Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SOP PERSONALIA CS
PT .Abbasindo Service Bersahabat Banjarmasin.
a. Penarikan
b. Penempatan
c. Penggantian tenaga kerja : Cuti,Undur diri .Mutasi ,Penarikan ,Pembinaan ,Pengurangan.
- Sistem Kerja Cs
- Sitem Pengawasan
- Barang dan Peralatan
JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE
PERSONALIA CS :
1. Interviuw tenaga kerja
2. Orentasi tenaga kerja baru
a. Penyampaian Pedoman kerja 4 M & 5 R
b. Rutinitas Cleaning
c. Pengenalan Chemical dan barang serta alat Cleaning Service
3. Surat Menyurat
4. Pembinaan
5. Cek Absensi
6. Rekap Gaji
7. Pembinaan Tenaga Kerja
8. Cek Look Book SPV
9. Tanggap terhadap permasalahan di lokasi
10. Keluhan tenaga kerja dilapangan
Koord SPV :
1. Mengatur pengawasan supervisor keliling
2. Sistem kerja Supervisor : Rutinitas & Berkala,Ceklist kerja
3. Cek Lock book supervisor keliling
4. Mengatur General Cleaning meliputi pemolesan dan pencucian karpet
5. Penanganan complaint di lapangan
6. Cek buku keluar pengawas
7. Pengaturan lokasi baru
Supervisor
1. Bertanggung jawab terhadap lokasi yang diberikan
2. Keliling rutin lokasi
3. Membantu pembersihan lokasi
4. Mengisi penilaian terhadap lokasi dan tenaga Cleaning Service
5. Diwajibkan menghadap kabag umum atau pimpinan (pemakai Jasa)
6. Mengisi form keluar kantor
7. Training tenaga Cs baru di lokasi
8. Wajib piket kantor
9. General cleaning service dilokasi Surabaya dan luar kota
10. Mengganti tenaga kerja yang tidak masuk apabila tidak ada pengganti
Kebersihan
Kerapian
Ketelitian
Halaman
Kaca
Lobby
Absensi CS
Barang + Chemical + Mesin (Vaccum + Plesh )
Kerapian Gudang
Seluruh Area Gedung
Menghadap bagian umum
Bertemu dengan tenaga kerja
Ikhlas
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Loyalitas
PEKERJAAN
1.
Membuang sampah4.
MEMBERSIHKAN HALAMAN
1.
Menyapu halaman2.
Merapikan tanaman3.
Membersihkan lemari6.
IV. INSIDENTAL (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)
1. Menyapu /mengepel halaman, lorong dan ruangan (yang kotor atau basah)
2. Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang
sudah penuh atau 2/3 bagian terisi)
3. Mengambil semua sampah domestic
4. Membersihkan kamar mandi umum
5. Membersihkan tempat sampah
6. Pekerjaan Program Cleaning Service
7. Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang
8. Insidental (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak
secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu)
PEKERJAAN PROGRAM CLEANING SERVICE
PROGRAM 1. Bongkar ruang rawat inap di RS (membersihkan seluruh
KE : ruangan dari lantai, dinding, atap, perabotan, sarana
prasarana sampai bersih)
2. Membersihkan seluruh kaca luar dan dalam di RS
3. Membersihkan pigura, poster, banner, nama ruang, dll yang
tertempel di dinding atau tidak.
4. Membersihkan kipas angin di Ruang Rawat Inap RS
5. Membersihkan dinding (terutama dekat tempat sampah),
alat pemadam kebakaran dan kotak saran
6. Dan sebagainya
Membuang sampah
Catatan :
Pengendalian Vektor
I. PENDAHULUAN
Pengendalian serangga dan binatang pengganggu merupakan kegiatan yang mempunyai
prinsip penekanan jumlah populasi vector sampai dengan batas tidak mengganggu sehingga
siklus rantai penularan penyakit dapar seminimal mungkin
II. TUJUAN
Menekan jumlah populasi vector penyakit dengan cara kimia , fisik
IV. KEGIATAN
Survey Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer nilai maksimal
nol.
Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam
ruangan, terutama di ruangan perawatan.
Semua ruangan di rumah sakit harus bebas kecoa, terutama di dapur, gudang makanan dan
ruangan steril.
Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup
(core) rumah sakit.
Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan pengendalian serangga dan binatang pengganggu masuk dalam
anggaran rutin tahunan pemeliharaan rumah sakit.
