Anda di halaman 1dari 16

Skip to main content

DOWNLOADSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)PENYAKIT DIARE

Topik : Penyakit Diare


Sasaran : Pasien Dan Keluarga Yang Berkunjung ke Puskesmas Pakis
Tempat : Puskesmas Pakis
Hari/ tanggal : Senin, 28 Oktober 2013
Waktu :
Penyuluh : Maria Christina Afrilia Eleng

1.Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan keluarga di Puskesmas Pakismemahami
tentang penyakit Diare.

2.Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu:

1) Menyebutkan pengertian penyakit diare


2) Menyebutkan klasifikasi (pembagian) penyakit diare
3) Menyebutkan penyebab diare
4) Menyebutkan tanda dan gejala diare
5) Menjelaskan penanganan diare
6) Menyebutkan komplikasi diare
7) Menjelaskan pencegahan diare
3.Materi
1) Pengertian penyakit diare
2) Klasifikasi penyakit diare
3) Penyebab diare
4) Tanda dan gejala diare
5) Penanganan diare
6) Komplikasi diare
7) Pencegahan penyakit diare
4.

Metode
1)

Ceramah2)

Tanya jawab
5.

Media
1)

Leaflet2)

Flipchart
6.

Pengorganisasian
1)

Moderator : Sry

2)

Penyaji : Lia

3)

Observer : Novi

4)

Dokumentasi : Christin
7.

Susunan Kegiatan Penyuluhan


TahapKegiatanKegiatan Perawat Kegiatan peserta WaktuPembukaan(moderator)

Memperkenalkan diri

Mengadakan kontrak waktu

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Menyampaikan pokok-pokokmateri yang akan dijelaskan

Memperhatikan danmendengarkan penyaji 5 menitPengembangan(Penyaji)

Menjelaskan materi meliputi:1.

Pengertian penyakit diare2.

Klasifikasi penyakit diare3.

Penyebab diare4.

Tanda dan gejala diare5.

Penanganan diare6.

Komplikasi diare7.

Pencegahan penyakit diare

Diskusi dan tanya jawab

Memperhatikandengan seksama

Menyampaikan pertanyaansetelah penyampaianmateri


20 menit

8.

Evaluasi

Struktur :

Kesiapan materi :

Kesiapan waktu dan tempat :


Kesiapan media meliputi :
Leaflet
dan
flip chart
.

Proses:Pada saat penyuluhan peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan.

Hasil :Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat menjawab dengan benar 80%dari pertanyaan
yang diajukanPenutup(Moderator)

Melakukan evaluasi denganmenanyakan kembali materi-materi yang telah disampaikan

Menyampaikan kesimpulan

Membagikan
leaflet

Ucapan terima kasihMemperhatikan danmenjawab pertanyaandari penyaji5 menit

Materi penyuluhanDiare1.

Pengertian Diare
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal(lebih dari 3 kali
sehari) dan konsistensi feces cair (Smeltzer, 2001:1093).
2.
Klasifikasi Diare
Menurut Donna L. Wong (2008:995), diare dapat diklasifikasi menjadi duayaitu:

Diare AkutDiare akut adalah keadaan peningkatan dan perubahan tiba-tiba frekuensidefekasi
yang sering disebabkan oleh agen infeksius dalam tractus GI.Diare akut biasanya sembuh sendiri
dan lamanya sakit kurang dari 14hari.

Diare KronisDiare kronis adalah keadaan meningkatnya frekeunsi defekasi


dankandungan air dalam feses dengan lamanya (durasi) sakit lebih dari 14hari
3.

Penyebab Diare
Faktor penyebab terjadinya diare, adalah sebagai berikut:1)

Faktor infeksi (Cecily Lynn 2009:185)a.

Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebabutama diare pada anak,
meliputi

infeksi bakteri (
Vibrio, E. coli, Salmonella, ShiDiarella,Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb),

infeksi virus : Enterovirus (


virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis) Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus,
dll)

infeksi parasit: cacing (


Ascaris, Trichiuris, oxyuris, strongyloideus
), protozoa (
entamoeba histolitica, giardia lamblia,trichomonas hominis
)

b.

Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yangdapat menimbulkan diare
seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.2)

Faktor malabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dansukrosa),


monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa).Intoleransi laktosa merupakan
penyebab diare yang terpenting pada bayidan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi
lemak dan protein.3)

Faktor makanan4)

Faktor psikologis
4)

Tanda dan Gejala Diare

BAB encer lebih dari 3x atau anak sering buang air besar dengankonsistensi tinja cair atau encer
(Vade, 2003: 34).

Muntah (Vade, 2003: 34).

Demam (Vade, 2003: 34).

Nyeri abdomen (Vade, 2003: 34).

