Anda di halaman 1dari 39

HAKIKAT EKONOMI

DAN BISNIS

Etika Profesi
Program Studi Sistem Informasi
STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 1


Sasaran
 Memahami makna dan hakikat ekonomi,
ilmu ekonomi, dan sistem ekonomi, serta
hubungannya dengan etika.
 Memahami makna dan hakikat bisnis serta
hubungannya dengan sistem ekonomi, tingkat
kesadaran, dan teori etika.
 Memahami hakikat dan peranan bisnis, serta
seluk beluk kegiatan bisnis ditinjau dari lima
dimensi: ekonomi, etika, hukum, sosial, dan
spiritual.

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 2


Sasaran
 Memahami paradigma pengelolaan bisnis
dilihat dari teori pemangku kepentingan
(stakeholder) dalam analisa kegiatan bisnis.
 Memahami dampak kegiatan bisnis dan
kaitannya dengan konsep Corporate Social
Responsibility (CSR).

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 3


Hakikat Ekonomi
 Ekonomi = oikonomia = pengelolaan
rumah (Capra, 2002)
 Asumsi dasar perkembangan ilmu
ekonomi:
 Kebutuhan (needs) tidak terbatas
 Sumber daya yang terbatas (scarce
resources)

4
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG
Etika dan Sistem Ekonomi
 Sistem ekonomi: jaringan berbagai unsur yang
terdiri atas pola pikir, konsep, teori, asumsi
dasar, kebijakan, infrastruktur, institusi,
seperangkat hukum, pemerintahan, negara,
rakyat, dan unsur terkait lainnya yang
semuanya ditujukan untuk meningkatkan
produksi dan pendapatan masyarakat.
 Paham sistem ekonomi ekstrem:
 Ekonomi kapitalis
 Ekonomi komunis
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 5
Ekonomi Kapitalis
 Adanya kebebasan individu untuk memiliki,
mengumpulkan, dan mengusahakan
kekayaan secara individu. (John Locke, 1723-1790)
 Kodrat dasar manusia (Bertens, 2000):
Life, Freedom, dan Property.
 Ciri pokok: liberalisme kepemilikan, dan
dukungan ekonomi pasar bebas
 Dilandasi teori etika egoisme, dan etika hak

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 6


Ekonomi Komunis
 Setiap individu dilarang menguasai modal
dan alat-alat produksi. (Karl Mark)
 Alat-alat produksi beserta kegiatan produksi,
pekerjaan, dan distribusi pendapatan setiap
warga negara diatur oleh negara (sistem
sosialis)
 Dilandasi teori etika altruisme (utilitarisme
dan deontologi)

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 7


Etika dan Sistem Ekonomi
Komunis
 Didasarkan atas hakikat manusia tidak utuh
(tidak mengakui adanya Tuhan YME)
 Alat-alat produksi dan kekayaan individu
tidak diakui
 Produktivitas tenaga kerja sangat rendah
 Keadaan perekonomian negara-negara blok
komunis semakin memburuk

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 8


Etika dan Sistem Ekonomi
Kapitalis
 Melahirkan perusahaan-perusahaan
multinasional
 Akibat:
 Terjadi pemanasan global dan kerusakan
lingkungan di bumi
 Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan
 Ancaman kekerasan, konflik antar negara,
kemiskinan, dan pengangguran
 Korupsi, kejahatan kerah putih, dan
penyalahgunaan kekuasaan
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 9
Etika dan Sistem Ekonomi
Kapitalis (cont.)
 Akibat:
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang,
perjudian, kebebasan seks, pembunuhan,
perampokan, pencurian, dan tindakan-tindakan
amoral
 Gaya hidup modern yang boros dan terlalu
konsumtif
 Munculnya tanda-tanda tekanan mental dan
psikologis
 Timbulnya penyakit akibat gaya hidup modern
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 10
Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila
 Ciri:
 Kepercayaan kepada Tuhan YME
 Keadilan dan kebersamaan (sistem komunis)
 Hak dan kebebasan individu (sistem kapitalis)

 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):


 Korupsi: tindakan menyalahgunakan
wewenang, fasilitas, dan kekayaan negara
untuk memperkaya diri sendiri.

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 11


Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila (cont.)
 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
 Kolusi: kerjasama oknum pejabat negara
dengan oknum pimpinan perusahaan milik
negara maupun swasta untuk
menyalahgunakan kekayaan demi kepentingan
perusahaan tersebut dengan cara memberikan
suatu imbalan oleh perusahaan kepada pejabat
negara tersebut.

12
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG
Etika dan Sistem Ekonomi
Pancasila (cont.)
 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
 Nepotisme: model perekrutan karyawan yang
dilakukan baik oleh perusahaan maupun
negara, yang lebih memilih anggota keluarga,
kerabat, suku, kelompok, dan sejenisnya dari
oknum pejabat negara, atau oknum pimpinan
perusahaan tersebut dan tidak memberikan
peluang yang adil bagi semua calon yang
mempunyai kemampuan.