VI. WAKTU.
Pemberantasan vekor dilakukan setiap hari
VII.PELAKSANA
Pelaksana survey oleh petugas sanitasi
air bersih
I. PENDAHULUAN
Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk keperluan
khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang relevan.
II. TUJUAN
Mendapatkan suplay air bersih untuk kegiatan diseluruh rumah sakit Sehati.
Mempertahankan kualitas air bersih
Pemeriksaan air bersih untuk kegiatan evaluasi
Mendapatkan Air Reverse Osmosys yang bebas bakteri dan virus.
IV. KEGIATAN
a) Pemeliharaan Unit water treatmen
b) Klorinasi air bersih pada reservoar
c) Pemeriksaan air bersih
d) Pemeriksaan kualitas tds air ro
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.
II PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR RO
membran filter utama
1 Penggantian karbon aktif 1 1 fillter 2.500.000 2.500.000
2 Penggantian resin 1 1 zak 1.250.000 1.250.000
3 Penggantian filter kecil 1 2 zak 1.250.000 2.500.000
4 garam 4 12buah 100.000 1.200.000
5 52 4 zak 50.000 200.000
PEMELIHARAAN
III RESERVOAR / TANDON
Grountank
1 Tandon 7 lokasi 2 2 kali 100.000 200.000
2 2 14 kali 50.000 700.000
PEMERIKSAAN AIR BERSIH
IV Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 4 4 100.000 400.000
2 PEMERIKSAAN KUALITAS 1 1 200.000 200.000
AIR RO
V Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 Pemeriksaan TDS 4 4 100.000 400.000
2 1 1 200.000 200.000
3 52 - -
18.500.000
VI. WAKTU.
terlampir
VII.PELAKSANA
Pelaksana pemeriksaan dilakukan oleh petugas sanitasi dan pihak terkait yang ditunjuk
Definisi : Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan dustpan
Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran
A. Persiapan Alat
2. Serokan (Dustpan)
B. Cara Kerja
1. Usahakan agar ruangan yang akan disapu tidak banyak perlengkapannya yang dapat
menghalangi teknik pembersihan antara lain cara meletakkan kursi – 2 diatas meja dengan
posisi terbalik (khusus ruang aula seruni)
2. Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
3. Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan kiri
4. Kumpulkan sampah dan debu ke dalam dustpan
5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai bersih dari debu dan sampah
6. Perhatikan tempat – tempat tersembunyi /”hidden places” seperti : dibalik pintu, disudut
ruangan dan sebagainya
7. Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara mengibaskan di atas bak sampah,
agar kotoran/debu lepas dari bulu-bulu sapu
8. Sampah atau debu yang dikumpulkan pada “dustpan” di buang kedalam tempat-tempat
sampah atau garbage
9. Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair
10. Gudangkan semua alat –2 pembersih dengan benar, yakni dalam kondisi bersih, kering dan
teratur.
SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE MOPPING)
efinisi : Mop adalah sebendel serat/benang yang dipergunakan untuk membersihkan debu dan kotoran lain
yang melekat di lantai.
ujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dan bebas dari kuman
A. Persiapan Alat :
1. Mop
2. Tangkai mop
Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop
Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru berisi chemical/bahan
kimia
B. Persiapan Bahan :
2. Siapkan air bersih (pure water) ke dalam ember merah sebanyak 10 liter air
D. Cara Kerja
n : Proses pembersihan yang dilakukan oleh petugas cleaning service atas segala barang-barang yang ada
di rangan tersebut.
: - Agar ruangan menjadi bersih.
A. Persiapan :
1. Trolley lengkap
2. Sapu
3. Dustfan
4. Lap umum kotak – kotak 2 pcs
5. Ember sedang
6. Glass cleaner
7. Sikat
8. Desinfectan 1 : 100
9. Teppol ( sabun cair ) 1 : 10
10. Sign ( tanda hati – hati ).
B. Cara kerja :
ian : Adalah proses kamar mandi dengan menggunakan alat-alat dan chemikel agar kamar mandi menjadi
bersih.
: Menjaga agar kamar mandi menjadi bersih sesuai standar kebersihannya yaitu : kering, tidak berbau,
tidak ada noda dan tidak berdebu.
A. Persiapan bahan :
1. Ember sedang
2. Lap / mopel
3. Ember kecil
4. Sikat tangan
5. Spoon
6. Sikat gagang ( long hand brush )
7. Sikat WC
8. Gayung
9. Stik air ( Squezer )
C. Prosedur kerja :
Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala shower dan handle
pegangan shower.
Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup pembuangan air.
Bersihkan dinding-dinding kamar mandi menggunakan teepol dan tapas dari bagian atas.
Siram dinding dengan air hingga benar-benar bersih.
Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,)
Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong plastik yang tersedia
(Sampah kuning dari kamar mandi masuk dibuang ke dalam trolley sampah kuning, sampah non
medis dimasukkan ke dalam trolley plastik besar hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan
depan kamar pasien.
Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan kuning untuk tempat sampah
di kamar mandi.
SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
ian : Adalah proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun belakang rumah sakit dengan
menggunakan peralatan dan bahan agar terpelihara kebersihan penataan taman yang asri dan
bersih.
: Menjaga agar halaman tetap bersih, elok dipandang, rumput dan tanaman terawat indah sesuai
standar kebersihannya
1. Sapu lidi
2. Serokan
3. Troly sampah
4. Tempat sampah / tong sampah besar
5. Cangkul / pacul
6. Sekop
7. Linggis
8. Masker
9. Kaus tangan
10. Sepatu boat.
B. Prosedur kerja :
1. Kebersihan taman
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan petigas cleaning service
b. Sapu semua Halaman dari depan hingga belakang sekitar lingkungan RS
c. Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang telah tersedia yang ada
dihalaman areal/lingkungan rs dengan menggunakan tong sampah
d. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang ketempat pembuangan
sementara setelah dipisahkan menurut jenis sampah yang ada dengan ketentuan :
Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut dengan troly sampah lalu
dibuang ke TPS (kontainer) yang telah tersedia kemudian diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke
tempat pembuangan akhir (TPA).
Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan tersendiri kemudian dibakar pada tempat
pembakaran sampah medis (insinerator).
2. Penataan Taman
a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs.
b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa sehingga terlihat elok dan
rapih.
d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
SOP FOOGING RUANGAN
ian : Suatu tindakan yang dilakukan untuk mensterilkan ruangan dengan menggunakan alat fooging dan
bahan desinfectan yang terlebih dahulu dilakukan pemolesan lantai.
: Bed,almari,lantai,gordin dan alat-alat yang berada di ruangan yang di fooging terbebas dari kuman dan
bersih.
elakasanakan
A. Persiapan :
1. Mesin fooging
2. Microzid liquid 1 liter ( dengan luas ruangan 26 M )
3. Trolly kebersihan
4. Masker
5. Linen sebanyak satu ( 1 ) set
6. Glass cleaner
7. Cloth / serbet 2 pcs
8. Desinfectan 1 : 100
9. Mesin buffing
10. Bahan pengkilat vinyl
11. Gordyn 1 set
12. Gloves
B. Cara kerja :
C. PROSEDUR FOOGING
SOP
PERMINTAAN PERBAIKAN KERUSAKAN BARANG
Definisi : Pencatatan jenis-jenis kerusakan barang non medik untuk dilakukan perbaikan.
1. Form request
2. Alat tulis
B. Proses kerja
SOP
PEMBERSIHAN WASTAFEL
si : Proses pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan desinfectan.
apan bahan :
1. Sabun ( tepol 1 : 10 )
2. Air
3. Desinfectan 1 : 10
4. Glass cleaner
TENTANG
4.
MEMUTUSKAN
: PenetapanPenanggungJawabKebersihanLingkunganpada UPT
PERTAMA
PuskesmasII
NegarasebagaimanatercantumpadalampiranKeputusanini;
:
KEDUA
SegalaBiaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
:
KETIGA dibebankan kepada anggaran yang sesuai;
Apabilaterdapatkekeliruandalamkeputusaniniakandiperbaikisebag
:
KEEMPAT
aimanamestinya.
Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan.
Lampiran:SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
PenanggungJawab
Petugas
Kebersihan : - RuanganPerawatandanNifas
(termasuk WC) -
Ni KomangWinarsini - SiramBunga (Sore) Untukdilaksanakansetiapharikecu
- PembuanganSampahke Mobil ali WC 1 kali sepekan
BakSampah - Untuk WC
- RuangTungguPasien meliputiKebersihanLantai, Kloset,
- WC PegawaidanPasien Bak/ember, Gayung&langit-langit.
