Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH UMUR BATANG BAWAH TERHADAP PERTUMBUHAN

BENIH MENGKUDU TANPA BIJI HASIL GRAFTING


The effect of rootstock age on growth of grafted seedless noni

Mono Rahardjo, Endjo Djauharia, Ireng Darwati, dan Rosita S.M.D.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat


Jalan Tentara Pelajar No. 3 Bogor 16111
monrahardjo@yahoo.co.id

(diterima 15 Januari 2013, disetujui 25 Maret 2013)

ABSTRAK

Tanaman mengkudu tanpa biji merupakan tanaman langka sehingga untuk mengantisipasi kelangkaan tanaman ini
perlu pengembangan teknologi perbanyakan. Pengembangan mengkudu tanpa biji tidak dapat melalui perbanyakan
generatif, tetapi harus melalui perbanyakan vegetatif. Perbanyakan vegetatif yang prospektif adalah menggunakan
metode penyambungan pucuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan umur bibit batang bawah yang dapat
menghasilkan bibit mengkudu tanpa biji bervigor tinggi. Penyambungan pucuk mengkudu tanpa biji telah dilakukan di
KP. Cimanggu sejak Januari sampai Desember 2012 menggunakan batang atas mengkudu tanpa biji yang entresnya
disimpan selama satu hari. Batang bawah yang diuji adalah lima umur batang bawah, yaitu umur 3, 4, 5, 6, dan 7
bulan, diulang lima kali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Parameter yang diamati adalah
daya tumbuh, jumlah daun, dan panjang tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan
penyambungan mencapai 68%. Berdasarkan jumlah daun dan panjang tunas, benih mengkudu tanpa biji optimal
dipindah ke lapang dan produksi pada umur tiga bulan setelah penyambungan. Benih yang dihasilkan mempunyai
vigor tinggi pada umur tiga bulan setelah penyambungan.
Kata kunci: Morinda citrofolia, mengkudu tanpa biji, umur batang bawah, penyambungan, pertumbuhan

ABSTRACT

The noni seedless plant is rare plant, thus the plants need to be mass propagated. However, noni seedless plant only
can be propagated vegetatively. The prospective vegetative propagation is bud grafting method. The purpose of this
study was to obtain proper rootstock age to produce high vigor noni seedless seedlings. Seedless noni has been grafted
using 1-day old noni seedless entress in Cimanggu Research Station Bogor from January to December 2012. There
were five rootstock age tested : 3, 4, 5, 6, and 7 months. The design was used randomized block design with five
replications. Parameters measured were percentage of grown seedlings, number of leaves, and shoot length. The
research showed that the percentage of grown grafted seedlings were 68%. Based on the number of leaves and
shoots, noni seedless seedlings can be planted in the field three months after grafting. Moreover, seedlings have high
vigor at three months after grafting.
Key words: Morinda citrofolia, seedless noni, rootstock age, grafting, growth

PENDAHULUAN minuman, dan kapsul yang berbahan baku buah


mengkudu. Terdapat satu aksesi mengkudu yang
Tanaman mengkudu (Morinda citrofolia L.) buahnya mengandung biji sangat sedikit, bahkan
sebagian besar tumbuh secara liar, jarang dibudi- dalam buah mengkudu tersebut tidak mengan-
dayakan secara intensif, dan pada umumnya buah dung biji. Aksesi mengkudu ini sangat langka
mengkudu mengandung biji sangat banyak. Pada keberadaannya. Di Jawa hanya ditemukan bebe-
setiap buah mengkudu terdapat lebih kurang 300 rapa pohon dan diantaranya merupakan koleksi
biji (Djauhariya et al., 2006). Banyaknya jumlah biji yang terdapat di Keraton Surakarta.
di dalam buah menjadi kendala dalam proses Hasil kajian pendahuluan menunjukkan
pengolahan produk obat atau jamu seperti jus, bahwa apabila aksesi mengkudu ini diperbanyak