Badan terasa lemah.T e k a n a n o s m o t i k m e n i n g k a t p e r g e s e r a n a i r d a n


elektrolit ke rongga
ususi s i r o n g g a u s u s m e n i n g k a t D I A R E T o k s i n t i d a k d
apat diseraphiperperistaltikkemampuan absorbsim
e n u r u n D I A R E psikologishiperperistaltikkemampuan absorbs
menurunDIAREK u m a n m a s u k d n b e r k e m b a n g d a l a m u s u s a d a n y a t o k s i n
dalam dindingusus halushipersekresi air elektrolit (isi rongga)
u s u s m e n i n g k a t DIARE
Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.

Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.

Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya defekasi dantinja menjadi lebih asam
akibat banyaknya asam laktat.

Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulitmenurun), ubun-ubun dan mata
cekung membran mukosa kering dan bibir kering serta penurunan berat badan.
Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepattekan darah turun,denyut jantung cepat,
pasien sangat lemas hingga menyebabkankesadaran menurun.

Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).(Suraatmaja, 2005:8).


5)

Penanganan Diare
Mengganti cairan cairan tubuh yang hilang melalui tinja dan muntahdengan oralit. Cairan oralit
diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok,dengan frekuensi sesering mungkin. Oralit sudah
dilengkapi denganelektrolit sehingga dapat mengganti elektrolit yang ikut hilang
bersamacairan.Minum oralit caranya :(1)

Siapkan 1 gelas air matang 200 ml(2)

Kemudian masukan 1 bungkus bubuk oralit(3)

Aduk sampai larut


benarUmur Setiap Mencret Dalam waktu 4 jam< 1tahun ½ gelas airmatang400 ml (2 bungkus)1-
4 tahun 1 gelas airmatang600-800 ml (3-4 bungkus)5-12 tahun 1 ½ gelas airmatang800-1000 ml
(4-5 bungkus)Dewasa 3 gelas airmatang1200-2000ml (6-10 bungkus)
Berikan zinc selama 10-14 hari. Zinc berfungsi untuk memperbaiki epitelusus supaya tidak
sering diare. Caranya zinc dilarutkan dalam 1 sendokair. Pemberian zinc untuk anak <6 bulan ½
tablet dan >6 bulan 1 tablet.Pemberian ASI ataupun makanan pendamping ASI tetap diberikan
agaranak tidak kekurangan gizi( OTC DIGEST, 2011:27). Pemberian susuformula yang
mengandung laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh,misalnya Bebelac FL, Nutrilon FL,
LLM, almiron atau sejenis lainnya).Segera ke fasilitas kesehatan, jika kondisi tidak membaik
dalam 3 hariatau buang air besar cair bertambah sering, muntah berulang-ulang,makan atau
minum sedikit, demam dan tinja berdarah, sehingga bisamendaptkan obat antibiotic selektif dari
dokter (OTC DIGEST,
2011:27). Nasihat yang meliputi makanan yang boleh dan tidak boleh dimakanserta cara
menjaga kebersihan perseorangan. Sebaiknya makanlahmakanan setengah padat (bubur) atau
makanan padat (nasi tim), makananrendah serat (tanpa buah, tanpa sayur) dan rendah
lemak.Pemberian obat antidiare sebaiknya jangan karena dapat beresiko dapatmenimbulkan efek
samping yang cukup berbahaya seperti mual, muntah bahkan yang cukup berat timbul
illeus paralitik
(OTC DIGEST,2011:27).
6)

Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi diare (Nelson, 2000:1820 dan Cecily,2009:190)

Syok hipovolomik yang terdekompensasi (hipotensi, asidosis metabolok, perfusi sistemik buruk)

DehidrasiRingan Sedang BeratBB( % kehilangan )4-5 6-9 7-


10Keadaan Umum Haus, sadar Haus, Diarelisah,letargiMengantuk,
dingin, berkeringatAir mata Ada Tidak ada Tidak adaTurgor jaringan Kembalicepat/
normalKembali lambat Kembali sangatlambatMembran mukosa Basah Kering Sangat kering
Tekanan darah Normal Normal / rendah < 90mmHg,mungkin tidak
dapatdiukurBAK Normal Menurun / keruh Oliguria (50-
500cc/24jam) Nadi Normal Cepat Cepat,lemah,mungkin tidak
terabaMata Normal Cekung Sangat cekungFontanela anterior Normal Cekung Sangat cekungDef
isit cairan (ml/ kg) 40-50 60-90 >100Komplikasi pada penderita diare diakibatkan karena
dehidrasi, antara lain(Suraatmaja, 2005:12-14):

HipernatremiaSering terjadi pada bayi baru lahir sampai umur 1 tahun (khususnya
bayi berumur < 6 bulan). Biasanya terjadi pada diare yang disertai muntahdengan intake cairan
/makanan kurang, atau cairan yang diminummengandung terlalu banyak Na. Pada bayi juga
dapat terjadi jika setelahdiare sembuh diberi oralit dalam jumlah berlebihan.Pengobatan : dapat
diobati dengan pemberian oralit, atasi kejang sebaik

baiknya.