-
SiramBungadalamruangantermas
uk TOGA
- PembuanganSampahke Mobil
BakSampah
- HalamandalamdanLuargedung
- Kontrolpengisian air di Tower
Belakang KIA, Tower
Gst. diatasDapurdan Tower Lantai
AyuPtEkaYuniKumalaDewi - PembuanganSampahke Mobil
BakSampah
Penanggung Jawab - Petugas piket per ruangan - Jadwal pembersihan ruangan setiap
Kebersihan Ruangan bertanggung jawab terhadap hari dilakukan sebelum pulang
kebersihan ruangan masing-
masing
I. PENDAHULUAN
Melakukan pengendalian aliran dan kondisi udara ruangan, meliputi suhu, kelembaban, pergantian
udara, kepadatan partikel, kepadatan mikroorganisme dan tekanan akan dapat menurunkan
terjadinya infeksi nosokomial .
II. TUJUAN
3 Unit /ruangan yang secara fisik sudah kotor dilakukan pengecatan / perbaikan yang seperlunya.
IV. KEGIATAN
1. Melakukan evaluasi dan intervensi, baik secara insidensi maupun berkala agar kualitas fisik dan
udara ruangan dapat terkendali secara baik.
2. Menyusun dan menetapkan standar metodologi, peralatan, bahan dan dosis pembersihan untuk
proses pembersihan ruangan .
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan program penyehatan bangunan masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.
II Thermometer hygrometer
komparator
1 1 1.000.000
3.000.000
VI. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas bangunan
/unit lain yang berkaitan.
LOUNDRY RS
linen RS
I. PENDAHULUAN
Penyehatan linen dan loundry merupakan proses penting yang harus dilakukan untuk
mencegah dan menekan terjadinya infeksi nasokomial .Proses pengumpulan , pencucian
pembilasan dan pembebas hamaan haruslah mengacu pada kaidah desinfeksi yang baku
II. TUJUAN
Menekan terjadinyai infeksi nosokomial
Melakukan proses pengelolaan loundry dan linen dengan aman
melakukan koordinasi bersama unit Lenen tentang desain standart ruang loundri
a) Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses
b) Tekanan ruangan untuk penyortiran (-) sedangkan untuk ruangan lainnya (+).
c) Ruangan untuk linen kotor dan bersih terpisah.
d) Saluran pembuangan limbah cair harus tertutup dan menggunakan pengolahan pendahuluan
agar tidak mengganggu proses pengolahan limbah cair.
I. SASARAN PROGRAM
a) desain ruang laundry yang memenuhi syarat
b) bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk loundri
c) pengadaan system air panas unit loundri
IV. KEGIATAN
Upaya sanitasi yang perlu dilakukan agar dicapai kondisi optimal yang diharapkan antara
lain:
1. Disain ruangan harus memisahkan secara tegas ruangan termasuk pintu masuk dan keluar
linen kotor dan bersih. Sedangkan khusus untuk ruang sortir didisain ruangan dengan tekanan
(-).
2. Upaya penyortiran dilakukan untuk kepentingan pencucian dan proteksi terhadap
kontaminasi silang melalui pemilahan:
Linen kotor (ringan, sedang dan berat)
Linen kotor terkontaminasi
Linen berwarna atau putih
3. Menyediakan wadah dan kantong plastik warna kuning untuk limbah medis yang terbawa
linen.
4. Pembersihan ruangan dengan menggunakan hipoklorit secara berkala pada seluruh ruangan
di laundry dan terutama pada ruangan penyortiran intensitasnya harus lebih tinggi.
5. Menyediakan troli linen bersih dan linen kotor agar tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi
linen yang telah bersih. Di samping itu, upayakan agar waktu pengangkutan berbeda.
V. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan
rumah sakit.
BANGUNAN PENGOLAHAN
LIMBAH PENDAHULUAN 1 15.000.000
UNTUK LOUNDRI
PENGADAAN SYSTEM
PENGOLAHAN AIR UNIT
LOUNDRY 1 15.000.000
VI. WAKTU
terlampir
VII.PELAKSANA
Pelaksanaan oleh unit kesehatan lingkungan dan unit/ instansi lain yang terkait.
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RS
I. PENDAHULUAN .
Pengelolaan limbah padat di rumah sakit harus memisahkan dan memilahkan antara limbah
padat medis dan non medis karena prinsip penanganannya yang berbeda.
II. TUJUAN.
1 Tujuan umum.
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial.
2 Tujuan Khusus.
Terselenggaranya pengelolaan limbah padat sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit
tahun 2002.
