Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kasus Sepsis ."
pasien sepsis. Diharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi tenaga
kesehatan, khususnya dalam pasien dengan kasus sepsi. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
yang telah berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal
hingga akhir. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Bealakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi..........................................................................................................3
2.2 Etiologi..........................................................................................................3
2.3 Patofisiologi..................................................................................................5
2.4 Komplikasi....................................................................................................6
2.5 Pemeriksaan Penunjang................................................................................6
2.6 Pencegahan....................................................................................................8
2.7 Konsep Asuhan Keperawatan.......................................................................8
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian.....................................................................................................12
3.2 Analisa Data..................................................................................................20
3.2 Diagnosa Keperawatan..................................................................................21
3.2 Intervensi.......................................................................................................21
BAB IV PENUTUP
4.2 Kesimpulan...................................................................................................23
4.2 Saran..............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
ditandai dengan disfungsi organ yang mengancam nyawa dan merupakan masalah
kesehatan di dunia saat ini. Sepsis dimasukkan kedalam kategori penyakit darurat
karena ada gangguan dalam pemasukkan oksigen dan nutrisi ke jaringan sehingga
(ICU). Di Amerika insidensi sepsis berkisar 66-132 per seratus ribu populasi.
Sepsis berat hampir 25% dirawat di ruangan ICU, umunya diakibatkan karena
negara yang sudah berkembang menurun hingga 9%, namun tingkat mortalitas
pada negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, masih tinggi yaitu 50-
70% dan apabila berlanjut pada syok sepsis dan disfungsi organ multiple angka
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
kasus sepsis.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Sepsis ialah sindrom yang di karakteristikan karena gejala-gejala klinis
(Dorland, 2010).
2.2 Etiologi
Sepsis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (meskipun sepsis
dapat disebabkan oleh virus, atau semakin sering, disebabkan oleh jamur).
gangguan respons inflamasi normal dari host terhadap infeksi. Kultur darah
positif pada 20-40% kasus sepsis dan pada 40-70% kasus syok septik. Dari
kasus-kasus dengan kultur darah yang positif, terdapat hingga 70% isolat
yang ditumbuhi oleh satu spesies bakteri gram positif atau gram negatif saja;
3
mengungkapkan etiologi spesifik, tetapi daerah infeksi lokal yang memicu
hidup lebih lama, terdapat frekuensi sepsis yang relatif tinggi di antara
mekanis.
Sepsis dapat dipicu oleh infeksi di bagian manapun dari tubuh. Daerah
kemih, perut, dan panggul. Jenis infeksi yang sering dihubungkan dengan
sepsis yaitu:
1. Infeksi paru-paru (pneumonia)
2. Flu (influenza)
3. Appendiksitis
4. Infeksi lapisan saluran pencernaan (peritonitis)
5. Infeksi kandung kemih, uretra, atau ginjal (infeksi traktus urinarius)
6. Infeksi kulit, seperti selulitis, sering disebabkan ketika infus atau kateter
dari lima kasus, infeksi dan sumber sepsis tidak dapat terdeteksi.
2.3 Patofisiologi
Perubahan fungsi
miokardium Infeksi Kuman
4
Sepsis
Kontraksi jantung
menurun Suplai O2 terganggu Kerja sel menurun Nafsu makan menurun
Curah jantung
menurun
Sesak Penurunan respon MK: Ketidak
imun seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
Suplai O2 menurun
MK: Ketidak efektifan
2.4 Manifestasi Klinis MK: Resiko infeksi
bersihanmenggigil,
1. Umum : Demam, jalan nafaslelah, malaise dan gelisah
2. Saluran cerna : distensi abdomen ,anoreksia , muntah dan diare.
3. Saluran nafasan : apsnea ,dipsnea, sianosis .
MK: Ketidak
4. System kardiovaskuler : pucat,hipotensi bradikardi.
efektifan perfusi
5. Hematologi : ikterus, pucat.
jaringan perifer
2.4 Komplikasi
1. Meningitis
2. Hipoglikemi
3. Aasidosis
4. Gagal ginjal
5. Disfungsi miokard
6. Perdarahan intra cranial
7. Icterus
8. Gagal hati
9. Disfungsi system saraf pusat
10. Kematian
11. Sindrom distress pernapasan dewasa (ARDS)
2.5 Pemeriksaan Penunjang
5
1. Pengobatan terbaru syok sepsis mencakup mengidentifikasi dan
efektif.
