Anda di halaman 1dari 3

Penulis1, Penulis2 Template untuk Menulis di Jurnal APLIKA

Universitas Mulawarman

TEMPLATE UNTUK MENULIS DI JURNAL APLIKA


UNIVERSITAS MULAWARMAN

Penulis
Dosen Keahlian .............................
Fakultas Teknik Unmul Jl. Ki Hajar Dewantara Kampus Gunung Kelua, Samarinda-75123
Telp./Faks: (0541) 736834/ (0541) 749315, e-mail: penulis1@baru.ac.id
Penulis
Bapedalda Prov. Kaltim Jl. MT. Haryono (Rawa Indah)
Telp./Faks: (0541) 760304 Samarinda-Kaltim 75124Jl, e-mail: penulis3@baru.ac.id

ABSTRAK

Artikel ini merupakan template untuk menulis di Jurnal APLIKA dengan menggunakan MS-Word. Makalah
tidak perlu diberi penomoran halaman. Makalah dapat dituliskan dalam B. Indonesia maupun dalam B. Inggris.
Banyak halaman tidak melebihi 10 lembar dengan format A4-two columns. Halaman judul harus menyertakan judul
yang spesifik, pengarang dan abstrak sekitar 200 kata pada awal makalah. Afiliasi, alamat, telpon dan nomor fax
ataupun alamat e-mail harus diberikan setelah nama pengarang. Penulisan Judul dengan menggunakan Times New
Roman 10pt, Bold, All caps. Untuk makalah dalam B. Indonesia, abstrak harus dituliskan dalam B. Indonesia dan B.
Inggris. Sebelum menulis, mohon margin makalah anda disesuaikan dengan margin dari template ini, yaitu dengan
melihat page setup dari template yang telah kami berikan.
Kata kunci : daftarkan hingga 6 kata kunci di sini.

1. PENDAHULUAN Metode – metode tersebut diperkirakan akan


menghasilkan mutu / kualitas minyak yang berbeda
VCO merupakan salah satu minyak yang memiliki – beda. Metode pemanasan bertahap misalnya
banyak manfaat dalam bidang industri maupun dapat menghasilkan minyak dengan kadar air yang
kesehatan. Dalam dunia industri VCO digunakan rendah karena air akan menguap pada saat
sebagai bahan dasar kosmetik sedangkan di dunia dilakukan pemanasan. Pemanasan juga dapat
kesehatan sebagai obat – obatan. Itulah sebabnya menyebabkan inaktifnya enzim – enzim seperti
saat ini permintaan VCO terus meningkat baik di lipase sehingga proses hidrolisis dapat
dalam maupun di luar negeri (Mentawai, 2005). diminimalkan (Winarno, 2001). Pada metode
pemancingan minyak diperkirakan proses oksidasi
VCO diolah dari daging buah kelapa segar akan lebih tinggi karena minyak yang ditambahkan
dan proses pembuatannya dilakukan pada suhu kemungkinan telah mengandung radikal yang
yang relatif rendah. Beberapa metode yang saat ini tinggi. Untuk metode fermentasi, selama waktu
banyak digunakan dalam pembuatan VCO fermentasi akan terbentuk berbagai enzim oleh
adalah :metode pemanasan langsung, metode ragi. Enzim – enzim tersebut dapat menghidrolisa
pemanasan bertahap, metode pemancingan minyak, trigliserida sehingga menghasilkan asam lemak
metode enzimatis dan metode fermentasi. bebas. Penelitian mengenai perbandingan metode
pembuatan VCO hingga saat ini belum dilakukan.
Dengan demikian pemasaran VCO masih
Metode pemanasan langsung dilakukan mendapat persoalan karena setiap produsen
pada suhu 100-110oC. Metode pemanasan bertahap mengatakan metode pembuatan VCO masing –
dilakukan dengan memanaskan santan pada suhu < masing produsen lebih baik dari produsen yang
90 ºC kemudian minyak yang diperoleh dipanaskan lain.
kembali dengan suhu rendah (< 65 ºC). Metode
pemancingan minyak dilakukan dengan
menambahkan minyak pancing ke dalam santan Standar kualitas VCO dapat dinilai
dengan perbandingan tertentu. Metode enzimatis berdasarkan sifat terhidrolisis dan teroksidasi
menggunakan enzim bromelin dari nenas. Metode dimana masing-masing dapat diukur dengan
fermentasi dilakukan dengan menambahkan ragi ke menentukan asam lemak bebas dan bilangan
dalam santan (Sutarmi dan Rozaline, 2005). peroksida (Rindengan dan Novarianto, 2004).
Kriteria standar mutu VCO antara lain : berwarna
bening, asam lemak bebas ≤ 0,5 %, dan bilangan
peroksida ≤ 3 meq / kg minyak (APCC, 2004).