14
Bul. Littro, Volume 24, Nomor 1, Mei 2013

hasilnya menjadi mengkudu yang buahnya Buah mengkudu mempunyai banyak


mengandung banyak biji. Untuk menghasilkan manfaat untuk kesehatan, diantaranya adalah
keturunan mengkudu tanpa biji, perbanyakannya untuk obat batuk, radang amandel, sariawan,
harus secara vegetatif baik dengan menggunakan tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan ken-
setek atau grafting (sambung pucuk). Perbanyakan cing, radang ginjal, radang empedu, radang usus,
mengkudu menggunakan setek berhasil dilakukan, sembelit, limpa, lever, kencing manis, cacingan,
namun vigor tanaman rendah dan pohon hasil cacar air, sakit pinggang, sakit perut, masuk angin,
perbanyakan menggunakan setek mudah roboh dan kegemukan (Wijayakusuma et al., 1992). Hasil
terkena angin. Pohon mengkudu hasil per- penelitian ilmiah akhir-akhir ini, menunjukkan
banyakan menggunakan setek menghasilkan bahwa mengkudu dapat digunakan untuk obat
pohon yang tidak mempunyai akar tunggang. tumor dan kanker (Hirazumi et al., 1999).
Banyak metode grafting, antara lain Pelayanan kesehatan yang berbasis ta-
sambung pucuk dengan sayatan batang bawah naman obat semakin meningkat setelah dicanang-
berbentuk V, bentuk V terbalik disebut juga kannya Program Saintifikasi Jamu pada tahun
bentuk pelana, baji yaitu batang bawah disayat 2010 oleh Kementerian Kesehatan. Pelayanan
miring, metode sambung dengan mata tunas, kesehatan berbasis tanaman obat yang berbentuk
sambung samping, dan sambung efikotil (Lim et jamu yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah
al., 1992). Metode sambung yang tingkat keber- akan diterapkan di setiap Puskemas di seluruh
hasilannya tertinggi pada tanaman buah adalah Indonesia yang dimulai dari Jawa sehingga ke-
dengan metode tempel mata tunas, berikutnya butuhan bahan baku tanaman obat akan mening-
dengan metode sayatan batang bawah berbentuk kat, termasuk buah mengkudu. Keberadaan meng-
V (Hüseyin, 2000). kudu tanpa biji merupakan salah satu bahan baku
Tanaman mengkudu lebih mudah pelak- tanaman obat yang mempunyai kualitas tinggi.
sanaan penyambungannya dengan menggunakan Hingga saat ini, perolehan bahan baku
metode sayatan batang bawah berbentuk V herbal yang berbasis tanaman obat, termasuk
sedangkan metode sambung epikotil terlalu kecil buah mengkudu, sebagian besar diperoleh dengan
ukuran batang bawahnya sehingga tidak mudah cara menambang atau diambil dari kawasan
dilakukan. Metode sambung menggunakan mata hutan, semak-semak, dan pekarangan tanpa di-
tunas sulit dilakukan karena batang atas meng- ikuti oleh upaya budidaya. Perolehan bahan baku
kudu mata tunasnya tidak terlihat, bukunya hebal yang tidak diikuti oleh upaya budidaya akan
pendek, dan jarak antara ruas sangat pendek. menyebabkan kualitas bahan baku bervariasi cen-
Berdasarkan hasil penelitian Rahardjo dan derung rendah dan akan menyebabkan kelang-
Djauhariya (2004), perbanyakan mengkudu meng- kaan jenis tanaman obat. Lebih kurang 54 jenis
gunakan hormon tumbuh tidak berpengaruh ter- tanaman obat, termasuk mengkudu tanpa biji
hadap keberhasilan perbanyakan vegetatif meto- (seedless), telah dilaporkan langka. Oleh karena
de grafting. Penyambungan mengkudu yang ber- itu, keberadaannya perlu upaya-upaya peles-
biji banyak dengan menggunakan metode sayatan tarian.
batang bawah V mempunyai tingkat keberhasilan Untuk mengatasi proses kelangkaan jenis
yang tertinggi. Diduga, setiap jenis tanaman tanaman obat, termasuk mengkudu tanpa biji,
mempunyai perbedaan umur fisiologis jaring- perlu upaya pengembangan melalui perbanyakan
annya sehingga tingkat keberhasilan grafting akan vegetatif. Perbanyakan vegetatif pada mengkudu
berbeda. Umur batang bawah mempunyai yang buahnya mengandung biji banyak meng-
pengaruh yang berbeda untuk setiap jenis ta- gunakan setek telah berhasil dilakukan. Perba-
naman yang berbeda. Pelaksanaan grafting ta- nyakan menggunakan setek dapat dilakukan,
naman mengkudu yang buahnya berbiji banyak namun pertumbuhan di lapang tidak kuat terkena
pada umur batang bawah empat bulan meng- terpaan angin karena tidak didukung oleh akar
hasilkan persentase keberhasilan yang tinggi. tunggang. Untuk menghasilkan tanaman meng-
Namun, pada tanaman jambu mete, umur batang kudu yang vigor, perlu dilakukan perbanyakan
bawah tiga bulan persentase keberhasilan grafting secara grafting yang bibitnya mempunyai akar
tertinggi (Sagar, 2007). tunggang. Selain bermanfaat untuk menjaga
kelestariannya, perbanyakan mengkudu tanpa biji

