Ejournal (Widyawati) (09-14-13-07-33-37)
Ejournal (Widyawati) (09-14-13-07-33-37)
Widyawati 1
Abstrak
Kata Kunci : Harga pokok produksi, metode mark up dan penentuan harga
jual.
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: ayawidya10@yahoo.com
Analisis harga pokok produksi, metode mark up dalam harga jual amplang (widya)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penetapan harga jual adalah salah satu yang berperan besar dalam
menentukan keberhasilan bisnis, terutama yang bergerak dibidang penjualan
barang atau produk. Perusahaan dalam melakukan penentuan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satu yang paling banyak dipakai adalah dengan
menambahkan persentase tertentu dari biaya pada semua barang dalam produk.
Dalam strategi penentuan harga jual, pengelola usaha harus membuat tujuan
penetapannya terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga jual yang tepat adalah
untuk meningkatkan penjualan, memperbaiki dan mempertahankan market
share, memperhatikan permintaan, dan mengusahakan mengembalikan
investasi dengan pencapaian laba secara maksimal. Perusahaan ingin
menetapkan harga jual yang dapat menutupi sebuah biaya untuk produksi,
distribusi, penjualan produk dan memberikan laba yang wajar bagi usaha dan
resikonya.
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah
produk didalam suatu periode akan dijadikan dasar untuk menetapkan harga
jual produk. Biaya yang diperlukan yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. Besarnya margin yang diinginkan suatu
perusahaan pasti akan selalu berada diatas semua total biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk. Metode penetapan harga
penggelumbangan (mark up) yang tepat untuk penetapan harga jual. Mark up
sendiri pada dasarnya adalah persentase penambahan sejumlah biaya kedalam
biaya produksi untuk memperoleh harga jual. Selain itu semakin ketatnya
persaingan pada produk yang dihasilkan oleh usaha home industry, maka
seharusnya dalam menetapkan harga jualnya, pengusaha sebelumnya harus
menghitung berapa harga pokok produksinya sehingga dengan demikian dalam
menentukan harga jual produk bisa lebih akurat dan teliti.
Dalam hal ini yang dialami oleh para pengusaha khususnya penjualan
produk seperti usaha amplang. Persoalan seperti kenaikkan harga bahan pokok
produk dipasaran, yang mengakibatkan ikutnya kenaikkan harga jual amplang
itu sendiri. Kenaikkan harga jual bisa saja membuat produk yang kita jual tidak
laku. memperhitungkan harga jual amplang harus disertai dengan perhitungan
harga pokok produksi yang tepat agar tidak mengalami kerugian. Dalam situasi
kenikkan harga bahan baku dan penolongnya, maka strategi hargalah yang
perlu dilakukan agar usaha bisa terus berjalan. Meskipun laba yang diperoleh
perusahaan besar maupun kecil tergantung pada bagaimana perusahaan dapat
mengendalikan proses dan luas produksinya serta menentukan harga jualnya.
Ketiga usaha amplang ini menaikkan harga jualnya setelah ada kenaikkan harga
bahan dipasaran, agar keuntungan yang didapatkan cukup maksimal.
Keuntungan yang ditetapkan oleh ketiga usaha amplang ini sebesar 20% dirasa
suatu kewajaran karena harga-harga yang tidak menentu.
193
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 192-201
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas,
maka dirumuskan suatu permasalahan yaitu “Apakah ada hubungan penerapan
metode mark up terhadap penentuan harga jual usaha amplang di Samarinda?”.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis harga jual amplang dengan menggunakan metode mark up.
Harga Jual
Pengertian Harga Jual
Menurut Mulyadi (2001:78) ”pada prinsipnya harga jual harus dapat
menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama
dengan biaya produksi ditambah mark up”
Menurut Purba (1996:62) ”harga jual adalah sejumlah nilai yang
ditukar oleh konsumen dengan manfaat dan memiliki atau menggunakan
produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual untuk satu
harga yang sama terhadap semua pembeli”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah
sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang
atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena
itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang
dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan
harga yang tepat untuk produk yang terjual.
194
Analisis harga pokok produksi, metode mark up dalam harga jual amplang (widya)
193
195
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 192-201
194
196
Analisis harga pokok produksi, metode mark up dalam harga jual amplang (widya)
Metode Mark Up
menurut Swastha dan Irawan (2005:256) ”jumlah rupiah yang
ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual”.