Jurnal “APLIKA”, Volume …. Nomor ……, Bulan Tahun


Penulis1, Penulis2 Template untuk Menulis di Jurnal APLIKA
Universitas Mulawarman

Tujuan prakikum ini adalah mengetahui dipanaskan kembali selama 10 jam pada suhu 65 ºC,
metode pembuatan VCO mana yang menghasilkan kemudian disaring hingga diperoleh VCO.
kadar minyak paling tinggi serta rendemen, asam c. Metode pancingan
lemak bebas dan tingkat kejernihan paling rendah Santan yang akan dibuat VCO didiamkan
dari ketiga metode pembuatan VCO yaitu Metode selama 1 jam pada suatu labu pemisah
pemanasan langsung, metode pemanasan bertahap, hingga terbentuk dua lapisan, yaitu skim dibagian
metode pemancingan minyak, Metode enzimatis bawah dan krim dibagian atas. Krim kemudian
dan metode fermentasi. dipisahkan dari skim. Masukkan semua krim yang
dicampur dengan minyak pancingan berupa minyak
kelapa murni yang sudah jadi. Perbandingan minyak
2. METODE PENELITIAN pancingan dan krim adalah 1:3. Aduk-aduk campuran
krim dan minyak hingga butiran minyak menjadi kecil-
a. Alat dan Bahan kecil dan merata tersebar dalam campuran. Masukkan
Bahan utama yang digunakan pada praktikum dalam corong pisah. Diamkan selama 14 jam pada suhu
ini adalah kelapa parut (santan kental) yang diperoleh ruang sehingga terbentuk beberapa lapisan yaitu lapisan
dari pasar tradisional di Kota Padang dan ragi instan minyak, blondo dan air. Pisahkan VCO dari bahan lain.
(metode fermentasi). Sedangkan untuk bahan analisa Saring minyak dengan menggunakan kertas saring.
asam lemak bebas adalah alkohol 95% netral, indikator Penyaringan dapat dibantu dengan pompa hisap. Takar
phenolpthalin 0,5% dan larutan NaOH 0,1 N. volume dan timbang berat minyak yang diperoleh.
Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
VCO adalah saringan, baskom, gelas piala, labu d. Metode enzimatis
pisah,timbangan, neraca analitik, sentrifuse, oven, Santan didiamkan selama 1 jam hingga
kompor, wajan. Sedangkan untuk analisa alat yang terbentuk dua lapisan, yaitu skim dibagian bawah dan
diperlukan adalah 1 set alat titrasi, kertas pH dan krim dibagian atas. Krim kemudian dipisahkan dari
spektrofotometer. skim. Ambil krim santan sebanyak 500 ml Tambahkan
bonggol nanas yang sudah diparut sebanyak 50 gram ke
b. Metode Praktikum dalam krim santan, aduk hingga merata. Diamkan
Praktikum ini terbagi atas dua tahapan yaitu campuran tersebut selama waktu tertentu (± 22 jam)
tahap pembuatan virgin coconut oil dan tahap analisa. dalam toples tertutup. Setelah terbentuk 3 lapisan,
1. Tahap pembuatan VCO pisahkan minyak lalu saring dengan kertas saring.
a. Metode pemanasan langsung
Santan didiamkan selama 1 jam pada suatu labu e. Metode fermentasi yeast (variasi lama fermentasi)
pemisah hingga terbentuk dua lapisan, yaitu skim Daging buah kelapa yang telah diparut diberi air
dibagian bawah dan krim dibagian atas. Krim kemudian dengan perbandingan 1:1 antara air dan kelapa,
dipisahkan dari skim. Krim santan dimasak diatas kemudian kelapa parut diperas untuk mengeluarkan
kompor pada suhu sekitar 100-110 ºC. Santan santan yang mengandung minyak dan disaring untuk
dipanaskan sampai mendidih sambil diaduk agar panas memisahkan santan dari ampasnya (kelapa parut diganti
yang diterima merata. Kompor dimatikan jika sudah dengan 1 L santan). Santan yang dihasilkan kemudian
terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang didiamkan selama 1 jam pada suatu labu pemisah
dibutuhkan hingga terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. hingga terbentuk dua lapisan, yaitu skim dibagian
Minyak disaring yang dihasilkan. bawah dan krim dibagian atas. Krim kemudian
dipisahkan dari skim. Krim santan difermentasi dengan
b. Metode pemanasan bertahap menambahkan ragi Saccharomyces cerevisiae yang
Santan didiamkan selama 1 jam pada suatu labu sebelumnya telah dicampurkan dengan air hangat suhu
pemisah hingga terbentuk dua lapisan, yaitu skim 50oC dengan volume 50 ml. Fermentasi dilakukan
dibagian bawah dan krim dibagian atas. Krim kemudian selama ± 12 jam dan 18 jam. Fermentasi selesai ditandai
dipisahkan dari skim. Krim dipanaskan pada suhu 80 ºC dengan terbentuknya 3 lapisan yaitu lapisan minyak
hingga terbentuk minyak dan blondo yang masih putih. paling atas, lapisan tengah berupa koagulan protein dan
Minyak disaring agar terpisah dari blondo. Minyak ini lapisan paling bawah berupa air. Pemisahan minyak
No Metode Kadar asam rendemen kejernihan dilakukan menggunakan alat centrifuge dengan
lemak bebas kecepatan putaran 4000 rpm selama 10 menit.
1 Metode fermentasi - - - Kemudian dilakukan penyaringan dengan kertas saring,
yeast (12 jam) tujuannya untuk memisahkan partikel terikut sehingga
2 Metode fermentasi 4.57 4.77% 0.006 minyak VCO yang dihasilkan jernih.
yeast (18 jam) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3 Metode enzimatis 14.09 0.064% 0.92
4 Metode pancingan 8.9 44.8% 0.01
5 Metode pemanasan 5.05 0.0175% -
bertahap
6 Metode pemanasan 3.8 10.86% 0.209
langsung
Jurnal “APLIKA”, Volume …. Nomor ……, Bulan Tahun
Penulis1, Penulis2 Template untuk Menulis di Jurnal APLIKA
Universitas Mulawarman