15
Mono Rahardjo et al. : Pengaruh Umur Batang Bawah terhadap Pertumbuhan Benih Mengkudu Tanpa Biji Hasil Grafting

menggunakan metode grafting, juga upaya untuk sambungan tersebut kemudian ditutup dengan
memenuhi kebutuhan bahan baku obat. Tujuan kantong plastik transparan dan disimpan di
perbanyakan vegetatif secara grafting tanaman tempat yang ternaungi oleh parenet dengan
mengkudu tanpa biji adalah untuk mendapatkan kerapatan sekitar (60%). Benih disiram setiap hari
umur bibit batang bawah yang dapat menghasil- dan dibersihkan dari gulma (rumput). Setiap dua
kan bibit mengkudu tanpa biji bervigor tinggi. minggu, benih disemprot dengan pestisida dengan
konsentrasi dua ml l-1. Bibit hasil sambung dibuka
BAHAN DAN METODE penutup plastiknya dan talinya setelah dua bulan
Kegiatan pelaksanaan penyambungan penyambungan.
dilakukan di rumah kaca Kebun Percobaan (KP) Pengamatan dilakukan terhadap daya
Cimanggu Balai Penelitian Tanaman Rempah dan tumbuh sambungan yang masih hidup pada umur
Obat (Balittro) Bogor. Waktu penelitian sejak tiga bulan setelah disambung kemudian diamati
Januari sampai Desember 2012. Metode penyam- jumlah daun pada tunas sambungan dan panjang
bungan yang dilakukan adalah penyambungan tunas baru pada umur 1; 2; 3; 4; dan 5 bulan
pucuk. Bahan tanaman batang atas (setek pucuk) setelah disambung.
mengkudu tanpa biji berasal dari Kebun Per- HASIL DAN PEMBAHASAN
cobaan Sukamulya, diperoleh dari cabang pucuk
tanaman berumur lebih kurang 17 tahun. Batang Persentase keberhasilan penyambungan
bawah diperoleh dari biji buah tanaman meng- rata-rata berkisar antara 55-68% (Gambar 1). Pada
kudu dari KP. Cimanggu. Biji diambil dari buah tanaman duren, tingkat keberhasilan sambungan
yang sudah matang kemudian dicuci sampai lendir dipengaruhi oleh lamanya penundaan batang atas
yang menempel di biji hilang. Biji tersebut setelah dipotong. Penundaan selama satu hari
kemudian dikeringanginkan selama dua hari menurunkan 13,3% keberhasilan sambungan
kemudian disemaikan di bak yang berisi media (Sukarmin, 2011). Hasil sambungan mengkudu
tanah dicampur pupuk kandang perbandingan tanpa biji 55-68% merupakan hasil sambungan
tanah dan pupuk kandang (1:2). Setelah dari batang atas yang ditunda selama satu hari.
disemaikan selama tiga bulan, biji dipindahkan ke Pada penelitan penyambungan tanaman anggur,
dalam polibag. tingkat keberhasilannya mencapai 60% (Hüseyin,
Perlakuan umur batang bawah terdiri dari 2000). Tingkat keberhasilan penyambungan
bibit umur 3; 4; 5; 6; dan 7 bulan setelah ditanam sangat bervariasi, banyak faktor yang mem-
(BST) di dalam polibag, yang diulang lima kali. pengaruhi. Metode sambung pada tanaman kakao
Setiap perlakuan dalam setiap ulangan terdapat terbaik adalah dengan sambung pucuk diban-
30 bibit hasil sambungan. Batang atas diambil dari dingkan dengan sambung samping (Basri, 2009).
cabang pucuk tanaman pada jam 10-12 siang Keberhasilan metode sambung setiap jenis
kemudian dilembapkan, dikemas di tempat yang tanaman mempunyai tingkat keberhasilan yang
lembap, dan dibungkus dengan kertas koran berbeda. Selain itu, keberhasilan penyambungan
basah dan pelepah pisang, kemudian dibawa ke juga ditentukan oleh meningkatnya keterampilan
Bogor, disimpan di ruang ber AC. Pagi harinya menyambung. Penyambungan mete secara ber-
dilakukan grafting. Batang atas yang dipilih tahap akan meningkat dengan meningkatnya wak-
mempunyai diameter sama dengan diameter tu. Pada tahap awal, keberhasilannya mencapai
batang bawah. 65,9%, kemudian 81%, dan sekarang menjadi
Waktu penyambungan dilakukan pada 86,4% (Saefudin, 2009). Penyambungan mengku-
musim kemarau dengan suhu udara rata-rata du tanpa biji baru pertama kali dilakukan dan
27,8oC dan kelembapan sekitar 83%. Cara pe- hasilnya dapat mencapai 68% yang tertinggi.
nyambungan dilakukan dengan memotong batang Perlakuan batang bawah tanaman meng-
bawah dengan ditinggalkan 2-3 daun, kemudian kudu mulai umur tiga bulan hingga tujuh bulan
disayat yang berbentuk V dan batang atas dibuat tidak menunjukkan perbedaan terhadap persen-
potongan V terbalik. Setelah disambungkan, benih tase keberhasilan penyambungan. Walaupun
hasil sambungan diikat secara kuat dengan plastik secara uji DMRT lima persen tidak nyata, namun
yang elastis, pada bekas sambungan. Benih hasil sekitar 12,7% perbedaan keberhasilan penyam-