Kegiatan meliputi :
a. Peremajaan tempat sampah
b. Pembuatan ruang penyimpanan B3 ( bahan buangan berbahaya )
37.000.000
Pembiayaan dari aktifitas pengolahan limbah padat masuk dalam anggaran rutin tahunan
pemeliharaan rumah sakit.
V. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah padat adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas
bangunan /unit lain yang berkaitan.
I. PENDAHULUAN
Kriteria pengelolaan limbah cair meliputi kriteria kondisi fisik dan kualitas limbah cair yang
akan dibuang ke lingkungan.
Kriteria kondisi fisik meliputi tidak adanya gangguan aliran dari sumber hingga unit
pengolahan.
Uji kualitas kimia dilakukan secara berkala tiap bulan sekali
II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya infeksi nasokomial
2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya pengelolaan limbah cair sesuai dengan pedoman sanitasi rumah sakit tahun
2002
II PEMELIHARAAN JALUR
1 DISTRIBUSI LIMBAH
2 Jalur saptic tank alfirdaus 1 5.000.000
Jalur saptic tank masjid 1 2.000.000
JUMLAH 13.840.000
V. WAKTU.
terlampir
VI.PELAKSANA
Pelaksana pengelolaan limbah cair adalah petugas sanitasi dibantu dengan petugas unit lain
yang berkaitan.
Hari/Tanggal :
Unit :
PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah APD yang dipakai sesuai
standar
Apakah APD yang digunakan
sesuai dengan tugas yang
dikerjakan
Apakah APD terasa nyaman
dipakai
PERNYATAAN YA TIDAK
Apakah terdapat SOP APD
Apakah ada pelatihan
penggunaan APD
Apakah diberlakukan sanksi RS
apabila tidak menggunakan APD
Cara Pengisian
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam check list kebersihan rumah sakit antara lain
adalah:
Kamar Mandi
Kebersihan Kamar mandi rumah sakit harus sangat dijaga sebagai salah satu tujuan untuk
sanitasi lingkungan. Yang di mana sangat perlu di perhatikan di sini adalah mangkuk toilet
dan tuas menyiram urin yang merupakan tempat yang sangat potensial bagi kuman dan
bakteri yang berbahaya, gagang pintu kamar mandi dan daun pintu kamar mandi juga harus
sering dibersihkan mengingat adanya bakteri dari sentuhan tangan dari seorang pasien yang
dapat menular ke pasien lainya .Kemudian kamar mandi umum , dan kamar mandi
karyawan. Semua hal tersebut di atas harus sangat di jaga untuk mempromosikan kesehatan
yang baik.
Kantin rumah sakit harus bebas dari kuman dan bakteri sebelum makanan disiapkan. Semua
peralatan, piring dan bahan memasak harus disterilkan. Kompor, membutuhkan pembersihan
harian dan daerah dianggap lalu lintas tinggi karena penggunaan konstan.
Kamar Pasien
Pembersihan kamar pasien harus sangat signifikan dengan penggunaan disinfektan. Yang
mana disini ditujukan pada pasien yang dapat membawa kuman menular dan kemudian
dipindahkan ke seluruh daerah ruangan baik berupa sentuhan dll. Sisi dan depan tempat tidur
harus selalu didesinfeksi. Terutama kasur pasien membutuhkan sanitasi yang sangat perlu.
Dan benda-benda Lainnya seperti remote Televisi, tombol bantuan, meja, laci, dan gagang
pintu. Pembersihan barang-barang tersebut bertujuan untuk menghindari risiko baik itu virus
dan bakteri yang dapat menginfeksi pasien lainnya dan pengunjung pasien.
Peralatan Medis
Pembersihan peralatan medis baik itu di ruang operasi maupun ruangan tindakan lainnya juga
sangat penting. Semua peralatan medis harus disterilkan sebelum dan setelah digunakan.
Manakala pembersihan peralatan yang telah terkena berupa bercak darah dari tubuh pasien ,
debu, kotoran dan tumpahan lainnya, yang memerlukan pembersihan sehari-hari.
Adapun Contoh Checklist kebersihan rumah sakit bisa anda lihat di bawah ini:
TUJUAN TRAINING:
Peserta diharapkan dapat mengetahui tugas dan fungsinya sebagai seorang Cleaning
Service. Peserta diharapkan dapat memahami cara kerja, cara pembersihan, mengenai
chemical dan cara mengatur waktu serta tingkah laku.
