Business Ethics. Canyon (US): Taylor, Frederick W. 1911. The Principles of
Grand Canyon University. Scientific Management. New York: Harper &
Herzberg, 1959. The Motivation to Work. New York: Row
John Willey and Sons. Winarno, SH. 2018. Faktor-Faktor Penentu
Ompi P, Budiasih IGAN. 2015. Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Perbandingan Kinerja Perusahaan dengan terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat IM3
255
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen 5(2) Mei 2019 : 239 - 256
256