Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK MELATIH

Disusun oleh: REZHA DONALD MAKAWIMBANG, S.H., M.Kn.

A. KESIAPAN HATI
Kesiapan hatin merupakan faktor yang penting dalam mempersiapkan diri kita untuk
melatih, banyak Pelatih yang melatih orang tatapi hatinya TIDAK SIAP, yang
mengakibatkan terjadilah yang namanya Kesombongan Rohani, ini dapat terjadi pada
setiap pelatih maupun orang yang dilatih.
Seorang pelatih harus memiliki kesiapan hati yang benar menurut Ajaran Yesus Kristus,
dengan cara:
1. Bacalah Alkitab.
Alkitab memiliki segala jawaban dan selalu sanggup menolong Anda memberi
petunjuk tentang bagaimana menjadi seorang Kristen yang baik dan dapat
menuntun kita dalam mengajarkan orang lain.
 Yesus berkata dalam Matius 24:35, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi
perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Dengan membaca Alkitab, Anda sedang mengalami bahwa Firman Tuhan
memang tetap hidup.

2. Berdoalah secara teratur.


Sangatlah penting untuk menempatkan Tuhan di atas segalanya dan bersyukur
kepadaNya atas segala sesuatu. Yakobus 1:5 berkata bahwa Tuhan memberikan
hikmat dengan berlimpah-limpah jika Anda memintanya.

3. Bersikaplah rendah hati.


Tidak ada orang yang menyukai orang sombong - Yesus pun tidak. Dalam kitab
Petrus dikatakan, "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang
kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya." Ingatlah, kita semua adalah
anak-anak Tuhan. (1 Petrus 5:5-6)
(Amsal 16:18); (Amsal 29:23); (Lukas 18:1-4); (Matius 18:4); (Matius 23:12); (1
Korintus 10:12).

B. KETRAMPILAN PRIBADI
Seorang Pelatih harus memiliki ketrampilan pribadi guna untuk menunjang
dirinya dalam melatih seseorang.
Seorang pelatih harus mengetahui teknik-teknik dasar dan paham tentang
gerakan-gerakan dasar yang dia akan ajarkan.
C. PEMBAWAAN/KARAKTER YANG BAIK
Karakter yang baik disini dapat kita artikan bahwa seorang pelatih harus tau
bagaimana cara melatih anak-anak didiknya,
Contohnya ada seorang yang memiliki tingkat ingatan yang kurang cepat tangkap
dalam hal diberikan pemahaman, disini seorang pelatih harus tau cara mengatasi
permasalahan anak tersebut dengan cara lebih sabar dalam memberikan
pemahaman agar anak tersebut dapat memahaminya.
Jangan sebaliknya pelatih mengatakan hal-hal yang tidak pantas sehingga anak
tersebut merasa terkucilkan.

Anda mungkin juga menyukai