Tabel 1. Hasil Analisa http://www.ub.uio.n./umn/english/index.ht


ml, on 23th Feb 2005.
Gagne, R. M. 1974. Essentials of Learning and
Instruction. New York : Holt Rinehalt and
Winston.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Popkewitz, T.S. 1994. “Profesionalization in
teaching and teacher education : some notes
Memuat kesimpulan yang diperoleh dan saran- on its history, idiology, and potential”.
saran untuk penelitian selanjutnya (jika ada). Journal of Teaching and Teacher Education,
10 (10) 1-14
UCAPAN TERIMA KASIH
APPENDIX
Jika memang ada, tuliskan Ucapan Terima Kasih
di sini.

ACUAN REFERENSI
Refrence harus didaftarkan urut alphabet dan
kronologis dimana dari nama pengarang dan urutan
penerbitan untuk pengarang yang sama. Urutan
penulisan refrensi adalah nama pengarang, tahun
publikasi, judul ataupun sumber. Nama jurnal, nama
konferensi, proceeding dan judul buku harus ditulis
dalam italics dan tiap huruf pertama pada judul yang
bukan merupakan kata sambung ataupun artikel, ditulis
dengan huruf kapital. Tuliskanlah refrensi yang
digunakan dalam makalah utama. Jangan
mencantumkan refrensi yang tidak pernah digunakan
sebagai acuan dalam penulisan naskah. Style penulisan
refrensi diberikan di bawah. Jika penulisan lebih dari
tiga gunakanlah nama pengarang utama dan ‘et al.’
Untuk mengacu pada penulisan yang lain pada satu
referensi yang sama, contoh, (Forza et al.,1990;
Holmes dan Mallick, 2003) pada akhir kalimat,
atau Mallian (2006) menyatakan kalimat berikut ini
Daftar Pustaka disajikan mengikuti tata cara seperti
contoh berikut, disusun secara alfabetis dan
kronologis.

DAFTAR PUSTAKA (Memuat hanya pustaka yang


dirujuk saja)

Holmes, C.C., and Mallick, B.K., 2003. “Generalized


Nonlinear Modeling with Multivariate Free-
Knot Regression Spline.” Journal of the
American Statistical Association, Vol. 98, No.
462, pp. 352-365.
Mallian, H., 2006. Studi Literatur tentang Model
Peramalan ARMA(p,q) dan Selang
Kepercayaan Parameter Model dengan
Menggunakan Bootstrap, Tugas Akhir,
Jurusan Teknik Industri, Universitas
Kristen Petra, Surabaya.
Lyche, T., and Morken, K., 2004. Spline Methods,
Draft, Retrieved from

Jurnal “APLIKA”, Volume …. Nomor ……, Bulan Tahun

Anda mungkin juga menyukai