Anda di halaman 1dari 6

12

PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGN TERHADAP PEMENUHAN KDM (TEORI)


KALA I FASE LATEN

Teori Penurunan Hormon (estrogen dan progesteron)


Teori plasenta menjadi tua, Teori distensi rahim
Teori iritasi mekanik

Peregangan otot-otot rahim

Vasokontriksi pembuluh darah


Kompresi mekanik kandung kemih
Kontraksi uterus (His)
Peningkatan kehilangan
Penurunan kepala janin masuk ke rongga panggul (pernapasan mulut dan urin)

Serviks mulai membuka(dilatasi) dan mendatar(essacement) Penurunan masukan cairan

Kontraksi uterus semakin kuat


Tekanan pada jalan lahir Risiko
oleh bagian terendah janin Penekanan pada otot-otot dasar panggul Kemajuan persalinan kekurangan
volume cairan
Hipoksia jaringan Dilatasi jaringan sekitar perineum Kebutuhan tidak terpenuhi

Pemeriksaan vagina berulang Krisis situasi

Trauma jaringan Membran amniotik ruptur Perubahan status kesehatan Kurang pengetahuan
(kebutuhan belajar)
Kontaminasi fekal Prosedur invasif Kurang informasi mengenai kemajuan
Risiko Stressor individu persalinan
cedera(janin) Risiko terhadap
Risiko koping individual Metode koping tidak efektif Ansietas
infeksi(maternal) tidak efektif
13

KALA I FASE AKTIF


Teori penurunan hormon (estrogen dan progesteron)
Teori plasenta menjadi tua, Teori distensi rahim,
Teori iritasi mekanik

Peregangan otot-otot rahim

Vasokontriksi pembuluh darah

Tanda-tanda persalinan: His

Penurunan kepala janin masuk ke rongga panggul

Serviks mulai membuka(dilatasi) dan mendatar(essacement)

Kompresi makanik kandung kemih Kontraksi uterus(His) semakin kuat Kontraksi hipertonik

Pelambatan kemajuan persalinan Penekanan otot-otot dasar panggul Kemajuan persalinan

Peningkatan kehilangan cairan Dilatasi jaringan sekitar perineum Ketidakadekuatan sistem pendukung

Stimulasi ujung saraf parasimpatis dan simpatis Krisis situasi


Risiko kekurangan
volume cairan Rangsangan pelepasan mediator kimia Perubahan status kesehatan
(stimulasi nocyceptor)

Reseptor nyeri menuju ke dorsal Ansietas

Thalamus Risiko koping


Risiko kerusakan Nyeri individual/pasangan
pertukaran gas Hipothalamus tidak efektif Hemoragi Ruptur uterus
14

Nyeri dipersepsikan Cortex cerebri


Risiko
Ketidakseimbangan O2 dan CO2 Hipoksia jaringan Suplay darah dan Oksigen berkurang Iskemia
cedera(maternal)
Kala I Fase Deselerasi
Kontraksi uterus (His) semakin kuat
Kontraksi hipertonik

Serviks mulai lunak dan mendatar

Pecahnya pembuluh darah kapiler Tekanan mekanik dari bagian presentasi Perubahan tahanan
Sekitar kanalis servikalis vaskular mekanik
Dilatasi dan hipoksia jaringan
Kehilangan cairan/hemoragi Penurunan aliran balik vena
berlebihan Stimulasi ujung saraf parasimpatis dan simpatis
Hipovolemia
Kelebihan retensi cairan Stimulasi nocyceptor
Daya kontraksi jantung
Penurunan masukan cairan Cortex cerebri menurun

Nyeri dipersepsikan
Risiko kekurangan Risiko penurunan
volume cairan curah jantung
Nyeri

Ketidaknyamanan/nyeri

Rasa “ kelebihan beban kerja” Kebutuhan psikologis/emosional besar

Kerentanan pribadi Peningkatan kebutuhan energi

Ketidakadekuatan sistem pendukung Perubahan produksi energi

Risiko koping individual Keletihan


/pasangan tidak efektif
15

KALA II
Kontraksi uterus(His) semakin kuat

Serviks mulai lunak dan mendatar

Pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis Perubahan pada tahanan
Vaskuler sistemik
Kompresi mekanis Sekresi lendir bercampur darah
Kepala/tali pusat Fluktuasi pada aliran
Turunnya bagian terendah janin sampai ke dasar panggul balik vena
Penurunan perfusi plasenta
Tekanan pada bagian presentasi janin
Persalinan yang lama Perubahan
Vulva membuka dan perineum menonjol curah jantung
Hiperventilasi yang lama
Dilatasi/peregangan jaringan Pola kontraksi hipertonik

Risiko Krisi situasi Kompresi saraf perifer


kerusakan Janin besar
pertukaran Ketidakadekuatan Pola kontraksi semakin intensif
gas(janin) sistem pendukung Peningkatan Pencetusan persalinan
Stimulasi nocyceptor metabolisme tubuh
Harapan tidak realistis Pemakaian forcep
Malpresentasi janin Cortex cerebri Peningkatan kebutuhan
Koping tidak efektif energi Terputusnya kontinuitas
Kesulitan pengeluaran janin Nyeri dipersepsikan jaringan
Intake nutrisi tidak Dorongan
Pencetus persalinan Risiko koping adekuat untuk
individual tidak efektif Nyeri Risiko kerusakan mengedan
Trauma jaringan Penurunan produksi integritas
kulit/jaringan
16

Risiko cedera energi metabolik Persalinanlama


(janin) Pemajanan terhadap patogen Prosedur invasif berulang
Keletihan

Risiko infeksi (maternal)


KALA III
Dorongan untuk mengedan

Persalinan

Pengeluaran janin

Kontraksi rahim istirahat Penambahan anggota keluarga


(transisi)
His pelepasan
Krisis situasi
Plasenta terlepas dari miometrium dan terdorong keluar (Perubahan peran/tanggung jawab)

Plasenta lahir
Risiko perubahan proses
Semburan darah dari vagina yang tidak disadari; keluarga
Profil darah normal Terjadi diaforesis

Kurang/pembatasan masukan oral


Risiko cedera Trauma jaringan;
(maternal) Respon fisiologis setelah melahirkan
Risiko kekurangan volume
cairan Stimulasi nocyceptor

Cortex cerebri

Kurang informasi Nyeri dipersepsikan

Nyeri
Kurang pengetahuan
(kebutuhan belajar)
mengenai proses persalinan
17

KALA IV
Persalinan

Peningkatan metabolisme tubuh


Pengeluaran janin
Penggunaan ATP meningkat

Peningkatan perkembangan anggota Intake nutrisi tidak adekuat


keluarga (transisi)
Cadangan ATP menurun

Tenaga/energi menurun
Perubahan ikatan
proses keluarga Kelelahan

Risiko kekurangan
volume cairan

Trauma mekanis/edema jaringan Terputusnya kontinuitas jaringan

Kelelahan fisik dan psikologis serta Stimulasi nocyceptor


ansietas
Cortex cerebri

Nyeri Nyeri dipersepsikan

Anda mungkin juga menyukai