16
Bul. Littro, Volume 24, Nomor 1, Mei 2013

bungan antara umur batang bawah enam bulan hasilan penyambungan (Gambar 1). Ukuran ba-
lebih tinggi dibandingkan dengan umur batang tang atas dan bawah yang tidak sama menyebab-
bawah tiga bulan. Namun, efisiensi perbedaan kan pertautan posisi kambium tidak tepat. Hal ini
waktu tiga bulan dengan peningkataan keber- menyebabkan kegagalan sambungan (Yuniastuti,
hasilan 12,7% belum sebanding dan kurang efisien 2002).
dilihat dari penundaaan waktu selama tiga bulan. Benih mengkudu tanpa biji yang dihasilkan
Oleh karena itu, penggunaan batang bawah umur dan sudah dapat dipindah ke lapang dari penyam-
tiga bulan bisa direkomendasikan. bungan adalah 538 bibit. Berdasarkan peng-
amatan, jumlah daun bibit tanaman mencapai
optimal pada umur benih tiga bulan setelah
penyambungan (Gambar 2). Pertumbuhan jumlah
daun membentuk persamaan kuadratik.
Pertumbuhan jumlah daun mencapai maksimum
pada umur tiga bulan dan setelah umur empat
bulan, pertumbuhan jumlah daun mulai menurun.
Berdasarkan persamaan tersebut, bibit hasil
sambung dapat dipindah ke lapang, berproduksi
pada umur tiga bulan setelah penyambungan, dan
Keterangan: Semua perlakuan menunjukkan perbedaan tidak nyata bibit pada kondisi vigor yang tinggi.
pada uji DMRT 5%
Note : All treatments are not significantly different at 5% DMRT test

Gambar 1
Daya tumbuh bibit mengkudu hasil grafting
Rate of growth of grafted noni seed

Keberhasilan penyambungan ditentukan


oleh banyak faktor, diantaranya perbedaan jenis,
aksesi dalam satu jenis, umur fisiologis antara
batang atas dan bawah (Kumar, 2011), ukuran
diameter antara batang bawah dan batang atas,
serta waktu pelaksanaan grafting. Hasil penyam-
bungan pada mengkudu berbiji banyak tingkat
keberhasilannya mencapai 80,7% pada umur ba- Gambar 2
tang bawah empat bulan (Rahardjo dan Djauharia, Pertumbuhan jumlah daun bibit mengkudu
2004), namun pada penelitian penyambungan hasil grafting
antara mengkudu berbiji banyak dengan meng- The growth of number of grafted noni seeds leaves
kudu tanpa biji hanya mencapi 68% tingkat keber-
hasilannya (Gambar 1). Hal ini diduga disebabkan Selain pengamatan jumlah daun bibit
oleh perbedaan aksesi serta ukuran batang bawah mengkudu setiap bulan hingga umur lima bulan,
dan atas yang sulit dicari ukuran yang berdiameter juga diamati panjang tunas hasil sambungan
sama. (Gambar 3). Pertumbuhan panjang tunas benih
Berdasarkan hasil pengamatan, ukuran umur satu sampai lima bulan menunjukkan
batang atas yang dipergunakan pada penyam- persamaan kuadratik. Pertumbuhan tunas baru
bungan adalah berdiameter antara 50-75 mm, berjalan cepat pada benih umur satu hingga tiga
sedangkan ukuran diameter batang bawah pada bulan, kemudian pertumbuhan tunas mulai
umur 3; 4; 5; 6; dan 7 bulan masing-masing adalah lambat pada umur empat bulan. Berdasarkan
sekitar 52; 55; 57; 63; dan 72 mm. Batang atas pertumbuhan tunas benih mengkudu tersebut,
selalu lebih besar dibandingkan dengan batang benih optimal untuk dipindahkan ke lapang pada
bawah. Ukuran yang sama antara batang atas dan umur tiga bulan setelah penyambungan dan benih
batang bawah cenderung meningkatkan keber- mempunyai vigor tertinggi.