Ada beberapa kalangan masyarakat yang belum paham sekali tentang Cleaning service.
Apa itu cleaning? Untuk apa? Bagaimana melakukannya? siapa yang bertanggug jawab?
dan masih banyak pertanyakan lainnya. Sebelum menguraikan lebih lanjut, berikut
dijelaskan
Untuk itu kita harus lebih dahulu memahami dasar cleaning yang tercakup dalam siklus
cleaning sebagai berikut ;
1. Proteksi, proses perlindungan dan melapisi lantai dengan cairan kimia agar :
a. Aman (tidak mudah gores/rusak)
b. Mudah dibersihkan
c. Dapat bersinar
Sebelum memproteksi, lantai harus bersih dan khusus lantai lama
dilakukan Stripping terlebih dahulu untuk melepaskan lapisan yang
tersisa.
2. Pemeliharaan,proses mempertahankan penampakan lantai agar tetap bersih dan
bersinar. Semua proses ini hanya membersihkan yang sekaligus mengkilapkan
debu diatas permukaan paling atas (lapisan E gbr 2). Proses ini dilakukan setiap
hari dan akan berakibat proses berikutnya menjadi lebih lam dilakukan. Proses ini
adalah proses paling murah dibandingkan proses lainnya, sehingga bila ada
kelalaian dapat berakibat memakan biaya lebih tinggi. Dengan demikian
penekanan biaya cleaning harus dilakukan proses ini dengan seruis. Proses
pemeliharaan ;
3. Perbaikan lapisan lantai, proses memperbaiki lapisan yang rusak akibat kotoran
yang menempel kuat yang membuat lapisan ikut terlepas bila dibersihkan dan
menggantikan dengan lapisan baru,dengan kata lain melepas lapisan finish
4. Restorasi /pembongkaran lapisan.
PENCUCIAN KARPET
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan kebersihan dan kerapihan
Pekerjaan kesehatan lingkungan
PROSEDUR
Frekwensi
ALAT BANTU
Spreyer
Lap majun
Ember
Sikat tangan
TUJUAN : Membersihkan permukaan furniture, dinding, list dan asesoris lainnya dari
debu dan kotoran kecil.
TUJUAN : Membersihkan permukaan lantai yang rata dan kering dari kotoran dan debu
PERALATAN :
Lobby duster harus bersih
Sapu ijuk / nilon
Pengki plastic
GLASS CLEANING
TOILET CLEANING
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Kebersihan dan Kerapihan
Pekerjaan Kesehatan Lingkungan
PROSEDUR
FREKWENSI
ALAT BANTU
Dust Pan
Mop
Bucket Mop
Sapu
Water Spray
Cleaning Cloth
Hand Glove
Kape
Plastic Hand Brush
SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA
Forward
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Kebersihan dan Kerapihan
Pekerjaan Kesehatan Lingkungan
PROSEDUR
PERALATAN,ALAT BANTU, SUPPLIES (HABIS PAKAI) & KIMIA
PERALATAN
Mesin Polisher
Kabel Roll
ALAT BANTU
Pengki Plastik
Lobby Duster
Mop
Ember Mop
Lap Majun
Sarung Tangan
Tapas
Wet Floor
Sapu
Sprayer
Kape
Kantong Sampah Plastik Besar
PEMELIHARAAN
PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, periksa bahwa
peralatan harus siap pakai. Bila terdapat kabel yang terkelupas harus diperbaiki
dahulu.
Periksa persediaan alat Bantu, supplies & kimia yang akan dipergunakan.
Mop harus dalam kondisi baik dan permukaan mop harus sama
Siapkan Form Check-List
Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan
pembersihan.
Pasang Wet Floor.
PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN RUTIN HARIAN
Panyapuan dengan memakai sapu dan pengki.
Pengepelan lantai dengan air ditambah bahan pembersih.
Pengeringan lantai dengan wet Vacuum cleaner atau mop.
PEKERJAAN AKHIR
Periksa kembali area yang telah dibersihkan, dan laporkan kepada leader bahwa
pekerjaan lantai telah selesai
Kembalikan isi ruangan ketempat semula.
Kembalikan supplies & kimia bila masih tersisa
Laporan
Serahkan check-list kepada leader Laporkan keadaan-keadaan yang karena sesuatu hal
tidak dapat dikerjakan. Laporkan kepada leader jika ada lantai marmer yang rusak untuk
diperbaiki.