ABSTRACT
Agarose has been isolated from red macroalgae Euchema Cottoni in Takalar marine
area. These agarose was characterized in its percent of rendamen, physical characteristics and
it ware analyzed using IR spectrophotometer. These carscteristics then ware compered to
commercial products of agarose of Takara, Japan. The result of agarose isolated from E.
Cottoni showed a relatively similar to commercial agarose. Agarose isolatied from
macroalgae containing 0.26% sulfates, a melting point of 96 0C, and a viscosity of 14 cps.
This agarose was then applied for DNA fragmens separation and the result showed that
quality of separation and sharpness of bands were less favorable compared to commercial
agarose one.
ABSTRAK
Agarosa telah diisolasi dari makroalga merah Euchema Cottoni yang terdapat di
perairan Takalar. Agarosa ini dikarakterisasi berdasarkan persen rendamen, sifat-sifat
fisiknya dan dianalisa dengan spektrofotometer IR. Sifat-sifat ini dibandingkan dengan
produk agarosa komersial Takara, Japan dan ditemukan bahwa agarosa yang diisolasi dari E.
Cottoni menunjukkan hasil yang relatif sama dengan agarosa komersial. Berdasarkan hasil
isolasi agarosa dari makroalga, kandungan sulfatnya sebesar 0,26%, titik leleh sebesar 96 0C,
dan viskositas sebesar 14 cps. Agarosa ini kemudian diaplikasikan untuk pemisahan fragmen
DNA dengan hasil menunjukkan kualitas pemisahan dan ketajaman pita yang kurang baik
jika dibandingkan dengan agarosa komersil.
Kata kunci: Agarosa, Euchema cottoni, Pemisahan Fragmen DNA
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
309
Online Journal of Natural Science Vol 5(3) :307-317 ISSN-p: 2338-0950
Desember 2016 ISSN-e : 2541-1969
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
310
Online Journal of Natural Science Vol 5(3) :307-317 ISSN-p: 2338-0950
Desember 2016 ISSN-e : 2541-1969
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
311
Online Journal of Natural Science Vol 5(3) :307-317 ISSN-p: 2338-0950
Desember 2016 ISSN-e : 2541-1969
kekuatan gel yang tinggi (Siddhanta et al, Sumber : * Meena et al, 2007.
**
Catalog Sigma, 2008.
2005), sehingga menyebabkan terjadinya
Kadar sulfat yang ditolerir tidak lebih
pengurangan kandungan sulfat, seperti
dari 0,7 % (Renn, 1984). Kandungan sulfat
yang ditunjukkan pada Gambar 1 (Santos,
agarosa berdasarkan katalog Sigma tahun
1991).
2004 – 2005 berkisar 0,1 - 0,3 % (Meena
et al, 2007). Kandungan sulfat yang biasa
di gunakan dalam elektroforesis analisis
DNA adalah 0,12 % (katalog A0576) dan
0,25 % (katalog A9918) (Catalog Sigma,
2008).
2.2 Penentuan titik leleh agarosa
Menurut Siddhanta, titik leleh
suatu agarosa yang memiliki kualitas yang
baik antara 95-100 oC.
Data secara lengkap titik leleh
agarosa yang diisolasi dari makroalga
diperlihatkan pada Tabel 3 dibawah ini.
Gambar 1 Struktur a. agarosa. b. 6-
galaktan sulfat (Santos, 1991)
Gambar 15. Struktur agarosa Tabel. 3 Hasil Pengukuran titik leleh
sulfat (Takano, 1997) agarosa yang diisolasi dari
beberapa spesis makroalga
Tabel 2. Perbandingan kandungan Titik
sulfat agarosa dari makroalga No Makroalga leleh Ket
E. Cottoni dengan agarosa (o C)
produk komersil 1 E. Cottoni 96
Kandung Kandung 2 Takara 98
N 3 G. Dura 98 Meena et
Makroalga an sulfat an sulfat
o al, 2007
(ppm) (%)
1 E. cottoni 72,25 0,26
2 Takara 28,42 0,14 2.3 Pengukuran viskositas
3 G. Dura *
- 0,50 agarosa.
Menurut Murano (1990), semakin
Vis kecil kandungan sulfat maka semakin kecil
No Makroalga Ket
(cps) pula viskositasnya.