Mark up dapat ditentukan dari biaya produksi dan harga jualnya. Jika dari biaya
produksi maka persentase mark up tersebut harus dikalikan dengan biaya
produksi, kemudian ditambahkan pada biaya produksi sehingga menghasilkan
harga mark up dan apabila ditentukan dari harga jualnya, lebih kompleks
karena tidak dikalikan dengan biayanya, tetapi harga jual ditentukan dari biaya
dibagi dengan satu dikurangi persentase mark up.
Salah satu alasan menggunakan mark up adalah karena kurangnya
kepastian mengenai biaya dari pada permintaan.
Definisi Konsepsional
Menurut Rybun (1999:31) harga pokok produksi meliputi keseluruhan
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa.
Menurut Purba (1996:62) harga jual adalah ”sejumlah nilai yang
ditukar oleh konsumen dengan manfaat dan memiliki atau menggunakan
produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual untuk satu
harga yang sama terhadap semua pembeli”.
Menurut Swastha Dan Irawan (2005:256) mark up merupakan ”jumlah
rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan
harga jual”
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional
Harga pokok produksi yang dimaksud disini adalah adanya perhitungan
atas biaya-biaya dalam memproduksi amplang, yaitu biaya bahan baku
langsung berupa ikan tenggiri atau ikan pipih, telur dan tepung. Biaya tenaga
kerja langsung berupa gaji karyawan bagian pengadonan, penggorengan, dan
193
197
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 192-201
Alat Analisis
Perhitungan harga pokok produksi,
- Biaya bahan baku = Rp xxx
- Biaya tenaga kerja langsung = Rp xxx
- Biaya overhead pabrik = Rp xxx
Harga pokok produksi = Rp xxx
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Perusahaan
Usaha mawar sari, kampung amplang dan amplang sinar terang adalah
suatu usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang usaha memproduksi
amplang dengan menggunakan ikan tenggiri atau pipih. Mawar Sari yang
didirikan oleh Hj. Nurhasanah Mawardi yang bertempat di Jl. Gatot Subroto
Gg.16 No.20 Rt.25 Kel. Bandara Samarinda. Kampung Amplang yang dikelola
194
198
Analisis harga pokok produksi, metode mark up dalam harga jual amplang (widya)
oleh Topik Rahmani yang bertempat dijalan Antasari No.10 Samarinda dan
Amplang Sinar Terang yang berlokasi di Jl. M.Said Gg. Polewali 1 Rt.30 yang
dikelola oleh Imam Chanafi.
Hasil Produksi
Usaha Mawar Sari memproduksi dalam sebulan sebanyak 15 kali
dengan bahan baku dan menghasilkan kurang lebih sekitar 13.000 ons yang
dikemas dalam 6.500 bungkus dengan komposisi 5 ons 1.000 bungkus, 2 ons
2.500 bungkus dan 1 ons 3.000 bungkus. Untuk Kampung Amplang dalam
sebulan memproduksi sekitar 10 kali dengan bahan baku dan menghasilkan
sekitar 11.500 ons amplang dalam 5.500 bungkus dengan komposisi 5 ons
1.000 bungkus, 2 ons 2.000 bungkus, 1 ons 2.500 bungkus, dan untuk Amplang
Sinar Terang sekitar 3 kali pembuatan dalam sebulan menghasilkan 2.288 ons
yang dikemas dalam 1.696 bungkus dengan komposisi 5 ons 98 bungkus, 2 ons
200 bungkus, 1 ons 1.398 bungkus.
193
199
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 2, 2013: 192-201
Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas maka saran dari penelitian ini
adalah agar para pengusaha amplang dapat menambah produktifitas usahanya
untuk memperoleh hasil yang diinginkan dan dalam memperhitungkan harga
jual amplang sebaiknya menggunakan penentuan harga jual dengan
menggunakan metode mark up agar dapat memperoleh keuntungan yang
maksimal, karena dalam metode mark up ini perhitungan harga jualnya disertai
dengan perhitungan harga pokok produksi yang disesuaikan dengan kenaikkan
harga dipasaran yang tidak menentu.
200
194
Analisis harga pokok produksi, metode mark up dalam harga jual amplang (widya)
DAFTAR PUSTAKA
Library.binus.ac.id/eColls/eThesis/bab2/2010-2-00387-MN%202.pdf.
Wirausahaindonesia/kiat/marketing/7-faktor-yang-mempengaruhi-penentuan-
harga-jual-htm.
193
201