17
Mono Rahardjo et al. : Pengaruh Umur Batang Bawah terhadap Pertumbuhan Benih Mengkudu Tanpa Biji Hasil Grafting

Tingkat keberhasilan penyambungan (noni) with antitumor activity. Phytochem. Res.


pucuk mengkudu tanpa biji dapat ditingkatkan 13 380-387.
dengan meningkatkan sanitasi bahan yang
Hüseyin, C. 2000. The effects of different grafting
dipergunakan dalam penyambungan (seperti tali
methods applied by manual grafting units on
plastik, plastik penutup, air penyemprot) dan alat
grafting success in grapevines. TÜBITAK Ondokuz
(pisau potong, gunting setek). Sanitasi yang tinggi
Mayıs Üniversitesi, Ziraat Fakültesi, Bahçe Bitkileri
menyebabkan pertumbuhan jamur dapat ditekan
Bölümü, 55139 Kurupelit, Samsun-TURKEY, Turk J
karena sebagian besar benih yang mati
Agric For. 24: 499-504.
diakibatkan oleh infeksi jamur.
Kumar, G.N.M. 2011. Propagation of Plants by Grafting
and Budding. Washington State University.
Washington State University Extension.
http://pubs.wsu.edu. [5 November 2012].
Lim, T.K., M. Poffley, and L. Bowman. 1992. New
grafting techniques for exotic fruit trees.
Horticulture Branch. Darwin. 14 p.
Rahardjo, M. dan E. Djauhariya. 2004. Pengaruh umur
batang bawah dan lama penyimpanan entres
terhadap keberhasilan grafting tanaman
mengkudu. hlm. 87-95. Prosiding Seminar
Nasional Tumbuh Obat Indonesia. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional.
Gambar 3 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Pertumbuhan tunas hasil grafting
The growth of shoots of grafed plants Saefudin. 2009. Kesiapan teknologi sambung pucuk
dalam penyediaaan bahan tanaman jambu mete.
KESIMPULAN Jurnal Litbang Pertanian. 28(40): 149-155.

Perbanyakan mengkudu dengan metode Sagar, M.K.K.R. 2007. Propagation studies in cashew
penyambungan pucuk mempunyai tingkat keber- nut (Anacardium occidentale L.) under mist house
hasilan tertinggi, yaitu 68%. Benih mengkudu condition. Thesis. Department of Horticulture
tanpa biji optimal dipindah ke lapang produksi College of Griculture. Dharwad University of
pada umur tiga bulan setelah pelaksanaan Agricultural Sciences. Dharwad-580 005. 81 p.
penyambungan dan kondisi benih pada tingkat Sukarmin. 2011. Teknik uji daya simpan entres durian
vigor yang tinggi. varietas Kani sebagai bahan penyambungan.
Buletin Teknik Pertanian. 16(2): 48-51.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayakusuma, H.M, H.S. Dalimarta, A.S. Wirian, T.
Basri, Z. 2009. Kajian metode perbanyakan klonal pada
Yaputra, dan B. Wibowo. 1992. Tanaman
tanaman kakao. Media Litbang Sulteng. 2(1): 7-14.
Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid IV. Penerbit
Djauhariya, E., M. Rahardjo, dan Ma’mun. 2006. Ciri Pustaka Kartini, IKAPI JAYA. Jakarta. hlm. 109-112.
morfologi dan mutu buah mengkudu (Morinda
Yuniastuti, S. 2002. Perbaikan tanaman buah-buahan
citrifolia L.) di beberapa daerah di Pulau Jawa.
lokal kualitas rendah dengan varietas unggul
Buletin Plasma Nutfah. 12(1): 1-9.
melalui penyambungan pohon dewasa (anggur,
Hirazumi, A., E. Furusawa, S.C Chou, and Y. Hokama. mangga, dan apokat). Buletin Teknologi dan
1999. An immunomodulatory polysaccharide-rich Informasi Pertanian. 6: 19-31.
substance from the fruit of Morinda citrifolia

18

Anda mungkin juga menyukai