1 E. Cottoni 14
2 Takara 10,8 Tabel. 4 Hasil pengukuran viskositas
3 G. Dura 44 Meena et agarosa yang diisolasi dari
al, 2007 beberapa spesis makroalga
4 Sigma - <0,25
(A9918)** 3. Analisis spektrum IR agarosa
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
312
Online Journal of Natural Science Vol 5(3) :307-317 ISSN-p: 2338-0950
Desember 2016 ISSN-e : 2541-1969
(C4-sulfat)
Pengukuran spektrum IR agarosa 717 Lebar =C-H alkena
dan aromatik
dilakukan untuk mengetahui dugaan gugus
fungsi agarosa dari beberapa spesis
Spektrum IR senyawa agarosa dari
makroalga yang ditunjukan pada Gambar 2
beberapa makroalga diatas dibandingkan
yang dibandingkan dengan agarosa
dengan spektrum agarosa komersil yaitu
komersi Takara dan Sigma dibawah ini.
Takara dan Sigma seperti ditunjukkan
Spektrum IR senyawa agarosa dari
pada Gambar 3 dan 4 dibawah ini.
makroalga E. cottoni Gambar 2 dan data
serapannya ditabulasikan pada Tabel 5.
IR agarosa yang menunjukkan adanya sulfat sesuai dengan rujukan data pada
menunjukkan adanya sulfat seperti yang spektrum IR pada agarosa dari beberapa
Gambar 5. Hasil analisis DNA pada Balkan, G., Coban, B and Güven, KC.
agarosa makroalga E. Cottoni 2005. Fractionation of Agarose
and Gracilaria verrucosa Agar
and Comparison of Their IR
Spectra with Different Agar.
Acta Pharmaceutica Turcica.
47: 93-106
sigmaaldrih.com/catalog/search/
ProductDetail/SIAL/A0576 Potin, P., Richard, C., Rochas., and
Kloareg, B. 1993. Purification
Chan, Cheong-Xin , Chai-Ling Ho, and characterization of the α-
Othman, RY., Siew-Moi Phang. agarase from Alteromonas
2004. Total RNA Extraction for agarlyticus (Cataldi) comb. nov.,
the Red Seaweed Gracilaria strain GJ1B,European Journal of
changii(Gracilariales,Rhodophy Biochemistry 214. 2: 599–607.
ta): Malaysia
Praiboon, J., Anong Chirapart,
Crom, R. 2005. Basic Molecular Yoshihiko Akakabe, Orapin
Biological Techniques. Erasmus Bhumibhamond and Tadahiko
University Medical Center. Kajiwarac. 2006. Physical and
Rotterdam, The Netherlands Chemical Characterization of
Agar Polysaccharides Extracted
Dinas Perikanan. 2005. Faktor from the Thai and Japanese
Pengelolaan Yang Berpengaruh Species of Gracilaria.
Terhadap Produksi Rumput Laut ScienceAsia. 1:11-17
(Gracilaria Verrucosa) Dl Tambak
Tanah Sulfat Masam. Renn, D.W. 1984. Agar dan Agarose:
JurnalPenelitian P. Indoensia11. indispenseble parteners in
biotecnology. I and
Evan, S,. 2006. Alga Laut sebagai EC Product Research and
Biotarget Industri. FMIPA Development, 23, 17-21
Universitas: Lampung.
Santos, Gertrudes A. 1991. A Manual
Hadiyanto, Sasmito, PI, Sumardi, J.A. For The Processing Of Agar
1999. Studi Pengembangan FromGracilaria.FAO corporate
Sistem Agribisnis Dan Industri document repository.
Komoditas Rumput Laut Di
Desa Pantai Jawa Timur Sastrohamidjojo, Hardjono 1992.
Spektroscopi Inframerah. Liberti,
Kadi, A. 2006. Beberapa catatan Yogyakarta
kehadiran marga Sargassum di
Perairan Indonesia. LIPI. Siddhanta, A.K., 2005. Cost-effective
Jakarta process for preparing agarose
from Gracilaria spp. US Patent
Meena, R., Siddhanya, A.K, Prasad, K., Publication No. US
Ramavat, K. Eswaran, S. 2005/0267296 Al; December 1,
Thiruppathi, M. Ganesan. 2007. 2005.
Preparation, characterization and
benchmarking of agarose from Sunarto. 2003. Potensi Nutrisi Rumput
Gracilaria dura of Indian water. Laut (Eucheuma cottonii)
Carbohydrate Polymer. 69: 179- Sebagai Sumber Bahan Pakan.
188. Skripsi Program Studi Nutrisi
dan Makanan Ternak.
Murano, 1990 Characterization of an Departemen Ilmu Nutrisi dan
agar fraction extracted from Makanan Ternak, Fakultas
Gracilaria Dura. Hydrobiologia, Peternakan, Institut
567-571 Pertanian Bogor.
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
316
Online Journal of Natural Science Vol 5(3) :307-317 ISSN-p: 2338-0950
Desember 2016 ISSN-e : 2541-1969
Isolasi dan Karakterikasi Agarosa dari Makroalga Merah Euchema Cottoni untuk
Pemisahaan Fragmen DNA
(Wery Aslinda)
317