3. SDP : Ht Mungkin meningkat pada status hipovolemik karena
hati.
10. GDA : Alkalosis respiratosi dan hipoksemia dapat terjadi sebelumnya.
menyerupai infarkmiokard
6
2.6 Pencegahan
Gram-negatif.
2. Berikan semprotan ( spray) polimiksin pada faring posterior untuk
1.PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
1. Riwayat Penyakit
a) Keluhan utama
kemungkinan asidosis
Berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask.
Auskultasi dada, untuk mengetahui adanya infeksi di dada
Periksa foto thorak
7
c) Circulation
signifikan
Monitoring tekanan darah, tekanan darah<>
Periksa waktu pengisian kapiler
Pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar
Berikan cairan koloid-gelofusin atau haemaccel
Pasang kateter
Lakukan pemeriksaan darah lengkap
Siapkan untuk pemeriksaan kultur
Catat temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau
d) Disability
sepsis padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik). Kaji
e) Exposure
2. Diagnosa Keperawatan
hidung, gunting, sianosis, ronki kasar, periode apnea yang lbih dari
10 detik.
8
2. Pantau denyut jantung secara elektronik untuk mngetahui
sesuai kebutuhan.
b. Potensi terhadap infeksi (progresi dari sepsis ke syok sepsis)
sarung tangan
3. Batasi pnggunaan alat/prosedur invasif jika memungkinkan.
4. Gunakan teknik steril
5. Monitor suhu/peningkatan suhu secara teratur
6. Amati adanya menggigil
7. Pantau TTV klien
8. Kolaborasi dengan team medis dalam pemberian antibiotic
c. Resiko tinggi terjadinya perubahan suhu : hyprthermi/hypothermi
menggigil/diaforeses
2. Panatau suhu lingkungan/ pengaturan suhu lingkungan
3. Beri kompres (dingin, hangat) bila terjadi peningkatan/penurunan
suhu
4. Catat peningkatan/penurunan suhu tubuh
5. Kolaborasi dengan team medis dalam pemeriksaan laboratiorium
(leukosit meningkat)
BAB III
TINJAUAN KASUS
9
Ny S adalah pasien rujukan dari puskesmas Medika Indah dengan
pasien terus kejang-kejang dan menggigil, tekanan darah tinggi, suhu naik turun
tersambung dengan kanul trakeal, tampak pada kanul trakeal ada sumbatan secret,
tampak ada luka dekubitus, tampak pada luka basa dengan secret yang keluar.
3.1 Pengkajian
1) Identitas pasien:
Nama : Ny S
Umur : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Ds Jabon –Mojokerto
Tgl MRS : 01-03-2019
Tgl Pengkajian : 01-03-2019
Diagnosa Medis : Sepsis
2) Identitas Penaggung Jawab
Nama : Tn H
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ds Jabon –Mojokerto
Hubungan dengan pasien : Suami
2) Keluhan utama
10
Keluarga klien mengatakan pasien kejang-kejang dan menggigil
dan menggigil, tekanan darah tinggi, suhu naik turun sehingga pasien dirujuk
trakeal, tampak pada kanul trakeal ada sumbatan secret, tampak ada luka
Pasien mempunyai riwayat SC dua tahun yang lalu, dan penyakit yang
6) Riwayat Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Riwayat Biologis
a. Pola pernafasan
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien bias bernafas dengan
11
- Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami gangguan
dalam pernafasan atau pasien agak sesak disertai batuk berdahak dengan
penumpukan secret
b. Pola nutrisi
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien bias makan 3x sehari
dengan pola makan nasi, lauk, lengkap dengan sayuran dengan porsi yang
disediakan dengan habis, nafsu makan baik, banyak minum 6-7 gelas per
hari
- Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan tidak mendapatkan nasi dan lauk
c. Pola eliminasi
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1x sehari pada
pagi hari tanpa ada gangguan, dengan konsistensinya lunak, warna dan bau
khas feses, BAK lancer dengan frekuensi 4-5x sehari dengan warna dan
tidur siang sekitar 2-3 jam dan .tidur malam 7-8 jam
- Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan istirahat-tidur terganggu karena
terkadang batuk dan sesak nya kambuh. Frekuensi 2-3 jam per hari
e. Pola aktivitas
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami
12
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien bias mandi 2-3 kali
oleh perawat.