HiponatremiaDapat terjadi pada penderita diare yang minum cairan yang


sedikit/tidakmengandung Na. Penderita gizi buruk mempunyai kecenderunganmengalami
hiponatremia.Pengobatan : beri oralit dalam jumlah yang cukup.

DemamDemam sering terjadi pada infeksi Shigella disentriae dan Rotavirus.Pada umunya
demam akan timbul jika penyebab diare mengadakaninvasi ke dalam sel epitel usus. Demam
juga dapat terjadi karenadehidrasi. Demam yang timbul akibat dehidrasi pada umumnya
tidaktinggi dan akan menurun setelah mendapat hidrasi yang cukup. Demamyang tinggi mungkin
diikuti kejang demam.Pengobatan : kompres dan/atau antipiretika. Antibiotika jika ada infeksi.

Edema/overhidrasiTerjadi bila penderita mendapat cairan terlalu banyak. Tanda dan gejala
:edema kelopak mata. Kejang

kejang jika terjadi edema otak. Edema paru

paru dapat terjadi pada penderita dehidrasi berat yang diberilarutan Garam Faali.Pengobatan :
pemberian cairan intravena dan/oral dihentikan.Kortikosteroid (jika ada kejang).

Asidosis metabolikAsidosis metabolik ditandai dengan bertambahnya asam atau


hilangnya basa cairan ekstraseluler. Sebagai kompensasi terjadi alkalosisrespiratorik, yang
ditandai dengan pernafasan yang dalam dan cepat(kuszmaull).Pemberian oralit yang cukup
mengandung bikarbonas atau sitras dapatmemperbaiki asidosis.
Hipokalemia (serum K < 3.0 mMol/L)Jika penggantian K selama dehidarsi tidak cukup, akan
terjadikekurangan K yang ditandai dengan kelemahan pada tungkai, ileus,kerusakan ginjal, dan
aritmia jantung. Kekurangan K dapat diperbaikidengan pemberian oralit (mengandung 20 mMol
K/L) dan denganmeneruskan pemberian makanan yang banyak mengandung K selamadan
sesudah diare. Komplikasi yang penting dan sering fatal, terutamaterjadi pada anak kecil sebagai
akibat penggunaaan obat antimotilitas.Tanda/gejala : perut kembung, muntah, peristaltik usus
berkurang atautidak ada.Pengobatan : cairan per oral dihentikan, beri cairan parenteral
yangmengandung banyak K

MuntahMuntah dapat disebabkan oleh dehidrasi, iritasi usus atau gastritis karenainfeksi, ileus
yang menyebabkan gangguan fungsi usus atau mual
yang berhubungan dengan infeksi sistemik. Muntah dapat juga disebabkankarena pemberian
cairan oral terlalu cepat.

Tindakan : berikan oralit sedikit



sedikit tetapi sering (1 sendok makantiap 2

3 menit). Antimetik sebaiknya tidak diberikan karena seringmenyebabkan penurunan kesadaran.

GGAMungkin terjadi pada penderita diare dengan dehidrasi berat dan syok.Didiagnosis sebagai
GGA bila pengeluaran urine belum terjadi dalamwaktu 12 jam setelah hidrasi cukup.7)

Pencegahan Diare
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:(1)Mencuci tangan pakai sabun dengan benar
yaitu setelah buang air besar, sebelum & sesudah menyiapkan makanan
atau minuman.(2)Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara laindengan cara
merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.(3)Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya,
sebaiknyamenggunakan jamban dengan tangki septik.(4)Mencuci makanan/sayuran sebelum
dimasak dibawah air mengalir.(5)Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara
mencuci di bawah air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit barudigunakan
lagi.(6)Menjaga kebersihan
diri.(7)Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaansampah yang baik yaitu
sampah dibuang pada tempatnya dan tempatsampah selalu ditutup agar makanan tidak tercemar
serangga (lalat,kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain), membuang tinja termasuk tinja bayi pada
jamban/WC.

Daftar Pustaka
Wong, Donna L. 2008.
Buku Ajar Keperawatan Pediatrik
. Jakarta:EGCOTC DIGEST. 2011.
Diare dan Obatnya edisi 61 halaman 27.
Jakarta: PTTriprakarsa Media UtamaSuraatmaja, Sudaryat. 2005.
Gastroenterologi Anak
. Jakarta: Agung Seto.Smeltzer, Suzanne. 2001.
Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &Suddart vol.2
. Jakarta: EGC

 About
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise
 We're Hiring!
 Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2018

Anda mungkin juga menyukai