Anda di halaman 1dari 5

KREASI KURSI DAUR ULANG DARI BOTOL PLASTIK

Dosen Pengajar :
JAMESS MASIE SE,

Disusun oleh :
Praiselia A Rantung 17061102022
Carolina I Tambirang 17061102037
Megawati Naibaho 17061102058
Gracia Sentinuwo 17061102013
Marsah I Matheos 17061102057
KREASI KURSI DAUR ULANG DARI BOTOL PLASTIK

 INOVASI SOSIAL

Inovasi sosial adalah istilah yang sangat luas yang mencakup gagasan, cara dan sarana, strategi, dan
bahkan organisasi yang menyusun solusi inovatif untuk memenuhi tuntutan masyarakat, terutama mereka
yang hidup di dasar piramida.

Ada beberapa pendapat tentang situasi yang mendorong kemunculannya.

1. Inovasi sosial adalah produk atau proses yang muncul ketika pendekatan konvensional gagal
menyelesaikan masalah, ketika terjadi perubahan di dalam sistem sosial, atau ketika terjadi
perubahan kelembagaan.
2. Inovasi sosial muncul terutama di dalam pemecahan masalah sosial dan lingkungan yang
disebabkan oleh kegagalan pasar.
3. Inovasi sosial muncul ketika teknologi dipergunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan
kondisi ketidakpuasan masyarakat akibat penggunaan cara-cara konvensional.

Ciri dari inovasi adalah baru dan lebih baik. Tetapi, yang dipandang sebagai yang lebih penting adalah
ciri yang kedua. Inovasi sosial tujuannya adalah memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat,
sehingga yang dimaksud dengan lebih baik adalah kondisi masyarakat yang menjadi sasaran penerima
manfaat inovasi itu.

Dengan kata lain, bukti dari sifat inovatif itu adalah kemampuan untuk menghasilkan dampak sosial
positif yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Dampak sosial positif itu ditandai
dengan kualitas hidup, atau kesejahteraan yang meningkat. Kalau kondisi yang berasal dari pendekatan
tradisional itu tidak cukup baik, maka masyarakat juga penting untuk ‘putus hubungan’ dengan kondisi
itu.

Dalam penjelasan ekosistem yang lebih luas, inovasi sosial itu melibatkan;

 Investor sosial (mereka yang memodali inovasi sosial),


 Inovator sosial (pemilik ide, proses, atau produk inovatif) inovasi sosial,
 Serta penerima manfaat.

Yang berinvestasi baik itu pemerintah, perusahaan, atau lembaga dan individu filantropi juga berhak atas
keuntungan dari inovasi sosial tersebut, yang bisa berupa keuntungan finansial, operasional, dan
reputasional. Tetapi, para investor itu baru bisa menerima keuntungan reputasional, operasional, atau
finansial bila inovasi sosial itu benar-benar menunjukkan manfaat buat masyarakat sasaran.

Kalau selama ini apapun yang baru atau yang menggunakan teknologi mutakhir langsung dilabel
‘inovatif’, inovasi sosial butuh lebih banyak rambu-rambu. Rambu terpenting adalah peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang terukur.
 CONTOH INOVASI SOSIAL

1) Microfinancing
Konsep yang pertama kali digagas oleh Grameen Bank ini memberikan kredit kepada rakyat
kecil tanpa agunan, sehingga rakyat kecil memiliki insentif untuk meningkatkan penghasilan.

2) Media Informasi
Media informasi yang lebih canggih,dimana telah banyak bermunculan beragam website
untuk membantu orang-orang yang membutuhkan,misalnya kita bisa.com. dimana kita
dengan mudah mengakses dan memberikan mereka bantuan meskipun terpisah jarak.

 DESKRIPSI PRODUK

Pada zaman sekarang manusia tidak dapat lepas dari yang namanya plastik. Plastik selalu
digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari. Misalnya untuk tempat minuman, membungkus
makanan, tempat belanjaan dan masih banyak lagi. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah,
harganya murah, dan mendapatkannya pun sangat mudah. Tetapi banyak dari masyarakat tidak menyadari
bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap kesehatan mereka sendiridan terhadap
lingkungan sekitar. Selain berdampak pada manusianya sendiri bahaya dari pemakaian kemasan plastik
jumlahnya yang sangat besar, berdampak juga pada lingkungan dikarenakan banyak plastik yang
direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Ini menimbulkan dampak negative bagi lingkungan
terutama pada tanah, karena tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik tersebut.

Untuk meminimalisir dampak buruk limbah plastik bagi lingkungan, kelompok kami mencari
cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah botol plastik dan mendaurnya menjadi kursi mini. Tidak
hanya menyelamatkan lingkungan dari pencemaran dan kerusakan, tetapi juga dapat mendatangkan
keuntungan ekonomi.

 ALAT DAN BAHAN

1) Botol bekas

2) Kain

3) Lakban

4) Kardus

5) Busa

6) Gunting

7) Jarum

8) Benang
 ANALISIS SWOT
1) Strength (Kekuatan)
 Bahan-bahan yang di butuhkan mudah di dapat
 Harga terjangkau
 Praktis dan mudah digunakan
 Unik dan belum ada di pasaran
2) WEAKNESS (Kelemahan)
 Pembatasan jumlah pesanan
 Produk mudah terbakar
 Memiliki batas muatan
3) OPPURTUNITY (Peluang)
 Mendatangkan keuntungan yang cukup banyak
 Pelayanan yang baik terhadap konsumen
 Pengolahannya cukup mudah
4) THREAT (Ancaman)
 Persepsi konsumen mengenai produk daur ulang kurang menarik
 Mudah ditiru pesaing
“SOSIAL MODEL CANFAS (SMC)”

KEMITRAAN AKTIVITAS PROPOSI NILAI HUBUNGAN TARGET


STRATEGIS UTAMA MASYARAKAT MASYARAKAT
 Partner  Produksi  Efisien  Membangun  Pembeli
 Pemasaran  Mudah di buat kepercayaan
 Ketersedian bahan
baku yang
melimpah

SUMBER DAYA CHANNEL


UTAMA
 Bahan baku Facebook
dari limbah Instagram
botol plastik Wa
 Modal
kelompok
 Skill
STRUKTUR BIAYA UKURAN HASIL UTAMA
Finansial: Finansial:
Biaya Tetap = Rp.169.000 1 Unit
Biaya Variabel = Rp. 15.000

Sosial: Sosial:

Lingkungan: Meminimalisir limbah Lingkungan:


plastik yang berdampak buruk bagi
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai