Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunianya, penulis dapat meyelesaikan tugas mata kuliah Evaluasi Purna Huni
dengan materi “Evaluasi Purna Huni, Studi Kasus : Pasar Sindu” ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini mungkin tidak dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Program
Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, terutama kepada :
1. Dr. Ir. Widiastuti, MT
2. Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, ST., MSc
Sebagai dosen-dosen pengajar mata kuliah Evaluasi Purna Huni yang
telah memberikan bantuan, baik moral maupun material dalam penyusunan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
untuk penyempurnaan ke depannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 20
4.2 Saran .................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 21
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada BAB I akan membahas tentang latar belakang dari makalah,
rumusan masalah, tujuan penulisan, serta manfaat penulisan.
4
aspek bangunan dan lingkungan binaan yang secara langsung mendukung kegiatan
pemakai dengan segala atributnya berupa pengelompokan fungsi, sirkulasi, faktor
manusia, dan fleksibilitas/perubahan pada Pasar Sindu. Tujuannya untuk
menghasilkan hasil responden Purna Huni terhadap standar dan desain pada masa
lalu di Pasar Sindu. Hasil penelitian akhir menjadi dasar rekomendasi usulan-usulan
desain untuk mengatasi masalah dan acuan pengembangan mendatang.
5
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Evaluasi Purna Huni?
2. Apa yang dimaksud dengan Pasar Sindu ?
3. Bagaimana kondisi Pasar Sindu pasca direnovasi ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Evaluasi Purna Huni.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pasar Sindu.
3. Untuk mengetahui bagaimana kondisi Pasar Sindu pasca direnovasi.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa
Memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai Evaluasi Purna
Huni dengan studi kasus Pasar Tradisional.
Menambah wawasan mengenai Evaluasi Purna Huni dengan studi kasus
Pasar Tradisional.
2. Masyarakat
Memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai Evaluasi Purna
Huni dengan studi kasus Pasar Tradisional.
3. Tim Pengajar
Mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa mengenai Evaluasi
Purna Huni dengan studi kasus Pasar Tradisional.
Mengetahui efektifitas sistem SCL ( Student Centre Learning ) pada
mahasiswa
6
BAB II
2.1 Metode
2.1.1 Metode Pendataan
7
sistem sudah tepat atau masih keliru. Selanjutnya, dilakukan tahap pengembangan
laporan observasi. Pertama, kami membuat kerangka apa saja yang akan dibahas
dalam makalah ini. Langkah berikutnya, kerangka tersebut ditambahkan dengan
data-data yang kami dapatkan ketika melakukan observasi. Lalu, dianalisis dengan
metode yang sudah ditetapkan sebelumnya.
8
Gambar 2.1 Lokasi observasi
9
BAB III
PEMBAHASAN
Pada Bab III akan membahas mengenai kebudayaan pada Pasar Tradisional
Baadung, Bali.
10
dan psikologis pengguna dipengaruhi oleh rancangan suatu ruang. Beberapa
permasalahan perilaku yang perlu diperhatikan misalnya proximity dan
teritoriality , privasi dan interaksi, persepsi, citra dan makna, kognisi dan
orientasi (Sudibyo, 1989)
Teknis
Evaluasi
Purna
Huni
Fungsi Perila
onal ku
11
Di tengah proses revitalisasi Pasar Tradisional yang masih tersendat, dengan
dana pemerintah pusat juga sangat terbatas, pembangunan kembali Pasar Sindu,
Sanur, Denpasar, Bali yang anggaran biaya renovasi sebesar Rp 4.000.000.000.
Pasar Sindu diresmikan dan beroperasi kembali pada Rabu, 4 Agustus 2010 silam.
12
Gambar 3.2 Papan Informasi Los
Sumber : Dokumentasi observasi
BAB IV
PENUTUP
13
4.1 KESIMPULAN
Sistem pengkondisian udara buatan (AC Central) merupakan salah satu
syarat yang harus dimiliki oleh bangunan umum khususnya dalam hal
ini adalah Rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada
civitas khususnya kenyamanan thermal. Pada dasarnya Rumah Sakit Mata
Ramata sudah memenuhi standard-standard dalam penggunaan sistem
pengkondisian udara buatan (AC Central).
4.2 SARAN
Rumah sakitmata Ramata ini telah berupaya untuk menerapkan sistem
pengkondisian udara buatan degan menggunakan AC Central. Diharapkan
kedepannya banyak bangunan-bangunan publik melakukan hal serupa untuk
memenuhi kebutuhan civitas di dalamnya terutama untuk memenuhi kebutuhan
thermal civitas pada bangunan itu sendiri.
14
DAFTAR PUSTAKA
15