2. Riwayat Psikologis
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan tidak pernah cemas terhadap
kondisi pasien
- Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan cemas terhadap kondisi pasien
dan tampak bertanya kepada dokter atau perawat tentang kondisi pasien
3. Riwayat Sosial
- Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien selalu berinteraksi
Kepala
Inspeksi: Simetris, pertumbuhan rambut rata, tidak ada ketombe
13
Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi dan secret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Hidung
Inspeksi : Tampak terpasang NGT dan tidak terdapat lesi
Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak kering, gigi tampak kotor dan
terbuka
Palpasi : Tidak ada massa, terdapat nyeri tekan
Thorac dan Jantung
Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat tarikan dinding dada
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan
Auskultasi : Bunyi paru ronchi dan terdengar suara wheezing,
7) Pemeriksaan Penunjang
14
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 8,69 /ul 4,0 – 11,0
NEUT 5,25% 50-70
LYMPH 2,17% 25-33
MONO 7,38% 3-8
EO 4,49% 0-1
BASO 0,88% 0-1
RBC 3,5 M/ul P : 4,0 – 5,0, L :
4,5 – 5,5
HGB 9,05 g/dl P : 11,5 – 16,5,
L : 13,0 – 16,5
HCT 51,3% P : 37,0 – 45,0.
L : 40,0 – 50,0
MCV 89,1 fI 82,0 – 92,0
MCH 25,8 Pg 27,0 – 31,0
MCHC 28,9 g/dl 32,0 – 37,0
RDW-CV 17,7% 35 – 47
PLT 372/ul 150 – 400
MPV 11,6 fl 7,2 – 11,1
PDW 20,1 fl 9,0 – 13,0
Glukosa Sewaktu 140 mg <160
SGOT/AST 30 mg/dl <40
SGPT 34 mg/dl <41
Albumin 4,4 g/dl 3,5 – 5,0
Ureum 56 mg/dl 6,26
Kreatin 4,1 mg% P : 0,6 – 1,1, L :
0,9 – 1,3
15
dan tersambung dengan kanul
trakeal
Pemeriksaan Fisik (Thorax) Sesak
-Inspeksi : Bentuk simetris
terdapat tarikan dinding dada
-Palpasi : Terdapat nyeri tekan Ketidakefektifan
-Perkusi : Terdengan suara bersihan jalan nafas
tambahan
-Auskultasi : Bunyi ronchi dan
wheezing
-Tampak pada kanul trakeal ada
sumbatan sekret
TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 107x/menit
S : 380c
RR : 17x/menit
produksi sekret
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur infasif ditandai dengan
3.4 Intervensi
16
No Dx Tujuan dan KH Tindakan Keperawatan
1. Mengkaji fungsi pernafasan : Auskultasi
1 Tujuan :
bunyi nafas, TTV
Setelah dilakukan tindakan
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi
keperawatan selama 1x24 jam
pasien (Semifowler)
pasien menunjukkan fungsi
3. Memberikan pakaian longgar serta
pernafasan normal
menyerap keringat
KH :
4. Melakukan tindakan suction bila ada
- Menunjukkan pembersihan
sekresi tertahan
jalan nafas yang efektif
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
- Menunjukkan status
pemberian cairan infuse angioplasma dan
pernafasan yang di buktikan
ventilator
oleh indikator gangguan
sebagai berikut :
a. Kemudahan bernafas
b. Pergerakan sputum keluar
dari jalan nafas
c. Suara nafas jernih
d. Irama frekuensi pernafasan
dalam rentan normal
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
mengenai berbagai kelompok usia. Pada dewasa, sepsis umunya terdapat pada
4.2 Saran
pemahaman serta menanggapi apa yang telah penulis susun untuk kemajuan
18
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Ediai 8.
Jakarta : EGC.
Doenges, Marilyn E.dkk. 2000. Rencana Perawatan. Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2.
Pernapasan : Salemba
Kedokteran UI.
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Ilmu Kesehatan. Jakarta : Info
Medika Jakarta.
Suwondo A. 2014. Kegagalan Multi organ dalam Siti.S., Alwi, I., Sudoyo.,
Marcellus, S., Bambang, S., Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
19
III Ed VII. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI. 4099-4129
20