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG


13
Komponen-komponen
Budaya Etis
Kriteria Fokus
Etis Individu Perusahaan Masyarakat
Egoisme Self Company Economy
interest interest eficiency
Benevolen Friendship Team Social
ce interest responsibility
Principles Personal Procedure Kode etik dan
morality and company hukum
peraturan
Sumber: Lawrence, Weber, Post. Business and Society: Stakeholder Relations, Ethics, and
Public Policy. Hlm. 110

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 14


Lima Dimensi Bisnis
Ekonomi
1 Kegiatan produktif dengan tujuan
memperoleh keuntungan
2 Etis
Hukum
Legal creator, and legal recognition
3 company
Sosial
4 Menciptakan barang/jasa yang
diperlukan oleh masyarakat
4 Spiritual
5 God devotion, properous society, and
planet conservation
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 15
Hubungan Perusahaan
dengan Stakeholder
Kelompok Sekunder

Kelompok Primer
Pemerintah Masyarakat
Pemodal

Pemasok Perusahaan Pelanggan

Aktivis Karyawan
Media Massa
Lingkungan
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
Kesadaran  Teori  Paradigma Memperoleh
Hewani Egoisme kepemilikan kekayaan
 Teori (Proprietors dan
Hak hip keuntungan
paradigm) optimal bagi
pengelola
yang
sekaligus
merangkap
sebagai
pemilik
perusahaan
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
 Paradigma Pengelola
pemegang (manajemen)
saham sudah
(stockholder terpisah dari
paradigm) para
pemegang
saham
selaku
pemilik
perusahaan

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 18


Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
Memperoleh
kekayaan
dan
keuntungan
optimal bagi
para
pemegang
saham

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 19


Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
Kesadaran  Teori  Paradigma Meningkatka
Manusiawi Utilitaris ekuitas n kekayaan
me (equity dan
 Teori paradigm) keuntungan
Keadilan para investor
(fairness (pemegang
theory) saham dan
kreditur)

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 20


Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
Kesadaran  Teori  Paradigma Mensejahtera
Hewani Kewajiba perusahaan kan seluruh
n (enterprise masyarakat
(deontol paradigm) (semua
ogi) stakeholder)
 Teori
Keutama
an

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 21


Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan
Tingkat Teori Paradigma Sasaran
Kesadaran Etika Pengelolaan Perusahaan
Kesadaran  Teori  Paradigma Bagian dari
Transendent Teonom perusahaan ibadah
al tercerahkan kepada
(enlightened Tuhan
company) melalui
pengabdian
tulus untuk
kemakmuran
bersama dan
menjaga
kelestarian
alam
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Primer
Stakeholder Interest Power
Pelanggan Memperoleh  Membatalkan
produk yang pesanan dan
aman dan membeli dari
berkualitas sesuai pesaing
dengan yang  Melakukan
dijanjikan serta kampanye
memperoleh negatif tentang
pelayanan yang perusahaan
memuaskan

23
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Primer
Stakeholder Interest Power
Pemasok Menerima  Membatalkan atau
pembayaran memboikot order
tepat waktu dan menjual
Memperoleh kepada pesaing
order secara
teratur
Karyawan Memperoleh  Melakukan aksi
gaji/upah yang unjuk rasa/mogok
wajar dan ada kerja
kepastian  Memaksakan
kelangsungan kehendak melalui
pekerjaan organisasi buruh
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Primer
Stakeholder Interest Power
Pemodal: Memperoleh  Tidak mau
 Pemegang dividen dan capital membeli saham
saham again dari saham perusahaan
yang dimiliki  Memberhentikan
para eksekutif
perusahaan
 Kreditur Memperoleh  Tidak memberikan
penerimaan bunga kredit
dan pengembalian  Membatalkan/men
pokok pinjaman arik kembali
sesuai jadwal yang pinjaman yang
telah ditetapkan telah diberikan
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Skunder

Stakeholder Interest Power


Pemerintah  Mengharapkan  Menutup/menyegel
pertumbuhan perusahaan
ekonomi dan  Mengeluarkan
lapangan kerja berbagai aturan
 Memperoleh
pajak

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 26


Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Skunder

Stakeholder Interest Power


Masyarakat  Mengharapkan  Menekan
peran serta pemerintah
perusahaan melalui unjuk rasa
dalam program massal
kesejahteraan  Melakukan aksi
masyarakat kekerasan
 Menjaga
kesehatan
lingkungan

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 27


Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Skunder
Stakeholder Interest Power
Media Massa  Menginformasi  Mempublikasikan
kan semua berita negatif yang
kegiatan merusak citra
perusahaan perusahaan
yang berkaitan
dengan isu,
etika, nilai-
nilai,
kesehatan,
keamanan,
dan
kesejahteraan
Kepentingan dan Kekuasaan
Stakeholder Skunder
Stakeholder Interest Power
Aktivis  Kepedulian  Mengampanyekan aksi
Lingkungan terhadap boikot dengan
pengaruh mempengaruhi
positif dan pemerintah, media
negatif dari massa, dan masyarakat
tindakan  Melobi pemerintah
perusahaan untuk
terhadap membatasi/melarang
lingkungan impor produk
hidup, HAM, perusahaan tersebut
dan bila merusak
sebagainya lingkungan hidup atau
melanggar HAM
Corporate Social
Responsibility (CSR)
 Komitmen bisnis untuk secara terus menerus
berprilaku etis dan berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi serta meningkatka kualitas
hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat
lokal, serta masyarakat luas pada umumnya (the
word business council development)
 Suatu konsep dimana perusahaan
mengintegrasikan perhatian pada masyarakat dan
lingkungan dalam operasi bisnisnya serta dalam
interaksi dengan stakeholder secara sukarela (EU
green paper on CSR)
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 30
Corporate Social
Responsibility (CSR)
 Suatu bisnis dikatakan telah melaksanakan tanggung
jawab sosialnya jika keputusan-keputusan yang
diambil telah mempertimbangkan keseimbangan antar
berbagai stakeholder yang berbeda-beda (Magnan dan
Ferrel)
 Tanggung jawab perusahaan baik ke dalam maupun
keluar perusahaan (AB. Susanto)
 Tanggung jawab sosial perusahaan mencakup tiga
dimensi (3P) yaitu: mencapai keuntungan (profit) bagi
perusahaan, memberdayakan masyarakat (people),
dan memelihata kelestarian alam/bumi (planet).
(Elkington)
Fungsi CSR
 Ekonomis
 Memperoleh keuntungan (profit) bagi
perusahaan (kepentingan pemilik
perusahaan).
 Sosial:
 Pemberdayaan manusia (stakeholder
primer/stakeholder sekunder)
 Alamiah:
 Menjaga kelestarian alam (planet/bumi)
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 32
Hub. Tingkat Kesadaran, Teori Etika,
dan Tingkat Keterlibatan CSR
Tingkat Teori Etika Tingkat
Kesadaran Keterlibatan
CSR
Hewani Egoisme Rendah

Manusiawi Utilitarisme

Transendental Teonom Tinggi


Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG
33
Fondasi Prinsip CSR

Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan


Definisi  Bisnis  Sebagai agen publik,
seharusnya tindakan bisnis
memberikan seharusnya
bantuan mempertimbangkan
sukarela kepada semua kelompok
orang atau stakeholder yang
kelompok yang dipengaruhi oleh
memerlukan keputusan dan
kebijakan perusahaan

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 34


Fondasi Prinsip CSR (cont.)

Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan


Tipe  Filantropikorpor  Mengakui adanya
Aktivitas asi saling ketergantungan
perusahaan dengan
masyarakat
 Menyeimbangkan
kepentingan dan
kebutuhan semua
ragam kelompok di
masyarakat

Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 35


Fondasi Prinsip CSR (cont.)

Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan


Contoh  Mendirikan  Pribadi yang
yayasan amal, tercerahkan,
berinisiatif memenuhi ketentuan
untuk hukum, menggunakan
menanggulangi pendekatan
masalah sosial, stakeholder dalam
bekerja sama perencanaan strategi
dengan perusahaan
kelompok
masyarakat
yang
memerlukan
Alasan Pro terhadap CSR
(Sonny Keraf, 1998)

 Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang


mencari keuntungan bukan lembaga sosial
 Perhatian manajemen perusahaan terpecah jika
dibebani banyak tujuan
 Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya
produk sehingga menambah harga produk yang
akan merugikan masyarakat
 Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga
terampil
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 37
Alasan Kontra terhadap CSR
(Sonny Keraf, 1998)
 Kesadaran yang meningkat dan masyarakat
yang kritis terhadap pengrusakan alam dan
sekitarnya oleh perusahaan
 Sumber daya alam yang makin terbatas
 Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
 Perimbangan yang lebih adil dalam memikul
tanggung jawab dan kekuasaan
 Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya
yang berguna
 Menciptakan keuntungan jangka panjang
Studi Kasus 3
Bulog-Implementasi Ekonomi Pancasila
1. Setujukah anda bahwa awal pembentukan
Bulog sebenarnya merupakan salah satu
wujud implementasi sistem ekonomi
Pancasila? Jelaskan dengan mengemukakan
ciri-ciri ekonomi Pancasila!
2. Mengapa peran Bulog saat ini tidak lagi
dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar
rakyat Indonesia? Jelaskan dengan berbagai
konsep sistem ekonomi, konsep kesadaran,
dan konsep etika!
3. Coba berikan pemikiran anda, apakah
menurut anda keberadaan Bulog masih
diperlukan?
Ganjil 2014 (c) 2014-2015 SI-STMIK TEKNOKRAT LAMPUNG 39

Anda mungkin juga menyukai